RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Apa itu Lipoma – Gejala dan Penyebabnya

Apa itu Lipoma – Gejala dan Penyebabnya

lipom pada wajah

Ketika memiliki benjolan di berbagai bagian tubuh, hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk di dalamnya adalah lipoma. Namun apa bedanya lipoma dengan benjolan lainnya? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Saat memiliki benjolan pada tubuh, seringkali muncul perasaan khawatir apakah benjolan ini bersifat jinak atau bersifat ganas atau merupakan suatu kanker. Seringkali benjolan yang ditemukan bersifat jinak seperti lipoma. 

Lipoma 

Lipoma merupakan salah satu jenis benjolan yang bersifat jinak. Lipoma merupakan benjolan yang terbentuk dari jaringan lemak di bawah kulit. Seperti halnya dengan benjolan lain yang bersifat jinak, lipoma biasanya tidak disertai dengan keluhan nyeri dan penambahan ukurannya juga biasanya bersifat lambat. 

Lipoma dapat ditemukan di berbagai area tubuh. Lipoma bersifat lunak dan kenyal ketika ditekan dan dapat dengan mudah digerakkan. Meskipun seringkali tidak menimbulkan nyeri, namun ketika menimbulkan penekanan saraf atau pembuluh darah keluhan nyeri dapat juga ditemukan. 

Ukuran lipoma dapat sangat bervariasi. Namun lipoma yang terdeteksi seringkali ditemukan pada ukuran sekitar 2 cm. Seiring berjalannya waktu, ukuran lipoma dapat semakin besar, meskipun membutuhkan waktu yang cukup panjang. 

Penyebab utama lipoma masih belum diketahui dengan jelas, namun faktor genetik dianggap memiliki peranan yang cukup kuat. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat lipoma, maka risiko mengalami hal serupa akan lebih tinggi. 

Tatalaksana lipoma 

Ketika seseorang memiliki lipoma, tatalaksana lebih lanjut seperti upaya pembedahan biasanya tidak selalu diperlukan, kecuali sudah mengganggu aktivitas atau menimbulkan keluhan seperti nyeri. Pada fase awal tanpa keluhan, upaya berupa evaluasi secara berkala atau ketika ada keluhan dapat dilakukan. 

Tatalaksana lipoma berkaitan erat dengan tindakan bedah. Dokter dapat menyarankan untuk dilakukan eksisi bedah untuk mengangkat lipoma dengan tindakan operasi. Pasca tindakan tersebut biasanya dokter akan menyarankan kontrol untuk melihat kondisi luka pasca tindakan. 

Apakah harus di ruang operasi? 

Tindakan pembedahan pada kasus lipoma tidak harus dilakukan di dalam ruang operasi. Namun kembali lagi, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh lokasi benjolan, ukuran serta apakah ada keterlibatan organ maupun jaringan lain seperti saraf atau pembuluh darah. 

Tindakan pembedahan dengan anestesi lokal dapat dilakukan pada lipoma yang ukurannya tidak terlalu besar dan lokasinya mudah untuk dijangkau seperti pada permukaan kulit di lengan atau punggung. Metode ini biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih cepat dan risiko efek samping lebih rendah. 

Sedangkan pada lipoma yang ukurannya cukup besar, berlokasi di bagian tubuh yang sulit untuk dijangkau atau bersifat kompleks yang melibatkan saraf dan pembuluh darah, membutuhkan anestesi umum dan dilakukan di ruang operasi. 

Tindakan pembedahan dengan anestesi umum akan lebih nyaman untuk pasien dengan kondisi yang lipoma bersifat kompleks dan membutuhkan tindakan yang lebih agresif dan durasi pengerjaan yang lebih lama.  

Kapan harus ke dokter? 

Jika memiliki benjolan pada bagian tubuh, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter untuk dapat memastikan apakah benar benjolan bersifat jinak dan membutuhkan evaluasi berkala saja, atau ada kecurigaan ke arah keganasan. 

Jika benjolan yang dimiliki merupakan lipoma dengan ukuran yang cukup kecil dan tidak mengganggu aktivitas, sebenarnya tidak dibutuhkan tindakan khusus untuk mengatasinya. Namun jika sudah ada keluhan nyeri atau ukurannya cukup besar sehingga mengganggu aktivitas, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. 

Untuk menentukan tindakan pembedahan dengan metode pembiusan lokal atau umum, hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasien dan kompleksitas lipoma. Oleh karena itu, Anda dapat berdiskusi lebih lanjut dengan dokter yang menangani. 

Share This Article: