RS Bunda Group

Berita & Artikel

Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

  • Beranda
  • Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini
kesehatan-mental-remaja-rs-bunda-group

Kesehatan mental remaja sering sekali luput dari perhatian orang tua. Bisa karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, atau menganggap apa yang terjadi pada anaknya normal dan wajar dilakukan oleh anak seusianya.

Baca Juga: Ada Ratusan, Ini 15 Jenis Gangguan Mental yang Paling Umum

Sikap acuh tak acuh ini juga dapat menjadi penyebab gangguan kesehatan mental anak. Seharusnya, sejak dini orang tua sudah mengamati dan mempelajari perilaku anak agar tidak menjadi masalah di waktu mendatang. Jika Anda mencurigai perubahan perilaku pada anak, silahkan reservasikan konsultasi dengan ahli kejiwaan RS Bunda Group untuk informasi lebih lanjut.

Dampak Pandemi Terhadap Kesehatan Mental

Bukan hanya orang dewasa saja, kesehatan mental remaja juga terganggu saat pandemi seperti sekarang ini. Hal itu terjadi akibat pembatasan yang ada, ruang tumbuh kembang serta sosialisasi mereka juga terbatas.

Walau ada pernyataan positif dari pelarangan tersebut, namun sebagai orang tua perlu mendampingi dan memberikan pengertian. Setidaknya, kondisi mental mereka siap dengan segala larangan serta aturan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Panic Attack yang Dapat Dilakukan

Gejala Gangguan Kesehatan Mental Remaja

Proses pendampingan tersebut harus Anda terapkan sejak sekarang. Terlalu banyak tugas menumpuk dan kejenuhan di dalam rumah, apalagi dengan berbagai tekanan, pasti memicu mental merek. Di sinilah peran Anda sangat anak butuhkkan untuk proses pendampingan.

Selain memberikan ketenangan, Anda juga perlu mengetahui bagaimana kondisi buah hati. Apakah mulai muncul beberapa gejala seperti kehilangan nafsu makan, perubahan pola tidur, atau lebih suka menyendiri dan asyik dengan dunia sendiri.

4 Gangguan Mental Umum Bagi Remaja

Untuk memudahkan Anda membantu menjaga kesehatan mental remaja, di bawah ini adalah pembahasan beberapa gangguan mental yang secara umum dialami oleh para remaja.

1. Gangguan Emosi

Kesehatan mental remaja pertama adalah gangguan emosi. Misalnya, frustasi, mudah marah karena berbagai hal, termasuk patah hati. Kondisi tersebut wajar saja terjadi, apalagi kalau Anda terlalu berat dalam memberikan tekanan.

Mungkin di depan kedua orang tua anak akan terlihat baik-baik saja. Namun anak ternyata hanya menyembunyikan reaksi amarah yang cenderung mengarah ke kekerasan terhadap orang lain maupun diri sendiri.

Ciri utama buah hati mengalami permasalahan di atas adalah prestasinya menurun drastis. Awalnya masuk terus, jadi bolos beberapa hari, selanjutnya berani terhadap tenaga pengajar. Dalam kasus terburuk, remaja mulai melakukan tindak kekerasan seperti penganiayaan fisik ataupun berkelahi dengan orang lain.

Usia remaja adalah usia di mana anak mulai mencari jati diri dan mungkin mulai menarik diri sebagai sikap defensif. Jangan memaksa anak untuk mengungkapkan diri secara langsung. Sebaiknya mulai dengan komunikasi yang pelan dan sabar. Jika tidak berhasil, Anda perlu menghubungi tenaga kesehatan mental profesional agar anak remaja Anda dapat mengembangkan emosi mereka dengan sehat.

2. Gangguan Makan

Kesehatan mental remaja berikutnya adalah gangguan makan. Biasanya lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Media lebih sering memuji bentuk tubuh wanita yang langsing dan kurus, sehingga menciptakan standar kecantikkan tertentu. Beberapa remaja dapat membentuk tubuh mereka dengan mudah, namun remaka dengan tipe tubuh yang cenderung lebih besar akan harus berupaya lebih untuk mengecilkan ukuran tubuh mereka.

Ciri yang bisa dilihat cukup mudah yaitu, pola makan mereka berubah. Mereka akan mulai menghindari adanya lemak atau membatasi asupan kalori.

Dalam kasus ringan, gangguan makan ini akan menimbulkan masalah pada pencernaan, dan pada kasus terburuk, anak akan mengembangkan gangguan pola makan yang lebih serius seperti anoreksia yang cenderung mengancam nyawa.

3. Menyakiti Diri Sendiri

Kesehatan mental remaja berikutnya bisa lebih ekstrim daripada dua hal yang sudah disebutkan di atas. Mereka ingin menyendiri, merasa malu, bahkan mencoba melakukan percobaan bunuh diri.

Jika Anda melihat perilaku tersebut tidak ada salahnya mulai dicoba konsultasi ke dokter. Hal ini dapat diakibatkan banyak hal, mulai dari perundungan (bullying) di sekolah, depresi, stres, hingga pelecehan seksual yang disembunyikan. 

Bagi orang dewasa, remaja tidak memiliki hal yang dapat membebani pikiran karena tanggung jawab mereka tidak sebesar orang dewasa. Namun justru pemikiran ini yang akan membuat orang tua cenderung merendahkan opini dan permasalahan anak, sehingga akan semakin membebani anak.

Tekanan ini akan semakin berat, terutama jika anak tidak memiliki lingkaran sosial yang dewasa dan sehat. Pada titik tersebut anak remaja akan mengalami krisis kepercayaan diri yang sangat kuat.

Jika terus diabaikan, anak akhirnya akan mengembangkan pengertian bahwa keberadaannya tidak penting. Jika keberadaannya tidak pernah akan dihargai, untuk apa terus menjalaninya?

Baca Juga: Panic Attack Disorder adalah? Perbedaannya dengan Anxiety Disorder

Tindak melukai diri merupakan tanda bahwa anak membutuhkan bantuan yang lebih serius. Hal ini bukan aib yang harus dikubur dalam-dalam, melainkan harus segera ditangani untuk menyelamatkan anak.

4. Psikosis

Kesehatan mental remaja terakhir adalah psikosi atau atau munculnya halusinasi dan delusi. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan, karena mampu memberikan dampak negatif terhadap orang disekitar, termasuk orang tuanya.

Ciri untuk mengetahuinya cukup mudah. Saat Anda melihat anak sedang melakukan hal tidak wajar, seperti melupakan hal yang baru terjadi, atau mulai membicarkan suatu kejadian yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Cobalah lakukan konsultasi ke dokter mengenai keluhan itu. Nantinya akan diperiksa dan hasilnya bisa menjadi acuan bagaimana bentuk penanganannya. Psikosis menjadi permasalahan paling utama dan berat dari gangguan mental.

Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Sebaiknya Kunjungi yang Mana

Masa remaja masa penghubung bagaimana masa depan tiap orang, sehingga menjaga jiwa seseorang supaya tetap sehat sejak remaja adalah sebuah keharusan. Konsultasikan anak Anda ke tenaga ahli mental RS Bunda Group untuk menerima penanganan tepat. Jika Anda memiliki ahli preferensi, silakan periksa jadwal dokter yang tersedia untuk menjadwalkan konsultasi. Anda juga dapat mencari layanan kesehatan lainnya di laman informasi kami.

Bagikan Artikel Ini: