RS Bunda Group

Berita & Artikel

Penyebab Kelahiran Prematur: Waspadai Tiap Faktornya!

  • Beranda
  • Penyebab Kelahiran Prematur: Waspadai Tiap Faktornya!
penyebab-kelahiran-prematur-waspadai-gejalanya-rs-bunda-group

Kelahiran prematur bukan hal asing yang bisa terjadi pada ibu hamil. Kondisi tersebut dikabarkan bahkan dialami juga oleh pasangan selebriti tanah air, Lesty Kejora. Melahirkan dini merupakan kondisi dimana waktu melahirkan yang kurang dari waktu melahirkan pada umumnya. dalam kondisi kelahiran yang belum cukup bulan.

Setelah masa hamil selesai, wanita yang baru pertama kali menjadi seorang ibu dan keluarga harus memaksimalkan upaya untuk merawat dan menjaga bayi.

Baca Juga: Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19

Jika anak terlahir prematur, maka ibu dan ayah juga memiliki tanggung jawab lebih besar, dari segi medis serta segi perawatan. Untuk menghindari kondisi prematur ini, Anda dapat mereservasikan kunjungan ke unit RSIA Bunda dan mengkonsultasikan kondisi Anda sebelum memulai program hamil.

Apa Itu Kelahiran Prematur?

Singkatnya kelahiran ini adalah kondisi dimana bayi terlahir ke dunia sebelum 9 bulan atau sebelum 40 minggu usia kehamilan.

Kasus kelahiran prematur ini memang bisa saja terjadi, namun jika tidak dicegah sedari hamil maka bayi berpotensi mengalami kondisi buruk. Pada kebanyakan kasus kelahiran prematur, Bunda dan bayi dapat menyelesaikan proses dengan selamat, namun dalam tumbuh kembangnya, anak akan rentan terpapar penyakit.

Lahir prematur merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan saraf pada bayi dan pemicu terjadinya kematian usia bayi di seluruh dunia. Melalui pengetahuan ini, kami akan mengajak Anda untuk memahami dan melakukan pencegahan dini pada masa kehamilan.

Faktor Penyebab Terjadinya Persalinan Dini

Tanda bayi lahir sebelum waktunya adalah ketika sudah terjadi kontraksi dan bayi harus dikeluarkan pada usia kandungan 37 minggu atau kurang dari itu. Adapun berbagai sebab kelahiran prematur yang menimpa ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya faktor penyebab itu dapat dijabarkan dalam penjelasan berikut:

  1. Persalinan terlalu dini, salah satunya disebabkan oleh infeksi pada saluran berkemih ibu hamil. Beberapa infeksi yang dimaksud adalah rubella, herpes simpleks, trikomoniasis, klamidia, toksoplasmosis, infeksi selaput ketuban, infeksi saluran kemih, dan infeksi bakteri vagina.
  2. Mengalami penyakit tertentu, seperti solusio plasenta atau terlepasnya plasenta dari dinding rahim. Bisa juga mengalami inkompetensi serviks atau lemahnya rahim yang bisa terbuka sebelum waktunya. Pernah operasi pada rongga perut juga akan meningkatkan resiko kelahiran prematur.
  3. Gaya hidup calon ibu yang tidak sehat ibu dapat mempengaruhi persalinan terlalu dini. Konsumsi alkohol semasa hamil, merokok, dan mengalami kelebihan berat badan juga memicu terjadinya persalinan belum cukup bulan.
  4. Bisa juga karena adanya berbagai sebab lain, seperti hamil anak kembar, jarak kehamilan dari sebelumnya kurang dari 6 bulan, program bayi tabung, ada riwayat kelahiran prematur, mengalami trauma fisik saat hamil, usia ibu kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.

Berbagai penyebab tersebut dapat memicu persalinan tidak pada waktunya pada ibu hamil. Untuk beberapa sebab yang bisa dicegah, seperti konsumsi alkohol dan rokok sebaiknya dihentikan dari saat diketahui sedang mengandung.

Pencegahan ini demi kesehatan bayi semasa dalam kandungan dan tumbuh kembang kesehatan anak selama mereka hidup. Para ibu bisa berhenti dari kebiasaan kurang sehat setidaknya selama hamil dan menyusui ASI eksklusif 2 tahun.

Baca Juga: 7 Makanan Mempercepat Kehamilan: Bunda Sehat Bayi Sehat!

Cara Mencegah Terjadinya Kelahiran Prematur

Meskipun dapat dikatakan angka kemungkinannya tidak rendah, namun bukan berarti ibu hamil tidak bisa melakukan pencegahan persalinan sedini mungkin. 

Edukasi diri sebanyak mungkin dari sumber terpercaya merupakan bekal sebelum masa persalinan. Salah satunya dengan membaca detail cara mencegah kemungkinan kelahiran prematur berikut ini:

  1. Perhatikan jarak kehamilan dari anak sebelumnya. Akan sangat beresiko jika ibu sudah hamil kembali sementara jaraknya belum ada 18 bulan dari kelahiran anak yang juga prematur sebelumnya.
  2. Jangan pernah mengkonsumsi alkohol dan rokok untuk sementara waktu jika memang tidak bisa menghilangkannya sepenuhnya. Ibu juga harus berhenti konsumsi narkoba karena kandungan dari zat-zat tersebut akan menyebabkan ketergantungan pada bayi yang baru lahir.
  3. Jaga kesehatan dan kebersihan akses kelahiran untuk menghindari terjadinya infeksi pada saluran lahir bayi. Anda bisa menggunakan handuk baru untuk membersihkan area vagina setiap setelah buang air kecil. Bisa juga menggunakan tisu baru untuk menjaga kebersihan.
  4. Perbanyak konsumsi asam folat untuk menutrisi bayi dan juga menjaga kesehatan kandungan. Biasanya asam folat ini akan diberikan oleh bidan ketika Anda melakukan kontrol kehamilan rutin.
  5. Jaga selalu berat badan agar tetap sehat selama hamil. Jangan sampai berat badan ibu bertambah banyak, namun janin tidak bertambah sama sekali.
  6. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini selanjutnya adalah kendalikan masalah kesehatan bawaan. Contoh, ada riwayat darah tinggi atau diabetes, dsb. Lakukan pencegahan agar penyakit tidak kambuh dan tidak perlu konsumsi obat.

Inti dari semua pencegahan adalah menjalani pola hidup sehat secara lebih disiplin. Ketika hamil, ibu bukan hanya memikirkan kesehatan sendiri, namun juga harus memberikan nutrisi cukup bagi bayi. Pastikan ibu melakukan pencegahan kelahiran prematur secara tepat dan cepat.

Baca Juga: Waspada Hipertensi Dalam Kehamilan: Berbahaya!

Jika Anda memiliki risiko kehamilan prematur, segera reservasikan pemeriksaan diri Anda ke unit RSIA Bunda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih spesifik. Dapatkan jadwal dokter preferensi Anda dan kunjungi juga laman informasi kami untuk mengetahui pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya.

Bagikan Artikel Ini: