Ada banyak jenis kanker, dan salah satunya adalah kanker endometrium. Kanker endometrium adalah kanker yang menyerang lapisan di bagian dalam rahim. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause, yaitu usia sekitar 60–70 tahun. Lapisan endometrium berperan sebagai tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi.
Oleh karena itu, dinding endometrium akan menebal sebelum menstruasi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, endometrium akan mengalami peluruhan sehingga terjadi menstruasi.
Baca Juga: Pelajari Cara Kerja Kemoterapi RSM Oncology
Mengenal Kanker Endometrium dan Jenisnya
Endometrium merupakan penyakit yang sering menyerang organ reproduksi wanita. Gejala yang mirip dengan gejala kanker ini perlu diperiksakan sesegara mungkin ke unit medis kanker seperti RSM Oncology.
Terdapat dua jenis kanker endometrium yang harus diketahui, yaitu tipe 1 dan 2. Masing-masing memiliki perbedaan tersendiri seperti berikut ini:
Baca Juga: Apa itu Kanker Tiroid? Penyebab dan Pengobatannya
Tipe 1
Pertama adalah tipe 1 yang paling sering terjadi. Pada tipe 1 sel perlahan-lahan mengalami perkembangan atau yang disebut dengan non agresif. Untuk jenis tipe 1 sudah bisa didiagnosis sejak dini.
Tipe 2
Selain itu ada juga tipe 2. Tipe 2 memiliki perkembangan yang lebih agresif atau lebih cepat menyebar. Penderita tipe ini sering mengalami kambuh. Bentuk kanker tipe 2 ini adalah clear cell carcinomas dan uterine serous carcinomas. Sedangkan untuk bentuk tipe 1 adalah endometrioid adenocarcinoma. Jadi bentuk keduanya tidak sama.
Tanda-tanda yang Wajib Diwaspadai sebagai Gejala
Pendarahan pada vagina merupakan salah satu gejala umum dan sering dialami oleh penderita kanker endometrium. Gejala ini harus diwaspadai karena bisa berakibat fatal bila dibiarkan begitu saja. Biasanya gejala ini akan muncul apabila pasien sudah memasuki stadium awal. Adanya perbedaan pendarahan pada pasien yang sudah dan belum menopause. Adapun untuk gejala sebelum menopause adalah:
- Munculnya bercak darah padahal tidak sedang menstruasi
- Mengalami masa menstruasi lebih lama
Sedangkan gejala untuk orang yang sudah mengalami menopause adalah adanya keputihan encer dan bercampur dengan darah, juga terasa sakit saat berhubungan seksual. Jika Anda sedang mengalami gejala tersebut, ada baiknya untuk segera reservasikan pemeriksaan diri Anda ke RSM Oncology.
Penyebab dan Faktor Risikonya
Kanker endometrium disebabkan oleh sel-sel endometrium pada tubuh berubah dan mengalami pertumbuhan yang cepat. Pertumbuhan cepat tersebut menjadi tidak terkendali sehingga berubah menjadi penyakit. Adapun untuk beberapa penyebabnya adalah:
- Usia menopause atau sekitar umur 60 sampai 70 tahun
- Wanita yang belum pernah hamil.
- Ketidakseimbangan hormon progesteron dalam tubuh
- Obesitas
- Memiliki riwayat penyakit kanker usus dan kanker payudara (diri sendiri atau anggota keluarga)
- Menstruasi terlalu dini (kurang dari 12 tahun).
Beberapa Pilihan Jenis Penanganannya
Penanganan yang biasanya diberikan di antaranya adalah:
1. Operasi
Operasi adalah penanganan penyakit paling tepat jika didiagnosis kanker endometrium. Berikut adalah 2 tipe operasi untuk menangani penyakit ini:
Histerektomi
Untuk mengatasi penyakit kanker yang terdeteksi sejak awal, maka bisa dilakukan histerektomi, yakni operasi pengangkatan rahim agar masalah perdarahan abnormal dalam vagina teratasi. Saat ini sudah tersedia histerektomi robotik di RSU Bunda Jakarta.
Salpingo-oophorectomy
Jenis operasi ini dilakukan dengan cara pengangkatan ovarium dan tuba falopi. Bentuk operasi ini terbagi menjadi 2 jenis, bilateral dan unilateral. Keduanya memiliki metode yang berbeda untuk mengatasi penyakitnya.
2. Kemoterapi
Selain operasi, dokter juga akan meminta pasien untuk melakukan kemoterapi. Kemoterapi merupakan pengobatan yang diberikan kepada pasien berupa obat-obatan agar sel kanker bisa terbunuh. Selain itu kemoterapi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyebaran sel-sel penyakit.
3. Radioterapi
RSU Bunda Jakarta juga akan memberikan pengobatan dengan melakukan radioterapi. Radioterapi merupakan pengobatan yang memanfaatkan sinar radiasi tinggi. Biasanya dokter akan memberikan pengobatan ini bersamaan dengan kemoterapi.
Manfaat pengobatan radioterapi adalah untuk mencegah sel mengalami penyebaran. Radioterapi dibagi menjadi dua jenis, eksternal dan internal sebagai berikut:
Radioterapi Internal
Untuk internal adalah pengobatan dengan menempatkan bahan radioaktif ke dalam vagina pasien. Proses pengaplikasian alat ke dalam tubuh pasien adalah kenapa disebut dengan pengobatan radioterapi internal oleh sebagian besar orang.
Radioterapi Eksternal
Pada tipe ini, tubuh pasien akan diarahkan pancaran energi. Pancaran sinar tersebut akan mengenai sel sehingga tidak mengalami perkembangan. Tujuannya supaya sel kanker tidak berkembang lagi.
4. Terapi Hormon
RSU Bunda Jakarta juga akan memberikan jenis pengobatan yang lain, yakni terapi hormon. Terapi hormon merupakan sebuah pengobatan yang juga diberikan dengan melalui obat-obatan. Biasanya terapi hormon dilakukan bersamaan dengan kemoterapi.
Ada dua jenis terapi yang dapat dipilih:
- Peningkatan hormon progesterone
- Peningkatan hormon estrogen
Baca Juga: RSM Oncology untuk Deteksi Dini Kanker
Biasanya terapi hormon diberikan kepada pasien yang sudah mengalami penyakit kanker stadium lanjut. Biasanya jika sudah stadium lanjut maka sel kankernya sudah menyebar hingga keluar dari rahim.
Baca Juga: Terapi Kanker Lebih Mudah dan Nyaman dengan Pemasangan Chemoport
Apabila Anda mengalami gejala yang sama seperti di atas segeralah mencari bantuan. Anda juga bisa melakukan reservasi ke RSM Oncology untuk ditangani lebih lanjut di RSU Bunda Jakarta. Anda juga dapat mengetahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda untuk keluhan kesehatan lainnya. Laman informasi kami juga menawarkan layanan-layanan kesehatan lain untuk kebutuhan Anda.