RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • 7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien

7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien

buah yang tidak cocok untuk penderita ambeien

Salah satu saran yang seringkali disampaikan oleh dokter kepada penderita ambeien adalah meningkatkan konsumsi sayur dan buah karena dapat meningkatkan serat dan membantu metabolisme saluran pencernaan. Namun apakah benar ada buah yang dilarang? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Penyebab tersering kasus ambeien adalah peningkatan tekanan pada area rektum dan anus sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah vena pada area tersebut. Jika berlangsung dalam jangka panjang, pembuluh darah tersebut dapat prolaps hingga keluar dari anus dan teraba seperti benjolan. 

Apa itu konstipasi? 

Salah satu penyebab utama peningkatan tekanan pada area rektum dan anus adalah karena konstipasi atau sembelit. Hal ini terjadi ketika seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Karakteristik feses yang dikeluarkan biasanya cenderung keras, kering sehingga sulit untuk dikeluarkan. 

Selain itu, gejala konstipasi juga biasanya disertai dengan perut kembung, rasa sakit saat buang air besar hingga merasa tidak tuntas setiap kali selesai buang air besar. Penyebab utama dari konstipasi adalah kurangnya konsumsi serat, kurang asupan cairan, kurang beraktivitas hingga efek samping konsumsi obat tertentu. 

Kebutuhan serat harian dapat dibantu dengan meningkatkan konsumsi buah, sayur, biji-bijian hingga suplemen mengandung serat bila sangat diperlukan. Sebagai salah satu upaya untuk mencegah atau mengatasi ambeien, ternyata ada beberapa jenis buah yang kurang disarankan untuk dikonsumsi karena secara tidak langsung justru dapat meningkatkan risiko ambeien. 

Buah yang tidak disarankan 

Saat mengalami wasir, ada beberapa buah yang kurang disarankan untuk dikonsumsi, khususnya dalam jumlah yang cukup banyak. 

Jeruk 

Meskipun sangat baik untuk daya tahan tubuh karena mengandung tinggi vitamin C, namun kandungan asam di dalam buah jeruk dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna dan dapat memperberat keluhan saat ambeien. Namun kondisi ini dapat diatasi dengan memilih jeruk yang rasanya tidak terlalu asam sehingga masih dapat dikompensasi oleh saluran cerna. 

Lemon 

Sama halnya dengan buah jeruk, ketika mengalami wasir, sebaiknya konsumsi makanan maupun minuman asam dapat dikurangi untuk dapat menurunkan risiko iritasi pada saluran pencernaan dan kemungkinan memperberat kondisi ambeien. 

Kurma 

Konsumsi kurma secara berlebih juga tidak disarankan ketika mengalami wasir. Hal ini berkaitan dengan kandungan gula di dalamnya yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko mengalami sembelit dan memperberat kondisi ambeien. 

Anggur 

Meskipun memiliki efek melawan radikal bebas karena memiliki kandungan antioksidan, namun di sisi lain kandungan gula pada anggur juga relatif tinggi sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup banyak dapat meningkatkan risiko ambeien. 

Apel 

Meskipun kandungan serat dalam apel cukup tinggi, namun ternyata kandungan di dalamnya dapat memicu produksi gas berlebih sehingga memicu kembung dan dapat memperberat kondisi wasir. 

Pir 

Memiliki tekstur yang menyerupai apel, ternyata dampak yang ditimbulkan pada saluran pencernaan juga serupa yaitu merangsang produksi gas berlebih pada saluran cerna dan dapat memperberat kondisi ambeien yang dialami. 

Pisang yang belum matang 

Meskipun pisang seringkali disarankan untuk dikonsumsi ketika mengalami sembelit karena dapat membantu memperlancar metabolisme saluran pencernaan, namun ternyata konsumsi pisang yang belum matang cenderung lebih sulit unutk dicerna dan dapat meningkatkan risiko mengalami konstipasi hingga ambeien. 

Namun kembali lagi untuk dapat menjalani pola hidup sehat dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang dengan konsumsi makanan yang mengandung cukup serat, penuhi kebutuhan cairan harian dan rutin berolahraga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh, termasuk sistem pencernaan. 

Konsumsi buah relatif aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup atau tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu sistem pencernaan atau bahkan memperberat kondisi wasir yang dialami. 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: