Terjadinya gangguan kesehatan, seperti karies gigi pada anak kerap menghantui banyak orang tua di Indonesia. Faktor penyebabnya sebagian besar berasal dari makanan dan kebiasaan anak yang enggan menyikat gigi, sementara orang tua tidak memiliki trik membujuk anaknya. Alhasil, kuman semakin bebas berkembang biak sementara sisa makanan bebas menumpuk di sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat.
Baca Juga: Gigi Susu Mana Saja yang Akan Tanggal? Pelajari Yuk Bunda
Kesehatan gigi dan mulut patut menjadi perhatian penting sedari dini untuk menghindari berbagai komplikasi saat dewasa. Bahaya perawatan yang buruk dapat menyebabkan bau mulut, gusi bengkak, rasa tidak nyaman, dan banyak lagi keluhan lainnya.
Apa Itu Karies Gigi?
Dalam istilah umum, karies sama dengan kondisi gigi berlubang. Sayangnya, bagi sebagian besar orang Indonesia, kondisi berlubang ini kerap dianggap sepele karena seperti kejadian biasa saja. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap sampai terjadinya pembengkakan, bahkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius pada anak. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika gigi mulai berlubang.
Baca Juga: Tutorial Cara Menggosok Gigi yang Benar Pada Anak
Penyebab Karies Gigi pada Anak
Kondisi karies gigi yang terjadi pada anak berpengaruh terhadap kesehatan mulut sampai dia dewasa. Sebagai sarana pencegahan, sebaiknya ketahui dulu apa saja penyebab terjadinya permasalahan kesehatan gigi tersebut. Berikut ini berbagai pemicunya:
- Kebiasaan menyusu dari botol atau menggunakan dot sampai anak tertidur menyebabkan endapan bakteri dari manisnya minuman pada mulut anak. Endapan tersebut memicu terjadinya lubang dengan berbagai tingkat keparahan.
- Kerap memberi anak makanan serta minuman manis tanpa membersihkan area mulut setelahnya juga dapat memicu terjadinya permasalahan serius pada gigi.
- Tidak membiasakan anak menyikat giginya dapat membuat perkembangan bakteri jahat semakin ganas.
Bunda, pastikan untuk selalu fokus pada kesehatan gigi dan mulut anak, terlebih jika sudah memasuki usia intake makanan atau 6 bulan ke atas. Awalnya mungkin anak akan menolak sikat gigi, namun terus beri pengertian perlahan. Setelah beberapa waktu, anak akan mulai terbiasa dan semakin inisiatif untuk membersihkan gigi.
Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak
Selagi bisa mengatasi permasalahan sedari dini, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Anda dapat melakukan berbagai pencegahan berikut ini demi kesehatan mulut anak:
1. Ajak si Kecil Sikat Gigi Sedini Mungkin
Dari lahir, area lidah buah hati sudah harus dibersihkan menggunakan kain kasa. Setelah memasuki masa 6 bulan hingga 1 tahun, orang tua bisa menggunakan jenis sikat silikon yang dipakai di jari Bunda. Setelah itu perlahan kenalkan dengan sikat sesuai usianya.
Sekarang sudah banyak edukasi untuk mengajak si kecil menganggap kegiatan membersihkan area mulut itu menyenangkan. Orang tua tidak boleh berhenti mengedukasi demi menjaga kesehatan mulut untuk kualitas hidup anak nanti.
2. Gunakan Pasta Gigi Sesuai Usia
Penting untuk memilih pasta sesuai usia karena pada beberapa tahapan umur karena si kecil belum memiliki kontrol untuk membuang apa yang ada dalam mulut. Beberapa pasta memiliki kandungan aman meskipun tertelan, asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Untuk 2-3 tahun ke atas sudah bisa menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride
3. Hindari Minum Susu Melalui Dot
Sudah banyak edukasi dari tenaga kesehatan supaya menggunakan botol biasa dibandingkan dot guna mencegah terjadinya karies gigi pada anak. Alih-alih menggunakan dot, Anda dapat menggantikannya dengan gelas minum khusus bayi. Batas maksimal anjuran penggunaan dot hanya sampai usia 2 tahun. Selepas itu, orang tua mulai bisa memperkenalkan botol biasa atau minum dari gelas. Pembelajarannya mungkin tidak mudah, namun harus dibiasakan setiap hari agar anak tidak ketergantungan dot.
Baca Juga: Lindungi Senyum Anda dengan Rutin ke Poli Gigi
4. Biasakan Makan Makanan Sehat
Tidak salah apabila ingin memberikan buah hati makanan dan minuman manis, namun harus tetap diimbangi dengan makanan sehat juga. Biasakan anak untuk makan sayur, buah, dan minum air putih supaya si Kecil tidak sulit konsumsi kudapan sehat hingga dewasa.
5. Ajak si Kecil Cek Rutin ke Dokter Gigi
Ada atau tidak ada keluhan, lebih baik memastikan kesehatan pada ahlinya. Bunda dapat mulai dengan kunjungan rutin ke poli gigi tiap 6 bulan. Hal ini juga untuk mengedukasikan anak agar tidak takut pada perawatan rumah sakit juga menanamkan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini pada anak.
Cara Mengatasi Karies Gigi pada si Kecil
Jika terlanjur terjadi, maka yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi karies adalah membersihkannya secara teratur apabila kerusakan tidak begitu parah. Gunakan air hangat untuk buah hati di bawah 1 tahun, sementara untuk 3 tahun ke atas, gunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.
Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Paham! Ini Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak
Apabila segala upaya perawatan gigi anak dilakukan, namun tetap tidak ada perubahan maka segera kunjungi dokter gigi terdekat. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.