RS Bunda Group

Berita & Artikel

Tulang Ekor Sakit? Kenali Penyebab dan Penanganannya!

  • Beranda
  • Tulang Ekor Sakit? Kenali Penyebab dan Penanganannya!
tulang-ekor-sakit-rs-bunda-group

Ketika seseorang mengalami tulang ekor sakit, maka beraktivitas sehari-hari akan terasa sangat terganggu akibat nyeri yang ada. Bukan hanya pada bagian tulang ekor saja, rasa sakit dapat menyebar ke bagian lainnya, seperti pinggul, paha, bahkan rektum.

Baca Juga: Sakit Tulang Belakang pada Wanita: Waspada Penyebab dan Risikonya

Apabila hal ini terjadi, maka untuk duduk akan terasa sulit bahkan tidur juga terganggu. Agar tidak sampai menjadi kendala yang serius, maka perlu mendapatkan penanganan semenjak dini. Kali ini kami akan berbagi informasi mengenai faktor penyebab dan cara pengobatan penyakit ini.

Faktor Penyebab Tulang Ekor Sakit

Nyeri pada bagian tulang ekor atau disebut juga coccydynia merupakan nyeri yang terjadi di dalam maupun sekitar tulang ekor. Nyerinya bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas terhambat.

Penyebab rasa nyeri pada bagian tersebut biasanya adalah trauma atau cedera yang menimbulkan peradangan. Akan tetapi, banyak juga faktor yang membuat tulang ekor sakit lain, seperti:

1.  Jatuh

Penyebab yang paling sering menjadi alasan seseorang mengalami sakit di bagian tulang ekor adalah jatuh, bisa jatuh dari tangga, kursi, atau lainnya. Baik jatuh ringan maupun berat bisa mempengaruhi kondisi Anda.

2.  Kehamilan dan Melahirkan

Faktor lainnya adalah kehamilan, terutama pada trimester terakhir. Karena kandungan semakin besar dan berat membuat tulang ekor lebih mudah sakit.

Selain itu, peningkatan fleksibilitas pada bagian tersebut selama bulan terakhir kehamilan juga menjadi faktor tambahan mengapa nyeri semakin mudah dirasakan.

3.  Berat Badan Berlebih

Tulang ekor sakit juga bisa datang dari berat badan berlebih sehingga membebani tulang ekor dan mengakibatkan rasa nyeri. Apalagi lemak dapat menimbulkan pergeseran antar tulang-tulang sehingga menambah rentan kondisi.

4.  Gerakan Berulang

Tekanan atau ketegangan yang berulang juga bisa menyebabkan sakit. Misalnya, olahraga bersepeda atau mendayung secara berlebihan sehingga memicu bagian tersebut sakit dan nyeri.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Dampak Cedera Saraf Tulang Belakang dan Pengobatannya

5.  Infeksi

Terjadinya infeksi pada bagian punggung juga dapat menjadi faktor penyebab. Salah satunya karena osteomielitis dari tulang itu sendiri atau cedera di bagian lain yang berhubungan.

6.  Tumor atau Kanker

Meskipun jarang terjadi, kasus tulang ekor sakit juga bisa dipicu oleh penyakit serius, seperti tumor atau kanker di area tulang belakang.

7.  Kelainan Bentuk Tulang Ekor

Umumnya, bentuk tulang ekor terdiri atas 3-5 susunan tulang kecil di bawah punggung. Apabila jumlahnya lebih dari 5 atau mengalami perkapuran, maka akan mengakibatkan nyeri hebat sebab ada iritasi pada jaringan saraf di sekitarnya.

8.  Gangguan Saraf

Bagian saraf yang meradang, mengalami iritasi, atau mengalami cedera dapat menyebabkan rasa nyeri hebat. Jika dibiarkan terus menerus, bisa berkembang menjadi saraf terjepit.

9.  Terlalu Lama Berada dalam Posisi Duduk

Kebiasaan duduk untuk jangka waktu lama akan memberikan tekanan lebih di bagian pinggang sehingga menimbulkan nyeri. Untuk Anda yang lebih banyak bekerja dalam posisi duduk, sebaiknya sangat memperhatikan hal ini.

10.  Usia

Faktor usia juga akan menjadi penyebab utama rasa nyeri dan sakit pada bagian tulang-tulang. Sebab kerapuhan semakin meningkat yang disebabkan menurunnya kepadatan tulang-tulang tersebut.

Cara Penanganan Tulang Ekor Sakit

Sebagian besar kasus tulang ekor yang sakit bisa sembuh tanpa perawatan, biasanya hanya membutuhkan perawatan di rumah saja. Hanya sekitar 10% yang membutuhkan perawatan lebih lanjut atau penanganan medis.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Fisioterapi di RSU Bunda Padang

Apabila Anda tengah mengalami permasalahan serupa, bisa coba menggunakan beberapa cara berikut mengatasinya:

  • Konsumsi obat-obatan pereda nyeri, misalnya ibuprofen. Jika Anda ragu, bisa mengkonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
  • Kurangi beban pada bagian yang sakit, misalnya dengan mengurangi duduk atau ketika duduk condongkan badan ke bagian depan sehingga bebannya tidak tertumpu di belakang.
  • Mandi air hangat untuk mengendurkan otot, selain itu cara ini juga bantu meredakan tulang ekor sakit.
  • Pakai bantalan donat saat duduk karena bisa bantu redakan nyeri.
  • Konsumsi pelunak feses sehingga saat buang air besar tidak terasa nyeri. Anda dapat mengonsumsi obat atau buah-buahan yang berfungsi melunakkan feses.
  • Lakukan peregangan yang memperkuat otot punggung bagian bawah dan panggul.
  • Gunakan kompres panas maupun dingin ke bagian punggung beberapa kali sehari dengan durasi 20-30 menit.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Terapi Okupasi di Bunda Neuro Center

Apabila nyeri yang diderita lebih parah, Anda bisa melakukan pengobatan ke klinik maupun rumah sakit. Beberapa metode mengatasi tulang ekor yang sakit dan biasa digunakan adalah:

  • Penggunaan obat mati rasa dan steroid untuk mengurangi peradangan serta memblokir suplai saraf di area tersebut.
  • Terapi pijat atau mengikuti fisioterapi oleh tenaga profesional dan berpengalaman.
  • Melakukan peregangan dan perbaikan postur tubuh. Dibutuhkan latihan rutin serta teratur sehingga postur tubuh menjadi lebih baik.
  • Stimulasi saraf listrik atau TENS.
  • Akupuntur.

Penderita yang mengalami coccydynia biasanya akan kesulitan beraktivitas, bahkan beristirahat juga tidak mudah. Jika sudah parah, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli agar tulang ekor sakit tidak bertambah parah.

RS Bunda Group membuka layanan konsultasi dan fisioterapi bagi penderita sakit coccydynia atau permasalahan pada bagian sendi. Anda bisa langsung datang untuk mengambil antrean atau memesan melalui layanan online.

Baca Juga: Nyeri Saraf? Obati Segera di Bunda Pain Clinic RSU Bunda Margonda

Reservasikan konsultasi Anda dengan dokter-dokter ahli dan berpengalaman dari jadwal dokter kami untuk mengatasi permasalahan tulang ekor sakit Anda. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan selengkapnya.

Bagikan Artikel Ini: