Terdapat beberapa penyebab dari gangguan saraf tulang belakang. Di antaranya akibat jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan bagian tersebut mengalami trauma. Dampak terhadap tubuh akan terlihat jelas, namun bagaimana kondisinya tergantung tingkat keparahan. Ketika melihat kecelakaan dan kondisi korban tergeletak dan sulit dievakuasi, sebaiknya Anda menghubungi ambulans dan hindari membopong korban langsung. Tindakan responsif ini justru berbahaya karena bisa menyebabkan dislokasi sendi dan berbagai struktur tubuh lainnya.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Dampak Cedera Saraf Tulang Belakang dan Pengobatannya
Terjadinya gangguan saraf tulang belakang dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya. RSU Bunda Jakarta menyediakan sarana pemeriksaan untuk kondisi medis tersebut melalui spinal endoskopi, yakni melakukan pemeriksaan dan sekaligus prosedur medis bila diperlukan tanpa melalui proses pembedahan.
Gangguan Saraf Tulang Belakang
Terjadinya gangguan pada saraf tulang belakang menyebabkan gangguan pada area penghubung kerja otak dengan seluruh anggota tubuh, terutama dalam hal ini penggerak tubuh manusia. Area ini sebenarnya cukup keras, namun jika ada gangguan dapat berakibat fatal. Komplikasi pada area ini bisa berdampak permanen maupun tidak, tergantung tingkat keparahannya. Jenis gangguannya juga beragam, tergantung letak dislokasi saraf, di atas atau bawah. Jika di atas maka gangguannya ke alat gerak atas, sebaliknya jika di bawah maka gangguannya ke alat gerak tubuh bagian bawah.
Gangguan pada organ atas biasanya membuat pasien sulit bernafas, nyeri pada area leher, bahkan bisa menyebabkan pasien butuh alat bantu pernapasan. Sementara gangguan pada area bawah menyebabkan berbagai keluhan misalnya pada organ seksual, otot kaki, serta kemampuan berjalan yang terganggu. Adanya permasalahan pada bagian tubuh atas maupun bawah sama-sama membutuhkan penanganan profesional.
Penyebab Gangguan Saraf Tulang Belakang
Penyebab terjadinya gangguan ini ada dua hal, pertama sebab traumatik atau diakibatkan gangguan karena kecelakaan. Kedua, sebab non-traumatik atau adanya bawaan lahir atau dipicu oleh berbagai faktor penyakit dalam tubuh sebelumnya. Kelainan ini dapat berkembang seiring waktu, tergantung seburuk apa kondisi pasien. Contoh traumatik seperti terkena benda tumpul, terkena benda tajam, serta tembakan peluru. Sementara untuk non-traumatik disebabkan oleh beberapa penyakit layaknya autoimun dan kanker.
Baca Juga: Nyeri Saraf? Obati Segera di Bunda Pain Clinic RSU Bunda Margonda
Jika dijabarkan maka beberapa penyebab terjadinya permasalahan pada gangguan saraf tulang belakang antara lain:
- Terjatuh dari ketinggian.
- Mengalami kecelakaan
- Cedera ketika melakukan olahraga.
- Mengalami luka tusuk yang berakibat fatal pada tulang belakang.
- Terjun ke kolam air dangkal dengan posisi tubuh bagian bawah mengenai dasar terlebih dahulu.
- Memutar tubuh ke bagian tengah dengan kecepatan ekstrim.
- Mengalami sengatan listrik.
Kondisi keparahan setiap orang setelah mengalami insiden kecelakaan berbeda-beda. Tingkat keparahannya tergantung juga pada bagaimana kekuatan tubuh masing-masing orang menerima trauma tersebut. Usahakan jangan langsung melakukan perpindahan atau urut bagian tubuh yang sakit tanpa pengetahuan medis. Potensi komplikasi bisa semakin besar jika salah penanganan.
Gejala Gangguan Saraf Tulang Belakang
Waspada sedari dini adanya gangguan ini, terlebih jika baru saja mengalami kecelakaan pada area tulang belakang. Jika Anda mengalami berbagai keluhan berikut, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf RSU Bunda.
- Kesemutan cenderung mati rasa.
- Sulit mengontrol buang air kecil maupun air besar.
- Kesulitan berjalan.
- Sulit bernapas karena otot perut, diafragma, serta tulang rusuk lemah.
- Lumpuh pada area kaki maupun lengan.
- Sakit kepala.
- Mengalami pingsan.
- Shock.
- Posisi kepala tidak wajar.
- Merasakan nyeri serta kaku pada anggota penggerak tubuh.
Setiap orang dengan keluhan sakit pada area tulang belakang akan mengalami nyeri berbeda, tergantung dimana lokasi sakitnya. Dokter akan memberikan penanganan medis berdasarkan hasil serangkaian tes yang dilakukan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Terapi Okupasi di Bunda Neuro Center
Dampak Gangguan pada Tubuh
Jika dibiarkan terlalu lama maka area tulang belakang yang trauma itu akan mengalami dampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Fungsi motorik atau penggerak maupun sensorik atau perasa akan menurun atau bahkan hilang seluruhnya dari tubuh. Pada tingkatan ringan, mungkin gejala itu belum dirasakan, namun ketika cederanya sudah parah maka kelumpuhan total sangat besar kemungkinannya. Terjadinya dampak tersebut karena adanya trauma pada area penghubung dari otak untuk seluruh anggota tubuh, yakni saraf tulang belakang.
Dampak buruk cedera untuk bagian tubuh atas menyebabkan kesulitan bernafas sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan. Sementara cedera bagian bawah berpotensi membuat penderita sulit menjalankan aktivitas seksual sampai kesulitan kontrol kandung kemih, usus, maupun gerak kaki.
Penanganan dengan Bunda Endoscopy Center
Bunda Endoscopy Center memberikan solusi penanganan medis untuk berbagai keluhan sesuai dengan organ tubuh yang diperiksa, bukan hanya saraf tulang belakang. Endoscopy ini bisa dilakukan pada keluhan antara lain:
- Ulu hati nyeri dan kurang responsif terhadap pengobatan yang diberikan.
- Sakit perut berlarut-larut.
- Sulit menelan.
- Sembelit berat dalam waktu lama.
- Muntah darah atau ada darah saat BAB.
- Kembung dan muntah berulang kali.
- Menelan benda asing, biasanya terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Robotic Surgery, Operasi Berbasis Teknologi di RSU Bunda Jakarta
Tim profesional Bunda Endoscopy Center di RSIA Bunda Jakarta akan membantu penanganan medis untuk Anda. Jangan anggap sepele gangguan saraf tulang belakang, karena dapat berpengaruh ke otak dan seluruh tubuh. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.