RS Bunda Group

Berita & Artikel

Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang

  • Beranda
  • Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang
kejang-kejang-rs-bunda-group

Umumnya, panik akan melanda ketika melihat seseorang mengalami kejang. Hal ini mengakibatkan pemberian penanganan menjadi keliru. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh orang yang mengalami demam tinggi sampai suhu tubuh berada di atas 39 derajat celcius. Segera hubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799 untuk menangani penderita secepatnya.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Yang paling umum dari kondisi kejang ini adalah ditandai dengan gemetarnya tubuh secara hebat selama beberapa lama. Namun, ternyata ada yang lebih bahaya, yakni ketika kondisi tersebut sama sekali tidak terlihat oleh orang lain di sekitar penderita.

Apa itu Kejang?

Manusia pada dasarnya memiliki sumber listrik alami dan kejang atau kondisi gemetarnya tubuh itu tidak lain disebabkan oleh kontrol listrik oleh otak yang tidak terkendali. Hilangnya kontrol otak pada listrik tubuh menciptakan berbagai perubahan perasaan, gerakan, dan perilaku.

Kejang merupakan sebuah tanda adanya kelainan pada sistem saraf penderita pada bagian otak mereka. Untuk tingkat keparahannya sendiri berbeda-beda, tergantung apa yang dirasakan penderita ketika sarafnya terganggu.

Untuk tingkat ringan, penderita hanya akan merasa kebingungan dan bengong dengan tatapan kosong. Berbeda dengan tingkat parah yang sampai menyentakkan anggota tubuh dan gemetar sekujur tubuh, bahkan sampai kondisi terparahnya kehilangan kesadaran.

Normalnya, penderita gangguan penyakit ini mengalami kejang selama 30 detik sampai 2 menit lalu berhenti. Apabila mengalami kejang lebih dari 5 (lima) menit, maka segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Hal itu juga berlaku jika dalam sehari penderita mengalami 2 (dua) kali gejala gemetar kejang hebat.

Gejala Kejang

Gejala kejang pada tiap orang berbeda, tergantung pada bagian otak mana yang terpapar gangguan tersebut. Paling umum terjadi adalah gejala tonik klonik, di mana gejala ini terbagi lagi ke dalam dua bagian, diantaranya tahap tonik atau kaku kemudian tahapan klonik.

Namun, pasien biasanya hanya mengalami salah satu gejala saja, misal sudah mengalami tonik maka kloniknya tidak. Sebaliknya, jika tonik tidak dialami maka akan mengalami klonik pada tubuhnya.

Untuk jenis tonik maupun klonik, keduanya disebabkan oleh aura. Ingat, jika gejala terjadi dalam sehari bisa dua kali atau lebih maka bisa jadi Anda menderita epilepsi dan harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: Stroke Hemoragik vs Stroke Iskemik: Kenali Perbedaannya!

Penyebab kejang bisa disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya hipoglikemia, demam, epilepsi, hipoksia, tumor otak, ketidakseimbangan elektrolit, overdosis obat, dan meningitis. Untuk setiap penyebab akan memerlukan penanganan berbeda.

Penanganan Pertama Kejang

Ketika melihat ada orang mengalami tubuh gemetar atau kejang hingga nyaris kehilangan kesadaran, jangan abaikan orang tersebut sekalipun Anda tidak mengenalnya. Lakukan berbagi penanganan pertama dari beberapa langkah tepat berikut:

  • Rebahkan tubuh penderita pada tempat aman dan pastikan ia tidak akan terjatuh ke tempat berbahaya.
  • Pindahkan semua benda berbahaya dari sekitar penderita untuk mencegah terjadinya aksi melukai secara tidak sengaja.
  • Sematkan bantal atau sesuatu yang seperti bantal pada area kepala penderita kejang untuk dijadikan alas.
  • Longgarkan area pakaian jika terlalu ketat, terutama pada area leher.
  • Miringkan tubuh ke satu sisi kemudian lihat apakah ada muntahan atau tidak. Jika ada, maka posisi tersebut akan mencegah masuknya muntahan ke paru-paru.
  • Dampingi penderita hingga tim medis tiba.
  • Apabila kejang atau getaran tubuh berhenti, maka kembalikan atau baringkan posisi penderita ke posisi pemulihan.

Penting untuk diketahui dan harus diperbaiki untuk pola pikir masyarakat yang menganggap kondisi ini bisa diatasi dengan memasukkan sendok ke dalam mulut. Jangan lakukan kembali penanganan tersebut karena tidak benar adanya.

Yang harus Anda lakukan ketika ada orang kejang adalah hindarkan memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Jangan juga menahan gerakan penderita, tetapi pantau saja supaya penderita terhindar dari berbagai ancaman bahaya.

Penanganan Lebih Lanjut

Ketika pertolongan pertama sudah diberikan maka Anda telah menjadi sarana yang memudahkan tim medis untuk melanjutkan penanganan ke tahap selanjutnya. Penanganan medis bergantung pada tingkat keparahan penderita.

Secara umum, medis akan melakukan penanganan sebagai berikut:

1. Obat Resep

Meresepkan obat yang sesuai dengan dosis dan kebutuhan penderita. Biasanya dokter meresepkan pregabalin, lorazepam, diazepam, gabapentin, maupun jenis obat lainnya sesuai indikasi. Pastikan Anda mengkonsumsi obat sesuai dengan yang diresepkan dokter berikut aturan dosisnya.

2. Operasi dan Terapi

Penangan operasi dan terapi akan dibutuhkan ketika kerja obat yang diresepkan tidak berperan banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai langkah ini sebagai solusi lanjutannya:

  • Penderita kejang bisa dikenakan tindakan operasi apabila mengalami kejang hebat dari sumber bagian otak yang selalu sama lokasinya. Dokter akan mengangkat bagian otak penyebabnya tersebut sebagai pengobatannya.
  • Stimulasi saraf vagus adalah penyematan alat di bawah dada sebagai kontrol untuk leher supaya memberikan sinyal agar otak menahan getaran hebat tubuh.
  • Neurostimulasi responsif adalah tindakan penanaman alat pada permukaan otak untuk memberikan perintah berupa aliran listrik untuk menghentikan gemetar pada tubuh.
  • Deep brain stimulation mengarah pada penanganan aktivitas tidak normal pada otak penyebab terjadinya kejang hebat.
  • Diet keto ternyata juga dianjurkan dokter pada penderita kejang hebat apabila faktornya memang karena lemak berlebih.

Apabila kondisi tidak kunjung membaik, jangan tunggu nanti untuk segera datang ke IGD RS Bunda terdekat. Kejang menandakan adanya gangguan pada otak, jika dibiarkan maka fatal bagi kondisi tubuh secara menyeluruh.

Baca Juga: Panduan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan

Reservasikan perawatan lebih lanjut dengan ahli dari jadwal dokter RS Bunda Group. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Bagikan Artikel Ini: