RS Bunda Group

Berita & Artikel

Layanan Kesehatan Preventif Jadi Gaya Hidup, Berikut Layanan yang Dapat Dimanfaatkan Orang Tua dan Si Kecil

  • Beranda
  • Layanan Kesehatan Preventif Jadi Gaya Hidup, Berikut Layanan yang Dapat Dimanfaatkan Orang Tua dan Si Kecil

Layanan kesehatan preventif kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Selama 3 tahun terakhir telah terjadi tren peningkatan pada layanan kesehatan preventif dalam mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi secara optimal.

Kesehatan dan tumbuh kembang bayi tidak hanya diperhatikan ketika baru lahir, namun dapat dimulai dari sedini mungkin ketika ibu baru memulai masa kehamilan. Khususnya kesehatan fisik dan mental ibu menjadi bagian penting untuk mewujudkan kehidupan baru yang sehat atau safe motherhood. Langkah safe motherhood dimulai sebelum proses kehamilan dengan nutrisi baik dan gaya hidup sehat, merencanakan keluarga, perawatan pra-natal (sebelum kelahiran), pencegahan komplikasi, serta pengobatan komplikasi yang terjadi secara dini dan efektif.

I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, atau yang akrab disapa dr. Tiwi, menjelaskan, “Saat ini layanan kesehatan preventif telah menjadi layanan yang sering dimanfaatkan oleh pasien ibu dan anak, khususnya pemeriksaan kehamilan dini untuk ibu. Kualitas tumbuh kembang anak memang perlu dipersiapkan sejak dini, sejak mempersiapkan kehamilan—pra-konsepsi. Orang tua sebaiknya dalam kondisi yang sehat saat merencanakan kehamilan. Karena itu, gaya hidup sehat orang tua harus menjadi perhatian dan selalu didengungkan, agar janin yang bakal terbentuk sehat serta pertumbuhan di dalam kandungan optimal. Perlu diperhatikan juga, bahwa sehat itu tidak semata-mata bebas dari penyakit, utuh organ dan fungsi tubuh. Melainkan secara emosional. Orang tua perlu siap dan menyiapkan lingkungan yang sehat dan baik untuk anak-anaknya. Tingkat kesadaran ibu masa kini melakukan upaya preventif seperti memantau tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, hingga pemberian MPASI (makanan pendamping ASI setelah masa ASI eksklusif), menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko stunting pada anak.”

Rangkaian layanan kesehatan ibu hamil disebut sebagai antenatal care (ANC), yang mencakup identifikasi risiko, pencegahan, dan penatalaksanaan kehamilan yang disertai dengan penyakit. Layanan ANC ditujukan untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan janin sehat selama kehamilan, sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi perinatal.

Layanan perawatan preventif yang disediakan di jaringan Rumah Sakit Bunda Group yang dapat dimanfaatkan oleh parents, adalah:

  • Screening kesehatan janin, saat masa kehamilan para ibu dapat melakukan pemeriksaan screening NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) dan Fetomaternal untuk memastikan kesehatan kehamilan ibu dan kondisi janin. Metode pemindaian ini juga memungkinkan orang tua sejak dini mengetahui kondisi janin dan memberikan informasi bagi para dokter untuk melakukan langkah penanganan jika diperlukan.

 

  • Perawatan khusus pada masa neonatal, hari pertama kelahiran bayi merupakan fase yang kritis baik bagi kehidupan ibu maupun bayi. Berbagai jenis perawatan neonatal tersedia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan neonatus (bayi baru lahir), seperti screening bayi baru lahir dilakukan terhadap penyakit jantung bawaan, screening pendengaran, atau screening penyakit-penyakit lain dilakukan pada seluruh bayi baru lahir.Untuk bayi yang harus dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), kini tersedia Program FICare – Family Integrated Care, layanan terbaru yang masih terus disempurnakan. Saat lahir prematur, bayi memiliki berat badan yang rata-rata rendah dan tak jarang juga memiliki berbagai risiko yang disebabkan anatomi serta fungsi organ tubuh yang belum cukup matang. Program FICare hadir di RSIA Bunda Jakarta dapat menjadi jawaban untuk kebutuhan para orang tua dengan kelahiran bayi prematur untuk mencegah/memperkecil gangguan tumbuh kembang.  Di samping itu, FICare membantu menyiapkan orang tua dapat merawat bayi-bayi prematur tersebut sejak hari pertama mereka lahir.Bahkan, program ini memungkinkan ibu yang masih belum bisa menyusui, dapat memberikan kolostrumnya pada bayi dengan bantuan ayah dan melanjutkan aktivitas skin-to-skin di ruang NICU dengan bayi. Kegiatan-kegiatan FICare ini mencakup (1) Pemberian kolostrum/ASI dengan berbagai metode, (2) Skin-to-skin contact, (3) Penggantian popok, (4) Pemeriksaan suhu tubuh bayi oleh orang tua serta diskusi intens dan terbuka antara tim dokter/perawat dengan orang tua.

 

  • Pemantauan tumbuh kembang anak, sebagai bentuk perlindungan pertama yang bisa diberikan ibu pada anak, menyusui merupakan hak seorang anak yang harus didapatkannya setelah lahir, sehingga membangun keinginan ibu untuk menyusui dan mempersiapkannya sejak masa kehamilan menjadi esensial untuk disiapkan. Selain itu, para orang tua dapat berkonsultasi dengan para dokter ahli kesehatan anak di klinik tumbuh kembang yang menerapkan pola kerja sama holistik dari berbagai bidang. Layanan konsultasi nutrisi dan laktasi juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk memperoleh edukasi dengan prinsip preventif.Untuk menegakkan diagnosis kondisi anak, para orang tua juga dapat memanfaatkan teknologi screening yang disediakan di jaringan Rumah Sakit Bunda Group. Apabila dalam kondisi darurat, keluhan kesehatan anak juga dapat ditangani oleh tim dokter spesialis di jaringan Rumah Sakit Bunda Group, untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan pada anak yang mengalami kondisi tidak stabil dan kritis.

 

“Layanan kesehatan di jaringan Rumah Sakit Bunda Group yang mengedepankan kajian holistik dan penanganan dalam bentuk teamwork dari jajaran dokter dan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional, pelayanan komprehensif serta menggunakan teknologi medis modern. Hal ini didasari pada komitmen kami untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada ibu dan anak sejak dini. Lewat rangkaian layanan preventif ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang optimal dan membantu ibu menjalani program dan masa kehamilan dengan tenang hingga menjaga tumbuh kembang anak mereka.” tutup dr. Tiwi. (*)

 

Sumber :  dr. I.G. Ayu Partiwi, Sp.A, MARS 

Bagikan Artikel Ini: