Jika seorang wanita yang telah aktitf berhubungan seksual mengalami terlambat haid, maka hal yang harus diperhatikan adalah adanya kemungkinan hamil. Namun bagaimana perbedaan antara keduanya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Untuk wanita yang sudah mengalami menstruasi, sangat penting untuk melakukan pencatatan dalam kalender terkait masa menstruasi setiap bulannya. Hal ini sangat penting dilakukan untuk dapat melakukan evaluasi apakah siklus menstruasi tergolong normal atau terdapat keterlambatan haid.
Proses pencatatan dapat dilakukan dengan cara manual menggunakan kalender atau dapat menggunakan berbagai aplikasi yang ada sehingga lebih mudah untuk diakses dan dapat menjadi reminder setiap bulannya.
Siklus menstruasi normal
Siklus menstruasi seringkali dianggap normal selama setiap bulannya mengalami haid. Padahal belum tentu hal tersebut benar. Orang yang mengalami menstruasi setiap bulan bisa saja siklusnya tidak normal. Di sisi lain, orang yang mengalami satu bulan tidak haid bisa saja masih tergolong memiliki siklus yang normal.
Rata-rata durasi siklus menstruasi normal adalah 28 hari, atau dalam rentang 21-35 hari. Sedangkan untuk durasi menstruasi dapat berlangsung sekitar 3-7 hari. Jika terdapat abnormalitas dalam 3 siklus menstruasi, sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terlambat haid
Terlambat haid terjadi ketika seseorang mengalami menstruasi tidak sesuai dengan jadwal yang biasanya. Untuk dapat mengetahui hal ini, perlu dilakukan pencatatan secara rutin terkait siklus menstruasi karena antara satu orang dengan yang lain dapat berbeda.
Terlambat haid bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti stres berlebih yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, perubahan berat badan yang drastis, olahraga berlebih, penggunaan kontrasepsi hormonal hingga kehamilan.
Perbedaan terlambat haid dan hamil
Terlambat haid bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Namun jika terdapat terlambat haid saja tanpa disertai dengan tanda kehamilan lainnya, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor lain seperti adanya stres berlebih.
Namun jika terdapat terlambat haid dan disertai tanda kehamilan lain seperti mual dan muntah atau morning sickness, payudara terasa kencang dan sensitif, kelelahan berlebih, perubahan nafsu makan, sering buang air kecil hingga perdarahan implantasi, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat memastikannya.
Jika terdapat keterlambatan menstruasi selama 2 minggu, terlebih jika terdapat tanda-tanda kehamilan yang menyertai, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan test pack.
Hasil pregnancy test pack positif ketika ditemukan hormon hCG atau human choriogenic gonadotropin pada pemeriksaan. Hormon ini dihasilkan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim atau disebut juga dengan proses implantasi. Karena hal itulah pemeriksaan ini digunakan sebagai penanda kehamilan.
Jika terdapat terlambat haid dan hasil test pack menunjukkan hasil positif, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk dapat memastikan kehamilan.
Hasil pregnancy test pack dapat ditemukan false positive pada kondisi kesalahan penggunaan alat, gangguan hormon, kondisi medis tertentu seperti kista ovarium hingga kehamilan yang gagal berkembang sejak awal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Tidak hanya untuk memastikan kehamilan, namun juga untuk edukasi terkait kehamilan dan pemeriksaan antenatal yang dibutuhkan selama masa kehamilan.
Pada ibu hamil, sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan gizi seimbang, menghindari konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok. Selain itu, dokter juga akan menyarankan konsumsi suplemen selama kehailan seperti asam folat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene