Keluhan sakit kepala mungkin cukup sering kita temui atau bahkan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika mengalami sakit kepala yang berfokus pada area belakang, apa saja kemungkinan penyebabnya dan kapan harus lebih waspada? Mari kita bahas lebih lanjut.
Keluhan sakit kepala seringkali kita temukan atau rasakan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal ringan yang biasanya akan membaik dengan sendirinya atau dengan istirahat, namun bisa jadi keluhan ini merupakan tanda awal kondisi yang berat dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi.
Sakit kepala bagian belakang
Pada area kepala sisi belakang terdapat organ dan jaringan yang dapat menimbulkan keluhan nyeri dada. Dari permukaan dapat kita lihat terdapat jaringan kulit, otot, tulang hingga organ di dalamnya seperti otak dan sistem saraf.
Peradangan kulit
Jika mengalami peradangan pada area kepala belakang, kita perlu melihat apakah ada peradangan pada kulit. Jika ada peradangan seperti yang terjadi pada selulitis ketika adanya infeksi pada kulit bisa juga menimbulkan keluhan berupa nyeri pada area tetrsebut.
Biasanya dapat ditemukan tanda-tanda peradangan berupa perubahan warna permukaan kulit menjadi kemerahan, terdapat bengkak, nyeri saat ditekan hingga teraba panas. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menjaga kebersihan pada area tersebut.
Nyeri otot
Keluhan nyeri kepala bagian belakang bisa juga disebabkan oleh masalah pada otot. Banyak hal yang bisa mendasarinya, seperti ketegangan pada otot setelah beraktivitas berat atau berolahraga tanpa pemanasan dan stretching, bisa juga karena postur tubuh yang buruk. Pada keluhan nyeri yang disebabkan oleh otot, nyeri akan berkurang ketika dilakukan penekanan atau dipijat.
Migrain
Keluhan sakit kepala pada area belakang dapat juga disebabkan oleh migrain. Meskipun seringkali keluhan ini muncul pada salah satu sisi kepala, baik kanan atau kiri, namun migrain dapat juga menimbulkan keluhan berupa nyeri pada area belakang kepala.
Peningkatan tekanan darah
Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi tekanan darah pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada area kepala belakang. Oleh karena itu, jika tekanan darah tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri pada kepala bagian belakang.
Saraf terjepit
Saraf terjepit atau yang sering disebut dengan herniated nucleus pulposus atau HNP sering terjadi pada tulang belakang. Tulang belakang ini dapat kita temukan dari bawah tengkorak atau di area leher atau servikal hingga ke area lumbal. Jika saraf terjepit pada area servikal dapat menimbulkan keluhan sakit kepala belakang.
Kondisi HNP memerlukan penanganan segera, terlebih jika sudah menimbulkan berbagai gejala gangguan pada sistem saraf. Jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan sistem saraf yang bersifat permanen.
Peradangan sendi
Tidak hanya terjadi di area ekstremitas seperti kaki dan tangan, peradangan sendi atau artritis dapat juga terjadi pada area sekitar leher. Pada area leher terdapat begitu banyak tulang dan sendi yang menghubungkannya.
Ketika terjadi artritis sendi pada area leher dapat menimbulkan peradangan hingga menebabkan nyeri pada bagian belakang kepala. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas.
Radang selaput otak
Salah satu jaringan yang ada pada area belakang kepala adalah meinges atau selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang yang merupakan sistem saraf pusat. Jika meninges mengalami peradangan dapat menimbulkan keluhan sakit kepala.
Meningitis atau radang pada meninges dapat disebabkan oleh kondisi infeksi maupun non-infeksi. Salah satu gejala awal yang ditimbulkan adalah nyeri kepala di bagian belakang.
Meskipun gejala ini tidak khas, dimana bisa disebabkan oleh hal lain. Namun jika keluhan tidak kunjung membaik sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan diri ke dokter sebelum terjadi komplikasi seperti gangguan sistem saraf hingga penurunan kesadaran.
Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene