Sebagai varian baru yang menyerang Indonesia, bahaya omicron tidak boleh disepelekan, terlebih saat ini kita kembali berada di PPKM level 3. Setelah varian delta mulai hilang dan berharap kembali tenang, ternyata para pelaku perjalanan luar negeri membawa varian baru ke Indonesia.
Baca Juga: Vaksin Covid, Membawa Harapan Atasi Virus
Dampaknya, sektor ekonomi kembali melakukan pembatasan, seperti halnya anak-anak yang tadinya boleh masuk sekolah sekarang tidak lagi diperkenankan. Beberapa aturan yang tadinya longgar, sekarang kembali ditegaskan dengan dalih membahayakan banyak orang. Reservasikan konsultasi Anda bersama ahli, konsultan, dan dokter RS Bunda Group untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang tepat!
Bahaya Omicron Bagi Anak-anak
Anak-anak usia di bawah 12 tahun belum dianjurkan untuk melakukan vaksinasi karena potensi anak-anak terpapar corona jauh lebih rendah dari orang dewasa. Meskipun demikian, kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah secara utuh.
Biasanya kondisi anak terpapar corona ditandai dengan batuk, flu, dan juga demam selama beberapa hari. Dibandingkan dengan varian delta, sebenarnya jumlah anak masuk rumah sakit karena omicron ini jauh lebih sedikit jumlahnya.
Letak bahaya varian terbaru ini adalah mutasinya sangat cepat sehingga penderita bisa anfal kapan saja, termasuk anak-anak. Ini kenapa ada anjuran untuk segera merujuk anak ke rumah sakit ketika ada gejala varian baru mengenai tubuh.
Tanda-tanda bahaya omicron tidak boleh diabaikan, semua harus melalui prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan medis. Hal ini untuk memastikan bahwa anak-anak seutuhnya mendapatkan penanganan tepat.
Bahaya Omicron Bagi Ibu Hamil
WHO mengatakan bahwa potensi ibu hamil terpapar corona cukup tinggi. Bahkan bahayanya bisa sampai menyebabkan kelahiran prematur atau lahirnya bayi sebelum waktunya. Bukan hanya varian omicron, kondisi ibu hamil jauh lebih rentan terhadap semua varian corona.
Untuk itu, tenaga medis selalu menganjurkan kepada ibu hamil yang terdampak gejala corona untuk segera melarikan diri ke rumah sakit. Keputusan tersebut agar ibu hamil bisa mendapatkan pelayanan medis secara tepat dan menghindari bahaya omicron terlalu jauh.
Beberapa kondisi yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil adalah ketika merasakan gejala berikut:
- Batuk
- Demam
- Sesak napas
- Kelelahan
- Flu
- Nyeri otot
- Anosmia
- Sakit tenggorokan
- Mual muntah
Sekarang sudah tersedia layanan konsultasi online di RS Bunda Group, para ibu hamil lebih bisa mempersiapkan diri untuk menjaga kesehatan berdasarkan pendapat ahli tanpa perlu ke rumah sakit.
Baca Juga: RS Bunda Group Kini Hadirkan Pendaftaran Vaksinasi Covid 19 Anak
Bahaya Omicron Bagi Lansia dan Orang dengan Komorbid
Potensi varian virus covid baru ini juga sama seperti varian sebelumnya, begitu rentan mengenai lansia, terutama dalam kondisi komorbid atau memiliki penyakit bawaan. Meskipun omicron memiliki gejala lebih ringan, namun tetap memiliki sisi bahaya.
Varian omicron sangat mudah melakukan penularan. Bahkan untuk saat ini jumlah pasien penderita covid sudah dapat dipastikan sebagian besarnya terpapar omicron. Meskipun gejalanya lebih ringan dari delta, namun bahayanya tetap sama.
Varian apapun pada lansia dan orang yang mengidap komorbid berpotensi lebih parah dari orang lain. Meskipun demikian, ketakutan tersebut bisa dicegah dengan upaya berikut:
- Konsumsi makanan bergizi, jauhi makanan cepat saji, dan istirahat cukup.
- Konsumsi suplemen untuk menambah daya tahan tubuh agar lebih kebal menghadapi serangan coronavirus.
- Hindari tempat ramai dan jangan pergi ke luar rumah apabila tidak begitu penting.
- Beritahu tamu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketika berkunjung.
- Lakukan vaksinasi lengkap dengan booster untuk lansia tanpa komorbid.
Vaksinasi tidak dianjurkan bagi para penderita penyakit bawaan, berapapun usianya. Oleh sebab itu, orang dengan kondisi penyakit bawaan bisa mengupayakan pencegahan dengan menjalankan pola hidup sehat.
Bahaya Omicron Bagi yang Belum Vaksin
Untuk yang belum vaksin dan tidak memiliki alasan untuk tidak divaksin maka bahayanya bisa berkali lipat dari yang sudah vaksin. Fungsi vaksinasi untuk menguatkan imun tubuh. Bahkan, jangan kaget jika orang yang sudah vaksin lengkap saja masih bisa terpapar.
Itu bukan menandakan vaksinnya tidak efektif, namun dilihat dari masa penyembuhannya, orang dengan vaksin lengkap justru lebih cepat pulih dibandingkan dengan orang belum vaksin. Ibaratnya, orang sudah vaksin campak tetap bisa kena campak, namun akan sembuh lebih cepat.
Analogi sederhana seperti itu seharusnya dipahami oleh semua orang, alih-alih skeptis dan akhirnya mempengaruhi orang lain untuk tidak vaksinasi. Akan sangat baik apabila melakukan anjuran pemerintah selama program vaksinasi ini digratiskan ke masyarakat.
Negara lain sudah memberlakukan vaksinasi booster dari beberapa waktu lalu, sekarang Indonesia juga sama. Fungsi booster ini untuk mempertebal pertahanan diri terhadap ancaman bahaya omicron, meskipun gejalanya lebih ringan akan tetapi penyebaran cepat.
Baca Juga: Ayo! Vaksinasi demi Imunitas Bersama!
Apapun variannya, penting untuk kerap menjaga kesehatan diri. Reservasikan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan Anda di unit RS Bunda Group untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh. Atau kunjungi dokter preferensi Anda sesuai dengan jadwal dokter yang ada. Untuk kebutuhan kesehatan lainnya, Anda juga dapat mengunjungi laman informasi kami.