RS Bunda Group

Berita & Artikel

Kenali ADHD Pada Dewasa Beserta Gejala dan Pengobatannya

  • Beranda
  • Kenali ADHD Pada Dewasa Beserta Gejala dan Pengobatannya
adhd-pada-dewasa-rs-bunda-group

ADHD pada dewasa merupakan kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Cara mudah memahaminya adalah dengan melihat anak dengan gangguan hiperaktif. Kondisinya hampir sama, hanya saja, ini terjadi ke orang dewasa.

Baca Juga: Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

Sayangnya, masalah mental tersebut sulit terdeteksi. Bahkan, beberapa orang sekitar menganggap mereka dengan gejala demikian adalah hal biasa, karena kesehariannya juga demikian, jadi tidak merasa ada yang ganjil.

Perlu Anda ketahui, bila anak menderita ADHD dan sembuh, kemungkinannya kondisi ini akan muncul kembali di usia dewasa. Oleh karena itu, kenali dan pahami apa itu Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Gejala ADHD pada Dewasa

Harus diakui penyakit ini memang sangat mengganggu, karena bagi para penderita akan muncul beberapa gejala. Gejala yang dapat menjadi indikasi ADHD pada dewasa adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar akibat tidak mampu fokus pada satu pekerjaan tertentu. Kondisi tersebut akan mengganggu kehidupannya baik sosialisasi atau bekerja.
  • ADHD pada dewasa juga ditandai dengan masalah hyperfokus yaitu penderita hanya bisa fokus pada satu hal tanpa memperdulikan hal lain, tidak peduli segenting apapun hal lain tersebut. Gejala ini akan sangat menyulitkan pekerjaan harian penderita.

Dari gejala tersebut biasanya dokter akan memberikan berbagai macam petunjuk serta arahan. Jika, sudah terlalu parah maka bisa saja mereka akan memberi beberapa obat sekaligus terapi.

Pengelolaan ADHD Pada Usia Dewasa

ADHD pada dewasa cukup menyulitkan. Karenanya, harus ada pengelolaan secara tepat agar tidak mengganggu orang lain serta kehidupannya. Menurut dokter, sebenarnya penanganan untuk ADHD pada dewasa hampir sama dengan anak.

1.      Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Dalam mengelola permasalahan mereka, usahakan menggunakan bahasa yang santai, tidak menggurui tetapi tegas dan jelas. Hal ini sangat penting agar penderita ADHD memahami maksud dan tujuan Anda seperti apa.

Bahkan teknik menulis juga perlu dipertimbangkan, misalnya satu kertas itu hanya satu kalimat. Jika Anda memberikan daftar belanja, upayakan untuk memberi daftar yang mendetail, seperti jumlah produk dengan ukuran dan merek yang diinginkan.

2.      Gunakan Sticky Notes

Jika faktor lupa sangat mempengaruhi diri mereka, maka pakailah stick notes, kemudian tempelkan ke berbagai tempat. Jangan sembarangan pastikan lokasinya selalu mereka kunjungi, agar selalu ingat.

Misalnya saja, di depan kamar mandi, ruang tidur, kulkas, dan masih banyak lagi. Hal ini terdengar cukup merepotkan, namun langkah tersebut paling cukup untuk membantu penderita ADHD mengingat sesuatu.

Baca Juga: Ada Ratusan, Ini 15 Jenis Gangguan Mental yang Paling Umum

Dapatkah Diobati?

ADHD pada dewasa pada dasarnya bisa diobati. Biasanya ada dua metode yang akan digunakan oleh pihak medis. Hanya saja, mereka harus tahu dulu seberapa tingkat parahnya agar mendapatkan hasil.

Semua penelitian terhadap pasien, menjadi modal penting dalam melakukan analisa. Berapa tingkat keparahannya, bentuk penanganannya, dan lain-lain. Berikut dua cara yang akan dilakukan oleh dokter dalam menangani kasus semacam ini.

1.      Psikoterapi

Jika memang tidak terlalu parah dan ada kesempatan untuk sembuh walau butuh proses panjang biasanya, dokter hanya akan memberikan psikoterapi saja. Artinya mencoba beberapa macam test kognitif.

Hal ini membantu merangsang otak setidaknya mampu mengendalikan dirinya terlebih dulu, sehingga kemungkinan gejala diatas kambuh sangat kecil. Bila bisa dilakukan, maka akan berlanjut ke tahapan berikutnya.

Paling penting adalah selalu ikuti arahan serta aturan dari dokter andai saja mereka mendapatkan perawatan di rumah. Kalau terjadi sesuatu langsung saja konsultasikan, sehingga prosesnya terus terpantau.

2.      Pemberian Obat

Langkah terakhir adalah pemberian obat, hanya saja tidak disarankan secara rutin. Karena, bisa memicu penyakit lainnya, seperti penyakit jantung. Walau sebenarnya dosisnya cukup ringan tetapi tetap saja konsumsi obat berlebih kurang baik untuk tubuh.

Ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan terkait keadaan jantungnya, serta berbagai macam organ lainnya sebelum mengkonsumsi obat. Andai saja jantungnya bermasalah, maka dokter akan memberikan beberapa opsi lanjutan.

Tetapi, proses penyembuhannya lebih panjang lagi oleh karena itu, jagalah kesehatan sehingga pengobatannya berjalan lancar.

Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Sebaiknya Kunjungi yang Mana

ADHD pada orang dewasa masih jarang dibahas karena belum diketahui secara luas. Reservasikan pemeriksaan diri atau teman dan keluarga Anda ke ahli psikologis RS Bunda Group untuk menerima pemeriksaan menyeluruh. Anda juga dapat memeriksa jadwal dokter untuk menemukan waktu konsultasi yang tepat bagi Anda. Terkait layanan kesehatan lainnya dapat Anda temukan di laman informasi kami.

Bagikan Artikel Ini: