RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Sunat Laser – Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Sunat Laser – Ini Kelebihan dan Kekurangannya

anak kecil selesai disunat

Sunat merupakan tindakan yang sangat disarankan oleh dokter. Di luar pandangan agama, tindakan sunat sangat baik untuk kesehatan karena dapat mencegah infeksi, khususnya pada anak. Mari kita bahas lebih lanjut. 

Sunat merupakan tindakan umum yang dilakukan pada anak laki-laki. Hal ini penting untuk dilakukan untuk meminimalisir risiko infeksi. Pada anak laki-laki, seringkali ditemukan demam tinggi dan kasus infeksi yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. 

Apa itu sunat? 

Sunat seringkali disebut juga dengan istilah khitan. Tindakan ini merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kulit penutup kapala penis atau kulup. 

Tindakan sunat identik dengan nilai keagamaan dan budaya. Namun di sisi lain, tindakan ini juga sangat disarankan oleh tenaga medis untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.  

Pada anak laki-laki, sebelum dilakukan tindakan sunat akan lebih berisiko mengalami penumpukan kotoran pada area kulup jika setelah buang air kecil tidak dibersihkan dengan baik. Kondisi ini bisa menjadi tempat bertumbuhnya bakteri dan menyebabkan infeksi. 

Pada praktek sehari-hari, seringkali ditemukan infeksi pada anak laki-laki yang menimbulkan demam tinggi, bahkan hingga kejang demam berasal dari infeksi saluran kemih karena anak tersebut belum disunat. Oleh karena itu, upaya ini dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan. 

Sunat laser 

Seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam bidang medis, dikenal juga istilah sunat laser. Tindakan ini sebenarnya tidak menggunakan laser optik, namun menggunakan kauter listrik atau yang disebut juga dengan electrocautery. 

Dengan menggunakan alat ini bertujuan untuk memotong dan menutup jaringan dengan menggunakan panas yang dihasilkan oleh arus listrik yang dialirkan. Metode ini cukup digemari karena perdarahan bersifat minimal dan pemulihannya yang lebih cepat. 

Seperti dengan tindakan medis lain, terdapat beberapa risiko selama dan pasca tindakan yang dapat terjadi, seperti risiko luka bakar dan infeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan oleh tenaga profesional terlatih dan kontrol rutin pasca tindakan.  

Metode ini juga biasanya tidak disarankan untuk semua usia, khsususnya bayi dan anak karena risiko komplikasi yang relatif lebih tinggi. Namun hal ini dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani agar dapat menentukan metode yang tepat dan sesuai. 

Bagaimana dengan metode sunat manual? 

Kedua metode ini, baik sunat laser maupun manual atau konvensional memiliki tujuan yang sama. Perbedaan antara keduanya hanyalah alat yang digunakan, durasi tindakan dan proses pemulihannya. 

Pada metode konvensional, tindakan dilakukan dengan alat bedah seperti gunting dan pisau bedah. Durasi tindakan dengan metode ini biasanya akan lebih lama dan risiko perdarahan lebih besar.  

Selain itu, biasanya tindakan dengan sunat laser tidak selalu membutuhkan proses penjahitan karena proses perdarahan yang seketika berhenti ketika proses kauterisasi. Sedangkan pada metode sunat manual membutuhkan proses penjahitan untuk membantu menghentikan perdarahan. Hal ini juga dapat mempengaruhi estetika pasca tindakan. 

Pasca tindakan, biasanya akan membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dan rasa nyeri biasanya lebih berat dibandingkan dengan metode sunat laser. Namun jika dilihat dari segi biaya, metode ini biasanya akan lebih terjangkau dibandingkan dengan sunat laser. 

Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani agar dapat menentukan metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lainnya. 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: