Mengetahui cara mencegah kanker payudara adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Jika Anda mengira bahwa penyakit mematikan ini hanya dapat diderita oleh wanita, maka pemikiran tersebut adalah keliru.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 3 Cara Cek Kanker Payudara Sedari Dini
Faktanya, kanker payudara juga dapat diderita oleh laki-laki. Melansir situs Sehat Negeriku Kemenkes, data Globocan tahun 2020 menyatakan bahwa persentase kasus baru kanker payudara di Indonesia mencapai 16,6% dari keseluruhan kasus kanker baru.
Jumlah angka dari persentase tersebut yaitu mencapai 68.858 kasus. Dengan data tersebut, kanker payudara berada di urutan pertama penyakit kanker terbanyak secara nasional serta menjadi salah satu penyumbang kematian terbanyak akibat kanker.
Kenali Faktor Risiko Kanker Payudara
Mencegah kanker payudara sebenarnya sangat bisa dilakukan, salah satunya yaitu dengan deteksi ‘sadari’ (pemeriksaan payudara sendiri). Di samping itu, pencegahan juga harus diawali dengan mengenali faktor-faktor risikonya. Adapun faktor-faktor risiko yang bisa menjadi pemicu kanker payudara antara lain sebagai berikut:
Baca Juga: RSM Oncology untuk Penyintas Kanker
1. Faktor Hormonal
Hormon menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi seseorang terkena penyakit mematikan tersebut. Faktor hormonal ini membuat seorang wanita memiliki risiko terkena kanker payudara (Carcinoma mammae) lebih tinggi dibanding wanita lain pada umumnya.
Untuk mencegah kanker payudara, ketahui beberapa kondisi yang mengindikasikan adanya pengaruh risiko Carcinoma mammae akibat faktor hormonal berikut ini:
- Menstruasi pertama terjadi pada usia sangat muda. Umumnya menstruasi pertama terjadi saat perempuan berusia 10 hingga 17 tahun.
- Menopause terjadi saat berumur 50 tahun, artinya masa reproduksinya terbilang sangat panjang.
- Wanita tidak mempunyai keturunan, ini berpotensi mengakibatkan hormon progesterone dalam tubuh tidak seimbang.
- Wanita tidak menyusui walaupun melahirkan.
2. Faktor Eksternal
Dalam keadaan hormon seimbang sekalipun, wanita bisa berisiko terkena Carcinoma mammae akibat pengaruh faktor eksternal lainnya, seperti:
- Obesitas, maka salah satu cara mencegah kanker payudara yaitu menghindari kegemukan.
- Konsumsi obat-obatan hormonal yang berlebihan, termasuk di antaranya yaitu pil KB.
- Terkena paparan radiasi
- Papasan zat karsinogenik
- Konsumsi alkohol
- Gaya hidup dan pola makan tidak sehat
- Kebiasaan buruk seperti merokok
- Malas bergerak
- Perubahan pola tidur
- Terapi hormon
- Memakai cat rambut permanen
Baca Juga: Terapi Kanker Lebih Mudah dan Nyaman dengan Pemasangan Chemoport
3. Faktor Genetik
Faktor genetik menyumbangkan andil sebesar 5-10% atas potensi terkena penyakit mematikan tersebut. Meski begitu, ada juga penderita yang tidak memiliki riwayat keturunan kanker. Artinya, ini bukanlah satu-satunya faktor risiko.
4. Faktor Kehamilan
Wanita yang pernah hamil serta menyusui memiliki risiko Carcinoma mammae lebih rendah. Sebaliknya, wanita yang belum pernah hamil, tidak menyusui, serta masa kehamilan pertama saat berusia 30 tahun atau lebih, memiliki risiko terkena kanker payudara yang lebih tinggi.
Cara Mencegah Kanker Payudara
Agar Anda terhindar dari penyakit berbahaya tersebut, ketahui beberapa tips pencegahan berikut ini:
1. Jaga Berat Badan Ideal
Tips pertama, sebaiknya Anda menghindari obesitas dan menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini karena wanita yang kondisinya obesitas berisiko 20-40% lebih tinggi dibanding wanita yang berat badannya ideal.
2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Cara mencegah kanker payudara berikutnya yaitu mengkonsumsi asupan nutrisi seimbang meliputi sayuran, buah, serta kacang-kacangan. Bahkan, bagi orang yang sudah divonis menderita kanker tersebut, konsumsi makanan sehat bisa meningkatkan kualitas hidupnya.
3. Berolahraga dengan Rutin
Melakukan aktivitas fisik bisa menurunkan resiko terkena Carcinoma mammae. Sebaliknya, malas bergerak justru meningkatkan risiko. Lakukan olahraga secara rutin selama 2,5 jam per minggu dengan intensitas sedang seperti jalan cepat atau bersepeda.
Baca Juga: Pelajari Cara Kerja Kemoterapi RSM Oncology
4. Hentikan Kebiasaan Merokok
Orang yang sudah berhenti merokok memiliki resiko mengalami breast cancer sebesar 6-9% lebih tinggi dibanding non perokok sama sekali. Risikonya bertambah jadi 7-13% apabila masih menjadi perokok aktif.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Minum alkohol termasuk kebiasaan buruk yang bisa membahayakan kesehatan sendiri. Untuk mencegah kanker payudara, batasi jumlah konsumsi alkohol Anda. Konsumsi alkohol satu gelas per hari memiliki risiko terkena kanker payudara 7-12% lebih tinggi.
Persentase tersebut akan meningkat apabila jumlah alkohol yang dikonsumsi lebih dari satu gelas per hari. Perlu Anda pahami, mengkonsumsi minuman beralkohol dapat memicu perubahan hormon dalam tubuh.
6. Menyusui Bayi
Tahukah Anda, ternyata menyusui bayi bisa membantu menurunkan risiko terkena breast cancer sampai 16%? Belum diketahui secara pasti mengapa menyusui bisa menjadi upaya pencegahan kanker payudara yang efektif.
Hal ini diduga karena memberikan ASI langsung dapat memicu hormon lebih seimbang, menghindari kerusakan sel payudara, serta mencegah terpapar dari zat pemicu kanker.
7. Batasi Terapi Hormon
Cara mencegah kanker payudara berikutnya yaitu membatasi pemakaian terapi hormon. Terapi hormon estrogen serta progesterone biasanya bersifat jangka panjang dan dapat meningkatkan risiko terkena breast cancer.
8. Hindari Paparan Radiasi
Usahakan agar tetap menjaga diri dari paparan radiasi. Perlu Anda ketahui bahwa pengobatan dengan terapi radiasi pada wanita berusia kurang dari 30 tahun meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Baca Juga: RSM Oncology untuk Deteksi Dini Kanker
Lakukan deteksi SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) secara rutin untuk mendeteksi jika terdapat kelainan pada area tubuh tersebut. Lebih lanjut, reservasikan konsultasi di RSM Oncologi RSU Bunda Jakarta untuk pemeriksaan payudara komprehensif dengan spesialis handal dari jadwal dokter kami untuk deteksi dan penanganan dini kelainan payudara. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan selengkapnya.