RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Pantangan Penderita Kanker Serviks Yang Harus Kamu Tahu

Pantangan Penderita Kanker Serviks Yang Harus Kamu Tahu

Pantangan Penderita Kanker Serviks Yang Harus Kamu Tahu

Selain terapi yang diberikan dan direkomendasikan oleh dokter spesialis onkologi yang menangani, berbagai upaya dapat dilakukan penderita kanker serviks untuk dapat meningkatkan kualitas hidup dan membantu keberhasilan terapi. Mari kita bahas lebih lanjut. 

Kanker serviks atau kanker mulut rahim atau sering juga disebut dengan kanker leher rahim merupakan salah satu jenis keganasan yang sangat dikhawatirkan oleh wanita. Oleh karena itu, jika memiliki risiko tinggi mengalaminya, sangat penting untuk melakukan skrining secara rutin dan berkala agar dapat terdeteksi sedini mungkin dan terapi yang diberikan akan lebih optimal. 

Berdasarkan penelitian, kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Sama halnya dengan infeksi virus lainnya, daya tahan tubuh memiliki peranan yang sangat penting sebagai benteng pertahanan tubuh untuk melawan infeksi tersebut. 

Selain itu, upaya pemberian vaksinasi secara lengkap dan sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter sangatlah penting untuk dapat membantu mempersiapkan antibodi untuk dapat melawan infeksi virus. Vaksinasi HPV dapat diberikan sebelum seseorang aktif berhubungan seksual karena risiko terpaparnya akan relatif lebih tinggi. 

Apa saja pantangan penderita kanker serviks yang harus diperhatikan? 

Sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola hidup sehat dengan konsumsi makanan gizi seimbang dan rutin berolahraga. Terkait dengan intensitas dan jenis olahraga yang direkomendasikan, sangat dipengaruhi dengan kondisi orang tersebut. Sebaiknya hal ini dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter yang menangani. 

Hindari konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan makanan olahan yang mengandung berbagai zat pengawet dan aditif yang tidak baik untuk kesehatan. Makanan manis dan tinggi gula juga sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan reaksi peradangan dan mempengaruhi daya tahan tubuh. 

Hindari juga makanan mentah atau setengah matang. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi karena kemungkinan adanya bakteri atau parasit yang tidak mati saat proses pemasakan yang tidak optimal. Pada penderita kanker, imunitas tubuh relatif rendah sehingga risiko terinfeksi akan lebih tinggi dan dapat memperberat gejala dan kondisi saat ini. 

Sebaiknya konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak yang seimbang. Selain itu, penting untuk dapat memenuhi kebutuhan vitamin, mineral dan serat harian. Penuhi juga kebutuhan cairan harian dengan konsumsi air sesuai dengan kebutuhan. 

Hindari kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok. Kebiasaan ini dapat meningkatkan reaksi peradangan dalam tubuh. Selain itu, zat beracun di dalamnya akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan dan metabolisme tubuh sehingga dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan yang telah diberikan. 

Ketika menerima diagnosa kanker, pasti akan sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Sangat penting untuk dapat kelola stres dengan baik. Hindari stres berlebihan karena tidak hanya mempengaruhi mental, namun juga kondisi fisik.  

Siapkan waktu khusus untuk relaksasi yang dapat membantu proses menenangkan diri. Bila diperlukan, berkonsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional seperti psikolog dapat menjadi salah satu jalan yang dapat dipilih. 

Hindari aktivitas berat yang tidak diperlukan. Termasuk dalam memilih jenis olahraga, hindari intensitas yang terlalu tinggi yang dapat memperberat kondisi fisik tubuh. Berjalan kaki secara rutin dan sesuai dengan kemampuan fisik dapat menjadi pilihan agar tetap bergeran dan beraktivitas namun tidak memperberat kondisi fisik. 

Selain itu, hindari kondisi kurang tidur. Penuhi kebutuhan tidur harian dengan baik dan berkualitas. Cukup tidur dapat membantu pemulihan tubuh dan memperkuat kekebalan tubuh. Perhatikan juga kebersihan area tempat tidur karena hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene 

Share This Article: