RS Bunda Group

Fungsi Klinik Laktasi Bagi Kesehatan Bunda

Pemberian ASI adalah salah satu aspek penting di masa pertumbuhan bayi, khususnya pada 6 (enam) bulan pertama. Akan tetapi, tidak jarang rasa sakit atau tekanan yang mereka alami menyebabkan Bunda menghentikan pemberian ASI pada bayi. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mendapatkan edukasi menyusui melalui konsultasi di Klinik Laktasi. Berikut penjelasan lengkap mengenai Klinik Laktasi.

Baca Juga: Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19

Apa itu Klinik Laktasi?

Klinik Laktasi adalah salah satu tempat Bunda berkonsultasi dengan ahli laktasi dengan memberikan penyuluhan, dukungan, dan pelatihan sehingga Bunda dapat teredukasi mengenai ASI dan cara menangani masalah pemberian ASI. Walau terdengar sederhana, dampak kunjungan dan konsultasi dengan Klinik Laktasi bagi kesehatan Bunda cukup besar. Pasalnya, Bunda mendapatkan sosok yang mengerti apa yang Bunda rasakan ketika menyusui dan mampu memberikan solusi yang berguna bagi Bunda dan bayi. 

Tak hanya itu, Bunda juga bisa bertemu dan bertukar pikiran dengan Bunda lain yang memiliki kendala dalam pemberian ASI di Klinik Laktasi. Sebagian besar jawaban dari kendala yang Bunda alami ketika melakukan pemberian ASI dapat ditemukan di Klinik Laktasi.

Apa saja yang bisa dipelajari di Klinik Laktasi? Bunda akan diajari mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi, teknik pemberian ASI secara ideal, teknik memerah dan menyimpan ASI, dan juga cara menangani masalah atau kendala yang dialami ketika menyusui.

Pentingnya ASI Bagi Bunda dan Anak

Mengapa ASI sangat dianjurkan sebagai makanan terbaik bagi bayi? Hal ini dikarenakan kandungan zat gizi yang dimiliki ASI sangat sesuai untuk tumbuh kembang bayi. ASI mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang proporsional.

Mengingat pentingnya asupan ASI bagi bayi, pemerintah juga telah menetapkan anjuran untuk memberikan ASI Eksklusif bagi bayi hingga berusia 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau menggantikan dengan makanan atau minuman lain.

Selain, ASI juga memiliki peran penting yang bermanfaat bagi Bunda, baik dalam segi kesehatan maupun emosional. Berikut manfaat penting ASI yang perlu kamu ketahui:

  • Dapat mengurangi tingkat depresi pada Ibu.
  • Meningkatkan sistem imun/kekebalan tubuh bayi.
  • Membantu memperkuat ikatan emosional antara Bunda dan bayi.
  • Meningkatkan kecerdasan anak.
  • Mengurangi risiko obesitas pada bayi.
  • Menjaga berat badan Ibu.

Kesalahan Umum dalam Menyusui

Walaupun menyusui menjadi salah satu proses alami antara Bunda dan bayi, seringkali masih ditemukan beberapa kesalahan umum yang kerap kali terjadi tanpa Bunda sadari, seperti:

  • Posisi menyusui kurang tepat.
  • Kurang memperhatikan kesehatan diri.
  • Mengabaikan stress.
  • Kurang mengosongkan payudara.
  • Tidak meminta bantuan.
  • Memberikan dot terlalu dini.
  • Tidak menyusui dalam rentang waktu lama.

Baca Juga: 7 Makanan Mempercepat Kehamilan: Bunda Sehat Bayi Sehat!

Bunda dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dengan berkonsultasi pada ahli atau tenaga medis di klinik laktasi. Selain itu, kunjungan Bunda ke klinik laktasi dapat mempertemukan Bunda dengan orang tua yang memiliki pengalaman serupa. Pertemuan ini dapat menjadi dukungan emosional bagi Bunda dengan mengetahui bahwa Bunda bukan satu-satunya orang tua yang kesulitan dengan ASI.

Konsultasi Laktasi

Bunda dapat berkonsultasi dengan tenaga medis yang memiliki pengetahuan mengenai serba serbi pemberian ASI di klinik laktasi. Di tempat ini, tenaga medis akan memberikan penyuluhan, dukungan, dan pelatihan pada Ibu untuk mendapatkan informasi dan untuk mengatasi masalah pemberian ASI.

Umumnya Bunda akan berkunjung hingga dua hingga tiga kali, selama 45 menit hingga 1 jam setiap kunjungannya. Sebagian besar masalah pemberian ASI dapat Bunda selesaikan dengan konsultasi di klinik ini.

Di klinik ini, tenaga medis terlatih akan menangani langsung masalah Bunda dalam memberikan ASI, dari posisi pelekatan mulut bayi ke payudara, cara melakukan penekanan pada payudara saat si Kecil, hingga bagaimana memposisikan si Kecil pada payudara yang sediaan ASI Bunda lebih banyak.

Pelekatan payudara dalam proses menyusu ini sangat penting karena mendukung keberhasilan pemberian ASI. Bila mulut anak kesulitan melakukan pelekatan pada payudara Bunda, sebaiknya jangan memaksanya untuk terus menyusu. Lepaskanlah lebih dulu mulut si Kecil dari payudara Ibu dan mulailah kembali.

Lakukan langkah beberapa kali bila anak belum bisa melakukan pelekatan dengan baik. Memaksa si Kecil menyusu pada payudara tidak akan berhasil. Pemaksaan akan justru menyebabkan bayi menjadi marah dan menolak menyusui.

Dalam beberapa kasus, tenaga medis juga akan menganjurkan konsumsi obat pelancar ASI. Demikian juga dengan pemakaian penyambung puting (nipple shield) yang kurang tepat dan sebetulnya tidak dianjurkan, terlebih sebelum produksi ASI melimpah (pada hari ke-4 atau ke-5 setelah melahirkan), karena dapat mengurangi produksi ASI.

Proses pemberian ASI oleh Bunda pada bayi memang tidak selalu berjalan mulus. Namun Bunda tidak perlu khawatir lagi, karena dengan klinik laktasi, Bunda telah memiliki tempat untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri terkait dengan laktasi Bunda.

Baca Juga: Persiapan Kehamilan Pertama, Semangat Bunda!

Ketahui juga jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya mengenai layanan kesehatan lainnyan sesuai kebutuhan Anda.

Waspada! Cek Kesehatan Anak di Klinik Alergi Anak

Orang tua perlu mewaspadai alergi pada anak melalui tanda dan keluhan yang dirasakan, karena sejumlah jenis alergi bisa mengancam jiwa. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui alergi pada anak sejak dini, salah satunya melalui konsultasi di Klinik Alergi Anak. Namun, sebenarnya apa itu alergi? Yuk simak pembahasan lebih lanjut mengenai alergi di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Test Mantoux untuk Anak

Pengertian Alergi

Sistem kekebalan tubuh berperan sebagai pembasmi benda asing atau zat yang dianggap berbahaya dalam tubuh, seperti virus, racun dan kuman. Namun, sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi secara berlebihan terhadap suatu zat atau benda yang sebenarnya tidak berbahaya yang akhirnya menimbulkan alergi. Oleh karena itu, alergi dapat diartikan sebagai reaksi kekebalan tubuh (respon imun) yang berlebihan terhadap suatu hal tertentu, yang seharusnya tidak timbul reaksi bagi orang lain. 

Umumnya, alergi muncul pada usia anak-anak dan mulai mereda seiring bertambahnya usia. Reaksi terhadap alergi tiap anak berbeda, seperti ruam kulit, batuk, flu, hingga sesak napas. Lalu, apa saja yang bisa menjadi penyebab alergi pada anak? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Alergi

Alergi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab dan reaksi alergi yang dirasakan pada anak juga berbeda-beda. Berikut merupakan beberapa faktor penyebab alergi pada anak:

1. Faktor Genetik

Kemungkinan anak mewarisi alergi pada Ibunya sebesar 40%. Hal ini diakibatkan karena alergi dapat diturunkan secara genetik. 

2. Faktor Makanan dan Minuman

Umumnya, zat pada makanan yang dapat memicu alergi pada anak ditemukan pada susu sapi, cokelat, minuman dingin, atau makanan yang mengandung pengawet. Anak juga bisa terpapar zat alergen melalui ASI, dikarenakan bahan makanan yang Ibunya konsumsi.

3. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti cuaca, polusi udara, asap rokok, bulu hewan, tungau, dan lainnya dapat menjadi pemicu alergi pada anak. 

Jenis-jenis Alergi

Alergi memiliki banyak jenis dengan reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Berikut merupakan jenis-jenis alergi yang seringkali ditemukan pada anak:

Baca Juga: Konsultasi Kesehatan Anak ke Poli Anak

1. Alergi Makanan

Alergi makanan pada anak muncul dikarenakan zat tertentu yang ada makanan dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh. Gejala yang umum muncul apabila memiliki alergi terhadap makanan tertentu ditandai dengan ruam pada kulit dan terasa gatal, mual, diare, hingga sesak napas. 

2. Alergi Debu

Alergi debu pada anak umumnya terjadi ketika menghirup debu yang terbawa melalui udara. Selain itu, alergi debu juga bisa dipicu melalui kotoran tungau, spora jamur, serbuk sari tanaman, atau juga bulu hewan. Reaksi yang muncul akibat alergi debu seperti asma dan rhinitis alergi yang ditandai dengan gejala pilek, bersin, mata berair, hidung gatal, hingga hidung tersumbat.

3. Alergi Obat

Alergi obat pada anak dapat terpicu oleh zat yang terkandung dalam suatu obat. Gejala yang dapat muncul pada alergi obat ditandai dengan gatal-gatal, ruam kulit, pilek, pembengkakan, mata berair, demam, hingga sesak napas. 

4. Alergi Dingin

Alergi dingin pada anak ditandai dengan kulit memerah, bengkak, hingga gatal. Salah satu cara untuk meredakan alergi dingin pada anak adalah dengan memberikan baju tebal dan makanan atau minuman hangat untuk menurunkan suhu tubuh anak. 

5. Alergi Bulu Hewan 

Alergi bulu hewan pada anak dapat ditandai dengan gatal pada kulit, bersin, hingga sesak napas ketika berdekatan dengan hewan. 

6. Alergi Zat Kimia

Reaksi zat kimia pada anak dapat disebabkan oleh zat kimia yang terkandung pada beberapa produk, seperti deterjen, pewangi pakaian, dan produk lainnya yang berkenaan langsung pada anak. Alergi ini ditandai dengan gatal-gatal dan ruam pada kulit.

7. Eksim Atopik

Alergi ini umumnya muncul pada anak usia bayi. Namun, tak sedikit juga usia dewasa yang mengalami alergi eksim atopik. Beberapa pemicu alergi eksim atopik meliputi cuaca, makanan, bulu hewan, hingga bahan pakaian yang dikenakan. Reaksi yang timbul dari alergi ini ditandai dengan ruam pada kulit, gatal-gatal, dan kulit bersisik. 

Kunjungi Klinik Alergi Anak

Kapan saat yang tepat untuk mengunjungi Klinik Alergi Anak? Semakin dini alergi pada anak diketahui, semakin jelas pula cara penanganan alergi pada anak oleh orang tua. Penting untuk mengetahui alergi pada anak sejak dini agar anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 

Klinik Alergi Anak dapat membantu orang tua untuk mengidentifikasi jenis dan penyebab alergi yang diderita anak. Melalui Klinik Alergi Anak, dokter dapat melakukan pemeriksaan yang tepat dengan menentukan terapi yang sesuai bagi anak. 

Baca Juga: Pemeriksaan Pendengaran Pada Bayi dan Anak

Reservasikan jadwal pemeriksaan kesehatan anak Anda di Klinik Alergi Anak. Ketahui juga jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

11 Bidang Penyakit yang Ditangani oleh Poli Penyakit Dalam

Poli penyakit dalam merupakan poliklinik yang menangani orang dewasa dan lansia dengan penanganan penyakit yang meliputi non-bedah. Poli penyakit dalam memberikan penanganan kesehatan preventif, pemeriksaan fisik, memberikan penanganan darurat dan sejenisnya.

Baca Juga: Poli Penyakit Dalam: Subspesialis dan Keluhan yang Ditangani

11 Bidang Poli Penyakit Dalam

Dengan pengobatan terstruktur, pasien akan mendapat kesehatan yang lebih terjamin karena dokter spesialis telah menguasai bidang atau masalah yang dihadapinya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini 11 sub spesialis dokter penyakit dalam berdasar gelar dan keahlian:

1. Alergi-Imunologi Klinik (Sp.PD-KAI)

Dokter spesialis ini menangani berbagai penyakit akibat alergi atau gangguan imun dan kekebalan tubuh, juga beberapa reaksi tubuh terhadap gangguan kesehatan seperti asma, rhinitis (alergi serbuk bunga), alergi makanan, alergi obat-obatan, anafilaksis (syok akibat reaksi alergi berat), vaskulitis (radang pembuluh darah), biduran dan imunologi paru.

2. Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)

Menurut bidangnya, dokter yang berspesialisasi dalam bidang kardiovaskular menangani penyakit-penyakit yang umum diderita lansia atau orang dewasa seperti serangan jantung, jantung koroner, gagal jantung, katup jantung bermasalah, penyakit perifer atau mengalami gangguan irama jantung termasuk dalam layanan kesehatan poli penyakit dalam ini.

3. Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD.KGEH)

Dokter yang mendalami bidang ini menangani penyakit dalam terkait sistem pencernaan, masalah lambung, usus, hati, pankreas, kantung empedu, juga termasuk bagian radang saluran dan hepatitis.

4. Hematologi dan Onkologi (Sp.PD-KHOM)

Untuk masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelainan darah, kesehatan organ limpa atau beberapa macam kanker, Anda dapat mengunjungi dokter spesialis ini. Bahkan penyakit lain seperti anemia, limfoma (kanker kelenjar getah bening), hemofilia (kelainan pembekuan darah), kelainan sumsum dan leukemia juga dapat ditangani oleh spesialis dari bidang ini.

5. Endokrin-Metabolik-Diabetes (Sp.PD-KEMD)

Bidang ini menangani masalah sistem kelenjar dan hormon dalam tubuh, seperti gangguan hormon serta metabolik, penyakit kelenjar adrenalin, hipokalsemia (kekurangan kalsium), hiperkalsemia (kelebihan kalsium), obesitas dan gondok.

6. Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)

Dokter spesialis bidang ini mengatasi kesehatan terkait ginjal, tekanan darah tinggi, elektrolit dan ketidakseimbangan cairan, juga penyakit seperti gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.

Baca Juga: Wajib Tahu! Proses Hemodialisis di RSU Bunda Jakarta

Bahkan ada penyakit lain terkait kesehatan ginjal seperti nefropati diabetik, infeksi saluran kemih, asidosis (penumpukan asam dalam darah), alkalosis (kelebihan alkali), glomerulonefritis (peradangan di salah satu bagian ginjal), sindrom nefritik (kehilangan darah melalui saluran kemih) dan sindrom nefrotik (kehilangan protein dalam jumlah besar melalui saluran kemih) yang bisa diatasi di sini.

7. Reumatologi (Sp.PD-KR)

Dokter sub spesialis di bidang ini menangani penyakit terkait bagian otot, sendi, tulang dan sistem saraf. Banyak gangguan kesehatan yang bisa disebutkan jika membicarakan penyakit tulang, sendi saraf dan sejenisnya.

Jika ingin dicontohkan, osteoarthritis, autoimun, radang tulang atau spondilitis, asam urat, demam rematik, fibromyalgia (nyeri dan rasa sensitif pada otot yang menyebar) dan sarkoidosis (sel tubuh mengalami peradangan) adalah beberapa di antaranya.

8. Pulmonologi (Sp.PD-KP)

Bidang kedokteran ini menangani asma, pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, emfisema dan efusi pleura. Anda juga dapat mengkonsultasikan penyakit atau gangguan pernapasan lainnya di poli penyakit dalam ini.

9. Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)

Selain mengatasi fisik dan sistem dalam tubuh, dokter sub spesialis ini juga menangani tipe gangguan atau  penyakit seperti sakit kepala, stres, penyebab disfungsi ereksi, kelelahan kronik, dan gangguan psikologis lainnya.

10. Geriatri (Sp.PD-KGer)

Untuk spesialis geriatri, dokter dengan spesialisasi ini menangani gangguan medis dan masalah proses penuaan seperti tipe sindrom geriatri, demensia, inkontinensia urin (sulit menahan buang air kecil sehingga jadi mengompol), osteoporosis dan osteoarthritis.

11. Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD-KPTI)

Bidang ini menangani infeksi menular dan virus berbahaya. Anda juga dapat berkonsultasi mengenai masalah kesehatan yang berhubungan dengan racun dan makanan tidak sehat, jamur, cacing, bakteri dan parasit.

Peran dan Tugas Dokter Poli Penyakit Dalam

Penyakit dalam merupakan salah satu tipe penyakit yang serius dan perlu segera ditangani karena sangat berdekatan dengan organ-organ vital manusia. Dengan demikian, peran dan tugas dokter poli penyakit dalam melingkupi:

  • Memberi rekomendasi mengenai perawatan atas penyakit yang dideritanya
  • Memberi pemahaman mengenai semua pengetahuan umum tentang masalah kesehatan dan kesehatan tubuh.
  • Mendiagnosis penyakit yang diderita dengan memberi jalan keluarnya
  • Menangani penyakit kronis melalui tindakan non bedah

Kapan Perlu Datang ke Poli Penyakit Dalam?

Ketika Anda telah merasakan gejala penyakit tertentu, maka sebaiknya langsung konsultasi ke dokter terkait untuk pemeriksaan lebih lanjut sebagai tindakan preventif, ataupun tindak penanganan awal untuk meringankan penyembuhan jika memang terdapat penyakit dalam yang sedang berkembang. 

Baca Juga: Pelajari Poli Kebidanan dan Kandungan Lebih Dalam

Untuk mendapatkan konsultasi serta pemeriksaan penyakit dalam yang menyeluruh, dengan ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya.