Gangguan pada lambung merupakan keluhan yang sering dialami dan dapat ditemukan di berbagai rentang usia. Namun apa sebenarnya penyebabnya dan kaitannya terhadap asam lambung? Mari kita bahas lebih lanjut.
Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi oleh lambung yang diperlukan dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam lambung. Kandungan dari asam lambung sendiri terdiri dari asam klorida atau HCl, enzim pepsin dan berbagai zat lainnya.
Asam lambung memang dibutuhkan untuk membantu proses pencernaan. Jadi selama produksinya sesuai kebutuhan, maka tidak akan menimbulkan keluhan yang bermakna. Namun ketika ada faktor lain yang memicu produksi asam lambung berlebih, maka hal ini dapat menimbulkan berbagai keluhan, termasuk nyeri pada ulu hati.
Penyebab peningkatan asam lambung
Peningkatan produksi asam lambung bisa dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan yang bersifat pedas, asam, berlemak, bergas atau bersoda akan memicu peningkatan produksi asam lambung.
Selain itu, pola makan tidak teratur dan porsi yang terlalu besar juga dapat mempengaruhi produksi asam lambung. Jika terbiasa dengan konsumsi makanan porsi besar kemudian terlambat makan atau porsi terlalu kecil, maka produksi asam lambung akan lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan saat itu.
Kondisi stres dan cemas juga dapat mempengaruhi peningkatan produksi asam lambung. Konsumsi obat-obatan seperti pereda nyeri dapat juga menimbulkan efek samping berupa peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan harus diawasi oleh dokter.
Apa saja keluhan ketika terjadi peningkatan asam lambung?
Keluhan khas yang sering dialami oleh orang dengan peningkatan asam lambung adalah nyeri pada ulu hati atau perut bagian tengah sisi atas. Hal ini terjadi sesuai dengan lokasi lambung. Selain itu, keluhan lain yang sering ditemukan adalah kembung dan mual. Tidak jarang keluhan ini dapat disertai dengan muntah.
Peningkatan asam lambung yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu penyakit yang dapat muncul adalah gastroesophageal reflux disease (GERD). Hal ini terjadi ketika asam lambung naik hingga ke kerongkongan dan menimbulkan berbagai keluhan.
Pada kondisi GERD dapat dikeluhkan rasa panas pada area dadar seperti terbakar atau dapat disebut dengan heartburn. Selain itu, dapat juga dirasakan rasa asam atau pahit pada area mulut karena asam lambung yang naik.
Jika tidak ditangani dapat menimbulkan peradangan pada area tersebut hingga menyebabkan radang tenggorokan dan batuk kering. Keluhan berupa perubahan suara dapat juga terjadi hingga kesulitan dalam menelan.
Upaya yang dapat dilakukan
Sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan pola makan yang teratur. Dapat dibantu dengan makan sedikit-sedikit namun sering. Hindari konsumsi berbagai makanan maupun minuman yang dapat memicu peningkatan asam lambung seperti yang bersifat asam, pedas dan bergas.
Sangat penting juga untuk mejaga berat badan ideal agar dapat menurunkan risiko naiknya asam lambung karena obesitas. Selain itu, kelola stres dan emosi sangatlah penting untuk mencegah terjadinya produksi asam lambung berlebih.
Untuk membantu menetralisir asam lambung dapat konsumsi obat oral yang mengandung Antasida. Obat ini dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Namun jika berbagai upaya di atas sudah dilakukan dan tidak membaik dengan konsumsi obat, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
Hal ini penting untuk dilakukan agar dapat dievaluasi secara langsung dan keseluruhan kemungkinan berbagai penyebab lain atas keluhan yang dialami saat ini. Hal ini juga dapat membantu mencegah terjadinya berbagai risiko komplikasi.
Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene