RS Bunda Group

Pasca Rampungkan Akuisisi, BMHS Hadirkan Wajah Baru RS Citra Harapan dengan Standar Layanan Terdepan

Jakarta, 5 Oktober 2022– Setelah resmi mengambil alih RS Citra Harapan Bekasi sejak Maret 2022, Bundamedik Healthcare System (BMHS) hari ini memperkenalkan wajah baru RS Citra Harapan dengan tajuk “New Image, New Spirit”. Kehadiran wajah baru RS Citra Harapan ini dilakukan setelah merampungkan sejumlah perbaikan fasilitas dan penerapan standardisasi sarana, prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care.

RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan BMHS di wilayah Bekasi, setelah perusahaan resmi melakukan groundbreaking penambahan rumah sakit umum di kawasan bergengsi Vida Bekasi pada akhir Maret lalu. Secara total, sudah ada 4 (empat) rumah sakit yang diakuisisi oleh BMHS.

Dr. Ivan Sini, SpOG selaku Komisaris Utama BMHSmenjelaskan, “Standardisasi pelayanan rumah sakit menjadi bagian penting dari strategi penguatan bisnis inti kami agar pelayanan kesehatan di ekosistem BMHS bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas. Di Kota Bekasi, kami ingin mengembangkan layanan kekhususan, dengan lokasi yang dekat berbagai fasilitas manufacturing, layanan yang ditawarkan harus bisa memberi kesinambungan dengan kebutuhan wilayah Kota Bekasi. Apa yang kami lakukan dalam satu ekosistem BMHS tidak akan lepas dari upaya dalam memberikan kontribusi terbaik yang diharapkan bisa memberikan layanan masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya semaksimal mungkin lewat RS Citra Harapan. Dengan diresmikannya wajah baru RS Citra Harapan Bekasi, kami berharap bisa semakin memberi pelayanan optimal bagi masyarakat, khususnya warga Bekasi dan sekitarnya.”

Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.Beliau mengapresiasi kehadiran wajah baru RS Citra Harapan Bekasi untuk mendukung perkembangan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kota Bekasi.

Jumlah penduduk Kota Bekasi yang mencapai 2,4 juta jiwa, beserta dinamika dari mobilitas penduduk yang cukup tinggi, dapat memicu berbagai permasalahan, baik itu sosial maupun kesehatan. Bentuk antisipasi Pemerintah Kota Bekasi terhadap potensi permasalahan kesehatan ini adalah perluasan pembangunan rumah sakit pemerintah dari kelas 1 hingga kelas 4. Pemerintah Kota Bekasi pun membuka pintu kepada pengusaha-pengusaha untuk menanamkan modalnya di Kota Bekasi lewat pembangunan rumah sakit atau klinik, dengan 46 rumah sakit swasta yang telah berdiri di Kota Bekasi. “Baik dalam kualitas sumber daya manusia, profesionalitas, dan teknologi, RS Citra Harapan kami harapkan dapat memberi sajian yang berbeda, serta semakin sukses dan maju.” tambah Tanti.

RS Citra Harapan Bekasi merupakan rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan spesialistik, subspesialistik, medical check-up, diagnostic, CT Scan, kegawatdaruratan, dan perawatan intensif. Lewat akuisisi yang dilakukan, seluruh sumber daya yang menjadi supporting system di RS Citra Harapan akan dioptimalkan sesuai dengan standard dan kebijakan manajemen BMHS. Penanaman nilai-nilai budaya BMHS yakni Compassion, Competence, Change Agility, Collaboration, dan Create Innovation (5C) sudah dilakukan dan akan tercermin dalam pelayanan dan perilaku seluruh karyawan RS Citra Harapan.

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Yanti Herman, MH.Kes., yang juga turut menghadiri peresmian wajah baru RS Citra Harapan mengungkapkan kekagumannya melihat inovasi dan adopsi teknologi dari BMHS yang sudah tersebar luas ke berbagai wilayah Indonesia. “Transformasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sejak tahun 2021 hingga 2024 difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan, dan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari sektor swasta dan pemerintah daerah,” ujar dr. Yanti Herman.Beliau juga berharap akuisisi RS Citra Harapan oleh BMHS dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan rujukan di kota Bekasi dan sekitarnya, serta memberikan pelayanan yang semakin baik dan paripurna.

Dalam peresmian wajah baru RS Citra Harapan ini, BMHS bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan simbolis penyerahan bantuan perlindungan asuransi ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di wilayah Bekasi, sebagai lanjutan dari program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Sebelumnya, kolaborasi ini telah diresmikan pada 19 September lalu di RS Bunda Menteng.

BMHS merupakan perusahaan penyelenggara pelayanan kesehatan yang terdiri dari beragam unit usaha, mulai dari rumah sakit, klinik bayi tabung, laboratorium, farmasi, hingga evakuasi dan asistensi medis. Berbagai usaha perluasan bisnis telah dilakukan BMHS di berbagai daerah di Indonesia seperti Palembang, Bali, Bekasi dan Bandung, baik melalui pembangunan unit usaha baru (greenfield project) maupun akuisisi rumah sakit. Komitmen untuk terus beradaptasi dan tumbuh sebagai suatu ekosistem kesehatan yang lincah dan sigap inilah yang membuat BMHS siap menghadapi tantangan pasca pandemik dan memenuhi harapan para stakeholder.

BMHS Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Melalui Program Beasiswa KSE

BMHS Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Melalui Program Beasiswa KSE – BMHS (Bundamedik Healthcare System) merupakan ekosistem kesehatan terdepan di Indonesia yang sudah berdiri selama hampir 50 tahun. Mengawali bisnis kesehatan melalui jejaring Rumah Sakit Bunda, kini BMHS memiliki berbagai layanan seperti Morula IVF, Diagnos, BIC Clinic, Bunda Global Pharma, Emergency Response, Indonesia Medical Tourism Board, dan unit usaha lainnya yang saling melengkapi ekosistem kesehatan tersebut.

Sebagai perusahaan healthcareyang terus tumbuh dan berkembang, BMHS senantiasa memiliki misi sosial untuk terus meningkatkan sumber daya manusia di dalam maupun luar lingkungan BMHS. SDM unggul adalah kunci dari sebuah bangsa yang unggul, dan BMHS percaya kualitas pendidikan akan menentukan pembentukan karakter dan kesiapan anak bangsa untuk bersaing di dunia internasional. Melalui kerja sama dengan Karya Salemba Empat (KSE), BMHS berhasil berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan diwujudkannya Program Beasiswa berupa bantuan biaya pendidikan kepada 2 orang Mahasiswi Fakultas Keperawatan dan 1 orang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Program Beasiswa KSE sendiri telah diberikan sejak tahun 1995, dan untuk tahun ajaran 2022-2023 ini berhasil mewujudkan mimpi lebih dari 1800 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di 35 mitra perguruan tinggi di Indonesia.

Program Beasiswa ini terbukti berhasil menelurkan mahasiswa dan mahasiswi berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional dengan indeks lebih dari 65%. Dengan berpegang pada 4 pilar utama untuk peningkatan kualitas masyarakat di Indonesia: pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi, program ini sejalan dengan misi sosial BMHS.

Dr. Ivan Sini, SpOG selaku komisaris utama PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyatakan “Perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang memiliki fungsi sosial dan mampu meningkat kualitas hidup bangsa. Dalam hal ini tidak hanya kualitas kesehatan, namun juga kualitas pendidikan di Indonesia.” Bundamedik diketahui sudah memiliki kerja sama dengan berbagai Fakultas Kedokteran di Indonesia seperti Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.

BMHS memiliki rasa kepeduliantersendiri terhadap aspek pendidikan ini. Selain memiliki BMHS Diklat Indonesia, BMHS juga secara kontinu memberikan support bagi insan muda yang memiliki semangat tinggi untuk terus belajar dengan memberikan berbagai beasiswa.” pungkas Ivan Sini.

Pencapaian General Practitioner RSIA Bunda Jakarta di Ajang Bergengsi Kongres Obstetri dan Ginekologi Indonesia Tahun 2022 Di Pekanbaru

Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi dunia kedokteran yang selama 1 dekade berkembang sangat pesat di dunia, khususnya metode bedah yang saat ini sudah masuk ke dalam era bedah robotik.

Hal ini yang menarik dr.Thatam Mardiyah yang berprofesi sebagai general practitioner RSIA Bunda Jakarta untuk membuat tulisan tentang bedah robotik dan kasus-kasus Ginekologi yang bisa di tangani menggunakan metode bedah robotik di RSIA Bunda Jakarta.

Dengan tema “Pembedahan Robotik pada Ginekologi : Tren Adaptasi Satu Dekade dan Persebaran Jenis Penyakit“ dr. Tita (nama panggilan dr.Thatam Mardiyah) membuat penelitian yang didampingi secara langsung oleh dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG(K)FER, MARS. Penelitian tersebut berisikan perkembangan tren penggunaan bedah robotik di masa yang akan datang, terutama pada bidang kedokteran Ginekologi di Indonesia.

Dengan penelitian yang di buat oleh dr. Tita, dapat diambil kesimpulan bahwa tren penggunaan bedah robotic di dunia meningkat 20% setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri dengan hadirnya layanan bedah robotik di RS Bunda Jakarta dapat menjadi pilihan metode pembedahan khususnya untuk kasus Ginekologi, hal ini terbukti berdasarkan hasil penelitian dr Tita bahwa terjadi peningkatan persentase adaptif prosedur robotic yang pesat dalam 10 tahun terakhir. Pembedahan robotic sendiri banyak di lakukan pada prosedur Miomektomi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dr.Thatam Mardiyah kemudian di presentasikan di ajang bergengsi tahunan Kongres Obstetri dan Ginekologi yang diadakan 25 – 27 Juli 2022 di Pekanbaru, Riau. Suatu kebanggan tersendiri bagi RSIA Bunda Jakarta atas pencapaian dr.Thatam  Mardiyah yang penuh dedikasi dalam menyelesaikan penelitiannya tersebut, dengan di damping dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG(K)FER,MARS sebagai supervisi dalam melakukan penelitian tersebut.

Penelitian yang di lakukan oleh dr.Thatan Mardiyah di sambut baik oleh Manajemen RSIA Bunda Jakarta dalam hal ini di wakili oleh dr.Silvia Evalina Tarigan, MARS selaku Plt.Kepala RSIA Bunda Jakarta yang memfasilitasi semua kebutuhan selama penelitian ini berlangsung. “Melalui penelitian ini manajemen dapat melihat tren peningkatan penggunaan bedah robotic dalam penanganan kasus Ginekologi saat ini”, ujar dr. Silvia saat di wawancara.

Dr.  Harmeni Wijaya menambahkan, “Pencapaian ini menjadi  bukti pentingnya menanamkan budaya dan semangat organisasi BMHS untuk terus mendorong dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia”. “Penelitian ilmiah yang di lakukan oleh General practitioner RSIA Bunda Jakarta akan terus di agendakan guna meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan General Practitioner maupun dokter spesialisdalam melaksanakan tugas di RSIA Bunda Jakarta dan akan di dukung oleh manajemen RSIA Bunda Jakarta dan BMHS.

Perluas Eksosistem Kesehatan, Bundamedik Berinvestasi di RSJP Paramarta Bandung

Smart technology yang dimiliki kedua perusahaan akan hadirkan pengalaman medis yang lebih baik bagi masyarakat

PT Bundamedik Healthcare System (BMHS) sebagai perusahaan penyelenggara layanan kesehatan berupa healthcare ekosistem, semakin gencar dalam melakukan ekspansi ekosistemnya di tahun ini. Menapaki usia 49 tahun di industri layanan kesehatan, BMHS memutuskan untuk melakukan investasi strategis di rumah sakit spesialistik, yaitu Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP) Paramarta. Investasi ini ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli pada tanggal 22 Maret 2022 oleh kedua belah pihak, yakni PT Bundamedik Tbk dan PT Global Sekawan Kreasi selaku pemilik RSJP Paramarta.

Baca Juga: BMHS Perkuat Lini Bisnisnya Melalui Kompetensi Perawat yang Handal

RSJP Paramarta merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang diakui sebagai Anggota International Healthcare Federation (IHF). Sebagai rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah pertama di Bandung, RSJP hadir dengan sistem teknologi terintegrasi di setiap unit untuk memberi kemudahan dan efisiensi pelayanan kesehatan bagi pasien. Pengaplikasian layanan berbasis smart technology yang telah dilakukan di RSJP Paramarta sejalan dengan transformasi digital BMHS untuk terus menghadirkan kualitas layanan melalui customer centric services (berfokus pada pasien).

Managing Director PT. Bundamedik Tbk – Nurhadi Yudiyantho, S.E., Ak menjelaskan, “Terobosan teknologi  dalam sektor kesehatan sangat penting dilakukan guna memberikan pengalaman optimal bagi masyarakat. Komitmen RSJP Paramarta untuk bantu masyarakat peroleh layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah yang profesional dan terpercaya di Jawa Barat inilah yang sejalan dengan misi kami dalam meningkatkan pelayanan ke konsumen lewat teknologi medis minimal invasive procedures yang kami miliki. Dengan cakupan BMHS yang sudah semakin luas, yakni hampir mendekati 150 juta masyarakat lewat berbagai outlet yang sudah tersebar di berbagai provinsi, investasi pada RSJP Paramarta ini diharapkan bisa menjadi pelengkap dari ekosistem kesehatan BMHS yang komprehensif saat ini.”

Baca Juga: Program Bunda Pintar:  Kerja Sama BMHS dengan Klinik Pintar

(perwakilan RSJP Paramarta) mengatakan, “Sejak hadir di awal 2022, RSJP Paramarta berkomitmen untuk menghadirkan konsep smart hospital yang memberikan kemudahan dan efisiensi pelayanan kesehatan bagi pasien secara end-to-end, dari mulai pendaftaran hingga fasilitas dan pelayanan yang dihadirkan. Dengan pengalaman Bundamedik yang sudah menginisiasi robotic surgery sejak 2012, investasi ini kami harapkan bisa semakin memberi pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.”

Baca Juga: Fasilitas Hemodialisis RSU Bunda Jakarta Melengkapi Target BMHS

BMHS merupakan perusahaan penyelenggara layanan kesehatan yang terdiri dari beragam unit usaha, mulai dari rumah sakit, klinik  bayi tabung, laboratorium, farmasi, hingga evakuasi dan asistensi medis. Berbagai usaha perluasan bisnis telah dilakukan BMHS di berbagai daerah di Indonesia seperti Palembang, Bali, Bekasi dan Bandung, baik melalui pembangunan unit usaha baru (greenfield project) maupun akuisisi rumah sakit. Komitmen untuk terus beradaptasi dan tumbuh sebagai suatu ekosistem kesehatan yang lincah dan sigap inilah yang membuat BMHS siap menghadapi tantangan pasca pandemik dan memenuhi harapan para stakeholder.

Bundamedik Kembali Berekspansi, Kini Dirikan Rumah Sakit Bergengsi di Bekasi

Siap Maksimalkan Potensi 3 Juta Populasi Bekasi yang Butuh Layanan Kesehatan  Lengkap dan Terstandarisasi

Baca Juga: Perluas Eksosistem Kesehatan, Bundamedik Berinvestasi di RSJP Paramarta Bandung

PT Bundamedik Tbk (BMHS),  perusahaan penyelenggara layanan kesehatan berupa healthcare ekosistem, semakin agresif berekspansi sejak awal 2022. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya dengan membangun unit usaha baru (greenfield project). Setelah sebelumnya melebarkan sayap ke Palembang dan Bali, kini BMHS bergerak cepat membangun Rumah Sakit Umum di kawasan bergengsi Vida Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan RSU Bunda Vida ini diharapkan mampu mendukung pengembangan ekosistem kesehatan di daerah tersebut. 

Sebagai bagian dari metropolitan Jabodetabek, Bekasi membutuhkan layanan kesehatan lengkap dan terstandarisasi. Sebagai Rumah Sakit Umum, RSU Bunda Vida Bekasi nantinya tidak hanya menawarkan layanan Ibu dan Anak unggulan Bunda, tetapi juga layanan spesialistik lengkap lainnya yang bisa mengakomodir lifestyle healthcare masyarakat Bekasi dan sekitarnya. RSU Vida Bekasi akan siap melayani wilayah Bekasi dan sekitarnya dengan populasi lebih dari 3 juta jiwa.

Managing Director PT. Bundamedik Tbk – Nurhadi Yudiyantho, S.E., Ak menjelaskan “Dalam beberapa tahun ini, kami terus beradaptasi dan meningkatkan performa ekosistem layanan dengan berfokus pada empat strategi utama, salah satunya perluasan ekosistem perusahaan secara agresif. Adanya penambahan RSU di Bekasi ini sejalan dengan komitmen besar kami untuk terus memperluas ekosistem perusahaan agar mampu menjangkau lebih banyak masyarakat dengan layanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas.

“Hadirnya RSU Bunda Vida Bekasi sekaligus diharapkan mampu membantu lengkapi berbagai layanan kesehatan terstandarisasi BMHS dengan mengedepankan profesionalisme tenaga kesehatan dan sistem kesehatan yang modern dan terintegrasi. Kami berharap hadirnya ekosistem ini bisa terus diperluas, dari pengembangan klinik, laboratorium dan unit lainnya guna memberi manfaat luas kepada masyarakat.”

Baca Juga: RSU Bunda Margonda Hadirkan Klinik Eksekutif untuk Layanan Prima dan Modern

RSU Bunda Vida Bekasi memiliki luas lahan 4146 m2 dengan luas bangunan kurang lebih mencapai 7985 m2. Memiliki 5 lantai, rumah sakit ini nantinya akan terdapat 100 bed. Adapun proses pengerjaannya memakan waktu selama 15 bulan. Rencananya, proyek ini akan dibangun mulai dari April 2022.

Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking RSU Bunda Vida Bekasi ini turut dihadiri oleh Perwakilan Anggota DPRD, Komaruddin, S.Pd.I, Istri PLT Walikota Bekasi, dan para stakeholder bersama jajaran manajemen BMHS. Komarudin menyampaikan, “Kehadiran RSU Bunda Vida Bekasi akan menjadi nilai positif bagi kota Bekasi. Hal ini melihat indeks pembangunan sumber daya manusia yang dasarnya ada pada aspek kesehatan. Jika aspek kesehatan terjamin dengan baik, hadirnya RSU Bunda Vida menjadi faktor pendukung dalam menyejahterakan kesehatan masyarakat kota Bekasi, terutama bagi masyarakat wilayah Pendurenan dan Bantargebang yang berada dekat dengan wilayah RSU Bunda Vida Bekasi.

“Kini lewat fasilitas yang diberikan oleh RSU Bunda Vida Bekasi, masyarakat setempat bahkan tidak perlu pergi jauh ke negeri Singapura untuk menjalani proses pengobatan karena adanya pembangunan RSU Bunda di wilayah kota Bekasi.”

Baca Juga: Pemerataan Jaringan Rumah Sakit untuk Kualitas Layanan Kesehatan Indonesia

BMHS merupakan perusahaan penyelenggara layanan kesehatan yang terdiri dari beragam unit usaha, mulai dari rumah sakit, klinik  bayi tabung, laboratorium, farmasi, hingga evakuasi dan asistensi medis. Keberadaan RS Bunda sendiri hingga kini telah memiliki cakupan yang cukup luas, hampir mendekati 150 juta masyarakat yang ada di seluruh Indonesia melalui berbagai outlet, di antaranya RS Bunda, Diagnos, hingga Morula yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.

BMHS dan AdMedika Perluas Jangkauan Masyarakat ke Layanan Robotic Surgery Lewat Asuransi

Inovasi bedah robotik (robotic surgery)  yang dihadirkan PT Bundamedik Tbk (BMHS) memiliki unggulan serta manfaat besar untuk pasien, dari mulai prosedur medis yang presisi, cepat hingga proses penyembuhan yang cepat. Kini, kemudahan yang ditawarkan teknologi ini pun semakin diperluas aksesnya untuk bisa dinikmati masyarakat Indonesia lewat asuransi. RSU Bunda Jakarta sebagai bagian dari BMHS telah membuka kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi dan sejenisnya untuk mendukung skema pembiayaan pasien.

Baca Juga: Perluas Eksosistem Kesehatan, Bundamedik Berinvestasi di RSJP Paramarta Bandung

Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah dengan AdMedika sebagai Third Party Administrator (TPA) yang handal dengan berbagai kemudahan dan keunggulan yang ditawarkan. Lewat kolaborasi ini, kedua perusahaan ingin menyiapkan perbaikan sistem pembiayaan kesehatan di masa mendatang.

Selama ini, kecenderungan masyarakat Indonesia berobat keluar negeri cukup tinggi. Tercatat, 2 juta orang melakukan perjalanan medis ke luar negeri (medical tourism) setiap tahunnya. Dengan keberadaan robotic surgery, diharapkan hal ini mampu meningkatkan pengalaman medis yang lebih baik sehingga mereka tidak lagi merasa perlu berpergian ke luar negeri. Bahkan, keberadaan teknologi tersebut diharapkan juga mampu menjadikan Indonesia sebagai pilihan destinasi medical tourism bagi masryarakat luar.

Ketua Konsultan Medis Medical Advisor Board AdMedika Prof. I. O. Marsis SpOG (K) menjelaskan, “Adanya medical tourism di masa depan nantinya akan mengubah paradigma akan sistem asuransi kesehatan. Salah satu yang dapat kita jual untuk memajukan medical tourism Indonesia adalah melalui kehadiran robotic surgery yang ada di Rumah Sakit Bunda. Saya berharap agar sistem high technology ini bisa membuka mata kita semua untuk membuat sistem asuransi masa depan yang lebih baik”.

Baca Juga: Bundamedik Kembali Berekspansi, Kini Dirikan Rumah Sakit Bergengsi di Bekasi

Selama ini, beberapa teknik bedah organ yang sudah dikenal ada antara lain bedah secara terbuka, laparoskopi, hingga robotik. Dr. Ivan Sini, SpOG selaku pelopor robotic surgery di Indonesia sekaligus Komisaris Utama BMHS dalam webinar bertajuk  “Introduction to Robotic Surgery: Minimal Invasive For Maximum Result” yang digelar AdMedika bersama PT Bundamedik Tbk (BMHS) pada Rabu (16/3) memberikan perbandingan mengenai perbedaan bedah laproskopi dan bedah robotik dalam melakukan tindakan histerektomi atau pembedahan angkat rahim, baik yang jinak hingga kanker. Perbandingan ini dilakukan untuk melihat aspek keamanan maupun komplikasi yang ditimbulkan dari kedua teknik bedah tersebut.

“Selama ini, keamanan dan kemanjuran bedah robotik (RALH) dibandingkan dengan bedah laparoskopi konvensional (TLH) belum banyak dilakukan. Karena itu, sebuah studi kohort retrospektif dilakukan pada 39 pasien yang menjalankan teknik  RALH dan 41 pasien yang menjalani TLH. Hasilnya, RALH dinilai lebih aman dan layak untuk pengobatan kanker rahim dengan morbiditas rendah hingga kehulangan darah yang lebih sedikit dibandingkan TLH,” jelas dr Ivan Sini.

Diketahui, teknologi robotic surgery memungkinkan tindakan repetitif dalam suatu operasi dapat dilakukan dengan ketepatan yang maksimal, sehingga minimalisir perdarahan, serta rasa nyeri pasca operasi. Lewat robotic surgery ini, para ahli bedah dapat menyelesaikan berbagai prosedur rumit yang nampaknya sulit bahkan tidak mungkin dilakukan dengan metode lain.

Baca Juga: Pemerataan Jaringan Rumah Sakit untuk Kualitas Layanan Kesehatan Indonesia

Sebagai pelopor bedah robotik di Indonesia sejak tahun 2012, robotic surgery dari BMHS hingga kini sudah menangani hampir 600 kasus mulai dari kasus kebidanan dan kandungan hingga kasus urologi untuk operasi pengangkatan prostat robotik. Layanan Robotic Surgery sendiri merupakan salah satu Centre of Excellences (CoE) di RSU Bunda Jakarta, dengan 16 dokter spesialis bersertifikasi robotic surgery. (*)

RSU Bunda Margonda Hadirkan Klinik Eksekutif untuk Layanan Prima dan Modern

Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Margonda, salah satu rumah sakit yang tergabung dalam ekosistem kesehatan Bundamedik Healthcare System (BMHS), hadirkan Klinik Eksekutif guna mewujudkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan dukungan teknologi komputerisasi dan alat penunjang medis terkini. Klinik Eksekutif ini akan menjamin kenyamanan dan kualitas layanan agar sesuai dengan modernisasi dan harapan masyarakat untuk pelayanan rumah sakit yang lengkap dan modern.

Baca Juga: Perluas Eksosistem Kesehatan, Bundamedik Berinvestasi di RSJP Paramarta Bandung

Klinik Eksekutif yang berlokasi di lantai 5 Gedung Atlanta RSU Bunda Margonda ini menyediakan berbagai layanan spesialistik unggulan, mulai dari layanan women’s  health yang meliputi Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Kecantikan, Akupunktur, maupun klinik spesialistik lain yang menjadi tujuan pengobatan masyarakat Depok dan sekitarnya, seperti Klinik Internis serta Ortopedi dan Pain Management.

Dr. Ivan Sini selaku komisaris utama PT Bundamedik Tbk menegaskan “Fasilitas Klinik Eksekutif RSU Bunda Margonda merupakan bagian dari adaptasi dan komitmen BMHS sebagai ekosistem layanan kesehatan  lengkap, bukan sekedar perusahaan pengelola rumah sakit, untuk bisa memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat secara luas, dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap, terintegrasi, dan didukung oleh teknologi penunjang yang maju dan terdepan”.

Baca Juga: Bundamedik Kembali Berekspansi, Kini Dirikan Rumah Sakit Bergengsi di Bekasi

Ivan Sini menambahkan “Hal ini sejalan dengan empat strategi utama BMHS, yakni peningkatan kekuatan bisnis, ekspansi ekosistem, kerja sama strategis dengan jejaring institusi dari berbagai sektor, serta pertumbuhan bisnis yang positif dan terus bertumbuh menuju keberhasilan sebagai ekosistem layanan kesehatan terdepan di Indonesia.”

Dengan berbagai fasilitas pendukung yang disediakan di Klinik Eksekutif RSU Bunda Margonda, maka pasien akan mendapatkan pengalaman berobat dengan pelayanan yang lebih efisien dan cepat, dengan kualitas dokter spesialis yang sudah tidak diragukan lagi.

Baca Juga: BMHS dan AdMedika Perluas Jangkauan Masyarakat ke Layanan Robotic Surgery Lewat Asuransi

Dr. Imelda Rachmawati selaku direktur RSU Bunda Margonda memastikan pelayanan yang diberikan di Klinik Eksekutif akan menunjang volume maupun kualitas pasien. Kedepannya akan semakin banyak jumlah pasien serta jenis penyakit yang bisa ditangani, dengan dukungan tenaga medis maupun fasilitas pemeriksaan penunjang yang baik dan memadai.

BMHS Perkuat Lini Bisnisnya Melalui Kompetensi Perawat yang Handal

Bundamedik Healthcare System (BMHS) terus melakukan transformasi bisnis untuk meningkatkan performa kinerja dan kualitas layanan kesehatannya. BMHS kian mengedepankan kesigapan team medis maupun paramedis dengan program peningkatan mutu dan keterampilan yang sistematis dan berkesinambungan.

Baca Juga: BMHS Luncurkan Logo dan Nama Baru RSIA Bunda Ciputat

Tenaga medis yang berkompetensi tinggi dan dukungan infrastruktur yang mumpuni merupakan faktor utama dari kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan utama dari patient centered services BMHS, untuk semua lini bisnis mulai dari RS Bunda Group, Morula IVF, Diagnos Laboratorium, ER, IMTB, dan unit bisnis lainnya yang dimiliki BMHS. Salah satu langkah strategis untuk memaksimalkan kompetensi tenaga kesehatan adalah dengan dilangsungkannya Virtual Town Hall Keperawatan bagi seluruh perawat BMHS.

Kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin guna meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Output yang dihasilkan adalah seluruh peserta mendapatkan ilmu mulai dari jajaran perawat manajerial maupun pelaksana yang berpraktik di BMHS.

Baca Juga: BMHS Ekspansi Tambah 3 Rumah Sakit, 2 Klinik, dan 30 Lab pada 2022

Anastasia Hardyati selaku Nursing Division Head menuturkan “BMHS sudah berpengalaman lebih dari 48 tahun dalam memberikan pelayanan yang berfokus pada kebutuhan pasien, dan misi kita saat ini adalah mewujudkan tenaga keperawatan yang berkompetensi tinggi dan terstandarisasi untuk semua unit BMHS di manapun lokasinya.” Di tahun 2022 ini BMHS sudah melakukan ekpansi bisnis secara agresif dengan memperluas jaringan bisnisnya ke beberapa wilayah di luar Jakarta, seperti Palembang dan Denpasar.

Anas menambahkan “Banyak pasien BMHS yang menjadi sangat loyal, bahkan sampai ke beberapa generasi yang tetap memilih Bundamedik sebagai provider layanan kesehatan mereka karena kualitas layanan kami dan fasilitas kesehatan yang modern dan belum ada di jaringan rumah sakit lain.”

Baca Juga: BMHS Dipercaya Kemenparekraf Sebagai Vaksinator

Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan merupakan wujud komitmen Bundamedik untuk senantiasa memastikan seluruh layanan kesehatan sesuai dengan standar protokol kesehatan, keilmuan terbaru, serta didukung oleh tenaga kesehatan yang profesional di bidangnya.

Pemerataan Jaringan Rumah Sakit untuk Kualitas Layanan Kesehatan Indonesia

Dari hasil studi seperti dilakukan oleh The Indonesian Institute, menerangkan bahwa masih ada beberapa masalah besar terkait layanan kesehatan Indonesia. Masalah ini meliputi persoalan infrastruktur, distribusi, dan pendanaan.

Baca Juga: Bundamedik Merambah Palembang, Penuhi Komitmen Akuisisi Rumah Sakit

Hingga saat ini masih ada ribuan layanan kesehatan di Indonesia yang masih belum merata dan kurang memadai, terutama dari fasilitas puskesmas dan rumah sakit. Sebagian besar yang memiliki fasilitas memadai hanya tersedia di kota-kota besar saja.

Persoalan tersebut terjadi karena masih banyak juga masyarakat yang tinggal di daerah pelosok sehingga sulit menjangkau pelayanan kesehatan. Ditambah lagi dengan distribusi tenaga kesehatan memadai yang masih jauh dari kata merata.

Tidak sedikit fasilitas kesehatan di daerah belum dilengkapi dengan tenaga medis spesialis. Dari data terbaru, lebih dari 50% dokter spesialis hanya tersedia di rumah sakit di Jakarta. Sementara daerah Indonesia Timur hanya 1-3% saja.

Kendala lainnya berkaitan dengan pendanaan dimana untuk urusan kesehatan Indonesia, pemerintah hanya menganggarkan kurang dari 10%.

Upaya Pemerintah Memberikan Pelayanan Kesehatan Indonesia Berkesinambungan

Kini pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam memperbaiki pelayanan kesehatan Indonesia agar lebih optimal dan berkesinambungan. Terutama terkait dengan perbaikan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui rasionalisasi manfaat program, penerapan satu kelas rawat, dan penyederhanaan tarif pelayanan.

Salah satu upaya untuk merealisasikan program tersebut yakni memberikan penguatan JKN dengan skema yang bersifat wajib. Masyarakat diwajibkan untuk membayar iuran asuransi kesehatan, sementara bagi masyarakat tidak mampu akan dibayarkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Bundamedik Kembali Berekspansi, Kini Dirikan Rumah Sakit Bergengsi di Bekasi

Pemerintah juga tengah melakukan ulasan jejak iuran, manfaat, serta tarif layanannya secara konsisten. Perlu adanya peninjauan kembali untuk mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, kemampuan membayar, inflasi serta potensi perbaikan program.

Hingga saat ini pemerintah memang selalu berusaha bertanggung jawab terhadap kekurangan dana JKN. Namun kedepannya program JKN harus didukung dengan prinsip gotong royong agar lebih berkesinambungan.

Permasalahan terkait dana tersebut menjadi faktor penting karena memberikan pengaruh paling signifikan terhadap pemerataan jaringan rumah sakit dan kualitas layanan kesehatan Indonesia.

Ditambah lagi kenyataan bahwa belum semua faskes bersedia menjadi rujukan bagi peserta JKN. Masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal juga belum memahami betul tentang skema program Jaminan Kesehatan Nasional.

BMHS, Jaringan Pelayanan Kesehatan yang Berdedikasi

Melihat pentingnya pelayanan kesehatan Indonesia yang memadai, BMHS (Bundamedik Healthcare System) hadir untuk memenuhi kebutuhan medis masyarakat. Saat ini masyarakat mulai membutuhkan pelayanan medis yang telah terintegrasi gaya hidup sehat.

Baca Juga: BMHS Luncurkan Logo dan Nama Baru RSIA Bunda Ciputat

BMHS menghadirkan inovasi dalam bidang medis dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan  masyarakat. Inovasi tersebut mencakup dalam hal kecepatan, kemudahan dan kepraktisan dalam perawatan.

Oleh karena itu, BMHS mewujudkan harapan masyarakat melalui jaringan pelayanan medis yang memadai di berbagai wilayah tanah air. Terutama untuk menunjang kebutuhan ibu dan anak, mulai dari kehamilan, melahirkan hingga perawatan.

BMHS sendiri sebagai pusat layanan kesehatan Indonesia sudah dikembangkan sejak 1973 yang awalnya dimulai dari klinik bersalin. Berangkat dari layanan ibu dan anak tersebut, masyarakat mulai menaruh rasa percaya tinggi terhadap Bundamedik Healthcare System karena selalu didukung dengan dokter spesialis.

Berkembang di bawah naungan PT Bundamedik Tbk, kedepannya BMHS akan terus berupaya mewujudkan harapan pemerintah Indonesia dalam menyediakan layanan-layanan medis dan perawatan yang merata di seluruh tanah air.

Saat ini sudah menyediakan beberapa rumah sakit besar dan pelayanan medis seperti Morula IVF Indonesia, Diagnos Lab, Bunda Global Pharma, Lembaga Ilmu Reproduksi Indonesia, Bunda Diklat Indonesia, Daima Norwood Menteng serta Prima Dental, Emergency Response (ER) dan IMTB.

BMHS dalam Membangun Jaringan Rumah Sakit Komunitas

Salah satu upaya yang dilakukan oleh BMHS dalam membangun jaringan komunitas yakni melalui kerjasama dengan Klinik Pintar. Dengan kerjasama tersebut, BMHS akan semakin mudah dalam menjangkau dan memberikan fasilitas kesehatan terbaik untuk masyarakat di berbagai daerah.

Jaringan pelayanan kesehatan Indonesia yang luas serta segudang prestasi sudah diperoleh, tentu membuat BMHS menjadi harapan besar bagi masyarakat. Terutama dalam menekan angka pengobatan ke luar negeri yang ternyata terus meningkat dari tahun ke tahun.

Masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan banyak dana untuk melakukan pengobatan di luar negeri. BMHS akan menjadi pusat pelayanan kesehatan terkemuka dengan deretan teknologi kesehatan kekinian.

Komitmen dalam mewujudkan layanan kesehatan Indonesia terbaik juga ditunjukkan dari Rumah Sakit Bunda Group yang sudah menerima rujukan pasien BPJS. Kami akan memenuhi setiap kebutuhan kesehatan pasien melalui pelayanan yang tersistem.

Tidak menutup kemungkinan kedepannya ekspansi bisnis di sektor kesehatan akan terus ditingkatkan. Tujuannya agar semakin banyak rumah sakit yang berdiri di daerah-daerah pedalaman, terutama Indonesia bagian timur.

Pemerataan ini ditujukan agar masyarakat di desa bisa mendapatkan haknya untuk memperoleh layanan kesehatan yang memadai. Pemerataan jaringan rumah sakit untuk kualitas layanan kesehatan Indonesia diharapkan bisa menjadi jawaban atas keresahan sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal.

Baca Juga: BMHS Ekspansi Tambah 3 Rumah Sakit, 2 Klinik, dan 30 Lab pada 2022

Anda juga dapat menikmati kualitas pelayanan kesehatan BMHS melalui unit-unit RS Bunda Group dengan mereservasikan kunjungan Anda. Tersedia jadwal dokter di mana Anda dapat mencari dokter pilihan Anda, juga laman informasi di mana Anda dapat menemukan layanan kesehatan yang lebih lengkap.

Pengaruh Keterampilan Kedokteran Indonesia dengan Devisa Negara

Tahukah Anda, keterampilan kedokteran di Indonesia ternyata memberikan pengaruh terhadap devisa negara? Karena tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pasien di Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dengan berbagai alasan.

Baca Juga: BMHS Ekspansi Tambah 3 Rumah Sakit, 2 Klinik, dan 30 Lab pada 2022

Dari data Indonesia Service Dialog (ISD) menyebutkan bahwa setiap tahunnya Indonesia membelanjakan lebih dari 100 triliun rupiah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri, khususnya Malaysia dan Singapura.

Bahkan dalam 10 tahun terakhir ini jumlah WNI yang berobat ke luar negeri mengalami peningkatan hingga 100%. Hal ini tentu memberikan pengaruh besar terhadap penurunan devisa negara.

Alasan banyaknya masyarakat lebih memilih untuk berobat ke luar negeri yakni agar mendapatkan pelayanan terbaik. Apalagi untuk kasus-kasus tertentu, banyak yang menganggap bahwa lebih baik berobat ke luar negeri agar cepat sembuh dibandingkan dalam negeri.

Fakta Kualitas Pelayanan Kesehatan Indonesia Tidak Kalah dari Luar Negeri

Benarkah pengobatan di luar negeri justru lebih bagus dari di Indonesia? Fakta di lapangan mengatakan berbeda karena kualitas pelayanan kesehatan di tanah air saat ini sudah jauh lebih baik. Kini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh melakukan pengobatan ke luar negeri apabila alasannya karena kualitas medis. Apalagi sekarang pelayanan medis di Indonesia telah menggunakan standar internasional.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Operasi Prostat dengan Teknologi Robotik di RSU Bunda Jakarta

Misalnya sejumlah penanganan medis seperti pada kasus transplantasi ginjal justru jauh lebih banyak dilakukan di Indonesia daripada Singapura. Hal ini berkat kedokteran Indonesia yang juga sudah mampu melakukan transplantasi ginjal dan liver dengan menggunakan teknologi stemcell.

Penggunaan teknologi-teknologi kesehatan yang canggih juga sudah tersedia seperti MRI, CT scan, PET Scan, Gamma Knife, dan metode bedah robotik untuk penanganan kasus ginekologi maupun kanker prostat.

Klinik Onkologi Milik BMHS Hadirkan Bedah Robotik untuk Kanker Prostat

Sejak pandemi virus covid-19 yang terjadi pada awal 2020 lalu, pemerintah Singapura mulai memberlakukan aturan mengenai pembatasan pasien asing di luar negara tersebut, termasuk pasien dari Indonesia.

Hal itu justru bisa menjadi kesempatan emas bagi kedokteran di Indonesia untuk kembali meningkatkan devisa negara. Salah satunya dengan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa tenaga dan fasilitas medis di Indonesia tidak kalah berkualitas dari Singapura.

Hal ini dibuktikan dari klinik onkologi milik BMHS melalui metode bedah robotik untuk penanganan kanker prostat. Melalui teknologi ini, dokter dapat membantu meningkatkan kesuksesan penanganan penyakit kanker yang mengganggu organ vital tersebut.

Dengan metode ini, pasien kanker prostat kini tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan. Para pria juga tidak perlu malu ketika ingin memeriksakan kondisi kesehatannya sebelum kanker tersebut masuk ke stadium lebih parah.

Teknologi tersebut bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan devisa negara. Keberhasilan operasi pengangkatan prostat yang dilakukan di RSU Bunda pada Desember 2021 kemarin juga menjadi bukti bahwa robotic radical prostatectomy adalah bentuk keterampilan kedokteran di Indonesia yang telah berkembang pesat.

Pencapaian tersebut sangat membanggakan karena Indonesia telah menerapkan penggunaan teknologi mutakhir. Harapannya, jika keterampilan kedokteran di Indonesia terus ditingkatkan melalui berbagai spesialisasi maka tidak menutup kemungkinan devisa negara juga akan semakin meningkat.

Peran BMHS dalam Membantu Devisa Negara

Kehadiran layanan bedah robotik kanker prostat menjadi bukti bahwa BMHS terus berupaya meningkatkan pelayanan medis terbaik serta membantu devisa negara. BMHS berharap bahwa masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan dengan kualitas terbaik.

Kedepannya, teknologi akan kian berkembang dan dunia kesehatan juga akan terus memperbaharui segala metode pengobatannya. Apalagi di Indonesia sendiri telah memiliki dokter-dokter dengan spesialisasi yang bervariasi dan mumpuni di bidangnya masing-masing.

Satu diantaranya adalah klinik onkologi yang mengembangkan teknologi robotik untuk penanganan masalah kanker prostat pada pria. Melalui teknologi termutakhir tersebut, RS Bunda Group bertujuan untuk meminimalisir trauma dan kerusakan di area sekitar jaringan vital.

Operasi pengangkatan prostat membutuhkan presisi dan akurasi yang cukup tinggi, sehingga diharapkan melalui penggunaan teknologi robotik yang diawasi dan diarahkan langsung oleh dokter onkologi akan membantu meningkatkan keberhasilan operasi.

Penerapan metode tersebut juga tidak sembarangan. Jenis tindakannya bisa berbeda karena disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien dan tergantung dari keparahan stadium kankernya.

Baca Juga: RSIA Citra Ananda Menjadi RSIA Bunda Ciputat, Nama Baru, Semangat Baru

Sebelum diambil keputusan untuk melakukan tindakan operasi yang melibatkan bedah robotik, pasien dan dokter perlu dilakukan beberapa pemeriksaan secara mendetail karena tidak semua pasien kanker prostat membutuhkan penanganan tersebut.

Jika pasien hanya membutuhkan kemoterapi, maka dokter akan menyarankan terapi yang menyeluruh hingga pasien mencapai kesembuhan total. Begitu juga pada gejala yang tidak begitu parah, maka umumnya disarankan melakukan pengobatan melalui konsumsi obat hormonal saja.

Penggunaan teknologi robotik yang dikembangkan oleh BMHS telah berlangsung selama 10 tahun. Selama itu juga BMHS telah memberikan sumbangsih terhadap devisa negara dengan mencegah pasien kanker prostat berobat ke luar negeri.

Baca Juga: Akuisisi Rumah Sakit BMHS RS Bunda Group

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mereservasikan konsultasi Anda sesuai dengan jadwal dokter pilihan Anda. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan tawaran pelayanan kesehatan lainnya.