RS Bunda Group

Bunda Hospital Group

News & Articles

  • Home
  • Naik 189%, PT Bundamedik Catat Laba Rp 192 Miliar di Q3 Tahun 2021

Naik 189%, PT Bundamedik Catat Laba Rp 192 Miliar di Q3 Tahun 2021

pt-bundamedik-catat-laba-ratusan-miliar-rs-bunda-group

PT Bundamedik telah mencatatkan laba setelah resmi terdaftar di bursa saham Indonesia. BMHS mampu mencatatkan laba hingga 192 Miliar pada kuartal 3 tahun 2021. Pencapaian ini tidaklah mengherankan mengingat iklim perseroan sudah dinilai kuat. Apalagi dengan adanya beberapa unit usaha sekaligus. Seperti yang telah diketahui, perseroan ini telah melantai di bursa saham Indonesia sejak Juli 2021 lalu dengan kode saham BMHS. Dalam penawaran perdana, perseroan berhasil mengumpulkan dana segar.

Baca Juga: PT Bundamedik Tbk (BMHS) Raih Penghargaan CNBC Indonesia Awards 2021

Dana tersebut kemudian dipakai untuk menjalankan operasional bisnis dan mengembangkan jangkauan bisnis. Tercatat, saat ini BMHS juga telah memiliki banyak unit usaha di seluruh Indonesia. Di sisi lain, BMHS juga telah berpartisipasi dalam pemegang saham di beberapa perseroan lain.

Perjalanan PT Bundamedik Tbk hingga Melantai di Bursa Efek

Perusahaan ini memiliki sejarah panjang sebelum resmi melantai di bursa saham Indonesia. Bermula dari klinik bersalin, kemudian mendirikan sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta hingga membuka cabang ke beberapa kota. Sejak menjadi Rumah Sakit Bersalin Bunda Jakarta, BMHS terus mendirikan beberapa cabang lainnya. Bahkan, perseroan juga mengakuisisi beberapa unit-unit bisnis lain hingga akhirnya dikenal sebagai RS Bunda Group.

Perlu dipahami bahwa di bawah unit bisnis RS Bunda Group, perseroan telah memiliki rantai bisnis seperti RSIA Bunda Jakarta, BIC Vida Bekasi, BIC Pacific Place, hingga RSU Bunda Padang. Selain unit bisnis RS Bunda Group, perseroan juga memiliki unit bisnis lainnya. Tercatat ada Morula IVF Indonesia, Diagnos Laboratory, hingga Daima Norwood Menteng.

Baca Juga: BMHS Ekspansi Tambah 3 Rumah Sakit, 2 Klinik, dan 30 Lab pada 2022

Pada 2 Agustus 2021, saham BMHS ditetapkan dengan harga Rp 424 per saham, dan langsung naik hingga Rp 1.200 per saham. Banyak investor ternama di Indonesia juga memiliki saham di BMHS karena adanya potensi besar dalam penyelenggaraan jasa kesehatan, terutama dalam teknologi medis modern di era pandemi ini.

Pergerakan Harga Saham PT Bundamedik Tbk

Harga saham sebelumnya telah ditetapkan pada harga Rp 424 per lembar dan mengalami kenaikan lebih dari 200% menjadi Rp 1.200 per lembar. Harga saham naik tajam pada bulan Agustus.

Pada bulan September, BMHS dibuka dengan harga Rp 1.100 per lembar dan mampu naik sampai Rp 1.130. Awal bulan Oktober BMHS dibuka dengan harga Rp 1.080 dan sempat mencapai titik tertinggi bulanan Rp 1.155.

Bulan November menjadi waktu di mana saham BMHS mengalami fluktuasi harga, dan di Bulan Desember ini BMHS akan senantiasa meningkatkan kinerja untuk hasil yang maksimal di akhir tahun.

PT Bundamedik Memegang Banyak Saham di Perusahaan lain

Untuk menjaga iklim bisnisnya, perseroan telah menjadi pemegang saham di beberapa perusahaan lain. Tercatat, pada bulan Oktober perseroan menguasai saham di beberapa perusahaan di bawah ini:

1.      PT Bunda Medika Dewata (99%)

2.      PT BMHS Diklat Indonesia (90%)

3.      PT Visiscan Indonesia (90%)

4.      PT Bunda Medika Wisesa (90%)

5.      PT Bunda Global Pharma (65%)

6.      PT Sasana Mitra Bunda (65%)

7.      PT Morula Indonesia (63%)

8.      PT Emphi Pharma Sejahtera (61,74%)

9.      PT Emergency Response Indonesia (60%)

10.  PT Bunda Minang Citra (40%)

11.  PT Prima Dental Medika (46,7%)

12.  PT Citra Ananda (40%)

13.  PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (39,2%)

Baca Juga: BMHS Luncurkan Logo dan Nama Baru RSIA Bunda Ciputat

Kenaikan Laba 189% PT Bundamedik

Perseroan berhasil mengumpulkan laba tinggi. Tercatat, pada kuartal 3 tahun 2021 laba BMHS naik 189% jadi Rp 192 miliar. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, laba BMHS hanya mampu mencatatkan laba sebesar Rp 23,7 miliar. peningkatan laba juga berpengaruh pada nilai laba per dividen menjadi Rp 22/saham.

Peningkatan laba tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus. Setidaknya, peningkatan pelayanan rumah sakit (5%) hingga peningkatan pasien rawat jalan (70%) menjadi beberapa faktor penting dalam meningkatnya laba BMHS.

Perseroan terus mengapresiasi kinerja seluruh elemen penting di BMHS. Pihak manajemen juga berharap bahwa kinerja BMHS bukan hanya baik pada sisi ekuitasnya, tapi juga pelayanan jasa kesehatannya. Naiknya laba akan dipakai untuk meningkatkan jasa layanan kesehatan.

Baca Juga: BMHS Dipercaya Kemenparekraf Sebagai Vaksinator

Anda dapat menikmati jasa kesehatan RS Bunda Group melalui reservasi ke RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, RSIA Bunda Ciputat, RSU Bunda Padang, RSIA Azzahra, dan BIC sebagai kesatuan unit usaha PT Bundamedik Tbk. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

Share This Article: