Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang cukup sering ditemukan di Indonesia, khususnya pada masa pancaroba. Gejala yang ditimbulkan dapat bersifat ringan namun dapat juga mengancam nyawa. Gejala apa saja yang harus diwaspadai? Mari kita bahas lebih lanjut.
Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini cenderung sering ditemukan pada masa pancaroba. Hal ini terjadi karena kondisi pada masa pancaroba sangat baik untuk tumbuh kembang nyamuk tersebut yang membantu menyebarkan virus dengue.
Pada masa pancaroba memicu terjadinya genangan air karena curah hujan yang tidak teratur. Kelembapan udara pada masa ini juga baik untuk tumbuh kembang nyamuk. Selain itu, suhu pada masa pancaroba juga cenderung baik untuk nyamuk Aedes aegypti.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pada masa pancaroba. Selain itu, upaya untuk meminimalisir adanya genangan air juga sangat penting agar tidak menjadi tempat nyamuk bertelur. Penggunaan salep anti nyamuk dan kelambu juga dapat membantu pencegahan dari gigitan nyamuk.
Gejala demam berdarah
Gejala demam berdarah yang khas adalah demam dengan pola pelana kuda. Demam terjadi pada 2-3 hari pertama dengan suhu yang cenderung tinggi dan dapat mencapai 39-40 derajat. Kemudian setelah demam tinggi, suhu tubuh akan cenderung turun. Pada fase ini adalah fase kritis yang membutuhkan pemantauan lebih ketat.
Pada fase kritis bisa terjadi berbagai komplikasi seperti penurunan drastis jumlah trombosit, kebocoran plasma hingga perdarahan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemantauan secara intens. Setelahnya, biasanya akan terjadi peningkatan suhu tubuh kembali sebelum ke masa pemulihan.
Selain demam, gejala khas yang dapat ditemukan pada pasien demam berdarah adalah sakit kepala yang lokasinya sering di belakang mata. Dapat juga disertai dengan keluhan nyeri otot dan sendi. Bisa juga disertai dengan mual, muntah, ruam pada kulit dan mudah lelah.
Gejala yang perlu diwaspadai
Pada demam berdarah dapat disertai perdarahan ringan seperti bintik darah berwarna merah pada permukaan kulit, gusi berdarah, mimisan dan mudah memar. Namun jika perdarahan cukup banyak seperti mimisan yang cukup banyak, muntah darah atau BAB disertai darah, kondisi ini perlu diwaspadai.
Selain itu, nyeri perut hebat, muntah terus menerus, sesak napas, ekstremitas dingin, penurunan trombosit yang drastis, gelisah hingga penurunan kesadaran, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan tatalaksana yang tepat agar tidak menyebabkan komplikasi.
Komplikasi dapat terjadi jika ada kebocoran plasma hingga menyebabkan syok atau dengue shock syndrome (DSS). Kondisi ini jika tidak ditangani dengan baik dapat sangat berbahaya hingga dapat mengancam nyawa.
Infeksi dari virus dengue ini, seperti infeksi virus pada umumnya, sangat penting untuk dapat menjaga imunitas tubuh dengan baik agar proses pemulihan lebih cepat. Penting untuk menjaga pola makan dengan gizi seimbang dan memenuhi kebutuhan cairan harian. Selain itu, meskipun tidak selalu rawat inap, namun pemantauan secara berkala sesuai dengan rekomendasi dokter yang menangani sangatlah penting.
Memperhatikan kebutuhan cairan sangatlah penting untuk pasien demam berdarah dengue. Bahkan saat rawat inap, terapi cairan adalah yang utama selain berbagai terapi lainnya untuk membantu mengatasi berbagai gejala yang dialami seperti demam, perembesan plasma, nyeri hingga mual muntah.
Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene