RSU Bunda Jakarta: Pelopor Robotic Surgery. Selengkapnya di sini.
Menu
RS Bunda Group
USG mammae atau USG payudara adalah salah satu jenis USG yang memeriksa kondisi payudara dan mendeteksi gangguan dan berbagai bentuk kelainan pada payudara, seperti kista dan tumor.
USG mammae bekerja menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi atau ultrasonik. Gelombang ini akan muncul dari mesin pemindai yang menghasilkan gambar payudara bagian dalam dan akan ditampilkan pada layar monitor.
Ketika dokter menemukan adanya benjolan di payudara, baik dari hasil pemeriksaan fisik maupun mammografi, USG mammae akan digunakan untuk mendeteksi ukuran dan lokasi benjolan tersebut.
Pemeriksaan USG payudara juga dapat membantu dokter dalam menentukan jenis benjolan di payudara apakah disebabkan oleh kista atau tumor, atau kelainan lainnya. USG payudara juga sering digunakan sebagai alat pemandu saat melakukan biopsi payudara. Pemeriksaan USG mammae umum digunakan pada beberapa keluhan atau kondisi:
-Puting mengeluarkan cairan yang tidak biasa
-Nyeri, kemerahan, dan bengkak pada payudara
-Pernah menjalani operasi implan payudara
-Perubahan warna kulit payudara
-Masalah produksi ASI
Sebelum menjalani pemeriksaan, berikut adalah beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan:
-Menghindari pemakaian skincare atau kosmetik
-Melepaskan aksesoris atau perhiasan yang dipakai di sekitar payudara
-Mengenakan celana dan kemeja atau pakaian yang memiliki kancing depan (Anda mungkin akan diminta untuk mengenakan pakaian khusus selama pemeriksaan)
USG mammae biasanya dilakukan oleh dokter radiologi di ruang periksa unit radiologi selama 15–30 menit. USG mammae merupakan jenis pemeriksaan yang aman dilakukan, bahkan lebih aman dibandingkan mammografi, foto Rontgen, maupun CT Scan karena tidak menggunakan paparan radiasi.
USG mammae merupakan prosedur yang juga tidak menimbulkan efek samping. Efek samping yang umum muncul adalah reaksi alergi pada gel untuk pemeriksaan, namun reaksi ini sangat jarang terjadi.