RS Bunda Group

Berita & Artikel

Membedakan Kondisi Gawat, Darurat, dan Gawat Darurat

  • Beranda
  • Membedakan Kondisi Gawat, Darurat, dan Gawat Darurat
gawat-darurat-rs-bunda-group

Banyak orang tidak bisa membedakan kondisi gawat, darurat, dan gawat darurat. Mendatangi IGD dan segera mendapatkan penanganan cepat adalah hal yang wajar, tetapi tidak semua orang teredukasi dengan hal genting seperti ini.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Ini penting untuk kalangan masyarakat bahwa ketahui ketika ada pasien dengan kondisi harus segera mendapatkan penanganan, segera datang ke IGD. Tim medis akan segera melakukan penanganan, sementara urusan administrasi belakangan.

Pengertian Gawat

Kerap disandingkan, ternyata gawat dalam medis memiliki pengertian sendiri. Kondisi gawat darurat tidak sama dengan apa yang akan kami informasikan. Untuk bisa membahasnya lebih lanjut, mari kita bedakan satu per satu.

Gawat adalah sebuah kondisi keselamatan seseorang terancam, tetapi tidak membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Contoh pasien yang mengalami kondisi ini adalah penderita kanker.

Baca Juga: RSM Oncology untuk Deteksi Dini Kanker

Kondisinya memang parah, tapi penanganan secara terburu-buru justru akan menyebabkan kesalahan fatal dan berpotensi semakin parah.

Pengertian Darurat

Bedanya antara pasien gawat dengan pasien darurat adalah pasien ini lebih membutuhkan perawatan atau penanganan lebih cepat. Kondisi ini lebih membutuhkan penanganan cepat setelah pasien sampai ke IGD rumah sakit.

Beberapa kondisi yang tergolong ke dalam status medis ini adalah gigitan ular berbisa, kejang, kecelakaan hebat, dan sebagainya. Paling lama waktu penanganan awal tidak boleh lebih dari 10 menit.

Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang

Jika penanganan awal lewat dari 10 menit, maka risiko mengancam nyawa akan lebih besar sehingga memungkinkan sekali pasien sekarat saat masih di IGD. Orang yang kerap buang air besar karena diare juga termasuk ke dalam kondisi darurat, bukan kondisi gawat darurat.

Pengertian Gawat Darurat

Merupakan perpaduan dari kedua kondisi medis sebelumnya, keadaan gangguan kesehatan pada seseorang ini memiliki tingkat prioritas yang lebih tinggi oleh tenaga kesehatan. Jika kondisi sebelumnya membutuhkan penanganan kurang dari 10 menit, maka kondisi ini kurang dari 2 (dua) menit.

Contoh beberapa kondisi gawat darurat dan butuh penanganan cepat adalah penderita sakit jantung yang tiba-tiba anfal atau penderita henti napas atau koma. Untuk menentukan tingkat keparahan pasien IGD, suster dan dokter akan menentukan hal tersebut.

Terkadang apa yang menurut kita parah ternyata menurut medis tidak begitu butuh penanganan cepat. Sebaliknya, terkadang orang awam tidak menyangka kondisinya separah itu sehingga pendapat medis ahli tentu merupakan saran yang lebih tepat.

Kondisi yang Harus Anda Tangani di IGD

Semua rumah sakit pasti menyediakan fasilitas IGD untuk lebih bisa cepat tanggap dalam menangani pasien yang segera butuh penanganan serius. Berikut adalah beberapa kondisi pasien yang harus segera mendapatkan penanganan dari IGD:

1. Serangan Jantung

Serangan jantung atau henti jantung yang akan berdampak pada kematian jika tidak segera mendapat penanganan dari tenaga medis.

2. Cedera Fisik akibat Kecelakaan

Kondisi yang harus segera ditangani berikutnya adalah cedera fisik akibat terjadinya kecelakaan. Paling berbahaya jika ada luka dalam tidak tampak dari luar.

3. Sulit Bernapas

Kesulitan bernapas menandakan tubuh kekurangan oksigen dan harus segera mendapatkan penanganan dari tim medis rumah sakit.

4, Stroke

Stroke terbagi ke dalam beberapa jenis, ada stroke ringan ada juga stroke berat. Untuk stroke ringan masih bisa ditangani dan kembali normal apabila datang pada waktu yang tepat ke IGD.

5. Keracunan

Keracunan makanan, minuman, udara, dan sebagainya. Ketika racun masuk ke dalam tubuh, penyebarannya bisa sangat cepat dan mematikan apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat.

Berbagai kondisi tersebut harus mendapatkan pengobatan dokter secara maksimal untuk pasien bisa pulih kembali. Terlambat sedikit saja bisa berakibat fatal terhadap kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian sebelum ditangani medis.

Prioritas Pelayanan di IGD Berdasarkan Kegawatannya

Pada dasarnya semua pasien yang masuk ke IGD sudah pasti prioritas dan harus didahulukan untuk ditolong. Namun, di atas prioritas, dokter dan perawat memiliki urutan nomor satu sampai urutan terakhir yang harus segera ditangani.

Jangan heran ketika dokter maupun perawat melakukan tindakan prioritas berdasarkan kondisi berikut:

  • Pasien dengan kondisi kritis dan sangat mengancam nyawa termasuk golongan pertama yang harus segera ditolong.
  • Pasien gawat darurat atau mereka yang merasakan sakit hebat dan mengalami situasi mengancam nyawa wajib mendapatkan pertolongan segera. Biasanya kondisi pasien ditandai dengan berbagai gejala fisik tertentu.
  • Orang-orang dengan kondisi kesehatan kian waktu kian menurun, seperti dehidrasi dan kehabisan darah atau pendarahan hebat sekurang-kurangnya harus ditangani sebelum 30 menit berlalu di IGD.
  • Kondisi serius pada pasien, namun tidak membutuhkan penanganan segera menempati prioritas nomor 4, contohnya seperti keseleo, migrain, dan sebagainya.
  • Terakhir, kategori tidak mendesak dan penanganannya bisa ditunda bila ada pasien lebih genting. Contoh, luka atau cedera ringan.

Namun, tantangan menjadi petugas piket IGD adalah diagnosa awal pada pasien harus tepat. Terkadang apa yang terlihat tidak genting justru mengalami luka dalam dan membutuhkan penanganan segera.

Baca Juga: Cara Menolong Korban Sengatan Listrik

Maka jika Anda mengalami berbagai kondisi kesehatan genting, segera datangi IGD RS Bunda Group terdekat untuk penanganan medis akurat sesuai dengan tingkat keparahannya. Setelahnya, reservasikan pemeriksaan sesuai jadwal dokter yang tertera untuk penanganan lebih lanjut. Kunjungi juga laman informasi untuk menemukan layanan kesehatan lainnya.

Bagikan Artikel Ini: