RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • 7 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri

7 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri

7 Penyebab Sakit Pinggang Sebelah Kiri

Pada bagian pinggang terdapat berbagai jaringan tubuh yang memiliki peranan penting. Ketika mengalami nyeri pinggang sebelah kiri dapat disebabkan oleh gangguan pada jaringan tersebut. Mari kita bahas lebih lanjut. 

Secara umum, bentuk anatomis antara pria dan wanita memiliki kesamaan. Namun ada beberapa organ tertentu yang hanya ditemukan pada wanita, sebaliknya ada juga yang hanya dapat ditemukan pada pria, khususnya yang berkaitan dengan sistem reproduksi.  

Berdasarkan hal tersebut, evaluasi terhadap keluhan yang dialami juga terkadang membutuhkan proses pendekatan yang berbeda untuk dapat menegakkan diagnosa yang pasti. Termasuk ketika seseorang mengalami keluhan berupa sakit pinggang sebelah kiri. 

Penyebab sakit pinggang sebelah kiri 

Pada area pinggang terdapat organ ginjal dan ureter yang memiliki peranan penting dalam sistem saluran kemih. Sedangkan pada wanita dapat juga ditemukan organ reproduksi seperti ovarium dan tuba falopi. Jaringan yang dapat ditemukan pada pria dan wanita seperti otot, tulang hingga sistem saraf. 

Cedera otot 

Setelah melakukan aktivitas fisik dan olahraga berat dapat menimbulkan cedera pada otot, termasuk pada area pinggang sebelah kiri. Namun kondisi ini biasanya dapat pulih sendiri seiring dengan berjalannya waktu atau dibantu dengan pereda nyeri dan anti radang. 

Postur yang buruk 

Jika memiliki kebiasaan bekerja yang mengharuskan Anda berada pada posisi duduk atau berdiri lama, sangat penting untuk memperhatikan posisi ergonomis tubuh. Dengan postur duduk dan berdiri yang baik dapat membantu mencegah nyeri otot. Jika kebiasaan postur buruk berlangsung cukup lama dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri pinggang. 

Saraf terjepit 

Postur yang buruk tidak hanya dapat terjadi pada posisi diam, namun dapat juga terjadi ketika mengangkat benda berat dengan posisi yang salah. Kondisi ini bisa memicu terjadinya saraf terjepit yang bersifat ringan hingga herniated nucleus pulposus (HNP). Kondisi ini juga dapat menimbulkan keluhan nyeri pinggang. 

Gangguan ginjal 

Pada umumnya orang memiliki dua ginjal, satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan. Ketika ginjal mengalami pembengkakan, baik pada kondisi infeksi maupun karena adanya batu, hal ini dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri pinggang. 

Misal terdapat batu pada ginjal sisi kiri, maka dapat terjadi peregangan pada rongga ginjal hingga menimbulkan peradangan dan menyebabkan keluhan nyeri pada area pinggang sebelah kiri.  

Batu dan radang ureter 

Setelah melewati ginjal, maka saluran kemih selanjutnya adalah ureter. Pada area ini dapat terbentuk batu. Batu bisa terbentuk primer pada bagian ureter, atau merupakan bagian kecil batu ginjal yang berhasil keluar dari ginjal namun terperangkap di ureter. 

Ureter bersifat rigid atau kaku seperti pipa. Sehingga ketika terdapat sumbatan berupa batu ureter akan menimbulkan keluhan nyeri yang hebat dan biasanya bersifat akut. Hal ini biasanya membutuhkan penanganan segera. Tidak hanya terbentuk batu, namun bisa juga ditemukan infeksi salurah kemih pada area ureter. 

Artritis 

Antar tulang biasanya dihubungkan oleh sendi. Ketika sendi tersebut mengalami peradangan atau artritis dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri. Saat mengalami artritis pada tulang belakang maka dapat juga menyebabkan keluhan nyeri pinggang. 

Kista ovarium 

Berbeda dari pria, pada regio pinggang terdapat juga organ reproduksi pada wanita. Wanita memiliki dua ovarium, di sisi kanan dan kiri. Jika terdapat kista pada ovarium kiri dan ukurannya cukup besar dapat menimbulkan penekanan pada jaringan di sekitarnya dan menimbulkan keluhan berupa nyeri pinggang. 

Banyak hal yang dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri pinggang sisi kiri. Oleh karena itu, untuk dapat menegakkan diagnosis yang tepat sangat perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut dengan dokter yang mengangani. Hal ini sangat penting untuk dapat menentukan terapi yang tepat sebelum terjadi berbagai kemungkinan komplikasi. 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: