Ketika sedang berolahraga, terlebih jika tidak melakukan pemanasan, sangat rentan mengalami cedera. Kondisi ini dapat bersifat ringan hingga berat. Mari kita bahas lebih lanjut.
Olahraga merupakan hal yang sangat penting dan disarankan untuk dapat menjaga pola hidup sehat dan metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik. Namun jika tidak dilakukan dengan baik, kesalahan dalam berolahraga dapat memicu terjadinya cedera.
Terdapat beberapa hal yang dapat memicu terjadinya cedera. Hal tersering yang dapat ditemukan adalah adalah karena kurangnya pemanasan. Tahapan ini sangat penting untuk membantu mempersiapkan otot dan jaringan penopang di sekitarnya sebelum berolahraga.
Selain pemanasan, teknik yang salah saat berolahraga juga dapat menyebabkan cedera. Contohnya ketika berolahraga dengan mengangkat beban. Jika tidak dilakukan secara bertahap atau ketika otot dan jaringan sekitarnya belum cukup kuat, maka bisa memicu cedera.
Peralatan yang digunakan juga memiliki peranan yang penting. Bagi Anda yang rutin berolahraga lari, sangat penting untuk menggunakan alas kaki yang sesuai dan ukuran yang tepat. Selain itu, jika memaksakan diri melebihi kapasitas dan kemampuan maka dapat memicu cedera.
Ketika berolahraga, terlebih jika di luar ruangan, sangat penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan. Jika kondisi cuaca ekstrim seperti hujan deras dan jalanan menjadi licin ketika berlari, sangat tinggi kemungkinan terpeleset hingga cedera.
Cedera yang dapat dialami saat berolahraga
Setiap jenis olahraga jika tidak melakukan pemanasan sebelumnya, alat yang digunakan, kapasitas tubuh, cuaca dan berbagai faktor lainnya dapat memicu terjadinya cedera. Kondisi cedera yang dapat dialami dapat bersifat ringan hingga berat.
Nyeri punggung
Jika berolahraga tanpa pemanasan, seringkali bisa memicu peradangan dan kekakuan pada otot. Keluhan ini biasanya dapat membaik seiring berjalannya waktu. Bila diperlukan, dapat dibantu dengan konsumsi pereda nyeri.
Sprain
Terkilir atau sprain, dimana terjadinya cedera pada ligamen yang menghubungkan tulang merupakan cedera yang sering ditemukan. Kondisi ini sering terjadi pada area pergelangan kaki.
Strain
Berbeda dengan sprain, kondisi strain terjadi ketika terjadi cedera pada otot atau tendon hingga menjadi robek. Seruupa dengan sprain, cedera ini cukup sering ditemukan pada area kaki.
Osteoartritis
Peradangan pada sendi dapat muncul pada kegiatan olahraga yang tidak dilakukan dengan cara yang benar. Kondisi ini bisa diperberat dengan faktor risiko berat badan berlebih.
Frozen shoulder
Kondisi dimana area bahu menjadi kaku dan sulit digerakkan dapat disebabkan oleh olahraga yang dilakukan secara berlebihan atau overused.
Tennis elbow
Kondisi ini terjadi ketika terdapat peradangan pada tendon di sekitar siku, khususnya lateral epicondyle. Biasanya dapat ditemukan pada orang yang sering berolahraga tenis.
Golfer elbow
Serupa dengan tennis elbow yang mengalami peradangan pada tendon, namun pada golfer elbow tendon yang mengalami inflamasi adalah medial epicondyle. Peradangan terjadi karena gerakan berulang pada area siku pada orang yang rutin berolahraga golf.
Fraktur
Pada orang yang rutin berolahraga dengan mengangkat benda berat, jika tidak melakukan pemanasan atau tidak menggunakan metode yang tepat dapat menyebabkan cedera ringan hingga patah tulang. Risiko akan lebih tinggi pada usia lanjut yang cenderung mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Trauma kepala
Trauma atau cedera kepala merupakan salah satu cedera yang bisa terjadi jika tidak menggunakan alat perlindungan diri yang tepat ketika berolahraga, khususnya jika rentan mengalami benturan pada area kepala. Salah satu olahraga yang rentan mengalami cedera kepala adalah bersepeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk untuk menggunakan helm saat bersepeda.
Tatalaksana awal
Pada kasus cedera ringan dapat menggunakan metode RICE, yaitu Rest, Ice, Compression dan Elevation. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan beristirahat atau meminimalisir gerakan area yang mengalami cedera, kompres dingin, memakan perban elastis dan memposisikan area yang mengalami cedera lebih tinggi dari jantung.
Upaya tersebut biasanya sering dilakukan jika mengalami cedera pada area kaki. Namun jika cedera cukup serius seperti pada area kepala, terlebih jika ada luka terbuka atau penurunan kesadaran, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter agar dapat diperiksa secara langsung dan memperoleh tatalaksana yang tepat.
Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene