RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Pankreatitis Akut – Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

Pankreatitis Akut – Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

dokter memperlihatkan model pankreas

Pankreatitis mungkin penyakit yang tidak cukup sering didengar. Namun ketika mengalaminya, akan sangat mempengaruhi metabolisme tubuh. 

Pankreas merupakan organ sistem pencernaan yang berlokasi di area perut antara sisi tengah dan kanan atas. Ketika pankreas mengalami peradangan atau inflamasi maka akan menyebabkan pankreatitis. Berdasarkan durasi dan perjalanan penyakitnya dapat dibedakan menjadi pankreatitis akut dan kronis. 

Pankreatitis kronis terjadi ketika gejala yang dialami progresivitasnya terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu cukup lama, bahkan bisa hingga bertahun-tahun. Sedangkan pada pankreatitis akut biasanya gejalanya cenderung lebih berat dan perjalanan penyakitnya lebih cepat, termasuk progresivitasnya. 

Fungsi pankreas 

Pankreas cukup memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh karena berperan memproduksi enzim pencernaan dan hormon. Enzim yang diproduksi oleh pankreas adalah lipase, amilase dan protease yang berperan untuk mencerna lemak, karbohidrat dan protein. 

Sedangkan hormon yang diproduksi oleh pankreas adalah insulin dan glukagon yang berperan penting dalam metabolisme kadar gula dalam darah. Insulin berperan untuk menurunkan kadar gula dalam darah dengan meningkatkan penyerapannya ke dalam sel.  

Glukagon bekerja ketika tubuh membutuhkan gula dalam darah dengan memecah glikogen di hati. Oleh karena itu, pankreas memiliki peranan penting untuk proses pencernaan hingga metabolisme energi. 

Gejala pankreatitis akut 

Gejala yang sering ditemukan pada pankreatitis akut adalah nyeri perut. Berdasarkan lokasi organnya, ketika mengalami pankreatitis akut dapat menimbulkan nyeri perut bagian tengah atas. Nyeri yang dikeluhkan bisa menjalar hingga ke punggung yang dirasakan seperti tajam atau ditusuk. Keluhan nyeri bisa dirasakan secara mendadak. 

Selain itu, dapat disertai dengan keluhan mual, muntah dan kembung. Pada kasus yang disebabkan oleh infeksi, bisa juga disertai dengan demam. Pada pankreatitis akut juga dapat ditemukan gangguan pada keseimbangan gula dalam darah.  

Penyebab pankreatitis akut 

Pankreatitis akut bisa disebabkan oleh banyak hal. Mari kita bahas lebih lanjut. 

Batu empedu 

Salah satu penyebabnya adalah batu empedu. Terdapat saluran yang menghubungkan pankreas dengan saluran empedu. Ketika terjadi batu empedu, bisa terjadi penyumbatan pada saluran pankreas hingga menyebabkan pankreatitis akut. 

Infeksi 

Kondisi pankreatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri hingga parasit. Infeksi bisa terjadi langsung dan menyerang pankreas, namun bisa jadi merupakan komplikasi dan perluasan infeksi dari organ lain seperti hepatitis maupun parotitis. 

Konsumsi alkohol berlebihan

Metabolisme alkohol umumnya terjadi di hati, namun pankreas juga berperan di dalamnya, meskipun tidak secara langsung. Oleh karena itu, jika memiliki kebiasaan konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan jangka panjang, bisa menyebabkan pankreatitis. 

Konsumsi obat tertentu

Konsumsi obat tertentu bisa menimbulkan efek samping berupa pankreatitis. Contohnya seperti antibotik, anti hipertensi dan anti kejang. Pada kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan obat lain sebagai alternatif. Selain itu, gejala juga akan membaik ketika konsumsi obat dihentikan. 

Trauma 

Jika memiliki riwayat kecelakaan atau benturan pada area perut, khususnya pada area letaknya pankreas, bisa menyebabkan peradangan pada pankreas sehingga menyebabkan pankreatitis akut. 

Pengobatan 

Terapi dan tatalaksana pankreatitis akut sangat dipengaruhi oleh penyebab utama yang mendasarinya dan gejala yang dialami. Untuk mengatasi nyeri perut dapat diberikan anti nyeri. Sedangkan untuk kondisi mual muntah dapat diberikan anti-emetik. 

Untuk kasus infeksi, dapat diberikan obat sesuai penyebab. Seperti infeksi bakteri dapat diberikan antibiotik dan infeksi parasit dapat diberikan anti parasit. Jika disebabkan oleh batu empedu, tindakan operatif bisa dilakukan bila perlu.  

Sedangkan jika disebabkan oleh konsumsi alkohol ataupun obat, sebaiknya bisa mengurangi konsumsi atau dosisnya dan jika bisa dapat dihentikan agar tidak menimbulkan komplikasi berupa pankreatitis.  

Jika disebabkan oleh trauma, evaluasi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengatasi peradangan dapat dilakukan dan bila perlu dapat dilakukan tindakan operasi jika ada perdarahan di dalam rongga perut atau kebocoran enzim berlebihan. 

Selain itu, biasanya bisa dilakukan pengistirahatan pankreas dengan berpuasa dalam beberapa hari dan diberikan nutrisi melalui infus atau intravena. Sangat penting untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam agar dapat memperoleh penanganan dan terapi yang tepat. 

 

Ditulis oleh dr. Valda Garcia
Ditinjau oleh dr. Ernest Eugene

Share This Article: