RS Bunda Group

Berita & Artikel

Ibu Menyusui Boleh Puasa? Simak Selengkapnya!

  • Beranda
  • Ibu Menyusui Boleh Puasa? Simak Selengkapnya!
ibu-menyusui-boleh-puasa-rs-bunda-group

Memasuki bulan suci Ramadhan, tidak sedikit orang khususnya para orang tua bertanya-tanya apakah ibu menyusui boleh puasa. Ibu yang sedang memberikan ASI kepada anaknya memang diperbolehkan tidak berpuasa.

Baca Juga: Penting! 16 Rekomendasi Cemilan Sehat Ibu Hamil

Meski demikian, banyak ibu menyusui ingin tetap berpuasa selama bulan Ramadhan karena datangnya hanya setahun sekali. Selain ingin tahu apakah puasa aman bagi wanita menyusui, mungkin Anda juga bertanya-tanya tentang dampaknya terhadap bayi.

Mungkin Anda juga khawatir dengan pengaruh puasa terhadap produksi ASI sehingga berisiko terhadap kesehatan ibu maupun bayi. Kami akan menjawab pertanyaan tersebut serta memberikan beberapa tips puasa saat menyusui untuk Anda.

Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?

Puasa adalah kegiatan tidak makan dan minum sejak terbit hingga terbenamnya matahari. Aktivitas tersebut membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak khususnya pada siang hari.

Selain itu, perubahan pola makan serta tidur juga mempengaruhi asupan kalori yang masuk ke tubuh. Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Faktanya, berkurangnya asupan kalori karena berpuasa pada dasarnya tidak mempengaruhi produksi ASI.

Apabila berat badan menurun, hal tersebut akan berdampak pada kandungan lemak dalam ASI namun tidak mengganggu volumenya. Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang baik serta faktor penting lainnya, ibu menyusui boleh puasa.

Tips untuk Ibu Menyusui selama Puasa

Memberikan ASI memiliki beragam manfaat baik untuk ibu maupun bayi. Misalnya memberikan nutrisi ideal bagi bayi, mengurangi risiko penyakit, manfaat antibodi, membantu menurunkan berat badan ibu, mencegah depresi, hingga membangun ikatan emosional.

Untuk tetap memperoleh manfaat menyusui secara maksimal meskipun sedang berpuasa, beberapa tips berikut perlu diterapkan.

1.        Perbanyak Air Putih Saat Sahur dan Buka

Ibu menyusui boleh puasa dengan aman apabila asupan cairan dalam tubuhnya mencukupi. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya Anda meminum air putih saat berbuka dan sahur masing-masing 2-3 gelas.

Jangan lupa juga tetap minum air putih pada malam hari. Bila perlu, konsumsi larutan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dengan cepat. Jika mengalami dehidrasi, sebaiknya segera batalkan puasa.

Baca Juga: Fungsi Klinik Laktasi Bagi Kesehatan Bunda

2.        Konsumsi Asupan ketika Sahur dan Buka

Sebelum menahan lapar dan haus sampai maghrib, Anda perlu memperhatikan asupan saat sahur. Beberapa makanan yang baik untuk mencukupi cadangan nutrisi dan kalori sehingga ibu menyusui boleh puasa antara lain:

  • Brokoli
  • Ayam
  • Katuk
  • Kacang merah
  • Ikan salmon
  • Daging tanpa lemak

Sedangkan saat berbuka, hindari makan secara berlebihan. Tetap masukkan protein dan karbohidrat dalam menu buka Anda. Selain itu, lengkapi dengan sayuran atau buah-buahan.

3.        Cemilan Malam Hari

Agar ibu menyusui boleh puasa dengan aman, tidak ada salahnya menambah asupan kalori dengan makanan ringan saat malam hari. Adapun cemilan sehat agar ASI lancar antara lain:

  • Kacang-kacangan
  • Telur rebus
  • Olahan susu
  • Kurma
  • Dark chocolate
  • Popcorn

4.        Menyediakan Stok ASI

Jika Anda khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan ASI untuk bayi selama berpuasa, tidak ada salahnya untuk mengumpulkan ASI perah, lalu menyimpannya dalam lemari es.

5.        Tetap Menyusui

Menjalankan ibadah puasa bukan berarti Anda harus mengurangi atau bahkan melewatkan menyusui. Dengan tetap menyusui, produksi ASI akan tetap lancar dan mencukupi kebutuhan bayi.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Pasca Persalinan dengan Teknik ERAS, Apa itu?

Perhatikan Faktor Berikut sebelum Puasa saat Menyusui

Ibu menyusui boleh puasa apabila usia bayi sudah di atas 6 bulan karena bisa mendapatkan asupan tambahan dari MPASI. Sedangkan jika usia anak di bawah 6 bulan, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Agar ibadah puasa tetap aman bagi kesehatan Anda maupun sang buah hati, tetap perhatikan faktor-faktor berikut:

1.        Kondisi Nutrisi Ibu

Status nutrisi sangat penting untuk diperhatikan. Ibu menyusui boleh puasa jika tidak sedang mengalami gizi bermasalah maupun kondisi kesehatan tertentu sehingga menghalangi untuk menjalankan puasa.

2.        Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti cuaca juga tidak boleh luput dari perhatian. Cuaca panas adalah tantangan tersendiri bagi wanita menyusui. Karena suhu tinggi dapat menyebabkan hilangnya cairan dengan cepat.

Hilangnya cairan secara cepat tentu berisiko membuat Anda dehidrasi. Agar terhindar dari dehidrasi, selalu perhatikan jumlah cairan yang masuk ke tubuh.

3.        Asupan Nutrisi dan Cairan

Saat berpuasa, penting sekali bagi wanita menyusui untuk memastikan kecukupan asupan mikronutrien serta makronutrien. Selama kebutuhan nutrisi dan hidrasi terpenuhi, ibu menyusui tidak perlu khawatir untuk berpuasa.

4.        Usia Bayi

Ibu menyusui boleh puasa dengan memperhatikan usia buah hatinya. Bayi berusia di bawah 6 bulan hanya mengandalkan ASI sebagai asupan makanannya. Ibu menyusui perlu lebih berhati-hati dan sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Sedangkan jika usianya sudah di atas 6 bulan, ibu menyusui diperbolehkan puasa karena bayi sudah mendapatkan nutrisi tambahan dari MPASI. Perhatikan komposisi MPASI agar anak Anda mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhannya.

5.        Waspadai Tanda Bahaya

Anda perlu mengenali beberapa tanda bahaya berikut agar bisa segera mengambil tindakan:

  • Ibu mengalami penurunan berat badan lebih dari 1 kg dalam seminggu
  • Mengalami dehidrasi seperti mual, lesu, lemas, jarang BAK, urin pekat
  • Kenaikan BB bayi tidak optimal
  • Dehidrasi pada bayi

Kondisi menyusui tidak harus menghalangi Anda untuk menjalani ibadah puasa. Tetap pahami kondisi kapan ibu menyusui boleh puasa atau harus menundanya agar tidak membahayakan diri sendiri serta bayinya. 

Baca Juga: Bunda Wajib Paham! Ini Penyebab Sakit Gigi Pada Ibu Hamil

Puasa dapat mempengaruhi asupan nutrisi ibu, karenanya ada baiknya Anda mereservasikan konsultasi dengan ahli dari jadwal dokter kami sebelum puasa dalam masa menyusui. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan lebih lanjut.

Bagikan Artikel Ini: