RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Tiba-tiba Sakit Dada Sebelah Kanan, Apakah berbahaya? Kenali Penyebabnya Di Sini

Tiba-tiba Sakit Dada Sebelah Kanan, Apakah berbahaya? Kenali Penyebabnya Di Sini

kakek nyeri dada sebelah kiri

Ketika mengalami nyeri dada, seringkali hal pertama yang dipikirkan adalah kemungkinan adanya serangan jantung. Namun apa saja penyebab nyeri dada sisi kanan? Apakah masih mungkin disebabkan oleh serangan jantung? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Keluhan nyeri dada mungkin bukanlah keluhan yang jarang didengar. Keluhan sakit dada seringkali dikaitkan dengan serangan jantung dan membutuhkan penanganan segera. Namun jika yang dialami adalah keluhan nyeri dada sisi kanan, ternyata kemungkinan ke arah serangan jantung jauh lebih rendah. 

Nyeri dada sisi kanan 

Pada area dada sisi kanan terdapat begitu banyak organ dan jaringan yang dapat menimbulkan keluhan nyeri dada. Dari permukaan dapat kita lihat terdapat jaringan kulit, otot, tulang hingga organ di dalamnya seperti paru-paru. 

Peradangan kulit 

Jika mengalami peradangan pada area dada sisi kanan, kita perlu melihat apakah ada peradangan pada kulit. Jika ada peradangan seperti yang terjadi pada selulitis ketika adanya infeksi pada kulit bisa juga menimbulkan keluhan berupa nyeri pada area dada kanan. 

Nyeri otot 

Keluhan nyeri dada kanan bisa juga disebabkan oleh masalah pada otot. Banyak hal yang bisa mendasarinya, seperti ketegangan pada otot setelah beraktivitas berat atau berolahraga tanpa pemanasan dan stretching. Pada keluhan nyeri yang disebabkan oleh otot, biasanya nyeri akan berkurang ketika dilakukan penekanan atau dipijat. 

Tulang retak atau patah 

Nyeri dada kanan bisa juga disebabkan adanya masalah pada jaringan tulang, khususnya jika sebelumnya terdapat riwayat trauma atau benturan yang menjadi salah satu faktor risikonya. Hal ini harus dipastikan dengan pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau bila diperlukan pemeriksaan CT scan. 

Gangguan pada organ paru 

Organ paru memiliki 2 bagian, yaitu sisi kanan dan kiri. Ketika terdapat gangguan pada organ paru bagian kanan bisa menimbulkan keluhan berupa nyeri dada. Masalah yang terjadi dapat berupa peradangan pada jaringan paru, seperti pneumonia dan bronkitis. Hal ini juga bisa disertai dengan gejala gangguan pernapasan. 

Selain peradangan yang disebabkan oleh infeksi, kondisi nyeri dada kanan yang disebabkan oleh masalah paru bisa juga didasari oleh adanya trauma pada area paru. Jika ada trauma yang cukup hebat dapat menimbulkan pneumotoraks, dimana terdapat udara di antara paru-paru dengan dinding dada. Hal ini bisa menimbulkan nyeri dan membutuhkan penanganan segera. 

Gangguan pencernaan 

Pada area perut kanan sisi atas terdapat organ hati dan kantong empedu. Karena lokasinya yang berdekatan dengan area dada, terkadang jika ada nyeri karena sumbatan batu empedu dapat menimbulkan nyeri. Tidak hanya pada area perut kanan atas, namun dapat juga menjalar hingga ke area dada dan menembus ke bahu dan punggung. 

Apakah bisa disebabkan oleh serangan jantung? 

Pada umumnya, organ jantung berlokasi di area dada sisi kiri. Namun pada beberapa orang yang memiliki dekstrokardia, lokasi jantung dapat ditemukan pada area dada sisi kanan. Oleh karena itu, jika mengalami keluhan nyeri dada sisi kanan bisa saja disebabkan oleh adanya serangan jantung. 

Banyak hal yang dapat menimbulkan keluhan nyeri dada sisi kanan, dari bagian permukaan yaitu kulit hingga ke organ paru, bahkan jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat mengetahui karakteristik nyeri yang dirasakan.  

Dengan melakukan skrining berupa medical check up dapat membantu mengetahui faktor risiko apa saja yang dimiliki dan yang harus diwaspadai. Dengan begitu, kondisi yang membutuhkan penanganan segera dapat ditangani sebelum menimbulkan komplikasi. 

Jika keluhan nyeri dada tidak kunjung membaik, khususnya jika mengganggu sistem pernapasan, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter untuk dapat dilakukan evaluasi dan dapat memperoleh tatalaksana yang tepat. 

 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: