Menjelang masa menstruasi, Anda dapat memilih antara cup menstruasi, tampon, ataupun pembalut untuk menahan aliran darah bulanan. Penggunaan tampon yang mirip dengan peluru cukup populer di negara barat seperti Amerika, sedangkan penggunaan cup menstruasi masih dapat terbilang cukup baru di Indonesia.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur? Waspada! Berikut 10 Penyebabnya
Oleh karena itu, kami akan menjelaskan secara penuh mengenai perbedaan ketiganya sekaligus beberapa pertimbangan yang wajib Anda ketahui sebelum membeli. Dengan memahami perbedaan di antara ketiganya, Anda bisa menentukan sendiri mana lebih baik untuk siklus Anda.
Cup Menstruasi
Seperti namanya, alat ini berupa cup yang menampung darah menstruasi. Alat ini hampir mirip corong tetapi lebih kecil, Biasanya terbuat dari silikon atau karet, cup menstruasi umumnya mudah untuk Anda bersihkan dan pakai berkali-kali hingga 10 tahun. Selain itu memakainya mampu menghemat pengeluaran karena, setelah selesai dapat dicuci daoat Anda gunakan kembali.
Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Bunda Ketahui
Cup menstruasi ini bertahan selama 12 jam dan mempunyai daya tampung 40 ml, dengan begini kemungkinan bocor dapat Anda tekan. Menariknya lagi, tidak menyebabkan bau darah sama sekali.
Alasan lain mengapa harus menggunakannya adalah tingkat keamanannya. Perannya yang sebagai penampungan membuat keseimbangan pH serta bakteri di area kewanitaan tetap terjaga dengan baik, sehingga menurunkan berbagai risiko.
Alat ini juga mampu menekan terjadinya infeksi, ruam, sampai menimbulkan luka. Walau mempunyai beberapa kelebihan, tetap saja Anda harus mempertimbangkan beberapa poin penting sebelum memutuskan memilihnya.
Pertimbangkan Sebelum Menggunakan
Walau terlihat praktis dan aman, ternyata penggunaan cup menstruasi bisa menimbulkan iritasi. Hal ini dipengaruhi dari cara memakainya, serta bagaimana cara merawatnya. Harus Anda ketahui bahwa pengaplikasikan alat ini cukup rumit dan tidak boleh sembarangan.
Beberapa varian produk ini menggunakan bahan lateks, sehingga Anda juga memiliki kemungkinan untuk mengalami alergi atau kurang cocok terhadap bahannya. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan tes alergi dan memeriksa bahan yang adala dalam sebuah cup menstruasi dulu sebelum membelinya.
Selain itu, berbagai bahan pertimbangan yang harus dilakukan adalah:
- Kebocoran bisa terjadi andai saja dalam melakukan pemasangan kurang tepat.
- Pemilihannya cukup sulit dan rumit, karena Anda sendiri harus tahu serta mengenal bagaimana bentuk uterus.
- Harus menjaga tingkat sterilisasi produk. Sebelum membeli lebih baik pelajari dulu semua tentang produk ini agar Anda dapat membersihkannya dengan baik dan aman.
Tampon
Selain cup menstruasi ada lagi yang bisa jadi pilihan lain, yaitu tampon. Pada dasarnya sama seperti pembalut, hanya saja bentuknya adalah silinder dan perlu dimasukkan ke liang alat kelamin untuk menyerap aliran darah haid.
Sama seperti cup menstruasi, tampon digunakan dengan memasukkannya ke dalam vagina. Tampon kemudian akan mengembang dan menghambat darah keluar karena terserap oleh tampon. Material tampon terbuat dari kapas lembut jadi aman saat Anda gunakan.
Jika Anda menggunakan tampon, Anda wajib menggantinya setiap 5 jam sekali. Karenanya tampon tidak boleh Anda bawa tidur demi keamanan dan kesehatan Anda.
Di ujung tampon terdapat seutas benang. Bagian ini adalah ujung tampon yang seharusnya berada di luar sehingga Anda dapat dengan mudah menarik tampon setelah pemakaian.
Pertimbangkan Sebelum Menggunakan
Apakah pengganti cup menstruasi ini mempunyai kelemahan? Jawabannya adalah ada, oleh karena itu sebelum membelinya perhatikan dulu beberapa risiko yang dapat Anda dapatkan dari penggunaannya seperti berikut ini:
- Dalam pemasangan tampon, Anda harus rileks dan perlahan, jika tidak bisa menimbulkan luka serta rasa sakit. Nyeri tersebut bila daoat menimbulkan infeksi mulai dari biasa sampai parah.
- Sebelum memakainya, lebih baik mempelajarinya terlebih dulu. Bila perlu silahkan belajar dari yang sudah ahli, karena kemungkinan benda tersebut tertinggal dalam vagina tinggi, sehingga harus dibawa ke UGD.
- Toxic shock syndrome merupakan risiko terbesar bila tampon lupa Anda keluarkan. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri, masuk melalui pembuluh darah, dan menjadi kasus langka, jadi harus hati-hati.
Pembalut
Produk menstruasi sekali pakai ini merupakan alat penahan darah menstruasi berbentuk kemasan pertama. Pembalut awalnya ditujukan untuk membantu menghentikan pendarahan tentara yang terluka, tetapi mulai tersedia sebagai pembalut secara komersial oleh Thomas dan William Southall sekitar akhir 1800-an.
Terbuat dari bantalan kapas cukup empuk, sehingga saat digunakan cukup nyaman melindungi organ kewanitaan Anda. Menurut aturan dokter, pembalut ini harus di ganti maksimal setiap 4 jam sekali.
Pertimbangkan Sebelum Menggunakan
Pengganti cup menstruasi ini tetap mempunyai kekurangan dan beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dulu. Hal ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda apakah harus memakainya atau produk lain:
Baca Juga: Bukan Hanya Ibu Hamil, Kondisi ini Memerlukan Penanganan Poli Obgyn
- Bahannya mampu menyebabkan ruam pada kulit jika Anda tidak mampu toleransi dengan bahan pembuatnya. Maka bengkak, gatal, sampai kulitnya merah dapat terjadi.
- Kandungan di dalam produk pembalut tertentu berpotensi mengandung zat berbahaya. Maka, sebelum membelinya disarankan membacanya terlebih dulu, agar keamanan organ vital perempuan tetap terjaga.
Baik cup menstruasi, tampon, hingga pembalut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semuanya kembali ke kebutuhan Anda yang lebih cocok dengan produk jenis apa.
Baca Juga: 7 Gangguan Haid Paling Umum, Jangan Disepelekan!
Menstruasi merupakan salah satu siklus tubuh yang penting. Jika Anda mulai mengalami gangguan terhadap siklus ini, ada baiknya untuk segera mereservasikan pemeriksaan ke klinik reproduksi seperti GynROSE Clinic. Anda juga dapat memilih jadwal dokter dari situs kami untuk mengatur konsultasi dengan ahli pilihan Anda. Jangan lupa untuk mengunjungi laman informasi kami untuk layanan kesehatan lainnya.