RS Bunda Group

Kenali ADHD Pada Dewasa Beserta Gejala dan Pengobatannya

ADHD pada dewasa merupakan kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Cara mudah memahaminya adalah dengan melihat anak dengan gangguan hiperaktif. Kondisinya hampir sama, hanya saja, ini terjadi ke orang dewasa.

Baca Juga: Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

Sayangnya, masalah mental tersebut sulit terdeteksi. Bahkan, beberapa orang sekitar menganggap mereka dengan gejala demikian adalah hal biasa, karena kesehariannya juga demikian, jadi tidak merasa ada yang ganjil.

Perlu Anda ketahui, bila anak menderita ADHD dan sembuh, kemungkinannya kondisi ini akan muncul kembali di usia dewasa. Oleh karena itu, kenali dan pahami apa itu Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Gejala ADHD pada Dewasa

Harus diakui penyakit ini memang sangat mengganggu, karena bagi para penderita akan muncul beberapa gejala. Gejala yang dapat menjadi indikasi ADHD pada dewasa adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan benar akibat tidak mampu fokus pada satu pekerjaan tertentu. Kondisi tersebut akan mengganggu kehidupannya baik sosialisasi atau bekerja.
  • ADHD pada dewasa juga ditandai dengan masalah hyperfokus yaitu penderita hanya bisa fokus pada satu hal tanpa memperdulikan hal lain, tidak peduli segenting apapun hal lain tersebut. Gejala ini akan sangat menyulitkan pekerjaan harian penderita.

Dari gejala tersebut biasanya dokter akan memberikan berbagai macam petunjuk serta arahan. Jika, sudah terlalu parah maka bisa saja mereka akan memberi beberapa obat sekaligus terapi.

Pengelolaan ADHD Pada Usia Dewasa

ADHD pada dewasa cukup menyulitkan. Karenanya, harus ada pengelolaan secara tepat agar tidak mengganggu orang lain serta kehidupannya. Menurut dokter, sebenarnya penanganan untuk ADHD pada dewasa hampir sama dengan anak.

1.      Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Dalam mengelola permasalahan mereka, usahakan menggunakan bahasa yang santai, tidak menggurui tetapi tegas dan jelas. Hal ini sangat penting agar penderita ADHD memahami maksud dan tujuan Anda seperti apa.

Bahkan teknik menulis juga perlu dipertimbangkan, misalnya satu kertas itu hanya satu kalimat. Jika Anda memberikan daftar belanja, upayakan untuk memberi daftar yang mendetail, seperti jumlah produk dengan ukuran dan merek yang diinginkan.

2.      Gunakan Sticky Notes

Jika faktor lupa sangat mempengaruhi diri mereka, maka pakailah stick notes, kemudian tempelkan ke berbagai tempat. Jangan sembarangan pastikan lokasinya selalu mereka kunjungi, agar selalu ingat.

Misalnya saja, di depan kamar mandi, ruang tidur, kulkas, dan masih banyak lagi. Hal ini terdengar cukup merepotkan, namun langkah tersebut paling cukup untuk membantu penderita ADHD mengingat sesuatu.

Baca Juga: Ada Ratusan, Ini 15 Jenis Gangguan Mental yang Paling Umum

Dapatkah Diobati?

ADHD pada dewasa pada dasarnya bisa diobati. Biasanya ada dua metode yang akan digunakan oleh pihak medis. Hanya saja, mereka harus tahu dulu seberapa tingkat parahnya agar mendapatkan hasil.

Semua penelitian terhadap pasien, menjadi modal penting dalam melakukan analisa. Berapa tingkat keparahannya, bentuk penanganannya, dan lain-lain. Berikut dua cara yang akan dilakukan oleh dokter dalam menangani kasus semacam ini.

1.      Psikoterapi

Jika memang tidak terlalu parah dan ada kesempatan untuk sembuh walau butuh proses panjang biasanya, dokter hanya akan memberikan psikoterapi saja. Artinya mencoba beberapa macam test kognitif.

Hal ini membantu merangsang otak setidaknya mampu mengendalikan dirinya terlebih dulu, sehingga kemungkinan gejala diatas kambuh sangat kecil. Bila bisa dilakukan, maka akan berlanjut ke tahapan berikutnya.

Paling penting adalah selalu ikuti arahan serta aturan dari dokter andai saja mereka mendapatkan perawatan di rumah. Kalau terjadi sesuatu langsung saja konsultasikan, sehingga prosesnya terus terpantau.

2.      Pemberian Obat

Langkah terakhir adalah pemberian obat, hanya saja tidak disarankan secara rutin. Karena, bisa memicu penyakit lainnya, seperti penyakit jantung. Walau sebenarnya dosisnya cukup ringan tetapi tetap saja konsumsi obat berlebih kurang baik untuk tubuh.

Ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan terkait keadaan jantungnya, serta berbagai macam organ lainnya sebelum mengkonsumsi obat. Andai saja jantungnya bermasalah, maka dokter akan memberikan beberapa opsi lanjutan.

Tetapi, proses penyembuhannya lebih panjang lagi oleh karena itu, jagalah kesehatan sehingga pengobatannya berjalan lancar.

Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Sebaiknya Kunjungi yang Mana

ADHD pada orang dewasa masih jarang dibahas karena belum diketahui secara luas. Reservasikan pemeriksaan diri atau teman dan keluarga Anda ke ahli psikologis RS Bunda Group untuk menerima pemeriksaan menyeluruh. Anda juga dapat memeriksa jadwal dokter untuk menemukan waktu konsultasi yang tepat bagi Anda. Terkait layanan kesehatan lainnya dapat Anda temukan di laman informasi kami.

Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

Kesehatan mental remaja sering sekali luput dari perhatian orang tua. Bisa karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, atau menganggap apa yang terjadi pada anaknya normal dan wajar dilakukan oleh anak seusianya.

Baca Juga: Ada Ratusan, Ini 15 Jenis Gangguan Mental yang Paling Umum

Sikap acuh tak acuh ini juga dapat menjadi penyebab gangguan kesehatan mental anak. Seharusnya, sejak dini orang tua sudah mengamati dan mempelajari perilaku anak agar tidak menjadi masalah di waktu mendatang. Jika Anda mencurigai perubahan perilaku pada anak, silahkan reservasikan konsultasi dengan ahli kejiwaan RS Bunda Group untuk informasi lebih lanjut.

Dampak Pandemi Terhadap Kesehatan Mental

Bukan hanya orang dewasa saja, kesehatan mental remaja juga terganggu saat pandemi seperti sekarang ini. Hal itu terjadi akibat pembatasan yang ada, ruang tumbuh kembang serta sosialisasi mereka juga terbatas.

Walau ada pernyataan positif dari pelarangan tersebut, namun sebagai orang tua perlu mendampingi dan memberikan pengertian. Setidaknya, kondisi mental mereka siap dengan segala larangan serta aturan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Panic Attack yang Dapat Dilakukan

Gejala Gangguan Kesehatan Mental Remaja

Proses pendampingan tersebut harus Anda terapkan sejak sekarang. Terlalu banyak tugas menumpuk dan kejenuhan di dalam rumah, apalagi dengan berbagai tekanan, pasti memicu mental merek. Di sinilah peran Anda sangat anak butuhkkan untuk proses pendampingan.

Selain memberikan ketenangan, Anda juga perlu mengetahui bagaimana kondisi buah hati. Apakah mulai muncul beberapa gejala seperti kehilangan nafsu makan, perubahan pola tidur, atau lebih suka menyendiri dan asyik dengan dunia sendiri.

4 Gangguan Mental Umum Bagi Remaja

Untuk memudahkan Anda membantu menjaga kesehatan mental remaja, di bawah ini adalah pembahasan beberapa gangguan mental yang secara umum dialami oleh para remaja.

1. Gangguan Emosi

Kesehatan mental remaja pertama adalah gangguan emosi. Misalnya, frustasi, mudah marah karena berbagai hal, termasuk patah hati. Kondisi tersebut wajar saja terjadi, apalagi kalau Anda terlalu berat dalam memberikan tekanan.

Mungkin di depan kedua orang tua anak akan terlihat baik-baik saja. Namun anak ternyata hanya menyembunyikan reaksi amarah yang cenderung mengarah ke kekerasan terhadap orang lain maupun diri sendiri.

Ciri utama buah hati mengalami permasalahan di atas adalah prestasinya menurun drastis. Awalnya masuk terus, jadi bolos beberapa hari, selanjutnya berani terhadap tenaga pengajar. Dalam kasus terburuk, remaja mulai melakukan tindak kekerasan seperti penganiayaan fisik ataupun berkelahi dengan orang lain.

Usia remaja adalah usia di mana anak mulai mencari jati diri dan mungkin mulai menarik diri sebagai sikap defensif. Jangan memaksa anak untuk mengungkapkan diri secara langsung. Sebaiknya mulai dengan komunikasi yang pelan dan sabar. Jika tidak berhasil, Anda perlu menghubungi tenaga kesehatan mental profesional agar anak remaja Anda dapat mengembangkan emosi mereka dengan sehat.

2. Gangguan Makan

Kesehatan mental remaja berikutnya adalah gangguan makan. Biasanya lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.

Media lebih sering memuji bentuk tubuh wanita yang langsing dan kurus, sehingga menciptakan standar kecantikkan tertentu. Beberapa remaja dapat membentuk tubuh mereka dengan mudah, namun remaka dengan tipe tubuh yang cenderung lebih besar akan harus berupaya lebih untuk mengecilkan ukuran tubuh mereka.

Ciri yang bisa dilihat cukup mudah yaitu, pola makan mereka berubah. Mereka akan mulai menghindari adanya lemak atau membatasi asupan kalori.

Dalam kasus ringan, gangguan makan ini akan menimbulkan masalah pada pencernaan, dan pada kasus terburuk, anak akan mengembangkan gangguan pola makan yang lebih serius seperti anoreksia yang cenderung mengancam nyawa.

3. Menyakiti Diri Sendiri

Kesehatan mental remaja berikutnya bisa lebih ekstrim daripada dua hal yang sudah disebutkan di atas. Mereka ingin menyendiri, merasa malu, bahkan mencoba melakukan percobaan bunuh diri.

Jika Anda melihat perilaku tersebut tidak ada salahnya mulai dicoba konsultasi ke dokter. Hal ini dapat diakibatkan banyak hal, mulai dari perundungan (bullying) di sekolah, depresi, stres, hingga pelecehan seksual yang disembunyikan. 

Bagi orang dewasa, remaja tidak memiliki hal yang dapat membebani pikiran karena tanggung jawab mereka tidak sebesar orang dewasa. Namun justru pemikiran ini yang akan membuat orang tua cenderung merendahkan opini dan permasalahan anak, sehingga akan semakin membebani anak.

Tekanan ini akan semakin berat, terutama jika anak tidak memiliki lingkaran sosial yang dewasa dan sehat. Pada titik tersebut anak remaja akan mengalami krisis kepercayaan diri yang sangat kuat.

Jika terus diabaikan, anak akhirnya akan mengembangkan pengertian bahwa keberadaannya tidak penting. Jika keberadaannya tidak pernah akan dihargai, untuk apa terus menjalaninya?

Baca Juga: Panic Attack Disorder adalah? Perbedaannya dengan Anxiety Disorder

Tindak melukai diri merupakan tanda bahwa anak membutuhkan bantuan yang lebih serius. Hal ini bukan aib yang harus dikubur dalam-dalam, melainkan harus segera ditangani untuk menyelamatkan anak.

4. Psikosis

Kesehatan mental remaja terakhir adalah psikosi atau atau munculnya halusinasi dan delusi. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan, karena mampu memberikan dampak negatif terhadap orang disekitar, termasuk orang tuanya.

Ciri untuk mengetahuinya cukup mudah. Saat Anda melihat anak sedang melakukan hal tidak wajar, seperti melupakan hal yang baru terjadi, atau mulai membicarkan suatu kejadian yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Cobalah lakukan konsultasi ke dokter mengenai keluhan itu. Nantinya akan diperiksa dan hasilnya bisa menjadi acuan bagaimana bentuk penanganannya. Psikosis menjadi permasalahan paling utama dan berat dari gangguan mental.

Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Sebaiknya Kunjungi yang Mana

Masa remaja masa penghubung bagaimana masa depan tiap orang, sehingga menjaga jiwa seseorang supaya tetap sehat sejak remaja adalah sebuah keharusan. Konsultasikan anak Anda ke tenaga ahli mental RS Bunda Group untuk menerima penanganan tepat. Jika Anda memiliki ahli preferensi, silakan periksa jadwal dokter yang tersedia untuk menjadwalkan konsultasi. Anda juga dapat mencari layanan kesehatan lainnya di laman informasi kami.

Mitos dan Fakta Cara Merawat Vagina, Bunda Wajib Tahu

Cara merawat vagina merupakan salah satu pembahasan penting yang harus para wanita ketahui. Kebersihan organ intim tersebut mampu mengatasi berbagai permasalahan seperti, keputihan, infeksi, sampai kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Vaksin HPV Gardasil untuk Jaga Kesehatan Organ Reproduksi

Karena budaya Indonesia yang masih tabu untuk membahas kesehatan organ reproduksi secara terbuka, banyak mitos yang bersirkulasi terkait pembersihan organ intim ini. Banyak dari mitos-mitos ini menjadi warisan turun-temurun karena telah terbukti keberhasilannya. Namun tidak jarang juga sebagian dari mitos tersebut hanya cerita belaka sehingga tidak dapat membersihkan vagina dengan tepat.

Baca Juga: Cup Menstruasi vs Tampon vs Pembalut: Mana yang Lebih Aman?

Teknik perawatan organ intim ini memang tidak boleh sembarangan. Kesalahan perawatan dapat menimbulkan gangguan kesehatan berdampak jangka panjang, oleh karena itu cobalah simak beberapa hal seputar cara merawat vagina berikut.

Pentingnya Merawat Vagina

Merawat organ intim sangat penting. Perawatan ini tidak hanya akan menghindarkan Anda dari berbagai penyakit kelamin, namun juga mampu meningkatkan kepuasan saat berhubungan seks.

Cara merawat vagina dapat mencegah munculnya keputihan, jamur, sampai mengurangi bau akibat bakteri yang sering berkumpul di bagian luar vagina. Oleh karena itu, Anda diwajibkan mengerti bagaimana cara merawat vagina dengan baik. 

Sayangnya, tidak semua wanita mengerti cara merawat vagina dengan benar dan tepat Anda harus paham serta kritis benar agar sistem perawatannya berjalan dengan baik. Jangan sampai mempercayai sesuatu tetapi, itu hanya mitos semata, bukan fakta.

Mitos Perawatan Vagina

Cara merawat vagina harus sesuai petunjuk dokter yang telah terbukti secara medis. Beberapa keluarga mungkin memiliki tradisi sendiri terkait perawatan organ kelamin, namun seringkali tradisi ini berasal dari kepercayaan pribadi alih-alih penelitian terbukti. Berikut adalah sejumlah mitos perawatan vagina yang masih umum ditemukan.

1. Menggunakan Sabun Pembersih

Sebagian orang berpendapat bahwa liang organ vital mengandung bakteri. Maka, penggunaan sabun pembersih menjadi solusi agar menghilang. Sayangnya, hal itu justru salah karena sejumlah bakteri dalam vagina merupakan bakteri baik.

Bakteri baik adalah bakteri Lactobacillus yang berfungsi membatasi pertumbuhan bakteri jahat dengan menjaga pH normal atau tingkat keasaman vagina. Bakteri ini mendominasi jumlah bakteri di dalam vagina, yaitu sekitar 95%. Sedangkan bakteri jahat yang secara alami ada di vagina adalah bakteri anaerob.

Meski benar Anda perlu menjaga kebersihan vagina, Anda tidak perlu menggunakan sabun. Vagina perlu dibersihkan setiap habis buang air kecil atau buang air besar. Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang atau dari vagina ke anus. Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke dalam vagina.

2. Dalam Keadaan Biasa Vagina Bebas Keputihan

Cara merawat vagina tidak perlu berlebihan karena keputihan tidak akan muncul dalam keadaan normal. Pendapat tersebut sebenarnya salah. Keputihan (discharge) umum terjadi pada setiap wanita, hanya saja sebagai tanda.

Kondisi ini dapat diakibatkan dari makanan, gaya hidup hingga terlalu banyak pikiran. Keputihan yang normal adalah tanda dari fungsi tubuh yang sehat. Ini adalah cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina. Biasanya, keluarnya cairan dari vagina ini akan meningkat seiring dengan gairah seksual dan ovulasi. 

Fakta Merawat Vagina

Setelah mengetahui berbagai macam mitos cara merawat vagina saat ini Anda juga harus memahami apa saja cara merawat vagina yang sebenarnya. Kebersihan kelamin perlu tetap terjaga agar kesehatan serta kebahagiaan Anda terjamin. Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda coba sejak kini.

1. Bahan Celana Dalam Dari Katun

Celana dalam merupakan salah satu bahan pakaian yang penting untuk keseharian Anda. Karena letaknya yang berdekatan dengan organ kelamin, sebaiknya Anda jangan sembarangan memilih bahan celana dalam untuk menghindari terjadinya iritasi dan berbagai keluhan lainnya. Secara medis, dokter menyarankan untuk menggunakan bahan katun.

Bahan ini mungkin lebih mahal dari bahan lainnya, namun celana dalam dapat dipakai berkali-kali dalam kurun waktu yang lumayan lama. Produk ini dapat menjadi investasi kesehatan Anda. Area kewanitaan juga akan terasa sejuk dan tidak gerah karena bahan ini memiliki sirkulasi udara yang lebih sehat. Tidak cukup sampai di situ saja, katun juga membuat kulit vagina bisa bernafas.

2. Ketahui Aturan Memakai Pembalut

Cara lainnya adalah mengganti pembalut secara teratur. Cobalah perhatikan terlebih dulu bagaimana cara menggunakan pembalut tersebut serta berbagai syarat dan ketentuan berlakunya seperti apa misalnya harus ganti setiap berapa jam.

Kalau memang aturannya 4 jam, maka wajib 4 jam. Jangan sampai terlalu panjang karena penggunaan pembalut bekas yang terlalu lama bisa menyebabkan berbagai macam keluhan. Perlu diingat juga bahwa darah dari haid mengandung berbagai kuman dan bakteri.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin HPV Pada Anak dan Dewasa

Penggunaan yang terlalu lama membahayakan kondisi organ vital. Daripada berujung rasa tidak nyaman serta penyakit, lebih baik perhatikan teknik pemakaian yang benar. Dengan demikian, Anda juga meminimalisir risiko kesehatan untuk jangka panjangl.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Endometrium: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Perawatan organ kelamin merupakan bagian dari aspek kesehatan yang tidak boleh diremehkan. Konsultasikan cara perawatan lebih lanjut dengan ahli atau dokter pilihan Anda yang tersedia di jadwal dokter. Untuk keluhan kesehatan lainnya dapat Anda temukan di laman informasi ini.

Cup Menstruasi vs Tampon vs Pembalut: Mana yang Lebih Aman?

Menjelang masa menstruasi, Anda dapat memilih antara cup menstruasi, tampon, ataupun pembalut untuk menahan aliran darah bulanan. Penggunaan tampon yang mirip dengan peluru cukup populer di negara barat seperti Amerika, sedangkan penggunaan cup menstruasi masih dapat terbilang cukup baru di Indonesia.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur? Waspada! Berikut 10 Penyebabnya

Oleh karena itu, kami akan menjelaskan secara penuh mengenai perbedaan ketiganya sekaligus beberapa pertimbangan yang wajib Anda ketahui sebelum membeli. Dengan memahami perbedaan di antara ketiganya, Anda bisa menentukan sendiri mana lebih baik untuk siklus Anda.

Cup Menstruasi

Seperti namanya, alat ini berupa cup yang menampung darah menstruasi. Alat ini hampir mirip corong tetapi lebih kecil, Biasanya terbuat dari silikon atau karet, cup menstruasi umumnya mudah untuk Anda bersihkan dan pakai berkali-kali hingga 10 tahun. Selain itu memakainya mampu menghemat pengeluaran karena, setelah selesai dapat dicuci daoat Anda gunakan kembali.

Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks yang Perlu Bunda Ketahui

Cup menstruasi ini bertahan selama 12 jam dan mempunyai daya tampung 40 ml, dengan begini kemungkinan bocor dapat Anda tekan. Menariknya lagi, tidak menyebabkan bau darah sama sekali.

Alasan lain mengapa harus menggunakannya adalah tingkat keamanannya. Perannya yang sebagai penampungan membuat keseimbangan pH serta bakteri di area kewanitaan tetap terjaga dengan baik, sehingga menurunkan berbagai risiko.

Alat ini juga mampu menekan terjadinya infeksi, ruam, sampai menimbulkan luka. Walau mempunyai beberapa kelebihan, tetap saja Anda harus mempertimbangkan beberapa poin penting sebelum memutuskan memilihnya.

Pertimbangkan Sebelum Menggunakan

Walau terlihat praktis dan aman, ternyata penggunaan cup menstruasi bisa menimbulkan iritasi. Hal ini dipengaruhi dari cara memakainya, serta bagaimana cara merawatnya. Harus Anda ketahui bahwa pengaplikasikan alat ini cukup rumit dan tidak boleh sembarangan.

Beberapa varian produk ini menggunakan bahan lateks, sehingga Anda juga memiliki kemungkinan untuk mengalami alergi atau kurang cocok terhadap bahannya. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan tes alergi dan memeriksa bahan yang adala dalam sebuah cup menstruasi dulu sebelum membelinya.

Selain itu, berbagai bahan pertimbangan yang harus dilakukan adalah:

  1. Kebocoran bisa terjadi andai saja dalam melakukan pemasangan kurang tepat. 
  2. Pemilihannya cukup sulit dan rumit, karena Anda sendiri harus tahu serta mengenal bagaimana bentuk uterus. 
  3. Harus menjaga tingkat sterilisasi produk. Sebelum membeli lebih baik pelajari dulu semua tentang produk ini agar Anda dapat membersihkannya dengan baik dan aman.

Tampon

Selain cup menstruasi ada lagi yang bisa jadi pilihan lain, yaitu tampon. Pada dasarnya sama seperti pembalut, hanya saja bentuknya adalah silinder dan perlu dimasukkan ke liang alat kelamin untuk menyerap aliran darah haid.

Sama seperti cup menstruasi, tampon digunakan dengan memasukkannya ke dalam vagina. Tampon kemudian akan mengembang dan menghambat darah keluar karena terserap oleh tampon. Material tampon terbuat dari kapas lembut jadi aman saat Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan tampon, Anda wajib menggantinya setiap 5 jam sekali. Karenanya tampon tidak boleh Anda bawa tidur demi keamanan dan kesehatan Anda.

Di ujung tampon terdapat seutas benang. Bagian ini adalah ujung tampon yang seharusnya berada di luar sehingga Anda dapat dengan mudah menarik tampon setelah pemakaian.

Pertimbangkan Sebelum Menggunakan

Apakah pengganti cup menstruasi ini mempunyai kelemahan? Jawabannya adalah ada, oleh karena itu sebelum membelinya perhatikan dulu beberapa risiko yang dapat Anda dapatkan dari penggunaannya seperti berikut ini:

  1. Dalam pemasangan tampon, Anda harus rileks dan perlahan, jika tidak bisa menimbulkan luka serta rasa sakit. Nyeri tersebut bila daoat menimbulkan infeksi mulai dari biasa sampai parah.
  2. Sebelum memakainya, lebih baik mempelajarinya terlebih dulu. Bila perlu silahkan belajar dari yang sudah ahli, karena kemungkinan benda tersebut tertinggal dalam vagina tinggi, sehingga harus dibawa ke UGD.
  3. Toxic shock syndrome merupakan risiko terbesar bila tampon lupa Anda keluarkan. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri, masuk melalui pembuluh darah, dan menjadi kasus langka, jadi harus hati-hati.

Pembalut

Produk menstruasi sekali pakai ini merupakan alat penahan darah menstruasi berbentuk kemasan pertama. Pembalut awalnya ditujukan untuk membantu menghentikan pendarahan tentara yang terluka, tetapi mulai tersedia sebagai pembalut secara komersial oleh Thomas dan William Southall sekitar akhir 1800-an.

Terbuat dari bantalan kapas cukup empuk, sehingga saat digunakan cukup nyaman melindungi organ kewanitaan Anda. Menurut aturan dokter, pembalut ini harus di ganti maksimal setiap 4 jam sekali.

Pertimbangkan Sebelum Menggunakan

Pengganti cup menstruasi ini tetap mempunyai kekurangan dan beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dulu. Hal ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan Anda apakah harus memakainya atau produk lain:

Baca Juga: Bukan Hanya Ibu Hamil, Kondisi ini Memerlukan Penanganan Poli Obgyn

  • Bahannya mampu menyebabkan ruam pada kulit jika Anda tidak mampu toleransi dengan bahan pembuatnya. Maka bengkak, gatal, sampai kulitnya merah dapat terjadi.
  • Kandungan di dalam produk pembalut tertentu berpotensi mengandung zat berbahaya. Maka, sebelum membelinya disarankan membacanya terlebih dulu, agar keamanan organ vital perempuan tetap terjaga.

Baik cup menstruasi, tampon, hingga pembalut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Semuanya kembali ke kebutuhan Anda yang lebih cocok dengan produk jenis apa.

Baca Juga: 7 Gangguan Haid Paling Umum, Jangan Disepelekan!

Menstruasi merupakan salah satu siklus tubuh yang penting. Jika Anda mulai mengalami gangguan terhadap siklus ini, ada baiknya untuk segera mereservasikan pemeriksaan ke klinik reproduksi seperti GynROSE Clinic. Anda juga dapat memilih jadwal dokter dari situs kami untuk mengatur konsultasi dengan ahli pilihan Anda. Jangan lupa untuk mengunjungi laman informasi kami untuk layanan kesehatan lainnya.

Disfungsi Ereksi Organik dan Psikogenik: Penyebab dan Penanganan

Disfungsi ereksi organik merupakan sebuah keluhan umum masalah reproduksi pria dewasa. Dalam kondisi ini, pria akan kesulitan mempertahankan ereksi sewaktu berhubungan seks karena adanya gangguan hormonal sampai saraf yang mempengaruhi performa.

Baca Juga: 9 Jenis Kelainan Sperma dan Akibatnya pada Kesuburan Pria

Proses ereksi melibatkan otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Disfungsi ereksi yang terjadi tidak jarang melibatkan gangguan pada salah satu atau bahkan beberapa dari bagian-bagian tersebut.

Sebagian kasus disfungsi ereksi yang dialami juga dapat berasal dari penyebab non fisik. Seperti saat sedang stress atau mood sedang tidak sesuai dengan situasi. Kondisi ini bisa juga penyakit  muncul akibat rasa kurang percaya diri, atau akibat pemikiran terlalu berlebihan soal seks.

Kenali Disfungsi Ereksi dengan Jelas

Disfungsi ereksi telah umum diketahui sebagai salah satu ketakutan terbesar kaum Adam. Ereksi terjadi ketika pembuluh darah corpora cavernosa mengendur dan terbuka agar darah mengalir masuk melalui arteri kavernosus untuk mengisinya. Darah kemudian terperangkap di bawah tekanan tinggi dan mendorong organ alat kelamin hingga menciptakan ereksi. Difungsi ereksi adalah kondisi yang mengganggu proses ini sehingga penis gagal mencapai posisi ereksi.

Kondisi ini dapat mengganggu keintiman hubungan pasangan, kepercayaan diri pria, hingga merupakan tanda gangguan pada kesehatan yang perlu diwaspadai. Karena performa seksual sering diasosiasikan dengan maskulinitas pria, banyak penderita yang memilih untuk menyembunyikan kondisi ini untuk menyelamatkan ego mereka selama beberapa saat. 

Kondisi ini masih memiliki kaitan dengan kondisi kesehatan secara menyeluruh, sehingga  Anda sebaiknya langsung melakukan reservasi ke salah satu unit RS Bunda Group untuk menerima pemeriksaan dan penanganan awal yang tepat dan menyeluruh.

Untuk pencegahan disfungsi ereksi dapat dimulai dengan lebih peduli terhadap kesehatan kelamin. Ketahui apa saja penyebab terjadinya keluhan ini baik itu organik atau psikogenik, agar bisa mencegahnya sejak awal.

Disfungsi Ereksi Organik

Disfungsi ereksi organik seringkali disebabkan oleh kelainan arteri penis, vena, atau keduanya dan merupakan penyebab disfungsi ereksi paling umum, terutama pada pria yang lebih tua. Bila masalahnya adalah arteri, disfungsi dapat disebabkan oleh aterosklerosis, atau pengerasan arteri, meskipun trauma pada arteri juga dapat menjadi penyebabnya. 

Faktor risiko yang dapat Anda kendalikan untuk arteriosklerosis adalah:

  • Kelebihan berat badan
  • Kurang olahraga
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Merokok 

Banyak ahli percaya bahwa atrofi (hilangnya sebagian atau seluruh jaringan) dan fibrosis (pertumbuhan jaringan berlebih) dari jaringan otot polos di tubuh penis (otot polos kavernosa) memicu masalah dalam mempertahankan ereksi yang kuat. 

Kemampuan yang buruk untuk mempertahankan ereksi seringkali merupakan gejala awal disfungsi ereksi. Meskipun nama lain kondisi ini adalah kebocoran vena, masalah sebenarnya bukan pada vena tetapi tidak berfungsinya otot polos yang mengelilingi vena.

Hasil akhirnya adalah penderikan akan kesulitan mempertahankan ereksi yang cukup lama untuk hubungan intim. Hal ini juga sering menjadi gejala awal aterosklerosis dan penyakit pembuluh darah.

Beberapa penyebab disfungsi ereksi organik juga meliputi:

  1. Diabetes 

Disfungsi ereksi sering terjadi pada penderita diabetes. Diabetes melibatkan pengerasan arteri yang prematur dan luar biasa parah. 

  1. Depresi

Depresi, disfungsi ereksi, dan penyakit kardiovaskular saling berkaitan. Pria dengan kondisi depresi harus menjalani pemeriksaan sepenuhnya untuk penyakit medis serta faktor psikologis. Beberapa obat antidepresan juga dapat menyebabkan kegagalan ereksi.

  1. Penyebab Neurologis 

Ada banyak neurologis (masalah saraf) yang dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi. Kelebihan kadar gula, alkoholisme kronis, multiple sclerosis, keracunan logam berat, cedera saraf dan sumsum tulang belakang, dan kerusakan saraf akibat operasi panggul dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

  1. Obat 

Berbagai macam obat resep, seperti obat tekanan darah, obat anti kecemasan dan antidepresan, obat tetes mata glaukoma, dan agen kemoterapi kanker hanyalah beberapa dari banyak obat yang terkait dengan disfungsi ereksi organik.

  1. Hormon

Kelainan hormonal, seperti peningkatan prolaktin (hormon dari kelenjar hipofisis anterior), penyalahgunaan steroid oleh altet, terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid, dan hormon untuk kanker prostat dapat menyebabkan disfungsi ereksi organik. Testosteron rendah dapat menyebabkan disfungsi ereksi tetapi jarang menjadi satu-satunya faktor yang bertanggung jawab untuk disfungsi ereksi.

Disfungsi Ereksi Psikogenik

Disfungsi ereksi psikogenik adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks karena faktor psikologis. Faktor-faktor ini dapat mencakup stres dan kecemasan, depresi, rasa bersalah, harga diri rendah, atau masalah hubungan. Sekitar 40% kasus disfungsi ereksi (DE) dianggap psikogenik.

Disfungsi ereksi psikogenik bukanlah hal yang jarang terjadi atau harus menjadi penyebab utama kekhawatiran. Namun jika Anda terlalu sering susah payah untuk membangun ereksi, kondisi ini mungkin merupakan kondisi disfungsi ereksi.

Gejala disfungsi ereksi termasuk:

  • Ketidakmampuan untuk ereksi
  • Kesulitan mencapai ereksi
  • Hilangnya ereksi sebelum seks selesai
  • Ejakulasi dini atau tertunda
    • Minat pada seks, tetapi kesulitan untuk mempertahankan ereksi

Penting untuk diingat bahwa gejala dapat bervariasi dari orang ke orang. Memiliki kesadaran akan gejala dan bagaimana disfungsi ereksi berdampak pada kinerja seksual dapat membantu memfasilitasi percakapan dengan penyedia layanan

kesehatan.

Penyebab

Gangguan reproduksi ini dapat muncul dari kondisi medis yang mendasarinya. Untuk menentukan apakah disfungsi ereksi bersifat psikogenik, tenaga kesehatan akan mencari dan mengesampingkan kondisi medis apa pun yang dapat menyebabkan masalah tersebut.

Setelah mengesampingkan kondisi medis, dokter atau ahli kesehatan mental mungkin ingin mendiskusikan dan mengevaluasi faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi fungsi seksual seseorang. Penyebab psikologis yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi psikogenik meliputi:

  1. Stres dan kecemasan

Ketika seorang individu cemas atau stres, menjadi terangsang dapat menjadi tantangan.

  1. Kecemasan Performa

Kekhawatiran tentang performa seksual atau kemampuan untuk memuaskan pasangan dapat menyebabkan kecemasan, yang berdampak pada kemampuan untuk memiliki dan mempertahankan ereksi.

  1. Depresi

Sama seperti disfungsi ereksi organik, depresi dapat menyebabkan kurangnya minat dalam aktivitas yang dapat mencakup seks. Mengalami depresi dapat membuat sulit untuk terhubung dengan orang lain, termasuk dalam hubungan seksual.

  1. Masalah Hubungan

Konflik dalam hubungan dapat menyebabkan stres emosional dan menciptakan jarak di antara pasangan, yang dapat menghambat kinerja seksual.

  1. Perasaan Bersalah

Apakah itu terkait dengan kinerja masa lalu, stres emosional, atau masalah lain, rasa bersalah dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan akhirnya disfungsi ereksi psikogenik.

  1. Harga Diri Rendah

Penyebab ini berkaitan dengan kinerja selama aktivitas seksual sebelumnya sehingga menyebabkan perasaan tidak mampu atau malu.

Baca Juga: Penyebab Asthenozoospermia: Gejala dan Cara Mengobati

  1. Trauma

Riwayat pelecehan atau trauma seksual dapat menyebabkan respons emosional saat berhubungan seks dan dalam hubungan seksual. Penderita dapat mengatasi ini dengan terapi kesehatan mental dengan ahli yang profesional.

Alasan psikologis yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk memiliki dan mempertahankan ereksi saat berhubungan seks sama nyata dan validnya dengan alasan medis lainnya. Konsultasikan diri Anda ke tenaga kesehatan atau profesional kesehatan mental untuk membantu mengungkap faktor psikologis apa yang menyebabkan disfungsi ereksi Anda.

Pencegahan, Risiko dan Penanganan

Oleh karena itu, saran terbaik untuk mencegah terjadinya disfungsi ereksi adalah olahraga teratur. Setidaknya 30 menit setiap hari sudah cukup membantu, agar aliran darah berjalan lancar.

Selain itu upaya pencegahan lain bisa Anda lakukan dengan menikmati berbagai makanan sehat. Mulai dari sayur, buah, serta biji-bijian, menurut penelitian kurang lebih 21 ribu orang mencoba menu sehat tersebut.

Jika perlu, kunjungi juga ahli kesehatan mental untuk pemeriksaan psikologis yang meneyluruh. Dengan demikian, Anda dapat mencegah kedua jenis disfungsi ereksi sejak dini.

Risiko yang Mungkin Terjadi

Perlu diketahui bahwa, pria dengan disfungsi ereksi mempunyai berbagai macam risiko. Meliputi, berbagai macam penyakit jantung disebabkan adanya faktor penyempitan pembuluh darah, ada lagi diabetes, serta penyakit ginjal.

Selain itu, risiko dari konsumsi obat dapat beragam macamnya. Jika konsumsi terlalu banyak bisa jadi mengganggu sistem hormon dan saraf.

Penanganan yang Dapat Anda Lakukan

Disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan melakukan berbagai penanganan, mulai dari obat-obatan, terapi psikologis, juga terapi testosteron. Hal ini dapat Anda lakukan jika mengalami kendala pada hormon.

Penanganan lainnya melalui pemasangan vakum. Proses ini memasukkan penis ke dalam tabung yang terhubung dengan pompa hingga akhirnya seluruh pembuluh akan berkumpul di penis, sehingga lebih keras dan kencang.

Kondisi ini tidak dapat Anda anggap remeh. Anda harus mengatasinya segera agar tidak mengganggu hubungan dengan istri, Salah satu upaya penyembuhan disfungsi ereksi organik adalah dengan konsultasi ke dokter.

Baca Juga: Gejala dan Diagnosis Varikokel

Disfungsi ereksi perlu ditangani sesegera mungkin. Kondisi ini bukan sesuatu yang harus Anda sembunyikan karena rasa malu, namun harus segera Anda tangani untuk menghindari gangguan kesehatan yang lebih parah. Reservasikan pemeriksaan Anda, atau konsultasikan ke jadwal dokter pilihan Anda. Untuk lebih lanjut, silahkan kunjungi laman informasi kami.

Kolik Renal: Emergensi Batu Ginjal

Tidak banyak orang tahu bahwa kolik renal merupakan sebuah kondisi saluran kemih yang mengalami obstruksi akibat adanya batu. Umumnya kondisi medis ini terjadi pada usia 30 hingga 60 tahun dan rata-rata sebanyak 5-12% populasi mengalami kondisi tersebut.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Dari sekian banyak potensi terpapar, kebanyakan penderita adalah laki-laki. Sekitar 10 tahun sekali tingkat kekambuhan mencapai 50%. Bahkan sekitar 2 juta warga negara Amerika Serikat pernah mengalami kondisi emergensi ini.

Pengertian

Pengertian dari kolik ginjal adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasakan hal tidak nyaman pada area ginjal. Kondisi medis yang disebut juga sebagai kolik renal diakibatkan oleh adanya endapan batu pada organ ginjal sehingga penderita merasa terganggu.

Biasanya penderita akan merasa tidak nyaman pada seluruh area berkemih, seperti ginjal, uretra, ureter, dan juga kandung kemih. Lantas, dari mana terbentuknya batu dalam organ ginjal manusia?

Batuan tersebut bisa dibentuk dari mineral, seperti kalsium, asam urat, dan oksalat dalam sistem berkemih. Ukuran batuan beragam, jika ukurannya masih kecil bisa jadi tidak menimbulkan masalah sama sekali.

Namun, apabila sudah menghambat proses berkemih dan timbul rasa sakit serta tidak nyaman, maka dapat dipastikan organ ginjal sedang bermasalah.

Baca Juga: Wajib Tahu! Proses Hemodialisis di RSU Bunda Jakarta

Gejala

Gejala kolik renal secara fisik tidak akan terasa ketika ukuran batu hanya seperti butiran pasir. Namun, ketika ukurannya lebih besar dan terus membesar maka penderita akan mengalami berbagai gejala mengganggu, seperti:

  • Nyeri yang cukup hebat sekitar area bagian bawah perut, pinggul, tulang rusuk, atau di sepanjang sisi tubuh.
  • Rasa sakit tersebut menyebar ke sekitar area selangkangan bahkan hingga ke punggung.
  • Mengalami mual dan muntah.

Beberapa orang dalam tingkat keparahan tertentu juga akan mengalami hal-hal seperti:

  • Adanya sensasi terbakar dan rasa sakit ketika buang air kecil.
  • Air urin mengandung darah atau berwarna merah muda maupun kecoklatan.
  • Ada bau menyengat pada saat BAK dan warnanya cenderung keruh.
  • Bila terjadi infeksi maka akan timbul demam sampai menggigil.

Penting untuk diketahui bahwa kondisi kolik renal menimbulkan rasa sakit yang mungkin saja berpindah-pindah. Hal ini muncul dari berpindahnya batu pada organ ginjal sehingga posisi rasa sakit penderita tidak menetap pada satu titik.

Bila mengalami berbagai gejala di atas, segera reservasikan pemeriksaan diri Anda ke unit RS Bunda Group terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih akurat.

Pilihan Penanganan

Ketika menemui tenaga medis, mereka akan melakukan tindakan penanganan, seperti beberapa hal berikut:

  • Tes darah untuk mengetahui kadar kalsium dan asam urat pada aliran tubuh penderita.
  • Pemeriksaan urine untuk memastikan seberapa banyak mineral yang terkandung dalam urine.
  • USG berguna untuk mendapatkan pencitraan secara jelas dan akurat terkait kondisi organ ginjal secara menyeluruh.

Setelah melakukan serangkaian tes, penderita kolik renal bisa saja melalui serangkaian pengobatan berikut:

  • Terapi ESWL, dimana dokter akan melakukan terapi kejut untuk memecah batu ginjal dari luar dan membiarkannya keluar bersama urine.
  • Ureteroskopi, penanganan dokter yang memasukkan sebuah alat melalui saluran kemih kemudian memecah batu dengan alat tersebut dan membiarkannya keluar bersama urine.
  • Nefrolitotomi perkutan atau prosedur mengangkat batu ginjal dengan membuat sayatan pada area punggung. Tindakan ini dilakukan jika dua metode sebelumnya tidak ampuh.
  • Terakhir, terapi obat-obatan sesuai resep dokter untuk penyembuhan total.

Setelah mendapatkan penanganan dari dokter, selanjutnya Anda harus melanjutkan penanganan sendiri di rumah. Berbagai perawatan yang bisa mengatasi kolik renal adalah minum obat sesuai resep dokter dan menjalankan pola hidup sehat.

Rutin minum air putih juga tidak kalah penting untuk mencukupi kebutuhan ginjal akan cairan. Selain itu, pantau kondisi setiap hari dan segera hubungi dokter jika kondisi tidak kunjung membaik.

Baca Juga: Muntah Hitam dan Pahit? Segera Tangani!

Informasi Tambahan

Ketika kondisi tubuh tidak lagi merasakan berbagai gejala kolik ginjal, bisa dikatakan penyakit tersebut sudah sembuh. Akan tetapi, beberapa orang meragukannya dengan alasan tidak melihat batu tersebut keluar saat berkemih.

Orang yang mengalami sakit pada area berkemih kemungkinan besar tidak sanggup melakukan aktivitas apapun. Sehingga ketika ada kerabat maupun orang terdekat Anda mengalami hal tersebut, jangan tunda untuk langsung pergi ke IGD RS Bunda terdekat.

Nantinya tim medis akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis apakah pasien terpapar kolik renal atau tidak.

Beberapa pemeriksaan IGD biasanya meliputi:

  • Spontaneous passage merupakan sebuah metode untuk memecah batu ginjal berukuran kecil supaya terbuang pada saat berkemih.
  • Silent ureteral stone merupakan kondisi cukup berbahaya karena sakitnya sudah tidak terasa, namun batunya masih ada dalam organ ginjal. Untuk kasus ini butuh penanganan dengan USG atau scan tubuh.

Baca Juga: Usus Buntu Pecah? Segera Tangani!

Kolik renal bukanlah hal yang dapat dianggap ringan bahkan setelah masa penyembuhan. Reservasikan pemeriksaan Anda sesuai dengan jadwal dokter untuk perawatan lebih lanjut, dan kunjungi laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Usus Buntu Pecah? Segera Tangani!

Bagaimana Anda tahu usus buntu pecah? Tentu harus berdasarkan pada pemeriksaan medis, bukan diagnosa sendiri. Namun, biasanya penderita akan mengalami berbagai gejala yang mengindikasikan gangguan kesehatan tersebut. Segera hubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Untuk informasi lebih jelas, kami akan membahasnya dalam uraian berikut ini. Mulai dari gejala, penanganan tepat, sampai apa yang harus dilakukan menjelang operasi dan setelah operasi. Simak materinya berikut!

Ketahui Gejalanya

Banyak orang bermasalah dengan usus karena tidak menjaga pola makan dengan baik, misal terlalu suka makanan pedas berlebihan. Dampaknya, organ tubuh tersebut harus bekerja di luar tugasnya hingga menyebabkan masalah usus buntu pecah tingkat serius.

Untuk para penderita, kenali beberapa gejala ini dan hubungi rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut:

1. Nyeri di sekitar Perut

Nyeri hebat sekitar perut, biasanya dari bagian perut bawah sebelah kanan dan bisa menyebar ke seluruh area perut apabila pecahnya sudah terlalu parah. Kondisi ini akan terasa semakin hebat ketika menghadapi guncangan fisik.

2. Demam

Demam melebihi suhu 38 derajat celcius dengan denyut jantung yang tidak normal atau lebih cepat.

3. Mual

Terasa mual, tidak nafsu makan, dan muntah akibat respons dari kondisi usus yang tidak sehat. Pada kondisi ini biasanya pasien akan mengalami keringat dingin akibat demam maupun menahan mual.

4. Sering Buang Air Kecil

Frekuensi buang air kecil sangat sering karena kondisi usus buntu pecah artinya menekan kandung kemih dan membuat respons organ menjadi semakin intens memberikan sinyal kandung kemih penuh, padahal tidak.

5. Gelisah

Selalu gelisah dan linglung akibat nyeri hebat di sekujur perut.

Berbagai gejala fisik tersebut sudah seharusnya untuk segera mendapatkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Setelah pengobatan, maka ada baiknya pasien menjaga pola hidup sehat untuk mengembalikan kondisi kesehatan organ dalam pencernaan.

Baca Juga: Kolik Renal: Emergensi Batu Ginjal

Tahapan Peritonitis

Peritonitis adalah sebuah kondisi terjadinya peradangan pada area luar dan dalam perut yang cukup serius dan membutuhkan perawatan segera. Adapun berbagai gejalanya seperti:

  • Rasa sakit seluruh area perut, nyaris sama seperti kondisi usus buntu pecah yang sudah dibahas sebelumnya.
  • Rasa sakit konsisten bahkan cenderung lebih parah.
  • Demam lebih tinggi dari waktu ke waktu.
  • Detak jantung cepat sebagai respons dari rasa sakit.
  • Menggigil, lunglai, dan kebingungan.

Penanganan

Untuk menangani pasien dengan kondisi pecahnya salah satu organ pencernaan tersebut, semua harus lebih dulu melalui pemeriksaan medis. Ada beberapa pasien yang akan melalui operasi tanpa abses atau operasi dengan abses.

Namun, sebelum segala tindakan medis atas pasien usus buntu pecah diberlakukan, dokter lebih dulu akan melakukan tindakan ini:

  • Suntikan antibiotik dengan infus
  • Suntikan antinyeri melalui infus

Setelah kedua tahapan selesai, dokter akan memeriksa kondisi pasien. Apakah cukup fit untuk menjalankan operasi atau harus menunggu tindakan medis selanjutnya lagi.

Baca Juga: Menangani Asma Akut dengan Baik dan Tepat

Operasi dan Pasca Operasi

Operasi dilakukan setelah dokter memastikan bahwa kondisi pasien stabil sehingga tidak bermasalah jika mengalami tindakan bedah. Adapun dua jenis operasi yang bisa dikenakan pada pasien, diantaranya:

1. Laparoskopi

Operasi ini disebut juga sebagai bedah minim sayatan. Dokter akan membuat tiga sayatan kecil pada bagian perut sebelah kanan bawah. Setelah itu memasukkan benda laparoskopi untuk memantau di mana letak infeksi atau luka pada usus.

Jika area usus buntu pecah sudah diketahui, maka selanjutnya benda tersebut berperan untuk mengangkat penyebab penyakit.

2. Laparotomi

Operasi ini disebut juga sebagai operasi konvensional yang merupakan jenis operasi terbuka dengan memberikan sayatan lebih panjang sekitar 2 sampai 4 inci. Jenis operasi ini manual dilakukan dokter dengan mengangkat penyebab penyakit pada pasien.

Setelah proses operasi dilakukan dan penyebab penyakit berhasil diangkat, baik melalui operasi sayatan kecil maupun besar maka selanjutnya pasien diminta untuk melalui masa pemulihan.

Adapun berbagai tindakan pemulihan pasca operasi usus buntu pecah adalah berbagai tindakan berikut:

  • Istirahat yang cukup
  • Konsumsi air putih yang banyak agar tidak terjadi sembelit pasca operasi
  • Jangan lakukan kegiatan berat selama 10 hingga 14 hari pasca operasi
  • Jangan menggunakan pakaian ketat dan permukaannya kasar untuk mencegah rasa tidak nyaman
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan lanjutan pada area yang terluka akibat operasi untuk mencegah bakteri
  • Jaga kebersihan sekitar area luka untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut

Operasi adalah tindakan besar, dokter dan tim medis lainnya membedah tubuh Anda untuk memperbaikinya langsung dari dalam. Meskipun hanya operasi ringan, namun kondisi kesehatan tentu menjadi prioritas utama setelah alami pembedahan.

Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang

Penting memilih rumah sakit terpercaya untuk memasrahkan penanganan medis kondisi kesehatan Anda. Jika mengalami tanda usus buntu pecah, segera datangi IGD RS Bunda terdekat tanpa ragu. Anda bisa melakukan reservasi untuk perawatan lebih lanjut bersama ahli di jadwal dokter. Kunjungi juga laman informasi untuk mendapatkan penwaran layanan kesehatan lainnya.

7 Langkah Menangani Kulit Tersiram Minyak Panas

Ketika kulit terkena minyak panas, pertolongan pertama apa yang Anda lakukan? Beberapa orang akan langsung mengambil pasta gigi untuk dioleskan ke area kulit yang terkena cipratan cairan panas tersebut, namun cara ini sebenarnya sangat salah.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Area yang terpapar biasanya akan menimbulkan bekas merah hingga bengkak dan berlangsung dalam waktu lama. Beberapa orang umumnya akan langsung menghubungi dokter apabila insiden termasuk ke dalam kecelakaan parah dan dampaknya cukup berat. Segera hubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799.

Tiga Derajat Luka Bakar

Ada banyak faktor penyebab seseorang terkena luka bakar, dari paparan sinar UV, air mendidih, sengatan listrik, percikan api, dan juga melalui minyak panas pada kulit.

Berbagai insiden tersebut menyebabkan beberapa derajat luka, seperti:

1. Tingkat I (Satu)

Luka bakar hanya mengenai lapisan kulit terluar atau epidermis merupakan luka tingkat satu (superfisial). Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit kemerahan serta bengkak dan kulit terasa tidak nyaman.

2. Tingkat II (Dua)

Penyebab pada tingkat ini adalah kecelakaan yang mengenai lapisan kulit terluar kemudian terluka serta mengganggu lapisan kulit berikutnya. Selain ditandai dengan kemerahan, biasanya ada gelembung berisi air yang terasa sakit oleh penderita.

3. Tingkat III (Tiga)

Luka bakar tingkat tiga menembus tulang bahkan organ tubuh. Tanda fisiknya kulit menghitam, pucat, serta kering. Yang berbeda dari derajat ketiga ini adalah tidak terasanya sakit oleh penderita.

Tiga derajat luka akibat terkena minyak panas tersebut bisa terjadi pada setiap orang ketika terkena benda bermuatan api maupun listrik. Semakin parah paparannya maka semakin tinggi derajatnya sehingga penanganannya harus lebih detail.

6 Langkah Penanganan

Ketika insiden terjadi, sebelum ditangani langsung oleh medis, pertolongan pertama sangat diperlukan agar kondisi tidak semakin parah. Kami merangkum 6 langkah penanganan tepat ketika kulit terkena air mendidih maupun lainnya, seperti:

Baca Juga: Mengetahui Derajat Luka Bakar dan Cara Penanganannya

  1. Lepaskan semua perhiasan maupun aksesoris yang ada pada tangan, seperti cincin, gelang, jam tangan. Tujuannya untuk menghindari terjadinya pembengkakan maupun iritasi semakin parah.
  2. Alirkan air dingin pada area yang terpapar luka selama kurang lebih 30 menit untuk meredakan nyeri dan mencegah terjadinya luka semakin parah pada kulit.
  3. Bersihkan area kulit yang terkena minyak panas dengan lap maupun handuk bersih serta kering dengan cara mengusap lembut dan jangan menekan pada luka.
  4. Aplikasikan krim atau salep khusus untuk luka bakar sekitar area luka untuk menghindari semakin menyebarluasnya dampak akibat terkena air mendidih maupun cairan lainnya. Tips, jika tidak ada krim luka bakar maka bisa mengaplikasikan krim wajah atau pelembab tanpa kandungan alkohol.
  5. Tutupi luka dengan perban untuk mencegah terjadinya infeksi apabila ada berbagai bahaya dari luar, seperti debu maupun kotoran.
  6. Terakhir, minta pertolongan medis dan biarkan mereka memeriksa kondisi kulit yang terpapar minyak panas tersebut.

Selain keenam langkah penanganan tersebut, ketika kulit terkena luka bakar, pastikan juga Anda menghindari beberapa hal berikut ini:

  1. Hindari penempelan es batu langsung tanpa media perantara apapun pada kulit yang terkena luka bakar sebab tindakan ini dapat memperparah infeksi dan menyebabkan peradangan pada kulit.
  2. Jangan tindakan menekan luka sebab ini dapat menciptakan rasa sakit hebat.
  3. Berisihkan area kulit sebelum mengoleskan krim luka bakar dan hindari mengoleskan apapun secara asal, terlebih karena kandungan kimianya dapat menyebabkan berbagai reaksi tidak baik.
  4. Ketika mengalami luka bakar derajat dua, dimana terdapat gelembung berisi air maka biarkan kondisi tersebut membaik dengan sendirinya tanpa dipecahkan. Bagian yang terpapar minyak panas akan semakin parah jika ditangani secara sembarangan.
  5. Hindari berendam air panas jika kulit belum sembuh, dampaknya mendatangkan rasa nyeri serta sensasi kulit terbakar amat parah.

Jika Anda pernah mendengar saran untuk mengoleskan pasta gigi sebelum kulit dibersihkan, hindari saran tersebut dan ikuti penanganan tepat yang telah kami beritahukan di atas.

4 Cairan Salep untuk Luka Bakar

Sebagai referensi untuk pertolongan pertama dan mengisi kotak obat di rumah, berikut kami berikan empat rekomendasi salep ketika kulit terpapar minyak panas maupun faktor kecelakaan lainnya:

1. Salep Bacitracin

Salep bacitracin untuk luka bakar paling ringan atau derajat satu. Khasiatnya untuk mencegah, mengobati, dan mengatasi infeksi akibat bakteri. Sebelum mengoleskannya, pastikan Anda tahu berapa derajat kulit terpapar panas.

2. Salep Lidah Buaya

Salep lidah buaya memberikan penanganan pertama untuk derajat satu dan dua. Fungsinya sebagai pelancar sirkulasi darah, menghambat bakteri, dan memiliki zat anti radang.

3. Salep Silver Sulfaidazine

Salep silver sulfadiazine untuk luka bakar tingkat dua dan biasanya menjadi solusi ketika kulit terasa terbakar oleh paparan sinar matahari langsung.

4. Salep Mafenide Acetate

Salep mafenide acetate untuk tingkat lebih parah, yakni derajat tiga.

Baca Juga: Panduan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan

Semua penggunaan salep di atas harus berdasarkan resep dan rekomendasi dokter. Ketika mengalami kondisi darurat, Anda tahu harus mendatangi IGD RS Bunda terdekat supaya luka akibat minyak panas tidak semakin parah. Untuk perawatan lebih lanjut, reservasikan diri Anda sesuai jadwal dokter untuk menemukan waktu penanganan terbaik. Temukan juga layanan kesehatan lainnya di laman informasi kami.

Membedakan Kondisi Gawat, Darurat, dan Gawat Darurat

Banyak orang tidak bisa membedakan kondisi gawat, darurat, dan gawat darurat. Mendatangi IGD dan segera mendapatkan penanganan cepat adalah hal yang wajar, tetapi tidak semua orang teredukasi dengan hal genting seperti ini.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Ini penting untuk kalangan masyarakat bahwa ketahui ketika ada pasien dengan kondisi harus segera mendapatkan penanganan, segera datang ke IGD. Tim medis akan segera melakukan penanganan, sementara urusan administrasi belakangan.

Pengertian Gawat

Kerap disandingkan, ternyata gawat dalam medis memiliki pengertian sendiri. Kondisi gawat darurat tidak sama dengan apa yang akan kami informasikan. Untuk bisa membahasnya lebih lanjut, mari kita bedakan satu per satu.

Gawat adalah sebuah kondisi keselamatan seseorang terancam, tetapi tidak membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Contoh pasien yang mengalami kondisi ini adalah penderita kanker.

Baca Juga: RSM Oncology untuk Deteksi Dini Kanker

Kondisinya memang parah, tapi penanganan secara terburu-buru justru akan menyebabkan kesalahan fatal dan berpotensi semakin parah.

Pengertian Darurat

Bedanya antara pasien gawat dengan pasien darurat adalah pasien ini lebih membutuhkan perawatan atau penanganan lebih cepat. Kondisi ini lebih membutuhkan penanganan cepat setelah pasien sampai ke IGD rumah sakit.

Beberapa kondisi yang tergolong ke dalam status medis ini adalah gigitan ular berbisa, kejang, kecelakaan hebat, dan sebagainya. Paling lama waktu penanganan awal tidak boleh lebih dari 10 menit.

Baca Juga: Jangan Panik! Kenali Cara Menolong Korban Kejang-kejang

Jika penanganan awal lewat dari 10 menit, maka risiko mengancam nyawa akan lebih besar sehingga memungkinkan sekali pasien sekarat saat masih di IGD. Orang yang kerap buang air besar karena diare juga termasuk ke dalam kondisi darurat, bukan kondisi gawat darurat.

Pengertian Gawat Darurat

Merupakan perpaduan dari kedua kondisi medis sebelumnya, keadaan gangguan kesehatan pada seseorang ini memiliki tingkat prioritas yang lebih tinggi oleh tenaga kesehatan. Jika kondisi sebelumnya membutuhkan penanganan kurang dari 10 menit, maka kondisi ini kurang dari 2 (dua) menit.

Contoh beberapa kondisi gawat darurat dan butuh penanganan cepat adalah penderita sakit jantung yang tiba-tiba anfal atau penderita henti napas atau koma. Untuk menentukan tingkat keparahan pasien IGD, suster dan dokter akan menentukan hal tersebut.

Terkadang apa yang menurut kita parah ternyata menurut medis tidak begitu butuh penanganan cepat. Sebaliknya, terkadang orang awam tidak menyangka kondisinya separah itu sehingga pendapat medis ahli tentu merupakan saran yang lebih tepat.

Kondisi yang Harus Anda Tangani di IGD

Semua rumah sakit pasti menyediakan fasilitas IGD untuk lebih bisa cepat tanggap dalam menangani pasien yang segera butuh penanganan serius. Berikut adalah beberapa kondisi pasien yang harus segera mendapatkan penanganan dari IGD:

1. Serangan Jantung

Serangan jantung atau henti jantung yang akan berdampak pada kematian jika tidak segera mendapat penanganan dari tenaga medis.

2. Cedera Fisik akibat Kecelakaan

Kondisi yang harus segera ditangani berikutnya adalah cedera fisik akibat terjadinya kecelakaan. Paling berbahaya jika ada luka dalam tidak tampak dari luar.

3. Sulit Bernapas

Kesulitan bernapas menandakan tubuh kekurangan oksigen dan harus segera mendapatkan penanganan dari tim medis rumah sakit.

4, Stroke

Stroke terbagi ke dalam beberapa jenis, ada stroke ringan ada juga stroke berat. Untuk stroke ringan masih bisa ditangani dan kembali normal apabila datang pada waktu yang tepat ke IGD.

5. Keracunan

Keracunan makanan, minuman, udara, dan sebagainya. Ketika racun masuk ke dalam tubuh, penyebarannya bisa sangat cepat dan mematikan apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat.

Berbagai kondisi tersebut harus mendapatkan pengobatan dokter secara maksimal untuk pasien bisa pulih kembali. Terlambat sedikit saja bisa berakibat fatal terhadap kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian sebelum ditangani medis.

Prioritas Pelayanan di IGD Berdasarkan Kegawatannya

Pada dasarnya semua pasien yang masuk ke IGD sudah pasti prioritas dan harus didahulukan untuk ditolong. Namun, di atas prioritas, dokter dan perawat memiliki urutan nomor satu sampai urutan terakhir yang harus segera ditangani.

Jangan heran ketika dokter maupun perawat melakukan tindakan prioritas berdasarkan kondisi berikut:

  • Pasien dengan kondisi kritis dan sangat mengancam nyawa termasuk golongan pertama yang harus segera ditolong.
  • Pasien gawat darurat atau mereka yang merasakan sakit hebat dan mengalami situasi mengancam nyawa wajib mendapatkan pertolongan segera. Biasanya kondisi pasien ditandai dengan berbagai gejala fisik tertentu.
  • Orang-orang dengan kondisi kesehatan kian waktu kian menurun, seperti dehidrasi dan kehabisan darah atau pendarahan hebat sekurang-kurangnya harus ditangani sebelum 30 menit berlalu di IGD.
  • Kondisi serius pada pasien, namun tidak membutuhkan penanganan segera menempati prioritas nomor 4, contohnya seperti keseleo, migrain, dan sebagainya.
  • Terakhir, kategori tidak mendesak dan penanganannya bisa ditunda bila ada pasien lebih genting. Contoh, luka atau cedera ringan.

Namun, tantangan menjadi petugas piket IGD adalah diagnosa awal pada pasien harus tepat. Terkadang apa yang terlihat tidak genting justru mengalami luka dalam dan membutuhkan penanganan segera.

Baca Juga: Cara Menolong Korban Sengatan Listrik

Maka jika Anda mengalami berbagai kondisi kesehatan genting, segera datangi IGD RS Bunda Group terdekat untuk penanganan medis akurat sesuai dengan tingkat keparahannya. Setelahnya, reservasikan pemeriksaan sesuai jadwal dokter yang tertera untuk penanganan lebih lanjut. Kunjungi juga laman informasi untuk menemukan layanan kesehatan lainnya.

Menangani Asma Akut dengan Baik dan Tepat

Terjadinya asma akut pada seseorang menjadi tanda adanya jalan napas yang menyempit sehingga napas menjadi sulit. Kondisi sesak napas ini bisa sembuh dengan sendirinya atau harus melalui pengobatan apabila kondisinya lebih parah. Segera hubungi IGD RS Bunda Group di 1-500-799 untuk penanganan profesional secepatnya.

Baca Juga: Ketahui Kelengkapan Fasilitas IGD RS Bunda Group

Dalam kondisi gangguan saluran napas, ada dua komponen utama di dalamnya, meliputi inflamasi saluran napas dan hiperaktivitas saluran napas. Kedua komponen tersebut berulang kali terjadi dan menjadi pertanda adanya gejala sesak hebat.

Gejala

Penderita sesak napas akan mengalami berbagai gejala berbeda, tergantung dari tingkat keparahannya. Namun, dalam hal ini kami bahas dulu gejala paling umum yang biasanya dialami, seperti:

  1. Batuk
  2. Mengi
  3. Sesak pada dada

Berbagai gejala tersebut biasanya bisa disembuhkan dengan mandiri tanpa bantuan medis, terutama jika Anda sudah punya obat asthma. Namun, jika kondisinya asma akut maka wajib melalui penanganan medis secara serius agar pengobatannya tepat.

Gejala yang Butuh Penanganan Segera

Untuk orang-orang yang mengidap sesak napas dengan gejala umum tentu bukan perkara sulit mengembalikan kondisi kesehatan penderita. Akan tetapi, untuk beberapa kasus, ada orang yang mengalami gejala lebih parah dan butuh penanganan medis. Waspadai beberapa tanda berikut dan datangi fasilitas kesehatan segera:

  1. Angka pada peak flow meter rendah dan semakin menurun
  2. Badan lesu, lemas, tidak bertenaga sama sekali selepas melakukan aktivitas fisik atau olahraga
  3. Terjadinya retraksi atau penegangan pada otot leher merupakan salah satu pertanda adanya asma akut pada seseorang
  4. Mudah marah atau lebih sering diam adalah salah satu gejala yang berhubungan dengan perubahan suasana hati
  5. Timbulnya berbagai gejala, seperti alergi berupa batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung meler, dan sebagainya
  6. Timbulnya kantung gelap pada bagian bawah mata seperti mata panda
  7. Sering berdehem karena tidak nyaman

Jika mata sering terasa gatal dan berair ketika berbagai gejala tersebut terjadi secara terus menerus, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Konsultasikan pada dokter terkait kondisi Anda karena dokter akan lebih tahu penanganan apa yang paling ampuh.

Baca Juga: Medical Check Up Bronkoskopi untuk Paru-paru Anda 

Penanganan Awal

Sebelum mendatangi fasilitas kesehatan, Anda harus bisa melakukan pertolongan pertama ketika kondisi sesak napas terjadi. Langkah penanganan awal ini penting untuk mengantisipasi terjadinya sakit lebih parah dari sebelumnya.

Pada saat sesak napas menyerang, pastikan untuk mengikuti anjuran berikut:

  • Hentikan semua aktivitas, termasuk ketika sedang berolahraga kemudian istirahatkan tubuh sejenak
  • Jauhi tempat ramai karena terkadang sesak napas bersatu dengan tegang dan cemas melihat banyak orang sehingga otak tidak bisa berpikir jernih
  • Latih napas dengan bersikap tenang dan menciptakan afirmasi positif supaya kondisi asma akut tidak semakin parah
  • Gunakan obat-obatan darurat, jika Anda memiliki obat hisap, maka gunakan obat tersebut. Jika tidak ada, coba redakan dulu dengan minum air dingin
  • Hindari berbagai pemicu terjangkitnya sesak napas, seperti debu, bulu binatang, makanan, dan sebagainya
  • Minta pertolongan orang sekitar apabila merasa kondisi sudah cukup parah dan Anda tidak bisa menguasai diri sendiri terhadap serangan tersebut

Keenam cara penanganan awal tersebut menjadi kunci bagi tim medis melakukan penanganan lanjutan apabila diperlukan. Beberapa penderita bisa mengalaminya sesak nafas untuk waktu tertentu saja, tetapi penderita lainnya justru berlanjut menjadi asma akut karena berbagai alasan.

Hal tersebut bisa terjadi karena faktor keturunan, alergi, atau juga memang kondisi kesehatan yang tidak terjaga baik.

Fakta Asma Akut

Sesak napas atau asma merupakan kondisi yang nyaris semua orang tahu, yakni ditandai dengan kesulitan bernapas dari seseorang akibat ada kelainan pada jalan napas. Faktanya, ada beberapa jenis asthma, yaitu asma berat, parah, dan juga tingkat akut.

Jenis gejala berat harus ditangani dengan bantuan medis melalui pemberian obat-obatan tertentu serta tindakan tepat untuk mengatasi asma berat. Penyebab asthma berat salah satunya bisa dari sistem kekebalan tubuh yang tidak bagus.

Ketika seseorang mengalami gejala sesak napas parah, umumnya akan mengalami kesulitan untuk tidur karena sesak napas terus melanda. Penderita sesak napas harus melakukan kebiasaan khusus untuk mengatur jalan napas yang sempit dan sesak menjadi cukup lancar sehingga tidur nyaman.

Yang paling penting dari semua penanganan yang dilakukan adalah menjalankan pola hidup sehat. Penanganan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, sehingga berdampak besar terhadap kondisi kesehatan dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga: Panduan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan

Solusi untuk Anda yang terkena serangan dadakan pada saluran napas, segera hubungi fasilitas medis dan minta diantar ke IGD RS Bunda terdekat. Medis akan melakukan pengobatan lebih lanjut pada para penderita asma akut di rumah sakit. Untuk perawatan lebih lanjut, reservasikan penanganan dengan dokter dari jadwal yang tersedia. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.