RS Bunda Group

Mengenal Perawatan Gigi dan Mulut untuk Senyum Indah Nan Sempurna

Banyak orang menyadari bahwa perawatan gigi merupakan salah satu hal yang penting. Masyarakat sudah mulai rajin mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali demi memiliki gigi yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Baca Juga: Lindungi Senyum Anda dengan Rutin ke Poli Gigi

Perlu diketahui bahwa perawatan ini sendiri bisa dilakukan oleh siapa saja. Perawatan gigi dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan dokter gigi. Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk merawat area mulut tersebut. Berikut adalah beberapa contoh perawatan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah.

Perawatan Gigi dan Mulut di Rumah

Sebenarnya, untuk merawat bagian mulut ini dimulai di rumah. Ada banyak cara sederhana yang bisa Anda pakai. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan sendiri.

1.      Sikat Gigi Setiap Hari

Ini adalah cara yang paling mudah dilakukan sendiri. Anda hanya perlu rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari. Anda bisa melakukannya setiap pagi sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Jika Anda juga memiliki anak, investasikan kesehatan gigi dan mulut pada anak Anda dengan membiasakan anak untuk sikat gigi tiap pagi dan malam hari.

2.      Bersihkan Sela-Sela Gigi dengan Benang (Flossing)

Terkadang, hanya menyikat gigi saja tidak sepenuhnya menghilangkan sisa makanan di bagian sela-sela gigi. Rekomendasi terbaik adalah dengan memakai benang untuk membersihkan area sempit tersebut sehingga sisa makanan bisa dibersihkan.

3.      Bersihkan Lidah

Dari beberapa penelitian, 50% bakteri bersarang di permukaan lidah. Artinya, bagian ini juga harus dibersihkan, bukan? Anda bisa membersihkannya mulai dengan sendok yang kokoh, bagian belakang sikat gigi khusus yang memiliki fitur pembersih lidah, hingga menggunakan sikat khusus pembersih lidah.

4.      Berhenti merokok

Racun dalam rokok dapat mengiritasi jaringan lunak mulut dan menyebabkan infeksi mukosa, dry socket, dan memperlambat penyembuhan luka. Racun rokok juga dapat mengurangi asupan aliran darah ke seluruh gusi. Dengan berhenti merokok, Anda juga akan mengurangi potensi gangguan pada gigi.

Baca Juga: Periksa Gigi dengan Pemeriksaan Panoramic

Perawatan Gigi dengan Bantuan Medis

Selain melakukan perawatan sendiri, Anda juga bisa menggunakan bantuan medis. Memang akan membutuh biaya tambahan, namun tidak masalah selama Anda mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

1.      Veneer

Veneer merupakan salah satu perawatan di mana Anda akan diberikan sebuah cangkang untuk melapisi gigi. Cangkang tersebut dibuat secara khusus sehingga bentuknya sangat mirip dengan permukaannya. Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari veneer adalah untuk estetika.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang memiliki gigi putih dan sehat, dan pengaplikasian Veneer dapat menutupi kekurangan tersebut.

Veneer juga adalah salah satu alternatif bagi orang yang tidak percaya diri dengan penampilan visual gigi mereka.

2.      Jacket Crown

Jacket crown juga sering disebut sebagai dental crown. Penanganan ini menggantikan bagian mahkota dengan replika bagian mahkota gigi yang telah rusak sehingga bagian gigi yang masih bertahan dapat dipertahankan. Jacket crown dibuat untuk mengatasi beberapa masalah pada gigi seperti keropos atau patah. Perawatan seperti ini pada dasarnya telah banyak dijumpai. Salah satu tempat yang dapat Anda kunjungi adalah RSU Bunda Padang.

3.      Protesa Gigi

Protesa adalah sebuah gigi tiruan akibat adanya pencabutan atau trauma sebelumnya. Artinya, penggunaan protesa adalah untuk mengembalikan fungsinya sehingga seseorang bisa tampil percaya diri kembali. Gigi yang telah hilang bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Saat mengunyah makanan, ada kemungkinan beberapa makanan tidak tergigit secara sempurna. Jadi, butuh waktu lebih lama untuk mengunyah dan menghaluskannya.

Bahkan, terkadang ada beberapa makanan yang langsung bergesekan dengan gusi. Jika makanan yang Anda makan cukup keras, jelas akan menyakiti gusi. Pemasangan protesa dapat mengatasi masalah ini. Perawatan gigi ini hanya perlu Anda lakukan jika merasa kurang nyaman dengan gusi ompong.

4.      Implan Gigi

Perawatan terakhir adalah dengan menggunakan implan dimana proses ini akan melibatkan penanaman akar gigi buatan. Bentuknya sendiri lebih mirip seperti baut untuk menahan mahkota gigi buatan tersebut. Perlu Anda pahami bahwa penggunaan baut tidak boleh sembarangan dalam memilih logam. Kebanyakan dokter menggunakan logam khusus seperti titanium atau logam khusus lainnya yang telah dipastikan aman untuk tubuh pasien.

Baca Juga: 13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum

Jika ingin menggunakan implan, maka Anda harus memahami bahwa prosesnya membutuhkan beberapa tahap. Itu sebabnya pemasangan implan gigi memerlukan konsistensi pasien demi hasil yang terbaik. Ketahui jadwal dokter gigi di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum

Masalah penyakit gigi dan mulut menjadi gangguan yang sangat meresahkan bagi banyak orang. Selain membuat diri sendiri tidak nyaman, penyakit gigi dan mulut juga mempengaruhi bau mulut sehingga orang lain akan merasa kurang nyaman saat berbicara dengan kita. Perlu diketahui bahwa ada banyak sekali dampak negatif jika mulut mengalami gangguan. Sayangnya, masih banyak orang tidak mengenali gejala dari penyakit yang ada pada mulut maupun gigi.

Baca Juga: Mengenal Perawatan Gigi dan Mulut untuk Senyum Indah Nan Sempurna

Ada banyak sekali gangguan yang bisa muncul pada area tubuh tersebut. Untuk menghindari hal tersebut maka Anda perlu mengenali beragam gangguan yang bisa terjadi pada mulut.

Penyakit Gigi dan Mulut

Paling tidak, ada 13 gangguan umum yang bisa terjadi pada area gigi dan mulut. Dengan memahami setiap gangguan tersebut, maka Anda bisa melakukan tindakan pencegahan supaya tidak berubah menjadi gangguan yang fatal.

1.      Sariawan

Sariawan adalah salah satu gangguan yang sangat umum terjadi kepada siapa saja. Gangguan ini tidak mengenal umur atau gender. Namun, Anda bisa mencegahnya jika menjaga kebersihan mulut. Perlu diketahui bahwa sariawan terjadi karena ada jamur, luka tergigit, atau karena pemakaian gigi palsu. Banyak orang menganggap bahwa sariawan juga menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan Vitamin C.

2.      Gigi Berlubang

Penyakit gigi dan mulut selanjutnya adalah gigi berlubang. Gangguan ini sering terjadi karena jaringan gigi telah berubah menjadi karies. Jika merasakan gejalanya, maka segera pergi ke dokter untuk konsultasi. Anda bisa mengunjungi RSU Bunda manapun untuk konsultasi mengenai gejala tersebut. Akan jauh lebih baik jika melakukan tindakan pencegahan. Dengan begitu, gangguan tersebut tidak berubah menjadi lebih berat.

3.      Gusi Berdarah

Ada juga gangguan berupa gusi berdarah yang bisa terjadi kepada siapa saja. Biasanya, jika sudah sampai berdarah maka ada yang salah dengan bagian tersebut. Salah satunya adalah karena kondisi kotor pada gusi. Anda bisa membeli obat khusus, namun jika pendarahan tidak juga berhenti dan masih terasa sakit maka lebih baik segera konsultasi ke dokter atau ahli gigi.

4.      Gigi Abrasi

Gangguan lain yang juga sering muncul adalah gigi abrasi. Penyakit gigi dan mulut tersebut diakibatkan oleh gesekan yang terlalu kuat secara terus menerus. Biasanya, gangguan seperti ini diakibatkan oleh banyak faktor, seperti terlalu keras dalam menyikat gigi. Oleh sebab itulah cara mencegahnya adalah dengan memperbaiki cara menyikat gigi agar lebih lembut namun tetap membersihkan gigi secara menyeluruh.

5.      Lubang Besar di Gigi dan Sisa Akar

Perlu dipahami bahwa karena jarang merawat area mulut, maka bisa muncul lubang besar pada gigi. Umumnya, makanan manis dan tidak meratanya saat menyikat gigi adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit gigi dan mulut ini. Kondisi tersebut bisa menyebabkan rasa sakit pada area mulut. Bahkan, saat makan pun akan terasa tidak nyaman.

6.      Kanker Mulut

Salah satu penyakit gigi dan mulut yang sangat berbahaya jika dibiarkan. Penyebabnya bisa sangat beragam, termasuk kurangnya menjaga kebersihan area mulut sehingga terjadi penumpukkan bakteri. Jika dibiarkan, dampaknya bisa meluas ke seluruh area tubuh. Apalagi, rasa tidak nyaman bisa timbul kapan saja dan Anda tidak bisa lagi menikmati makanan seperti sebelumnya.

7.      Tumor Mulut

Selain kanker mulut, tumor mulut juga menjadi salah satu gangguan yang sangat berbahaya. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama maka bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itulah Anda harus berhati-hati. Tumor pada area mulut terjadi saat ada benjolan daging yang tumbuh. Benjolan tersebut mampu mengganggu jaringan hidup pada area mulut rusak. Jadi, segera konsultasikan ke ahli atau dokter gigi jika muncul keanehan atau kejanggalan pada mulut.

Baca Juga: Periksa Gigi dengan Pemeriksaan Panoramic

8.      Periodontitis

Gangguan ini terjadi pada gusi di mana bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak. Artinya, Anda tidak boleh menganggapnya sebagai gangguan ringan. Jika dibiarkan, Anda bisa saja mengalami kerontokan gigi.

9.      Gingivitis

Penyakit ini pada dasarnya hampir sama dengan periodontitis. Gangguan ini sendiri merupakan peradangan pada area gusi yang menyebabkan bengkak. Jika mengalami gejalanya, segera pergi ke poli gigi untuk melakukan konsultasi dan penanganan yang tepat.

10.    Erosi Gigi

Penyakit gigi dan mulut lainnya adalah terkikisnya enamel gigi. Biasanya, hal ini karena terlalu sering terkena asam. Salah satu penyebabnya adalah saat Anda muntah dan mengeluarkan asam lambung.

11.    Glositis

Peradangan bukan hanya terjadi pada gusi, tapi juga terjadi pada lidah. Dalam beberapa kasus yang parah, glositis dapat mengganggu jalan nafas. Sebaiknya segera pergi ke dokter gigi jika Anda mulai merasa lidah kurang nyaman.

12.    Tumbuh Gigi Bungsu

Gangguan ini memang jarang terjadi, tapi saat sudah mulai terasa gejalanya akan membuat tidak nyaman. Pertumbuhan ini seringkali menimbulkan sensasi sesuatu yang mengganjal pada mulut dan terkadang menyebabkan rasa nyeri.

13.    Gigi Hipersensitif

Gangguan lainnya adalah gigi hipersensitif. Gangguan ini bisa dirasakan saat Anda mengkonsumsi makanan atau minuman dan merasakan ngilu. Biasanya, hal ini terjadi karena makanan atau minuman yang dikonsumsi terlalu dingin.

Baca Juga: Lindungi Senyum Anda dengan Rutin ke Poli Gigi

Beberapa gangguan pada mulut dapat berkembang menjadi kondisi fatal apabila tidak kunjung ditangani. Itulah mengapa Anda perlu melakukan pemeriksaan dental untuk memastikan kesehatan mulut dan gigi Anda terjaga. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

Periksa Gigi dengan Pemeriksaan Panoramic

Panoramik merupakan foto gigi dan rahang yang umumnya diperlukan oleh dokter gigi. Panoramic ini dilakukan guna melihat secara jelas masalah kesehatan gigi dan mulut sehingga memudahkan dokter untuk menentukan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.

Baca Juga: Lindungi Senyum Anda dengan Rutin ke Poli Gigi

Apa itu Panoramic?

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan penunjang berupa bentuk foto Rontgen untuk mendapatkan gambaran gigi dan jaringan lunak di sekitarnya secara menyeluruh dalam satu kali pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menjadi standar dalam merancang terapi atau pengobatan pada pengidap masalah gigi dan mulut. Tak hanya itu, pemeriksaan ini adalah pemeriksaan non-invasif dengan prosedur ekstraoral sederhana yang menggambarkan daerah rahang atas dan rahang bawah dalam satu film. 

Tujuan Pemeriksaan

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk melihat lebih jauh dan jelas gambaran gigi dan jaringan lunak yang ada di sekitar rongga mulut sehingga kelainan tumbuh kembang gigi dan rahang seseorang dapat didiagnosis. 

Tes ini juga berfungsi untuk mendeteksi kelainan gigi dan mulut, seperti kista di tulang rahang, kanker mulut, tumor rahang, tumbuhnya gigi geraham belakang, kelainan rahang, dan juga sinusitis.

Prosedur Pemeriksaan Panoramic

Prosedur pemeriksaan panoramic terbagi ke dalam 3 (tiga) tahap, yaitu prosedur sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan pemeriksaan. 

Baca Juga: Mengenal Perawatan Gigi dan Mulut untuk Senyum Indah Nan Sempurna

1. Prosedur Sebelum Tes Panoramic

Sebelum menjalankan tes panoramic, umumnya dilakukan pemeriksaan gigi untuk mendeteksi masalah pada gigi dan mulut. Pasien dianjurkan untuk tidak menggunakan perhiasan, kacamata, dan logam lainnya yang dapat mengganggu jalannya pengambilan X-Ray. Bagi Bunda hamil, disarankan untuk menginformasikan terlebih dahulu kepada dokter.

2. Saat Pelaksanaan Tes Panoramic

Pasien perlu menggunakan semua alat yang diinstruksikan dokter, seperti pelindung apron dan bite holder. Pasien perlu menutup bibir dan menekan lidah ketika melakukan pengambilan X-Ray. Selain itu, pasien akan diarahkan untuk memposisikan kepala dan tubuh di posisi yang diarahkan oleh dokter agar hasil yang didapatkan bisa maksimal.

3.  Setelah Tes Panoramic

Setelah selesai pemeriksaan, hasil rontgen akan dievaluasi terlebih dahulu oleh dokter. Setelahnya, dokter akan mendiskusikan hasil tersebut dengan pasien dan memberikan kesempatan bagi pasien untuk bertanya kepada dokter. Hasil rontgen tidak meninggalkan radiasi pada tubuh sehingga tidak akan menimbulkan efek samping.

Manfaat Pemeriksaan Panoramic

Pemeriksaan ini memiliki banyak manfaat bagi pasien, seperti:

  • Tidak ada radiasi yang tersisa di tubuh pasien setelah pemeriksaan X-Ray.
  • Sinar X-Ray yang digunakan tidak memiliki efek samping.
  • Pemeriksaan ini aman pada anak-anak.
  • Hasil sudah menyeluruh hanya dalam 1 (satu) kali pemeriksaan.

Risiko

Risiko yang bisa dialami pada pemeriksaan panoramic khususnya berlaku bagi pasien wanita yang sedang mengandung. Apabila sedang hamil, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter gigi atau ahli yang bertugas untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan.

Alasan Dokter Meminta Foto Panoramic

Dokter membutuhkan hasil foto pemeriksaan ini untuk membantu diagnosisnya dan membuat rencana perawatan yang tepat dan sesuai bagi pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan radiografis kembali pada pasien yang sudah menyelesaikan perawatan untuk mengevaluasi kemajuan dan hasilnya.

Baca Juga: 13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum

Apabila Anda membutuhkan layanan pemeriksaan panoramic yang berkualitas dengan ahli bedah mulut yang berpengalaman di bidangnya, RS Bunda Group hadir menjadi jawaban bagi Anda. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya mengenai layanan kesehatan lainnyan sesuai kebutuhan Anda.

Lindungi Senyum Anda dengan Rutin ke Poli Gigi

Penting untuk mencegah penyakit pada gigi dan mulut dibandingkan mengobati gigi yang sudah dalam kondisi buruk.  Namun, tak jarang ditemukan orang-orang yang mengabaikan hal ini. Sebaiknya, apabila gejala atau keluhan pada gigi dan mulut muncul, segera lakukan kunjungan ke Poli Gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum

Kapan Harus ke Poli Gigi?

Apabila Anda merasakan gejala atau keluhan seperti di bawah ini, segera lakukan pemeriksaan ke Poli Gigi.

1. Timbul Rasa Sakit

Ketika makan, minum, atau bahkan mulut sedang tidak melakukan aktivitas apapun tetapi gigi terasa sakit, maka ini dapat menjadi tanda adanya kerusakan pada gigi. Penting untuk segera diperiksa di Poli Gigi agar dapat ditangani sebelum kerusakan pada gigi bertambah parah.

2. Gusi Mudah Berdarah

Darah saat menggosok gigi seringkali dianggap sebagai kecelakaan kecil semata, namun keluar darah ketika menggosok gigi bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah pada gusi. Kemungkinan, terjadi peradangan atau iritasi pada gusi. Jika merasakan gejala ini, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di Poli Gigi.

Baca Juga: Periksa Gigi dengan Pemeriksaan Panoramic

3. Bau Mulut

Bau mulut atau halitosis umumnya disebabkan oleh kebersihan mulut yang tidak dijaga dengan baik. Apabila bau mulut tetap tercium walaupun sudah menyikat gigi, maka salah satu penyebabnya adalah terdapat lubang pada gigi atau infeksi yang tidak dirawat. Segera periksakan apabila bau mulut tidak kunjung hilang.

4. Gigi Sensitif

Rasa nyeri atau ngilu pada gigi saat mengonsumsi makanan dingin, panas, ataupun asam menandakan gigi sensitif. Hal ini perlu juga menjadi perhatian Anda karena gigi sensitif disebabkan oleh adanya kikisan lapisan pelindung gigi atau enamel, gigi retak, patah, atau berlubang, serta menyusutnya gusi akibat teknik menyikat gigi yang kurang tepat. Periksakan ke Poli Gigi apabila Anda mengalami gejala gigi sensitif.

5. Timbul Luka di Rongga Mulut

Luka di rongga mulut seperti sariawan menjadi salah satu keluhan yang dialami oleh banyak orang. Luka bisa juga disebabkan karena adanya bagian gigi yang tajam, penggunaan perangkat gigi, kurang asupan vitamin, atau perubahan hormonal yang mengakibatkan adanya trauma tergigit.

Hal ini bisa diatasi dengan berkumur air hangat yang dicampur garam atau mengaplikasikan gel penghilang rasa sakit. Namun, apabila luka bertambah besar dan tak kunjung sembuh, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di Poli Gigi agar mendapatkan penanganan yang sesuai.

6. Mulut Kering

Mulut kering atau xerostomia merupakan kondisi di mana rongga mulut kekurangan air liur. Faktanya, rongga mulut sangat membutuhkan air liur karena berfungsi sebagai pertahanan utama mulut terhadap kerusakan gigi, serta menjaga kesehatan jaringan lunak di rongga mulut. Apabila mulut kering dalam jangka waktu yang lama, segera periksakan ke Poli Gigi untuk mencegah kerusakan pada mulut.

Rutin Mengunjungi Poli Gigi

Penting untuk memeriksakan gigi secara rutin di Poli Gigi. Untuk anak berusia 0-1 tahun, disarankan untuk memeriksakan gigi sejak gigi pertamanya tumbuh. Untuk anak usia 1 (satu) tahun ke atas, sebaiknya melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 (enam) bulan sekali, berlaku juga untuk usia remaja dan dewasa. Hal ini bertujuan agar penyakit pada gigi dan mulut dapat dicegah sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. 

Spesialisasi Gigi

Berikut merupakan cabang spesialisasi dokter gigi yang ada di Indonesia:

  • Endodontis atau Spesialis Konservasi Gigi (Sp. KG)
  • Spesialis Penyakit Mulut (Sp. PM)
  • Spesialis Bedah Mulut (Sp. BM)
  • Ortodontis atau Spesialis Ortodonsia (Sp. Ort)
  • Periodontitis atau Spesialis Periodonsia (Sp. Perio)
  • Pedodontis atau Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Sp. KGA)
  • Spesialis Prostodonsia (Sp. Pros)

Baca Juga: Karies Gigi Pada Anak: Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Gigi Sehat bersama Bunda

Ternyata, penting sekali untuk memastikan kesehatan gigi di Poli Gigi. Gigi dan mulut yang sehat tentunya akan memberikan kenyamanan bagi Anda ketika melakukan kegiatan sehari-hari, khususnya aktivitas yang menggunakan rongga mulut seperti makan dan minum.

RS Bunda Group hadir menjadi solusi bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan rutin pada gigi dan mulut Anda di Poli Gigi Bunda yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas berteknologi maju dan tim pemeriksaan gigi yang berpengalaman. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya mengenai layanan kesehatan lainnyan sesuai kebutuhan Anda.