RS Bunda Group

4 Perbedaan Omicron dan Delta yang Patut Diwaspadai

Kehadiran varian baru, ada perbedaan omicron dan delta yang harus diketahui untuk membedakan diagnosa dan penanganan tepat kepada pasien terdampak corona omicron maupun delta. Varian terbaru diklaim memiliki gejala lebih ringan, namun penyebaran cepat.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Bahayanya tetap sama, rentan pada anak-anak, ibu hamil, lansia, maupun orang dengan penyakit bawaan. Indonesia sempat tenang sedikit setelah berita penyebaran corona mulai mereda, sayangnya para pelaku perjalanan luar negeri hadir membawa varian baru. Reservasikan konsultasi Anda dengan ahli di RS Bunda Group untuk informasi yang lebih akurat.

Perbedaan Strain Virus Omicron Covid-19

Berdasarkan penelitian di nyaris seluruh dunia, sepertinya perbedaan varian omicron dan delta dapat langsung terlihat dari tingkat keparahan yang diderita pasien. Untuk varian terbaru, gejalanya cenderung lebih ringan sehingga sedikit penderita dilarikan ke rumah sakit.

Namun, kabar buruknya adalah meskipun bergejala ringan, akan tetapi varian terbaru ini mampu menginfeksi siapapun lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Bisa jadi karena memang variannya tidak begitu bahaya, atau juga faktor lain.

Contohnya, di Indonesia sendiri program vaksinasi telah diberlakukan, ini artinya sistem kekebalan tubuh masyarakat sudah lebih kuat. Para penyintas covid juga telah mendapatkan imunitas alami setelah sembuh melawan paparan corona sebelumnya.

Gejala yang Dialami

Untuk lebih jelas, detail perbedaan kedua jenis virus yang menyerang tubuh di kala pandemi ini bisa dilihat melalui detail berikut ini!

1.    Gejala Varian Delta

Umumnya, orang yang terpapar delta akan mengalami berbagai kondisi berikut:

Lidah mati rasa

Mual muntah

Hidung tersumbat

Anosmia

Diare

Sakit tenggorokan

Nyeri otot

Batuk

Kelelahan

Sakit kepala

Sesak napas

Berbagai kondisi tersebut dapat menjadi perbedaan omicron dan delta secara jelas. Dengan begitu, ada gambaran awal untuk mendiagnosis mandiri ketika tubuh mengalami berbagai gangguan kesehatan tersebut.

2.    Gejala Varian Omicron

Diklaim memiliki gejala lebih ringan, seperti apa perbedaan omicron dan delta jika dilihat dari kondisi kesehatan yang dialami pasien? Berikut jawabannya!

  • Sesak napas
  • Batuk kering
  • Gatal tenggorokan
  • Mudah lelah
  • Sakit kepala
  • Berkeringat saat malam hari
  • Nyeri otot
  • Demam

Berbagai gejala tersebut tidak sepenuhnya mengenai orang ketika dirinya dinyatakan positif corona. Namun, jika merasa tubuh tidak fit dan sulit melakukan aktivitas harian maka sebaiknya menghubungi fasilitas kesehatan terdekat segera.

Tingkat Bahaya

Jika dihitung dari persentasenya maka delta memberikan potensi 70% infeksi corona dibandingkan omicron. Selain itu, 80% pasien rawat inap juga disebabkan oleh delta karena gejalanya yang lebih berat.

Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama! 

Karena persentase dan fakta di lapangan tersebut, banyak ilmuwan akhirnya percaya bahwa jenis terbaru memberikan bahaya lebih ringan dari jenis-jenis sebelumnya.

1.    Gejala Pernapasan Akut

Sesuai dengan beberapa perbedaan omicron dan delta yang sudah disebutkan sebelumnya, potensi terjadinya gejala pernapasan akut lebih rentan menyerang jenis virus sebelumnya.

Untuk varian terbaru, meskipun membuat gempar ternyata hanya sekian persennya saja bisa memicu gejala pernapasan akut.

2.    Durasi Rawat Inap

Kembali lagi ke perhitungan persentase, sebanyak 69% penderita virus jenis sebelumnya memiliki potensi dilarikan ke rumah sakit.

Sementara untuk penderita virus terbaru, hanya sekitar 41% saja bisa masuk rumah sakit untuk penanganan lebih serius. Pertimbangan masuk rumah sakit ini salah satunya melihat dari tingkat keparahan gejala pada pasien.

3.    Perlu Perawatan ICU dan Ventilator

Sama seperti berbagai penilaian sebelumnya, perbedaan omicron dan delta yang membutuhkan ventilator maupun perawatan khusus ICU juga didominasi oleh jenis virus lama.

Sementara untuk varian terbaru hanya menempati persentase 18% saja masuk ICU serta menggunakan ventilator. Sementara itu untuk jenis lama bisa mencapai persentase 30% masuk ICU serta memanfaatkan ventilator.

4.    Tingkat Kematian

Tingkat kematian varian delta bisa mencapai angka 29 persen dari omicron yang hanya 3% saja. Berbagai kesenjangan ini bisa dipicu oleh banyak faktor, salah satunya kemampuan tubuh beradaptasi dengan ancaman virus yang sudah dua tahun mendunia.

Bisa juga orang semakin ketat menerapkan protokol kesehatan sehingga imun tubuh jauh lebih kuat. Atau karena telah melakukan vaksinasi lengkap sehingga tubuh memiliki kekuatan lebih untuk melawan corona.

Tingkat Penyebaran

Untuk tingkat penyebaran, perbedaan omicron dan delta terlihat dari seberapa pesat kedua jenis menginfeksi tubuh. Meskipun bergejala ringan, akan tetapi varian terbaru justru berkali lipat memiliki potensi menginfeksi tubuh manusia lebih cepat.

Untuk itu, sekalipun dikatakan jumlah kasus menurun dari segi bahaya, bukan berarti kita dapat mengabaikan protokol kesehatan. Selama pemerintah masih memberlakukan aturan PPKM level 3 maka sebaiknya selalu patuh pada ketentuan tersebut.

Saat ini fasilitas kesehatan memang sudah lebih siap, namun bukan berarti hal tersebut menjadi kesempatan untuk lalai. Menjaga kesehatan, terutama imunitas tubuh adalah kunci utama mencegah datangnya berbagai penyakit, termasuk virus mematikan ini.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus

Pastikan Anda selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, konsumsi makanan bergizi, serta istirahat dan olahraga cukup. Jika perlu, reservasikan kunjungan pemeriksaan berkala ke RS Bunda Group, atau konsultasikan dengan dokter pilihan Anda sesuai dengan jadwal dokter. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Seberapa Bahaya Omicron Bagi Kesehatan? Kenali Risko dan Akibatnya

Sebagai varian baru yang menyerang Indonesia, bahaya omicron tidak boleh disepelekan, terlebih saat ini kita kembali berada di PPKM level 3. Setelah varian delta mulai hilang dan berharap kembali tenang, ternyata para pelaku perjalanan luar negeri membawa varian baru ke Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus

Dampaknya, sektor ekonomi kembali melakukan pembatasan, seperti halnya anak-anak yang tadinya boleh masuk sekolah sekarang tidak lagi diperkenankan. Beberapa aturan yang tadinya longgar, sekarang kembali ditegaskan dengan dalih membahayakan banyak orang. Reservasikan konsultasi Anda bersama ahli, konsultan, dan dokter RS Bunda Group untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang tepat!

Bahaya Omicron Bagi Anak-anak

Anak-anak usia di bawah 12 tahun belum dianjurkan untuk melakukan vaksinasi karena potensi anak-anak terpapar corona jauh lebih rendah dari orang dewasa. Meskipun demikian, kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah secara utuh.

Biasanya kondisi anak terpapar corona ditandai dengan batuk, flu, dan juga demam selama beberapa hari. Dibandingkan dengan varian delta, sebenarnya jumlah anak masuk rumah sakit karena omicron ini jauh lebih sedikit jumlahnya.

Letak bahaya varian terbaru ini adalah mutasinya sangat cepat sehingga penderita bisa anfal kapan saja, termasuk anak-anak. Ini kenapa ada anjuran untuk segera merujuk anak ke rumah sakit ketika ada gejala varian baru mengenai tubuh.

Tanda-tanda bahaya omicron tidak boleh diabaikan, semua harus melalui prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan medis. Hal ini untuk memastikan bahwa anak-anak seutuhnya mendapatkan penanganan tepat.

Bahaya Omicron Bagi Ibu Hamil

WHO mengatakan bahwa potensi ibu hamil terpapar corona cukup tinggi. Bahkan bahayanya bisa sampai menyebabkan kelahiran prematur atau lahirnya bayi sebelum waktunya. Bukan hanya varian omicron, kondisi ibu hamil jauh lebih rentan terhadap semua varian corona.

Untuk itu, tenaga medis selalu menganjurkan kepada ibu hamil yang terdampak gejala corona untuk segera melarikan diri ke rumah sakit. Keputusan tersebut agar ibu hamil bisa mendapatkan pelayanan medis secara tepat dan menghindari bahaya omicron terlalu jauh.

Beberapa kondisi yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil adalah ketika merasakan gejala berikut:

  • Batuk
  • Demam
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Flu
  • Nyeri otot
  • Anosmia
  • Sakit tenggorokan
  • Mual muntah

Sekarang sudah tersedia layanan konsultasi online di RS Bunda Group, para ibu hamil lebih bisa mempersiapkan diri untuk menjaga kesehatan berdasarkan pendapat ahli tanpa perlu ke rumah sakit.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Bahaya Omicron Bagi Lansia dan Orang dengan Komorbid

Potensi varian virus covid baru ini juga sama seperti varian sebelumnya, begitu rentan mengenai lansia, terutama dalam kondisi komorbid atau memiliki penyakit bawaan. Meskipun omicron memiliki gejala lebih ringan, namun tetap memiliki sisi bahaya.

Varian omicron sangat mudah melakukan penularan. Bahkan untuk saat ini jumlah pasien penderita covid sudah dapat dipastikan sebagian besarnya terpapar omicron. Meskipun gejalanya lebih ringan dari delta, namun bahayanya tetap sama.

Varian apapun pada lansia dan orang yang mengidap komorbid berpotensi lebih parah dari orang lain. Meskipun demikian, ketakutan tersebut bisa dicegah dengan upaya berikut:

  1. Konsumsi makanan bergizi, jauhi makanan cepat saji, dan istirahat cukup.
  2. Konsumsi suplemen untuk menambah daya tahan tubuh agar lebih kebal menghadapi serangan coronavirus.
  3. Hindari tempat ramai dan jangan pergi ke luar rumah apabila tidak begitu penting.
  4. Beritahu tamu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketika berkunjung.
  5. Lakukan vaksinasi lengkap dengan booster untuk lansia tanpa komorbid.

Vaksinasi tidak dianjurkan bagi para penderita penyakit bawaan, berapapun usianya. Oleh sebab itu, orang dengan kondisi penyakit bawaan bisa mengupayakan pencegahan dengan menjalankan pola hidup sehat.

Bahaya Omicron Bagi yang Belum Vaksin

Untuk yang belum vaksin dan tidak memiliki alasan untuk tidak divaksin maka bahayanya bisa berkali lipat dari yang sudah vaksin. Fungsi vaksinasi untuk menguatkan imun tubuh. Bahkan, jangan kaget jika orang yang sudah vaksin lengkap saja masih bisa terpapar.

Itu bukan menandakan vaksinnya tidak efektif, namun dilihat dari masa penyembuhannya, orang dengan vaksin lengkap justru lebih cepat pulih dibandingkan dengan orang belum vaksin. Ibaratnya, orang sudah vaksin campak tetap bisa kena campak, namun akan sembuh lebih cepat.

Analogi sederhana seperti itu seharusnya dipahami oleh semua orang, alih-alih skeptis dan akhirnya mempengaruhi orang lain untuk tidak vaksinasi. Akan sangat baik apabila melakukan anjuran pemerintah selama program vaksinasi ini digratiskan ke masyarakat.

Negara lain sudah memberlakukan vaksinasi booster dari beberapa waktu lalu, sekarang Indonesia juga sama. Fungsi booster ini untuk mempertebal pertahanan diri terhadap ancaman bahaya omicron, meskipun gejalanya lebih ringan akan tetapi penyebaran cepat.

Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama! 

Apapun variannya, penting untuk kerap menjaga kesehatan diri. Reservasikan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan Anda di unit RS Bunda Group untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh. Atau kunjungi dokter preferensi Anda sesuai dengan jadwal dokter yang ada. Untuk kebutuhan kesehatan lainnya, Anda juga dapat mengunjungi laman informasi kami.

Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Kenali Cara Mencegahnya

Hingga Kamis, 3 Februari 2022, jumlah kasus omicron di Indonesia berdasarkan data yang diungkapkan Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur P2P Kemenkes telah mencapai 3.161 kasus. Sebanyak 1.661 orang telah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Sementara sisanya adalah transmisi lokal sebanyak 1.247, dan angka terakhir masih dalam penelitian epidemiolog. Nadia melanjutkan bahwa sejumlah 1.147 pasien telah dinyatakan sembuh serta sebanyak 324 anak terpapar varian virus omicron ini. Reservasikan kunjungan Anda ke salah satu unit RS Bunda Group untuk pemeriksaan yang menyeluruh.

9 Cara Mencegah Penularan Omicron

Sebenarnya setelah melakukan vaksinasi dan seiring berjalannya waktu, penanganan kasus covid semakin ada peningkatan. Contohnya, dari ribuan kasus, Budi Gunadi selaku Menkes melaporkan ada lima orang meninggal akibat omicron.

Angka yang sedikit, namun langkah pencegahan harus tetap dilakukan untuk menghindari terjadinya lonjakan berulang. Berikut adalah 9 cara Anda dapat mengurangi potensi terinfeksi virus Covid-19 Omicron:

1.  Vaksinasi

Imbauan pemerintah kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi sudah disuarakan kepada seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat bahkan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayar vaksin.

Bahkan sekarang ini sudah ada vaksin booster untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda dapat memaksimalkan antibodi Anda.

2.  Menaati Protokol Kesehatan

Langkah pencegahan kasus omicron di Indonesia supaya tidak semakin meluas adalah dengan mematuhi protokol kesehatan, terutama ketika melakukan perjalanan. Gunakan masker tebal dan juga face shield yang aman adalah solusi mencegah infeksi corona.

3.  Cuci Tangan

Cuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun merupakan anjuran pemerintah sedari awal virus corona ini menyerang Indonesia. Melakukan gerakan cuci tangan secara tepat dengan sabun selama 60 detik dapat membantu membunuh kuman sehingga potensi penyebaran virus berkurang.

4.  Meningkatkan Imun

Menjaga daya tahan tubuh adalah kunci utama supaya diri dihindarkan dari berbagai bahaya corona. Kunci dari semuanya adalah imunitas tubuh yang bagus. Karena sebenarnya corona ini merupakan virus biasa, namun ketika mengenai orang dengan komorbid maka efeknya parah.

Untuk itu, penting sekali selalu memperhatikan berbagai hal yang mengenai dan masuk ke dalam tubuh. Demi mencegah melonjaknya kasus omicron di Indonesia maka jalankan selalu pola hidup sehat setiap hari.

5.  Memakai Masker

Selalu gunakan masker, terutama ketika ada dalam kerumunan. Pada awal masuknya corona ke Indonesia, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker kain. Namun, karena efektivitasnya dinilai tidak baik maka sekarang dianjurkan masker medis.

Masyarakat juga harus pintar dalam memilih penjual masker medis terpercaya. Sebab, ada beberapa oknum memanfaatkan situasi dengan menjual masker bekas pakai yang didaur ulang dan sebenarnya hal tersebut tidak diperkenankan.

Gunakan masker yang rapat dan tebal untuk perlindungan maksimal. Dengan demikian, Anda juga membantu menurunkan penyebaran virus Covid-19.

6.  Menjaga Sirkulasi Udara

Sirkulasi udara adalah hal yang dibutuhkan untuk menukar kualitas udara dalam ruangan dengan luar ruangan. Ketika tidak dibuat ventilasi ruangan maka akan terasa sesak dan menyebabkan pasien corona semakin kesulitan untuk bernapas.

Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama! 

Demi mencegah terjadinya penyebaran kasus omicron di Indonesia semakin meluas, pastikan kondisi tempat tinggal Anda memiliki sirkulasi udara yang baik. Selain untuk memastikan tidak terinfeksi corona, juga baik bagi kesehatan tubuh.

7.  Hindari Kerumunan

Potensi penularan virus sangat tinggi ketika Anda berkerumun, terutama dengan orang-orang yang belum dikenal. Contoh, berdesak-desakan di dalam kereta atau bus, oleh sebab itu pemerintah memberlakukan aturan pembatasan penumpang transportasi.

Namun, pembatasan dan penerapan aturan ketat ini masih perlu revisi apabila menyebabkan kerumunan ketika penumpang antre. Tidak mudah untuk sepenuhnya menghilangkan kasus omicron di Indonesia tanpa kerja sama dari semua pihak.

8.  Melakukan Tes Covid

Ada banyak tes covid yang dicanangkan oleh pemerintah dan bahkan swasta sudah bisa melakukannya secara mandiri. Jika memiliki alatnya sendiri, Anda juga bisa melakukannya di rumah selama mengikuti petunjuk dengan tepat.

Salah satunya adalah tes swab saja sudah dianggap sah untuk memastikan bahwa tubuh tidak terinfeksi corona. Sekarang tes swab terbagi lagi menjadi antibodi dan antigen. Akurasi keduanya berbeda, sehingga akhirnya paling umum masyarakat diwajibkan PCR.

Anjuran untuk melaksanakan PCR biasanya untuk orang-orang yang melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain. Langkah ini berperan penting sebagai aksi pencegahan kasus omicron di Indonesia agar tidak semakin menyebar luas.

9.  Tetap di Rumah

Selalu waspada dan jangan pernah berkegiatan di luar rumah apabila tidak begitu penting dilakukan. Upaya ini merupakan sebuah cara tepat untuk mencegah terjadinya penularan massal pada orang lain.

Kesembilan cara pencegahan di atas sebenarnya harus dilakukan bukan hanya orang berpotensi terpapar corona. Semua orang wajib mematuhinya sebagai cara ampuh menuntaskan total corona dari Indonesia.

Sebab, ada banyak sekali sektor dirugikan ketika corona belum juga usai. Prediksi tahun 2022 corona hilang ternyata hanya angan-angan. Semua bisa segera selesai diatasi, selama tidak ada oknum memaksakan diri untuk menerobos pemicu kasus omicron di Indonesia meningkat.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus

Dalam masa pandemi, sangat dianjurkan untuk mengurangi kontak fisik dengan siapapun. Jika Anda ingin mereservasikan kunjungan medis dengan lebih aman, Anda dapat menggunakan fasilitas telemedicine RS Bunda Group untuk konsultasi dari manapun, kapanpun sesuai jadwal dokter yang Anda pilih. Kunjungi juga laman informasi kami untuk informasi kesehatan lebih lanjut.

11 Ciri Omicron Saat Menyerang Tubuh Anda

Ketahui ciri varian omicron secara tepat untuk mendeteksi dini apabila diri sendiri maupun orang terdekat terjangkit virus berbahaya ini. Saat ini varian baru covid-19 tersebut sudah ada di Indonesia, seiring dengan munculnya sistem pemeriksaan SGTF oleh tenaga medis.

Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama! 

Banyak hal kembali terhambat semenjak diketahuinya varian omicron muncul di Indonesia. PPKM Jakarta. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri omicron sejak dini. Reservasikan konsultasi Anda bersama ahli dan dokter RS Bunda Group untuk informasi yang lengkap dan komprehensif.

Ciri Varian Omicron Saat Menyerang Tubuh Anda

Terdapat beberapa tanda bahaya ketika omicron menyerang tubuh. Para penderita varian virus ini biasanya akan mengalami berbagai gejala ringan hingga berat, seperti beberapa kondisi berikut:

1.    Sakit Kepala

Sakit kepala bukan merupakan gejala populer, akan tetapi orang yang terdampak coronavirus akan lebih dulu merasakan sakit kepala sebelum demam dan batuk. Tanda bahaya sakit kepala ketika terasa berdenyut, menusuk, dan juga menekan di kedua sisi sekaligus.

2.    Pilek atau Hidung Meler

Kondisi ini sebenarnya rancu karena seseorang bisa saja terkena flu setelah terkena debu atau menghadapi udara dingin. Pada kasus covid, orang yang pilek akan disertai dengan kesulitan mencium bau disebabkan munculnya gejala anosmia.

3.    Demam

Salah satu ciri omicron berikutnya adalah disertai dengan demam. Ini pentingnya berbagai tempat umum sekarang menerapkan protokol pemeriksaan suhu karena memang demam menjadi salah satu gejala corona. Demam yang dimaksud ketika suhu tubuh di atas 38oC.

4.    Bersin

Bersin sekali dua kali bukan merupakan hal aneh, namun ketika frekuensi bersin tidak dapat terkontrol maka bisa jadi hal tersebut merupakan sebuah tanda diri terserang infeksi corona. Untuk memastikan diagnosa, perlu diperhatikan juga apakah ada gejala lainnya atau tidak.

5.    Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan yang menandakan adanya gejala omicron cenderung lebih ringan dibandingkan radang tenggorokan. Biasanya sakit tenggorokan yang menjadi ciri omicron hanya berlangsung selama 5 hari dan jika lebih amat dianjurkan konsultasi ke dokter.

6.    Kehilangan Indra Penciuman

Gejala ehilangan indra penciuman atau anosmia merupakan gejala paling diakui ketika covid menyerang tubuh. Kehilangan indra penciuman dari hidung juga beriringan dengan hilangnya kepekaan indra pengecap atau lidah dalam mengecap rasa makanan.

7.    Batuk Kering

Batuk kering yang terjadi terus-menerus selama kurun waktu 4 hingga 5 hari. Kondisi yang patut diwaspadai ketika seseorang terserang batuk adalah mengetahui ada tidaknya lendir.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Berdasarkan penelitian, ternyata orang yang terkena covid ini lebih rentan terpapar batuk kering dibandingkan jenis batuk berdahak. Salah satu ciri omicron ini telah maksimal dilakukan upaya pencegahannya dengan menggunakan masker medis dengan tepat.

8.    Mengalami Kelelahan

Kelelahan merupakan gejala biasa yang bisa menyerang siapa saja, termasuk bukan pasien terdampak covid. Anda dapat membedakan antara gejala covid atau bukan dilihat dari frekuensi waktunya.

Biasanya, kelelahan karena covid terjadi secara tiba-tiba dan kondisinya terus memburuk meskipun telah istirahat dengan cukup. Ketika sudah memasuki gejala ini maka sebaiknya segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

9.    Mual dan Muntah

Kondisi mual serta muntah pada seseorang terjadi salah satunya akibat terlalu banyak lendir masuk ke dalam tubuh serta menginfeksi organ area perut. Karena meskipun gejala corona itu kebanyakan batuk kering, namun tidak menutup kemungkinan adanya gejala batuk berdahak.

10.  Sulit Bernapas

Corona merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan, oleh sebab itu penderitanya akan merasakan kesulitan bernapas atau sesak. Ini kenapa orang-orang dengan komorbid paru-paru akan memiliki potensi terkena penyakit corona jauh lebih rentan.

Jika dihitung dalam persentase maka dari semua gejala, sesak napas menempati sebanyak 16% kemungkinan menjangkit pasien corona. Pada kondisi parah, orang yang kesulitan bernapas akan dibantu dengan selang oksigen bahkan ventilator.

11.    Diare

Diare atau terlalu sering buang air besar menempati persentase sebesar 11% dan tidak selalu menjangkit para pasien positif. Namun, jika mengalami kondisi seperti ini dan dirasa tidak normal maka segera konsultasikan kondisi kesehatan ke dokter terdekat.

Lama Waktu yang Dibutuhkan Hingga Gejala Muncul

Berdasarkan kesebelas ciri omicron tersebut, deteksi tubuh terinfeksi omicron jauh lebih singkat dibandingkan varian delta dan varian-varian sebelumnya. Jika untuk varian lain membutuhkan waktu 4-5 hari, untuk omicron ini 3 hari masa inkubasi saja sudah diketahui.

Sebenarnya kalau dari segi gejala, varian omicron ini cenderung memberikan gejala lebih ringan dari delta. Masa inkubasi virus yang lebih singkat juga bisa segera membuat pasien mendapatkan penanganan tepat dari rumah sakit setempat.

Namun, bukan berarti penderitanya bisa lalai dan abai terhadap proses penyembuhan total. Karena dari semua langkah pengobatan, yang paling penting adalah ketika tubuh memasuki masa pemulihan setelah mengalami berbagai ciri omicron secara konsisten sepanjang hidup.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus

Untuk mendapat kepastian yang tepat, reservasikan pemeriksaan Anda ke unit-unit RS Bunda Group. Anda juga dapat menyesuaikan waktu kunjungan dengan jadwal dokter pilihan Anda. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lebih lanjut.

Manfaat Dan Pentingnya Vaksin Booster, Anda Wajib Tahu

Pemerintah tidak hanya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan, tapi juga tengah mempercepat pemberian vaksin booster. Hal ini muncul karena adanya penurunan antibodi yang telah terbukti dalam dalam enam bulan setelah vaksinasi virus Covid-19 dosis lengkap.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Masyarakat perlu mendapatkan booster dosis lanjutan untuk meningkatkan antibodi, terutama bagi golongan rentan. Melalui pemberian vaksin booster tersebut, akan ada peningkatan efektivitas dari vaksinasi sebelumnya yang telah menurun. Reservasikan penerimaan dosis booster Anda di salah satu RS Bunda Group.

Lansia dan penderita imunokompromis serta masyarakat yang telah berusia 18 tahun ke atas menjadi prioritas pemberian dosis booster tersebut. Bagi masyarakat awam yang belum mengetahui manfaat pemberian vaksinasi booster, berikut kami berikan penjelasannya.

Fakta dan Manfaat Vaksin Booster COVID-19

Di Indonesia, vaksin dosis ketiga tersebut diberikan secara homolog dan heterolog. Homolog yakni pemberian vaksin sama dengan sebelumnya, sementara heterolog adalah pemberian vaksin yang berbeda dari yang sebelumnya.

Vaksin booster hanya bisa Anda terima masyarakat sudah menyelesaikan dosis kedua lebih dari 6 bulan. Selain itu juga, prioritas pemberian vaksin ada pada pengidap penyakit komorbid dan individu dengan daya tahan tubuh lemah.

Perlu Anda ketahui bahwa respon atau kondisi tubuh setiap orang berbeda. Faktor lainnya juga dipengaruhi oleh jenis vaksin seperti diperoleh sebelumnya serta varian virus yang beredar.

Dengan adanya kebijakan pemberian vaksin ketiga tentu lebih baik ketimbang tidak sama sekali. Adapun berikut beberapa manfaat pemberian vaksin booster Covid-19:

  1. Mempertahankan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terinfeksi virus Corona
  2. Memperkuat antibodi yang telah terbangun sebelumnya pasca pemberian dosis pertama dan kedua
  3. Memperpanjang masa perlindungan tubuh dari serangan virus terutama sejak munculnya varian baru omicron
  4. Sebagai upaya untuk meningkatkan adaptasi kesehatan masyarakat secara jangka panjang di masa pandemi covid 19
  5. Sebagai upaya untuk menurunkan resiko rawat inap akibat infeksi Corona, terutama akibat munculnya varian baru omicron

Melalui pemberian vaksin booster serta menerapkan protokol kesehatan lebih ketat, maka penyebaran Coronavirus Indonesia akan segera dapat dikendalikan.

Tujuan Vaksinasi Booster untuk Perekonomian Tanah Air

Telah umum kita ketahui bahwa pandemi Coronavirus telah memperlemah perekonomian di Indonesia. Dapat Anda dari meningkatnya pengangguran akibat PHK besar-besaran dari industri kecil, menengah, hingga besar.

Hampir tiap aspek kehidupan mengalami dampak dari pandemi Coronavirus, dari penurunan kualitas kesehatan hingga melemahnya ekonomi. Perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi pandemi dengan tepat dan menyeluruh.

Seperti yang Satgas Penanganan Covid-19 sampaikan, melalui kebijakan pemberian vaksin booster, hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat dari segi kesehatan saja, tapi juga sebagai bentuk penguatan pemulihan ekonomi negara.

Terlebih akhir-akhir ini telah muncul ribuan kasus dari varian baru omicron. Apabila tidak segera kita tangani maka dapat muncul gelombang baru yang berpotensi semakin mengancam kesehatan dan perekonomian di tanah air.

Setelah pemberian vaksin booster kepada seluruh masyarakat, maka setidaknya aktivitas sehari-hari jadi lebih fleksibel dengan tetap menerapkan prokes. Harapannya juga agar tidak perlu lagi menerapkan PPKM leveling agar masyarakat bisa lebih produktif.

Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama! 

Cara Mendapatkan Vaksin Dosis Ke-3

Sejak Januari 2022 dan hingga saat ini pemberian vaksin booster masih terus berjalan dengan ketentuan berikut ini:

  1. Penerima dosis 1 & 2 AstraZeneca akan menerima setengah dosis Moderna.
  2. Penerima dosis 1 & 2 Sinovac akan menerima setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.

Untuk mengetahui layak atau tidaknya mendapatkan vaksinasi booster maka bisa Anda pastikan melalui aplikasi pedulilindungi. Masyarakat yang sudah berhak mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, tiketnya akan muncul secara otomatis pada aplikasi tersebut.

Pemberian vaksinasi dapat Anda terima melalui fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah seperti RSUD, RSUP, Puskesmas atau pos pelayanan vaksin yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun fasilitas kesehatan swasta milik swasta yang terdaftar, seperti RS Bunda Group.

Masyarakat tidak perlu khawatir apabila mengalami efek samping pasca mendapatkan suntikan dosis ketiga. Gejala yang muncul memang sama seperti dosis sebelumnya, dengan efek yang lebih ringan dan bersifat sementara.

Efek samping umum yang mungkin Anda rasakan meliputi nyeri otot, demam, nyeri pada suntikan, sakit kepala serta kelelahan. Gejala tersebut merupakan respon alami yang menjadi pertanda baik bahwa kekebalan tubuh meningkat akibat reaksi terhadap vaksin.

Tahukah Anda, saat ini BMHS telah berhasil melakukan layanan vaksinasi booster Covid-19 bersama kementerian perdagangan? BMHS dipercaya ikut serta dalam program vaksinasi booster Covid-19 sebagai penyedia layanan vaksinasi untuk masyarakat.

Melalui partisipasi tersebut, BMHS dapat memberikan kemudahan bagi yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat dan penyebaran virus Covid-19 dapat segera diatasi.

Adanya kerja sama tersebut juga menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap tenaga medis BMHS yang kompeten dan dapat memegang amanah untuk turut serta dalam memerangi Covid-19. Kami sangat peduli terhadap kesehatan serta kesejahteraan seluruh penduduk tanah air.

Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya himbauan untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga. Dapatkan informasi lainnya seputar vaksin booster di situs resmi kami.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus

Vaksinasi 1 dan 2 akan melindungi Anda, namun Anda tetap membutuhkan vaksinasi booster untuk mempertahankan kesehatan tubuh secara maksimal. Reservasikan kunjungan Anda ke salah satu unit RS Bunda Group untuk mendapatkan dosis booster Anda. Jika ingin konsultasi lebih lanjut, Anda juga dapat mengunjungi dokter sesuai dengan jadwal dokter yang ada. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan pelayanan kesehatan lainnya.

Pentingnya Vaksin HPV Pada Anak dan Dewasa

Apakah HPV Itu ?

Human papillomavirus atau HPV menyebabkan infeksi kulit termasuk kutil alat reproduksi. HPV juga menyebabkan beberapa jenis kanker di bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan organ kelamin. HPV menular melalui kontak langsung dengan penderita terutama saat berhubungan seksual. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksin HPV bagi anak maupun dewasa.

Baca Juga: Vaksin HPV Gardasil untuk Jaga Kesehatan Organ Reproduksi

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan vaksin HPV ke imunisasi dasar lengkap atas rekomendasi. Vaksin HPV ini bermanfaat untuk mencegah dan menurunkan jumlah kasus kanker genital, terutama kanker serviks. Vaksin ini juga penting untuk diberikan pada anak-anak yang memasuki masa remaja, juga dewasa yang belum pernah atau belum lengkap mendapatkan vaksin HPV.

Pentingkah Vaksin HPV?

Vaksinasi HPV  sendiri merupakan bentuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang bisa ditularkan dari hubungan seksual. Penyakit yang disebabkan oleh HPV dapat dialami baik pada wanita maupun pria di antaranya kutil pada kelamin, kanker serviks pada wanita, kanker penis pada pria, serta kanker anus. HPV juga dapat menyerang pria karena selama ini banyak yang masih mengetahui HPV sebagai pemicu kanker serviks saja.

Berapa kali HPV diberikan?

Jika diberikan pada usia 9-13 tahun, vaksinasi sebaiknya dilakukan 2 kali dengan jarak 6-12 bulan. Sementara untuk mencapai proteksi yang optimal pada rentang usia 14-44 tahun, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali, dengan masing–masing jadwal pemberian sebagai berikut:

  • Pada 1 atau 2 bulan setelah vaksin pertama, tergantung dari jenis vaksin yang digunakan. 
  • 6 bulan setelah vaksin pertama.

Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Bunda Ketahui

Pada bulan 0

Sebelum vaksinasi, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi Anda dalam keadaan sehat. Jika sebelumnya sudah pernah melakukan hubungan seksual, maka Anda wajib melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Anda sudah terpapar kanker serviks. Apabila hasilnya bagus, maka vaksin dapat dilakukan sesegera mungkin.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksinasi?

Vaksin HPV dapat diberikan kepada anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. Usia yang tepat untuk menerima vaksin ini adalah 10–13 tahun. Akan tetapi, orang dewasa yang belum pernah melakukan vaksinasi sebelumnya atau belum pernah berhubungan seksual juga masih boleh mendapatkan vaksinasi.

Efek Samping

Efek samping yang paling umum setelah vaksinasi adalah reaksi lokal pada tempat injeksi, seperti nyeri, kemerahan, memar, dan bengkak. Selain itu, efek samping lainnya yang dapat terjadi, antara lain demam, sinkop, sakit kepala, mual, myalgia, ruam, urtikaria, pusing, dan rasa lelah.

Terjadinya sinkop terkadang dikaitkan dengan gerakan tonik-klonik atau seizure-like activity, dilaporkan setelah vaksinasi kuadrivalen (untuk mencegah infeksi HPV tipe 6,11,16, dan 18) sehingga dapat menyebabkan terjadinya cedera. Selain itu, vaksin HPV juga dapat memiliki efek samping yang berpotensi fatal atau mengancam jiwa, yakni reaksi hipersensitivitas atau anafilaksis, sehingga diperlukan observasi selama 15 menit setelah pemberian dosis.

Peringatan Sebelum Menerima Dosis

Vaksin HPV umumnya tidak direkomendasikan atau ditunda pemberiannya pada orang dengan kondisi berikut:

  • Memiliki atau pernah mengalami reaksi alergi yang parah terhadap vaksin HPV
  • Memiliki alergi terhadap lateks atau ragi
  • Sedang hamil, meskipun vaksin ini tidak memberikan efek yang buruk terhadap ibu hamil dan janin
  • Menderita penyakit berat

Baca Juga: Apa Itu Kanker Endometrium: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Vaksin HPV penting untuk didapat anak dan orang dewasa karena dapat melindungi diri dari potensi kanker. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

Ayo! Vaksinasi Covid demi Imunitas Bersama!

Perlu diketahui, vaksinasi merupakan salah satu cara paling efektif dalam menangani pandemi virus Covid-19 yang tengah menjamur di dunia saat ini. Melalui fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah, vaksinasi kini mudah untuk didapatkan. Simak penjelasan vaksinasi Covid berikut ini.

Baca Juga: Manfaat Dan Pentingnya Vaksin Booster, Anda Wajib Tahu

Kenapa Perlu Vaksinasi Covid?

Vaksinasi memberikan antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi memiliki peran penting dalam membuat sistem kekebalan tubuh karena membantu tubuh untuk mengenali dan melawan bakteri atau virus jahat dengan lebih cepat. Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi, maka sistem kekebalan tubuh akan lemah ketika melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Reservasi vaksinasi Anda di unit RS Bunda Group terdekat.

Kemudian, dengan adanya cakupan vaksinasi Covid yang tinggi dan sudah merata, kekebalan kelompok atau yang disebut juga herd immunity akan terbentuk. Apabila herd immunity terbentuk, masyarakat yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid karena alasan tertentu juga akan menjadi aman. Jadi, tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain.

Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak

Tentu saja, vaksin tidak dapat mencegah 100% masuknya virus Covid-19 dalam tubuh. Namun, pasien tertular yang sudah divaksin hanya akan merasakan gejala ringan dan kecil kemungkinan untuk mengalami komplikasi akibat Covid-19. Dengan adanya efek tersebut, penting untuk mendapatkan vaksinasi Covid agar angka kesakitan hingga kematian dapat menurun dan menekan dampak sosial ekonomi dan lemahnya produktivitas akibat pandemi.

Fakta Penting Vaksinasi Covid

1. Vaksin Covid-19 Halal dan Aman untuk Digunakan

Vaksin yang tersebar di Indonesia telah lulus uji klinis dan evaluasi dari BPOM. Seluruh jenis vaksin Covid-19 yang masuk di Indonesia sudah dipastikan keamanannya, salah satunya adalah Sinovac. Sinovac sendiri mengandung virus yang sudah mati (inactivated virus), serta tidak mengandung boraks, merkuri, pengawet, dan juga formalin. Selain itu, dapat dipastikan bahwa vaksin tidak mengandung unsur non-halal di dalamnya.

2. Vaksin Covid-19 yang sudah Beredar Bukan untuk Uji Klinis

Terpaan informasi secara masif yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan tidak lagi asing di era digital saat ini. Salah satu isu miring yang tersebar saat ini adalah peredaran vaksinasi Covid hanya bertujuan untuk uji klinis semata. Namun, faktanya adalah vaksin Covid-19 telah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM, serta dikemas menggunakan vial single dose (botol kaca) dan tidak ditandai dengan “only for clinical trial”. 

3. Vaksin Covid-19 Tidak Mengandung Sel Vero

Pemerintah telah memberikan pernyataan mengenai kandungan vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 sudah dipastikan tidak mengandung sel vero yang tidak halal. Sel vero menjadi media kultur yang dapat membantu tumbuh kembang virus bahan baku vaksin. Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, virus dipisahkan dari media pertumbuhan dan dimatikan untuk dijadikan vaksin. Jadi, sel vero tidak akan ikut terbawa di tahap akhir pembuatan vaksin.

Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan atasi Virus

4. Distribusi Vaksin Covid-19 akan Rampung Selama 15 Bulan

Informasi awal yang tersebar menyebutkan bahwa vaksinasi Covid membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk tersebar secara menyeluruh di Indonesia. Faktanya, spekulasi waktu penyebaran tersebut merupakan cakupan penyebaran seluruh dunia, bukan untuk Indonesia. Pemerintah mengklarifikasi bahwa program ini akan rampung dalam kurun waktu 15 bulan di Indonesia, terhitung dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

5. Tahapan Penyebaran Vaksin Covid-19 di Indonesia

Vaksinasi Covid-19 perlu menyebar secara bertahap menyesuaikan jumlah pasokan vaksin Covid-19 yang masuk di Indonesia karena apabila dilakukan secara serentak ke seluruh masyarakat Indonesia. Karenanya, penyebaran vaksinasi Covid-19 dilakukan ke dalam 4 (empat) tahap dan dibagi ke dalam 2 (dua) periode waktu yang berbeda. Saat ini, periode 1 (tahap I dan II) sudah selesai didistribusikan kepada golongan masyarakat yang dituju. Pemerintah tengah berfokus dalam menyelesaikan periode 2, yang terdiri dari tahap III dan IV sampai dengan Maret 2022.

Baca Juga: BMHS Dipercaya Menparekraf Sandiaga Uno Sebagai Vaksinator Sentra Vaksinasi Covid19 di Kemenparekraf

Penting untuk digarisbawahi, vaksin bukanlah pengobatan, tetapi sebagai salah satu langkah pencegahan paparan virus Covid-19. Anda dapat melakukan reservasi vaksin di salah satu unit RS Bunda Group. Untuk mendapatkan jadwal vaksinasi terbaik, perhatikan jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda. Ada juga laman informasi kami yang menawarkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya sesuai kebutuhan Anda.

Vaksin HPV Gardasil untuk Jaga Kesehatan Organ Reproduksi

Vaksin HPV Gardasil adalah vaksin yang berfungsi untuk melindungi tubuh pria atau wanita. Vaksin ini melindungi tubuh dari penularan infeksi human papillomavirus (HPV) yang mudah sekali menular. Beberapa tipe human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks pada wanita, kanker bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, kanker vulva, vagina. Selain itu juga menyebabkan kanker penis maupun pada anus.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin HPV Pada Anak dan Dewasa

Apa Itu Vaksin HPV Gardasil?

Vaksin HPV Gardasil merupakan salah satu jenis pendukung imunitas tubuh manusia untuk mencegah penularan penyakit kanker yang menyerang beberapa organ tubuh, akan tetapi vaksin ini belum bisa digunakan untuk media penyembuhan penyakit kanker.

Vaksinasi ini bisa mencegah penularan virus dan kanker seperti kanker serviks, vagina, anus, dan vulva. Pada laki-laki, vaksinasi ini berguna untuk mencegah penularan kanker penis.

Mengenal Human papillomavirus (HPV)

HPV juga merupakan virus penyebab kutil kelamin yang hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Ada 60 jenis HPV penyebab kutil yang menginfeksi kaki dan tangan, sedangkan 40 lainnya menyebabkan kutil kelamin. Infeksi virus HPV umumnya ditandai dengan kemunculan kutil berikut:

  • Kutil biasa, berupa benjolan bulat yang kasar.
  • Mata ikan, berbentuk rata dengan lubang di tengahnya. Kutil jenis ini terkadang disertai titik-titik hitam.
  • Kutil datar (flat wart), berbentuk seperti bekas cakar di kulit. Warnanya bervariasi, mulai dari cokelat, kuning, hingga merah muda.
  • Kutil filiform, berupa bintil daging yang tumbuh berwarna seperti kulit.
  • Kutil periungual, biasanya tumbuh di kaki dan tangan. Bentuknya pecah-pecah, seperti kembang kol dan menebal di lempeng kuku.
  • Kutil kelamin, berupa lesi datar dan benjolan dengan permukaan mirip kembang kol. Kutil jenis ini disertai rasa gatal di area kelamin.

Waktu Terbaik Pemberian Vaksin HPV

Vaksin HPV Gardasil direkomendasi sejak usia 9-19 tahun, atau ketika organ kelamin belum aktif secara seksual. Biasanya vaksin diberikan sebanyak 2-3 kali sebelum seseorang aktif berhubungan intim.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Endometrium: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Pemberian vaksin HPV juga mampu mengurangi risiko kutil kelamin hingga lebih dari 50 persen. Perlu diketahui juga bahwa vaksinasi HPV berpotensi menimbulkan efek samping ringan, meliputi nyeri pada area suntikan, pusing, sakit kepala, dan flu.

Vaksinasi HPV Gardasil direkomendasikan bagi semua orang yang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi tersebut hingga batas usia 26 tahun. Vaksin HPV tidak dianjurkan bagi orang yang sudah di atas 26 tahun. Pada beberapa kasus, orang dewasa yang berusia 27-45 tahun yang belum divaksinasi masih bisa mendapatkan vaksin HPV bila berisiko terkena infeksi kelamin tersebut dan setelah membicarakannya dengan dokter.

Meski dimaksudkan untuk mencegah infeksi, pada beberapa kasus, HPV juga berfungsi sebagai pengobatan yang bertujuan membersihkan virus kutil kelamin pada seseorang. Jadi, pengidap kutil kelamin juga bisa mendapatkan vaksinasi HPV.

Selain vaksinasi, Anda juga dianjurkan untuk menerapkan perilaku seksual yang aman guna mencegah kutil kelamin. Hal ini dapat dilakukan dengan hanya memiliki satu pasangan seksual, serta selalu menggunakan pelindung seperti kondom selama aktivitas seksual.

Efek Samping Vaksin HPV

Manfaat utama dari vaksin HPV Gardasil adalah mencegah penyakit kanker, dan seperti vaksin lain, vaksin HPV Gardasil, vaksin ini memiliki efek samping setelah proses injeksi. Efek samping yang paling umum adalah reaksi nyeri, kemerahan, memar, dan bengkak pada titik injeksi di tubuh. Beberapa pasien dapat mengalami demam, sinkop, sakit kepala, mual, myalgia, ruam, urtikaria, pusing, dan rasa lelah setelah vaksinasi.

Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Bunda Ketahui

Di samping aktif tidaknya kehidupan seksual Anda, penting untuk mencegah penyakit untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kehidupan Anda.Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. genai layanan kesehatan lainnya.