Pankreas memiliki beragam fungsi, salah satunya adalah untuk memproduksi hormon glukagon dan insulin yang menjaga kestabilan kadar gula darah. Kanker pada pankreas menyebabkan pertumbuh sel tidak terkendali dan mengganggu fungsi utamanya. Terdapat dua jenis kanker pankreas, yaitu pancreatic adenocarcinoma dan pancreatic neuroendocrine tumor. Perbedaan keduanya terletak pada sel yang diserang kankernya, yaitu sel eksokrin dan sel endokrin. Sebagian besar (95%) dari penderita kanker pankreas terserang pancreatic adenocarcinoma.
Baca Juga: RSU Bunda Jakarta Mendukung Komunitas CISC untuk Memberikan Support kepada Penderita Kanker Prostat
Penyebab Kanker Pankreas dan Faktor Risikonya
Kanker pankreas memiliki banyak faktor risiko, dan faktor genetik adalah penyebab dengan risiko terbesar. Keluarga yang memiliki riwayat kelainan genetik lebih rentan terhadap kanker, sehingga jika keluarga memiliki sejarah kanker pankreas, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri. Reservasikan pemeriksaan diri Anda ke unit kanker seperti RSM Oncology di RSU Bunda Jakarta.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Onkologi dan Peranannya Menangani Kanker
Faktor risiko kedua bisa berasal dari pola konsumsi atau pola hidup tidak sehat, mulai dari kebiasaan meminum alkohol, merokok, serta terlalu banyak mengkonsumsi daging merah juga rentan. Menjaga pola makan sehat menjadi salah satu cara mencegah kanker pankreas.
Faktor riwayat penyakit juga menjadi salah satu perhatian dokter ketika menganalisis potensi risikonya. Beberapa jenis penyakit, contohnya diabetes, mengidap pankreatitis kronis, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori juga harus menjadi perhatian penting. Beberapa faktor lainnya juga tercatat bisa meningkatkan potensi atau penyebab kanker pankreas adalah usia sudah mencapai lebih dari 55 tahun, massa atau memiliki berat badan lebih tinggi dari normal, dan memiliki golongan darah tertentu. Mengingat bahayanya kanker pankreas bagi kesehatan, ada baiknya menghindari berbagai hal yang bisa mempertinggi potensi terjadinya kanker.
Gejala Umum Terjadinya Kanker Pankreas
Salah satu yang membuat kanker pankreas mematikan adalah sulit mendeteksi ketika kanker tersebut mulai tumbuh atau masih stadium awal. Baru ketika kankernya menyebar ke berbagai organ lainnya, gejalanya mulai muncul serta baru mulai mendapatkan penanganan. Anda harus waspada ketika mulai merasakan beberapa kondisi seperti ini. Beberapa gejala yang mungkin muncul ketika kankernya sudah memasuki stadium lanjut. Jika telah memasuki stadium lanjut, gejala yang umum muncul adalah mulai sering mengalami diare, sembelit, mual, muntah, perut kembung, serta hilang nafsu makan. Ditambah lagi urine berwarna gelap serta fesesnya berwarna pucat.
Gejala lainnya adalah tubuh mudah lelah, gatal-gatal di kulit, berat badan menurun secara drastis, mata mulai menguning, sakit perut mulai menjalar ke punggung, serta muncul demam. Gejala tersebut umum ditemui pada pasien yang mengidap kankernya.
Banyak gejala yang memiliki ciri sama dengan penyakit ringan pada biasanya, seperti flu juga mengalami demam, penurunan nafsu makan, serta disertai mual. Apabila Anda mengalami gejala di atas, ada baiknya segera memeriksa ke dokter, terlebih apabila punya faktor risiko.
Pengobatan Kanker Pankreas yang Diberikan pada Pasien
Meskipun selnya merusak, tetapi dengan identifikasi dini melalui penyebab kanker pankreas mampu mengontrol laju pertumbuhan selnya serta melakukan pengobatan. Tujuan dari pengobatannya adalah mengangkat selnya, caranya bergantung pada tingkat stadiumnya.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pemberian obat-obat khusus, biasanya berupa kombinasi untuk membunuh sel-sel kankernya, sehingga perlahan menyusut atau memastikan laju pertumbuhannya terkontrol. Pemberian penanganan ini biasanya dilakukan ketika masih stadium awal. Selain bisa membunuh sel kankernya, juga bisa meredakan berbagai gejala sakit lainnya akibat dari pertumbuhan selnya. Kemoterapinya bisa dilakukan melalui media suntik, serta termasuk pada rawat jalan, artinya terapinya bisa dilakukan di rumah sendiri.
2. Radioterapi
Ada cara lain membunuh atau menyusutkan laju perkembangan selnya, salah satunya adalah menembakkan sinar berkekuatan tinggi, sinar X dan Photon. Sinar tersebut akan membunuh atau menyusutkan kankernya. Metode ini biasanya dilakukan ketika penggunaan perawatan biasa masih belum mempan serta ketika hendak diangkat juga akan berpotensi mendapatkan masalah. Pengecilan sel kanker juga bisa memudahkan proses pengambilan atau kankernya ketika operasi.
Baca Juga: Apa itu Kanker Tiroid? Penyebab dan Pengobatannya
3. Operasi
Fungsi utama operasi adalah mengangkat sel-sel kankernya secara langsung, sehingga pankreasnya tidak lagi mengandung sel kanker. Untuk melakukan operasi pastikan kankernya belum menyebar ke organ-organ tubuh lainnya.
Operasinya sendiri terdiri dari 3 jenis, pertama Operasi Whipple, operasi pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Pemilihan dari ketiga jenis operasinya ditentukan berdasarkan kondisi serta indikasinya. Targetnya adalah sel kankernya terangkat.
Baca Juga: RSM Oncology untuk Deteksi Dini Kanker
Kanker pankreas harus segera dilawan, sehingga ketika memiliki gejala berkaitan dengannya hendaknya segera menghubungi RSM Oncology, RSU Bunda Jakarta. Dapatkan jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Anda juga dapat memantau jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group untuk memperkirakan jadwal reservasi terbaik untuk Anda. Untuk keluhan kesehatan lainnya, silakan kunjungi laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.