RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Alasan Mengapa Vaksin DBD (Demam Berdarah Dengue) penting!

Alasan Mengapa Vaksin DBD (Demam Berdarah Dengue) penting!

nyamuk demam berdarah kenali ciri-cirinya

Anak memiliki jadwal imunisasi yang telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jadwal ini sangat penting untuk dipenuhi agar anak dapat memiliki imunitas tubuh yang optimal untuk menghadapi berbagai penyakit, termasuk vaksinasi DBD untuk melawan demam berdarah dengue.

Ikatan Dokter Anak Indonesia telah membuat jadwal imunisasi yang direkomendasikan. Terdapat beberapa jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak dan ada juga beberapa jenis vaksin yang disarankan. Jadwal ini sangat penting untuk dipenuhi agar anak memiliki antibodi yang penting untuk melawan berbagai penyakit.

Vaksin DBD

Vaksin demam berdarah dengue yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI terdapat 2 jenis. Pemilihan vaksin dengue yang diberikan sangat ditentukan oleh usia anak dan riwayat infeksi dengue sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi.

Vaksin dengue Chimeric Yellow Fever Dengue atau CYD dapat diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 dosis, dengan interval 6 bulan. Vaksin ini dapat diberikan pada anak yang pernah terinfeksi dengue sebelumnya. Akan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan hal tersebut.

Riwayat infeksi sebelumnya akan dikonfirmasi dengan pemeriksaan antigen melalui metode dengue rapid test NS-1 atau PCR ELISA maupun serologi IgM dan IgG anti dengue. Hal ini penting untuk dipastikan karena adanya risiko infeksi demam berdarah dengue berat di kemudian hari jika tidak ada riwayat infeksi dengue sebelum vaksin CYD.

Jenis vaksin dengue lain yang dapat diberikan adalah TAK-003 atau sering juga disebut dengan Qdenga. Vaksin ini dapat diberikan pada usia 6-45 tahun sebanyak 2 dosis, dengan interval 3 bulan. Vaksin ini dapat diberikan pada orang yang belum maupun pernah mengalami infeksi dengue sebelumnya.

Pemberian vaksin DBD

Pemberian vaksin DBD dapat disesuaikan dengan rekomendasi jadwal imunisasi yang telah dibuat oleh IDAI. Pemberian vaksin DBD menggunakan jarum suntik. Untuk vaksin CYD menggunakan metode intramuskular, sedangkan vaksin TSK-003 atau Qdenga diberikan dengan metode subkutan.

Pentingkah imunisasi DBD?

Secara umum, pemberian vaksin sangatlah penting untuk membantu terbentuknya imunitas tubuh, khususnya antibodi, untuk melawan berbagai mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh dan dapat menimbulkan penyakit.

Imunisasi dengue dilakukan untuk melawan infeksi virus dengue. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai manifestasi klinis, dari yang bersifat ringan hingga berat. Pada kondisi berat dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti perdarahan internal hingga menyebabkan syok.

Vaksinasi DBD mungkin tidak selalu dapat mencegah terjadinya infeksi DBD, namun orang yang telah menerima vaksin akan mengalami gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.

Selain itu, pemberian vaksin dengan lengkap dan sesuai dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter dapat membantu pembentukan imunitas tubuh yang optimal. Dengan imunisasi yang lengkap dapat juga membantu mencegah proses penularan penyakit.

Dampak tidak vaksin DBD

Di Indonesia, penyakit DBD merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi, memiliki angka kejadian penyakit cukup tinggi. Penyakit ini cukup mudah menular, khususnya jika tinggal di area yang lebih rentan mengalami wabah DBD. Terlebih jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit lain yang menyebabkan imunitas tubuhnya tidak optimal.

Orang yang tidak pernah menerima vaksin akan lebih berisiko tertular. Tidak hanya itu, gejala yang ditimbulkan biasanya akan relatif lebih berat dibanding dengan orang yang telah divaksin.

Pemberian vaksinasi dengue pada anak maupun dewasa sangatlah penting. Tidak hanya untuk menurunkan risiko penularan, pemberian vaksin dapat membantu mencegah munculnya gejala berat dan berbagai komplikasi lainnya. Oleh karena itu, upaya pencegahan dengan vaksinasi sangatlah penting.

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: