RS Bunda Group

Berita & Artikel

Gejala dan Penanganan Demam Berdarah pada Bayi

  • Beranda
  • Gejala dan Penanganan Demam Berdarah pada Bayi

Pada usia di bawah satu tahun, bayi lebih rentan terpapar demam berdarah (DBD) dan kondisinya bisa kian parah ketika orang tua tidak tahu gejala awalnya. Anda harus lebih waspada lagi saat memasuki musim hujan. 

Baca Juga: Demam Berdarah Pada Anak

DBD atau dengue hemorrhagic fever merupakan penyakit yang umum terjadi di negara beriklim tropis, seperti Indonesia. Penyakit ini dibawah oleh virus dengue yang dapat menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk A. aegypti. Siapa pun bisa terkena penyakit ini, tak terkecuali bayi dan anak-anak.

Dalam artikel ini, kami akan membahas gejala awal, penanganan, dan langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.

Gejala Awal Demam Berdarah Pada Bayi

Serangan demam berdarah sangat lumrah terjadi di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Penyebarannya juga sangat luas dan dapat mengenai segala umur, termasuk balita. Sebab utamanya dari gigitan nyamuk A. aegypti yang biasanya bersarang pada genangan air.

Baca Juga: Konsultasi Kesehatan Anak ke Poli Anak

Sebagai langkah pencegahan, berikut kami berikan penjelasan beberapa gejala yang patut Anda waspadai sebagai identifikasi awal:

  1. Demam dengan suhu cenderung di angka 39 sampai 41 derajat celcius selama 2 sampai 7 hari. Untuk memastikan suhu tubuh anak, pastikan Anda mengukurnya menggunakan termometer dan hindari asumsi mengukur suhu anak dengan tangan.
  2. Terjadinya gangguan pencernaan, seperti mual yang menyebabkan muntah dan anak cenderung rewel karena demam berdarah pada bayi dapat menyebabkan nyeri perut.
  3. Enggan menyusu sama sekali dan tidak memiliki selera makan. Anda dapat mengidentifikasinya melalui penolakan anak ketika disuapi makanan.
  4. Terlihat lemas dan mengantuk karena energinya seolah terkuras habis untuk melawan paparan virus DBD.
  5. Menangis terus-menerus karena merasa kesakitan atau lebih rewel dari kondisi balita normal.
  6. Kulit anak mengalami ruam kemerahan.
  7. Hidung mengeluarkan darah dan gusi berdarah.
  8. Pada urine, feses, dan muntahannya terdapat darah.
  9. Sulit memproses napas. Gejala ini bisa Anda identifikasi melalui suara napas ketika bayi tidur maupun terjaga. Biasanya kesulitan bernapas cenderung yang dapat Anda dengar sebagai suara seperti mendengkur.

Sembilan gejala awal di atas bisa membantu Anda sebagai orang tua untuk melakukan penanganan tepat mengatasi demam berdarah pada bayi. Pertolongan pertama adalah hal penting sebelum anak dibawa ke pusat pelayanan kesehatan, rumah sakit maupun puskesmas.

Baca Juga: 10 Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, Bunda Wajib Tahu

Penanganan Tepat

Ketika sudah mengetahui gejala awal yang mengenai anak Anda, selanjutnya untuk pertolongan pertama butuh penanganan tepat. Pengetahuan penanganan tepat membantu Anda bergerak sesuai rules ketika belum bisa pergi ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, pengetahuan terkait penanganan tepat juga membantu orang tua merawat anak di rumah setelah pengobatan dari rumah sakit. Untuk kondisi apapun, beberapa hal yang wajib orang tua perhatikan saat merawat anak DBD adalah:

  1. Cukupi kebutuhan cairan anak sesuai dengan usianya. Misal, untuk anak di bawah 6 bulan tidak boleh konsumsi air putih, namun Anda bisa memenuhi cairannya dengan asupan ASI maupun sufor. Di atas usia 6 bulan, anak sudah bisa konsumsi air.
  2. Penanganan tepat mencegah kondisi demam berdarah pada bayi yang kian parah bisa dilakukan melalui cara pemberian obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Penanganan ini hanya bisa dilakukan setelah Anda berkonsultasi dengan dokter.
  3. Cukupi kebutuhan istirahat si kecil. Hindari ia dari berbagai aktivitas yang menguras tenaga, seperti bermain berlebihan, bepergian, kurang tidur karena tidak nyaman, dan sebagainya.

Baca Juga: Anak Menelan Benda Asing? Lakukan Langkah Berikut

Pastikan juga orang tua untuk selalu sedia termometer atau alat pengukur suhu guna memantau kondisi tubuh si kecil secara kontinyu. Virus demam berdarah pada bayi bukan hal yang dapat Anda pandang sebelah mata karena penanganan yang terlambat bisa sangat fatal bagi tubuh anak.

Langkah Pencegahan Demam

Sebelum ancaman penyakit demam berdarah menyerang tubuh anak maupun anggota keluarga lainnya, Anda bisa melakukan pencegahan dari berbagai aspek.

 

Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda melakukan beberapa penangkalan berikut ini:

  1. Selalu rajin membersihkan rumah dan cari jika ada genangan air atau berbagai benda di pojok ruangan yang menumpuk dan jarang dibersihkan. A. aegypti merupakan jenis nyamuk yang sangat rentan tumbuh kembang pada kedua daerah itu.
  2. Untuk memberikan perlindungan dari nyamuk pada bayi, Anda bisa memasang kelambu ketika anak tertidur agar tidak ada serangga yang dapat mencapai tubuh bayi.
  3. Memasang kawat kasa pada seluruh bagian ventilasi rumah untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam ruangan.
  4. Aplikasikan krim gel, atau minyak anti nyamuk khusus untuk si kecil supaya komposisinya terjamin aman mengenai kulit anak. Gunakan terutama ketika anak hendak tidur.
  5. Berikan asupan makanan bergizi bagi bayi di atas usia 5 bulan dan cukupi kebutuhan nutrisi anak jika belum bisa konsumsi makanan.

Pengetahuan minim orang tua terkait cara penanganan tepat dapat berisiko buruk, bahkan menyebabkan kematian. Kenali berbagai gejala awal anak terjangkit demam berdarah untuk mencegah kondisi kian parah setiap waktu. 

Baca Juga: Hernia Lipat Paha Pada Anak

Reservasikan pemeriksaan kesehatan anak pada dokter pilihan Anda dari jadwal dokter kami. Dapatkan juga layanan kesehatan lainnya di laman informasi.

Bagikan Artikel Ini: