RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Infeksi usus – Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

Infeksi usus – Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

Infeksi usus - Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus ke Dokter

Infeksi usus bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, dari virus, bakteri hingga parasit. Bagaimana gejala infeksi usus dan penanganannya lebih lanjut? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Usus merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan tubuh yang memiliki berbagai peranan penting dalam metabolisme tubuh. Ketika usus mengalami infeksi, maka hal ini dapat sangat mempengaruhi metabolisme dan menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu. 

Infeksi usus 

Usus bisa mengalami peradangan dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah reaksi infeksi. Kondisi infeksi usus dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, dari virus, bakteri hingga parasit.  

Virus yang sering menimbulkan infeksi usus adalah rotavirus, norovirus dan adenovirus. Sedangkan bakteri yang dapat menimbulkan infeksi usus adalah Salmonella, Escherichia coli hingga Shigella. Parasit yang dapat menimbulkan kondisi infeksi usus adalah Giardia lambia, Entamoeba histolytica. 

Meskipun bisa disebabkan oleh banyak mikroorganisme dengan berbagai jenis, namun ketika seseorang mengalami infeksi usus seringkali mengalami gejala khas seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, demam, hingga dehidrasi jika terdapat muntah dan diare berlebih tanpa hidrasi yang cukup. 

Kondisi infeksi usus memiliki ikatan erat dengan kontaminasi makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memperhatikan kebersihan makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi, dari bahan dasar, proses pengolahan hingga penyajiannya.  

Selain itu, menjaga kebersihan tangan sangatlah penting. Sangat penting untuk dapat mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya sebelum makan untuk meminimalisir risiko terjadinya infeksi pada usus.  

Kondisi infeksi seharusnya bisa dilawan oleh sistem imunitas tubuh jika kekebalan tubuh terjaga dengan baik atau dalam kondisi yang optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menjaga imunitas tubuh dengan baik dan memperoleh vaksinasi lengkap agar tubuh memiliki antibodi spesifik untuk melawan berbagai infeksi. 

Tatalaksana infeksi usus 

Tatalaksana kondisi infeksi usus antara satu orang dengan yang lain dapat sangat berbeda karena mikroorganisme penyebabnya bisa berbeda dan membutuhkan penanganan khusus. Namun secara umum, penanganan sesuai gejala yang dialami merupakan tahapan awal yang dapat dilakukan. 

Infeksi usus seringkali disertai dengan kondisi dehidrasi karena adanya muntah dan diare. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan harian termasuk elektrolit agar tubuh tidak mengalami dehidrasi maupun kondisi electrolyte imbalance. 

Pada kondisi infeksi virus, kunci utama yang terpenting adalah menjaga imunitas tubuh agar kembali bekerja optimal untuk melawan infeksi dan menjalani proses pemulihan. Penting untuk konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan cukup istirahat.  

Sedangkan pada kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai untuk melawan bakteri penyebabnya. Untuk infeksi usus yang disebabkan oleh parasit, dokter dapat meresepkan antiparasit. 

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi infeksi usus bisa semakin buruk dan dapat meluas. Selain dehidrasi berat, malnutrisi, perforasi usus, sepsis hingga risiko kematian dapat terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi secara ketat agar tidak menimbulkan berbagai komplikasi.  

Jika kondisi tidak kunjung membaik, terlebih sulit untuk minum, risiko dehidrasi berat dan berbagai komplikasi lain dapat terjadi. Pada keadaan ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter dan bila perlu dapat dibawa ke unit gawat darurat sehingga dapat menerima perawatan segera, khususnya terkait upaya rehidrasi sehingga prognosis ke depannya akan lebih baik. 

Share This Article: