RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Muntah Hitam dan Pahit? Segera Tangani!

Muntah Hitam dan Pahit? Segera Tangani!

muntah-hitam-rs-bunda-group

Muntah hitam merupakan kondisi darurat yang harus segera memperoleh penanganan secara medis. Jika bukan disebabkan karena makanan yang berwarna hitam seperti coklat atau kopi, segera periksakan diri apabila mengalami kondisi tersebut. Anda juga dapat langsung menghubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Ada kemungkinan warna hitam tersebut dihasilkan karena cairan lambung bercampur bekuan darah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, pada kebanyakan kasus juga disertai dengan pucat, berdebar-debar, lemas dan penurunan tekanan darah.

15 Penyebab Muntah Hitam

Muntah hitam tidak sama dengan batuk darah karena keluarnya berasal dari saluran pencernaan, bukan saluran pernapasan. Jumlah muntahan biasanya juga lebih banyak dan disertai dengan gejala tertentu sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Perdarahan Saluran Pencernaan

Kondisi medis seperti esofagistis, duodenitis, tukak lambung, atau gastritis bisa menyebabkan pendarahan pada saluran cerna di usus kecil, lambung atau kerongkongan. Selain memuntahkan cairan berwarna hitam biasanya juga disertai gejala seperti nyeri perut bagian atas, lemas dan feses berwarna hitam.

2. Tukak lambung

Muntah hitam pada penderita tukak lambung biasanya keluar seperti serbuk kopi. Kondisi ini terjadi karena adanya pendarahan dinding lambung yang memicu mual dan muntah. Tukak lambung juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Terinfeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Mengkonsumsi obat anti radang seperti Ibuprofen atau aspirin
  • Kebiasaan mengkonsumsi alkohol yang berlebihan
  • Komplikasi dari tindakan radioterapi
  • Kemungkinan tumor lambung

3. Perdarahan Varises Akut

Varises terjadi karena pembuluh darah mengalami pembengkakan atau pembesaran akibat adanya tekanan di organ hati. Tekanan tersebut menyebabkan darah mengalir ke atas dan mengakibatkan pembuluh darah di kerongkongan melemah, mengendur hingga pecah.

Darah yang mengalir ke atas itulah kemudian dimuntahkan dan berwarna hitam. Sementara darah yang sudah masuk ke lambung akan dicerna dan dikeluarkan bersama feses sehingga feses juga berwarna hitam.

Penderita juga bisa mengalami gejala lainnya seperti pusing hingga pingsan, kelelahan akut, sakit perut, kulit pucat serta mata menguning. Varises juga dapat terjadi di esofagus yang menyebabkan muntah hitam.

4. GERD (Gastro-Esophageal Reflux Disease)

Muntah warna hitam juga bisa muncul karena kondisi GERD, yakni saat cairan asam lambung naik ke kerongkongan karena katup tidak bekerja dengan baik. Hal itu menyebabkan iritasi dan memicu pendarahan panda dinding kerongkongan yang menyebabkan penderia memuntahkan cairan warna hitam.

5. Bulimia

Kondisi ini adalah kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. Bulimia adalah gangguan mental yang berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa karena terus-menerus mengurangi asupan kalori yang tubuh penderitanya butuhkan.

6. Sindrom Mallory-Weiss

Muntah secara terus-menerus bisa menyebabkan sindrom Mallory Weiss, yakni robeknya lapisan lendir di esofagus yang berbatasan dengan lambung. Robekan itulah yang menyebabkan pendarahan dan terjadi muntah hitam.

7. Hemofilia B

Pengidap hemofilia B juga memiliki gejala muntah darah yang berwarna cenderung hitam. Hemofilia sendiri merupakan kondisi ketika jaringan hati mengalami kerusakan akibat kondisi tertentu seperti kecanduan alkohol atau hepatitis. Selain memuntahkan darah gelap, gejala lain seperti mata dan kulit menguning hingga perut membesar umum menyusul.

Baca Juga: Kenali Fasilitas Kesehatan BPJS di Rumah Sakit

8. Sirosis hati

Kecanduan alkohol dan penyakit hepatitis juga dapat menyebabkan sirosis, yakni kerusakan pada jaringan hati. Penderita sirosis hati juga menunjukkan gejala seperti muntah darah warna hitam.

9. Ebola

Ebola merupakan penyakit akibat infeksi virus Filovirus atau filoviridae dengan gejala demam tinggi hingga pendarahan hebat. Penderita juga mengalami diare dan muntah hitam. Selain itu Anda juga akan merasakan sakit kepala, nyeri otot, lemas dan radang tenggorokan.

10. Kelainan Pembuluh Darah

Muntah hitam juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami kelainan pada pembuluh darahnya, terutama di saluran cerna. Misalnya pada penderita angiodysplasia yang berisiko mengalami pendarahan di area pencernaan, umumnya juga berkaitan dengan penyakit ginjal.

11. Keracunan

Bisa jadi Anda mengalami muntah karena keracunan sesuatu yang bersifat arsenik atau asam korosif sehingga memicu tubuh untuk memuntahkannya dan terlihat berwarna hitam. Hubungi IGD RS Bunda Group untuk memastikan kondisi Anda sesegera mungkin.

12. Tumor perut

Tumor dapat tumbuh di tubuh bagian manapun, termasuk di badan lambung. Jika tumbuh di bagian tersebut maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran penghubung antara lambung dengan esofagus. Kondisi ini juga memiliki gejala dengan muntah terus menerus dan berwarna hitam.

13. Darah yang Tertelan

Muntah hitam juga bisa disebabkan karena darah yang tidak sengaja tertelan, misalnya ketika mengalami mimisan. Penderitanya akan memuntahkan cairan berwarna kehitaman karena darah sudah mengendap di lambung.

14. Cedera Akibat Menelan Benda Asing

Benda asing yang tertelan bisa menyangkut di sepanjang saluran cerna, mulai dari esofagus hingga usus besar. Hal tersebut dapat memicu penyumbatan, bahkan robekan di saluran cerna yang mengakibatkan muntah.

15.  Komplikasi Endoskopi

Endoskopi merupakan tindakan dalam medis yang menggunakan alat khusus untuk melihat organ tubuh melalui mulut. Memang jarang terjadi, tapi jika mengalami komplikasi bisa menyebabkan pasien muntah darah.

Baca Juga: Panduan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan

Jadi, bagi yang mengalami muntah hitam serta menglami gejala-gejala tertentu, segera hubungi layanan IGD untuk penanganan profesional secepatanya. Untuk perawatan lanjut, reservasikan penanganan sesuai dengan ahli untuk kondisi Anda dari jadwal dokter yang tersedia. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Share This Article: