RS Bunda Group

Wujudkan Kehadiran Buah Hati Tersayang dengan 7 Program Morula IVF Margonda

Program Morula IVF Margonda menjadi salah satu layanan unggulan PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui unit usahanya. BMHS menyadari betapa tingginya kebutuhan akan pelayanan program fertilitas yang terstandar baik. Oleh karena itu, BMHS juga terus mengembangkan klinik-klinik fertilitas Morula IVF di Indonesia di bawah payung ‘Morula IVF Indonesia’, yang hingga kini telah memiliki 10 klinik Morula IVF. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca uraian di bawah ini.

Baca Juga: Poli OBGYN untuk apa? Berikut Perbedaan Obstetri dan Ginekologi

Apa Itu Morula IVF?

Morula IVF merupakan sebuah layanan klinik fertilitas dengan teknologi reproduksi berbantu dimana pasien bisa mengikuti program bayi tabung. Setiap tahun, pertumbuhan dari program ini telah meningkat dan bahkan menyentuh angka 30%. Artinya, banyak orang mulai menyadari bahwa program fertilitas yang ditunjang oleh teknologi modern menjadi pilihan terbaik. Pasien juga terus berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti program Morula IVF ini.

Layanan Bayi Tabung di Morula IVF

Program bayi tabung Morula IVF Margonda menjadi solusi bagi pasangan yang mengalami permasalah kesuburan yang belum dikaruniai buah hati. Bayi tabung (in vitro fertilization) sendiri bisa diartikan sebagai Teknik Reproduksi Berbantu, di mana prosesnya mengawinkan sel sperma dengan sel telur dalam cawan medium tertentu.

Tahapan prosesnya dilakukan di luar tubuh manusia untuk selanjutnya ditanam atau ditempatkan di rahim sang ibu. Proses dari bayi tabung sendiri cukup panjang dan sedikit rumit. Ada beberapa kondisi yang harus dipahami sebelum benar-benar melakukan program ini.

Anda tidak perlu khawatir, karena Morula IVF memiliki program lengkap. Jika Anda sudah yakin dan memenuhi kriteria medis, maka program bayi tabung bisa dilakukan.

Berbagai Layanan Lainnya di Morula IVF

Selain bayi tabung, ada beberapa layanan lain dalam Morula IVF. Berikut adalah beberapa layanan lain di Morula IVF yang bisa Anda coba.

1.      Intrauterine Insemination (IUI)

Dikenal juga dengan nama inseminasi buatan, Intrauterine Insemination adalah layanan kesehatan yang dipakai untuk merawat pasangan infertile (mandul). Biasanya, layanan ini dilakukan untuk mengatasi masalah serius seperti disfungsi seksual hingga impotensi neurologis. Layanan Intrauterine Insemination sendiri telah banyak dipakai di Indonesia. Keberhasilan kehamilan pada IUI biasanya bergantung kecocokan siklus ovulasi secara alami atau adanya stimulasi dari siklus ovarium.

2.      Ovulasi Induksi

Morula IVF Margonda juga menyediakan layanan ovulasi induksi. Layanan ini adalah salah satu program reproduksi berbantu dimana sel telur dibantu pertumbuhannya melalui penggunaan obat penyubur. Pada program ini, kondisi sel sperma dikategorikan normal jika memenuhi beberapa kriteria. Kondisi sel sperma tersebut harus normal baik dari sisi jumlah, bentuk, hingga pergerakannya untuk tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

3.      Tracking Cycle

Tracking cycle sendiri dapat diartikan sebagai pola perhitungan masa subur. Perhitungan ini didasarkan pada beberapa kondisi. Salah satu patokannya adalah siklus haid rata-rata pada pasien wanita.

Baca Juga: Perbedaan Intrauterine Insemination dan IV pada Program Bayi Tabung

4.      VIP Incubator

VIP Incubator adalah layanan kultur embrio di mana teknologi timelapse incubator yang akan mengawasi embrio dari awal hingga akhir. Pengawasan ini dilakukan secara ketat melalui lingkungan terkontrol khusus. Program ini memungkinkan untuk mendapatkan embrio yang berkualitas melalui tahapan penyeleksian secara teliti.

5.      Laparoscopy

Morula IVF Margonda juga menyediakan layanan Laparoskopi di mana prosedur ini mengurangi risiko yang mungkin terjadi dibandingkan dengan bila melakukan operasi besar. Artinya, proses penyembuhannya jauh lebih cepat dengan bekas operasi yang minimal.

6.      MESA, PESA, TESA & TESE

Ini adalah program untuk mengambil sel sperma pada testikel pria. Biasanya tindakan ini dilakukan untuk membantu pria yang memiliki masalah jumlah atau kualitas sel sperma yang dimiliki.

MESA (Microsurgical Epididymal Sperm Aspiration)

Prosedur ini dilakukan untuk pria yang mengalami sumbatan pada pembuluh darah epididimis setelah vasektomi atau yang tidak mempunyai vas deferens bilateral karena faktor gen.

PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration)

PESA dianjurkan untuk pria yang mengalami azoospermia obstruktif. Kondisi ini muncul karena adanya penyumbatan pada tabung yang bertugas membawa sperma dari testis (buah zakar) ke penis.

TESA (Testicular Sperm Aspiration)

TESA mendiagnosis sekaligus mengatasi azoospermia (tidak ada sel spermatozoa dalam cairan sperma). Metode ini menggunakan jarum halus untuk mengambil sperma dari testis.

TESE (Testicular Sperm Extraction)

Berbeda dengan TESA yang memakai jarum halus, TESE menggunakan sayatan kecil pada buah zakar untuk mengambil sperma.

7.      PGT-A

PGT-A (Pre-Implementation Genetic Testing for Aneuploidy) adalah sebuah teknologi yang bisa dipakai untuk screening kromosom. Tindakan ini dilakukan untuk memaksimalkan tingkat keberhasilan pada program bayi tabung.

Morula IVF menjadi klinik pertama yang memiliki teknologi PGT-A. Artinya, Morula IVF mampu memberikan jaminan lebih baik dalam penyelenggaraan layanan bayi tabung kepada keluarga Indonesia.

Baca Juga: 7 Kondisi Pada Wanita yang Harus Mengalami Histerektomi Total

Jika Anda ingin mengenal lebih jauh mengenai layanan Morula IVF, Anda bisa mengunjungi situs Morula IVF Indonesia, atau langsung reservasi di BIC Jakarta ataupun RSU Bunda Margonda. Ketahui juga jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Kunjungi juga laman informasi kami untuk menemukan layanan-layanan kesehatan lainnya.

Poli OBGYN untuk apa? Berikut Perbedaan Obstetri dan Ginekologi

Pada dasarnya OBGYN adalah unit kesehatan yang mengatasi semua masalah wanita terkait persalinan sampai ke organ reproduksi wanita. Klinik atau dokter spesialis ini sendiri dibagi ke dalam dua jenis sub spesialis, yaitu Obstetri dan Ginekologi. 

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Miom dan Kista

Obstetri adalah ilmu yang mempelajari tentang persalinan atau kehamilan baik itu dari proses konsultasi sebelum pembuahan sampai ke proses melahirkan. Sedangkan Ginekologi lebih dikhususkan ke ilmu organ reproduksi wanita seperti rahim, vagina, ovarium serta tuba falopi. Karena kedua ilmu ini berkaitan, poliklinik spesialis janin dan wanita akhirnya terbentuk dan sampai sekarang dikenal sebagai Poli OBGYN (Obstetri-Ginekologi_.

Pemeriksaan Obstetri Selama Masa Kehamilan

Berikut ini adalah sejumlah tugas yang dijalankan selama dokter Poli OBGYN memantau dan memeriksa pasiennya:

  • Memantau kesehatan dan perkembangan janin dengan menggunakan alat khusus yang biasa dikenal dengan USG (Ultrasonografi) secara rutin.
  • Memeriksa kondisi Bunda dan janin untuk memastikan bahwa nutrisi yang diberikan kepada anak cukup.
  • Memeriksa kondisi khusus yang dapat menimbulkan masalah untuk janin dan Bunda, seperti tekanan darah hingga kelainan genetik.
  • Memberikan arahan mengenai keluhan selama masa kehamilan.
  • Menjawab pertanyaan mengenai konsultasi seputar janin, kehamilan, masa persalinan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kedepannya.
  • Memastikan kapan waktunya anak akan dilahirkan dengan proses persalinan yang telah direkomendasikan.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur? Waspada! Berikut 10 Penyebabnya

Poli OBGYN juga menjadi tempat untuk pasien mengkonsultasikan seputar kesehatan wanita ataupun Bunda serta janin. Poli ini juga melayani berbagai macam pemeriksaan terkait alat reproduksi wanita, sehingga wanita pada usia awal pubertas juga boleh mengunjungi poli ini untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki usia dewasa. 

Masalah Kesehatan Organ Reproduksi Wanita

Selain mengatasi masalah kandungan, klinik Poli OBGYN juga mengatasi tipe gangguan di sistem reproduksi wanita. Ahli ginekologi memiliki prioritas untuk menangani semua jenis masalah yang dihadapi oleh wanita baik itu fisik atau psikologis. Berikut beberapa hal yang biasanya ditangani langsung oleh dokter sub spesialis ginekologi di dalam klinik OBGYN:

  • Masalah kesuburan.
  • Mengatasi masalah seputar menstruasi dan menopause.
  • Merencanakan program keluarga berencana.
  • Mengatasi masalah seputar disfungsi seksual.
  • Menyarankan penggunaan kontrasepsi dan sterilisasi saat berhubungan.
  • Mengatasi masalah yang berhubungan dengan penyakit menular tentang seksual.
  • Mengatasi masalah seputar tumor jinak dalam sistem reproduksi wanita seperti fibroid, kanker, atau kista ovarium.

Poli OBGYN untuk Apa Saja?

Masalah kesehatan memang perlu diperhatikan dengan lebih seksama apalagi jika berhubungan dengan sistem reproduksi. Sekarang ini klinik OBGYN bisa dikunjungi oleh siapa saja jika memang menghadapi kendala-kendala seperti berikut ini:

Baca Juga: Bukan Hanya Ibu Hamil, Kondisi ini Memerlukan Penanganan Poli Obgyn

  • Pendarahan menstruasi tidak normal
  • Memeriksa kista dan fibroid rahim (pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam rahim atau di luar rahim)
  • Menghadapi masalah pada bagian panggul
  • Butuh konsultasi mengenai program kehamilan
  • Butuh pengobatan masalah kesuburan atau infertilitas
  • Konsultasi jika aktif berhubungan seksual secara rutin
  • Memeriksakan masalah pada organ wanita

Baca Juga: Kondisi Tertentu Pada Wanita yang Harus Mengalami Histerektomi Total

Sebenarnya, jika ditanyakan Poli OBGYN untuk apa, terdapat banyak ragam jawaban yang tentunya juga dapat menguntungkan Anda jika dijawab dengan tepat dan akurat. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. genai layanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Anda.

Bukan Hanya Ibu Hamil, Kondisi ini Memerlukan Penanganan Poli Obgyn

Poli obgyn adalah bagian layanan di rumah sakit atau di klinik yang dijalankan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau dokter obgyn. Dokter obgyn memiliki gelar SpOG juga sering disebut sebagai dokter kandungan, dan juga masalah-masalah lain terkait kesehatan reproduksi wanita menjadi pekerjaan dokter obgyn. Anda dapat mengunjungi pihak poli tersebut meski tidak sedang hamil dan hal tersebut disarankan untuk setiap wanita.

Baca Juga: Poli OBGYN untuk apa? Berikut Perbedaan Obstetri dan Ginekologi

Kondisi yang Dapat Ditangani Poli Obgyn

Dokter obgyn bekerja untuk mengobati dan memeriksa kandungan, juga masalah-masalah lain yang berkaitan dengan kesehatan sistem reproduksi wanita, seperti:

  • Masalah menstruasi dan menopause, penyakit menular seksual, gangguan kesehatan seksual, dan masalah pada organ reproduksinya. 
  • Masalah kesuburan wanita.
  • Diagnosa dan mengobati masalah hormon terkait reproduksi wanita. 
  • Menangani masalah pendarahan setelah melahirkan.
  • Melakukan pemeriksaan terkait masalah kehamilan, serta menangani kasus gawat darurat dalam persalinan.

Tindakan yang Dapat Dilakukan Spesialis Obgyn

Dokter obgyn dituntut agar bisa melakukan berbagai macam tindakan medis terkait persalinan. Beberapa tindakan yang dilakukannya seperti pembedahan masalah reproduksi wanita dan melakukan konsultasi sebelum dan sesudah mengalami persalinan. Berikut ini berbagai tindakan yang dapat dilakukan spesialis obgyn untuk membantu permasalahan wanita, yaitu:

  • Melakukan pemeriksaan organ reproduksi wanita, baik pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang terkait kanker pada sistem reproduksi wanita.
  • Melakukan biopsi atau pengambilan jaringan rahim (leher rahim), juga melakukan konsultasi terkait alat untuk mencegah kanker serviks. Selain itu, dokter obgyn juga dapat melakukan konsultasi terkait masalah kehamilan dan perawatannya sebelum melahirkan.
  • Melakukan proses persalinan dan perawatannya setelah melahirkan, sekaligus perawatan payudara guna bisa mengoptimalkan ASI setelah melahirkan.
  • Melakukan pembedahan histerektomi (prosedur medis pengangkatan rahim), miomektomi (prosedur pembedahan untuk mengangkat tumor fibroid pada uterus) dan tubektomi atau ligasi tuba (prosedur pemotongan atau penutupan saluran indung telur ovarium) pada sistem reproduksi wanita.
  • Konsultasi terkait tindakan inseminasi buatan atau bayi tabung.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tes AMH untuk Mendukung Program Kehamilan

Kapan Harus ke Dokter Obgyn?

Anda tidak perlu sedang hamil atau memiliki masalah sistem reproduksi untuk berkunjung ke poli obgyn. Wanita yang sehat dan tidak hamil juga bisa melakukan pemeriksaan terkait sistem reproduksi sebagai tindakan preventif dan juga untuk meningkatkan kesehatan diri sejak dini. Umumnya, Anda dapat melakukan pemeriksaan ke poli obgyn dilakukan setiap lima tahun sekali. Untuk wanita di atas 21 tahun dan aktif melakukan hubungan seksual untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah terkait organ reproduksi.

Untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau belum mengalami menstruasi setelah dewasa, Anda dapat mengunjungi poli obgyn untuk mendapatkan penanganan dengan segera terkait masalahnya tersebut.

Perbedaan Obstetri dan Ginekologi

Perbedaan obstetri dan ginekologi terletak pada fokus keilmuannya. Obstetri adalah cabang kedokteran yang fokus pada kehamilan dan persalinan, sejak sebelum, selama, hingga setelah seorang wanita melahirkan. Sedangkan ginekologi berfokus pada kesehatan tubuh dan organ reproduksi wanita. Ginekologi juga mendiagnosis, menangani, dan merawat pasien yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam fokus keilmuan, namun lingkup kerja kedua bidang ini termasuk dalam masalah kesehatan terbesar pada wanita.

Keduanya sering digunakan dalam satu spesialisasi kedokteran yang disebut dengan Obgyn. Karena kesehatan kehamilan serta organ reproduksi merupakan salah satu aspek kesehatan terpenting, Anda perlu mendapatkan konsultasi yang menyeluruh dan akurat agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan Anda dengan maksimal. Salah satunya adalah dengan pemeriksaan berkala di poli obgyn.

Baca Juga: Pelajari Poli Kebidanan dan Kandungan Lebih Dalam

Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. 

Percepat Pemulihan Pasca Persalinan dengan Teknik ERAS, Apa itu?

Enhanced Recovery After Surgery atau ERAS adalah metode operasi untuk perawatan bedah guna mempercepat perawatan dan penyembuhan pasca operasi dan persalinan. Metode ini memungkinkan pasien untuk cepat pulih setelah tindakan operasi sehingga pasien tidak perlu berlama-lama di rumah sakit. Dan metode ini memang terbukti secara nyata.

Baca Juga: Keunggulan Operasi Melahirkan dengan Teknik ERAS

Di berbagai negara maju lama penyembuhan dan perawatan setelah operasi memang menjadi suatu hal yang cukup memprihatinkan. Banyak ahli telah berupaya untuk bisa mempersingkat waktu penyembuhan dan perawatan pasca operasi. Maka dari itu kemudian metode ERAS mulai digunakan di berbagai negara untuk mempercepat masa kesembuhan pasca operasi. 

Apa Itu ERAS?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ERAS merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk mempersingkat waktu perawatan dan penyembuhan pada pasien pasca tindakan operasi. 

Metode ini menggabungkan berbagai teknik untuk dapat mempercepat kemampuan mobilisasi dini pada pasien saat sedang menjalani perawatan yang mana hal ini menyebabkan dapat menurun selama operasi sedang berlangsung.

Teknik ERAS umumnya menggunakan pisau sayatan yang khusus sehingga ketika digunakan pada saat proses operasi, tidak banyak merusak jaringan kulit. Hal ini tentu berdampak pada proses pemulihan pasca operasi. Dokter operator biasanya juga akan menjahit fascia dengan teknik jahitan satu-satu, sehingga jaringan yang rusak bisa lebih mudah untuk membentuk jaringan kulit yang baru.

Selain itu, pasien ERAS biasanya juga akan diberikan minuman yang mengandung gula 2 jam sebelum operasi dilakukan. Hal ini bertujuan untuk dapat membantu proses mobilisasi tindakan operasi pada pasien.

Baca Juga: Penyebab Kelahiran Prematur: Waspadai Tiap Faktornya!

ERAS juga memiliki varian ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgery yang merupakan metode operasi untuk bedah persalinan demi keselamatan ibu dan anak.

Rangkaian Proses Melahirkan dengan Metode ERAS

ERAS juga dapat diaplikasikan pada Bunda dalam proses melahirkan agar dapat pulih dengan cepat. Namun, sebelum melakukan prosedur, penting untuk mengetahui beberapa rangkaian proses yang harus dilalui, yaitu:

  1. Dua jam sebelum tindakan operasi, Anda harus mengonsumsi minuman yang mengandung gula sebagai sumber tenaga pada saat menjalani rangkaian operasi. Evaluasi perioperatif (penilaian untuk mendapatkan informasi kelayakan pasien untuk anestesi dan operasi serta menilai risiko pembedahan pasien) juga dilakukan oleh dokter yang akan menangani.
  2. Dokter anestesi akan melakukan penilaian preoperatif yang mana anestesi akan dipilih dengan yang paling sesuai, juga melakukan anestesi menggunakan jarum spinal ukuran kecil agar tidak nyeri saat proses pembiusan.
  3. Dokter kandungan akan melakukan operasi sesuai dengan peran dan ketentuannya. Teknik operasi yang digunakan juga teknik yang paling optimal sehingga operasi lebih cepat dan nyaman.
  4. Selain melakukan anestesi, dokter anestesi juga ikut mengawasi dan memastikan agar setelah proses operasi rasa nyeri dan proses pemulihan kemampuan tubuh untuk bergerak dengan leluasa akan bisa lebih cepat tanpa terjadinya komplikasi yang serius.

Tahap Pemulihan

Setelah Anda melalui proses persalinan, Anda akan memasuki tahap pemulihan. Di tahap ini Anda akan pulih lebih cepat dan sudah bisa pulang dalam 24 jam kedepan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan setelah prosedur:

  • 2 Jam kedepan Anda sudah bisa duduk.
  • 6 Jam kedepan kateter dapat dilepas.
  • 10 Jam ke depan Anda sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri.
  • 24 Jam ke depan Anda bisa pulang.

Baca Juga: 7 Makanan Mempercepat Kehamilan: Bunda Sehat Bayi Sehat!

Dengan metode ini juga para pasien dapat dengan cepat untuk pulang dan beristirahat di rumah. Anda juga dapat berkonsultasi lebih lanjut terkait teknik ERAS di RSIA Bunda Ciputat dan RSIA Bunda Jakarta. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. 

Waspada Hipertensi Dalam Kehamilan: Berbahaya!

Hipertensi dalam kehamilan bisa membahayakan ibu hamil dan janinnya. Hipertensi pada Bunda hamil umum dialami pada usia 20 minggu, bisa juga terjadi di awal kehamilan. Untuk menghindari penyakit tersebut, Anda harus tahu mengenai faktor penyebab, pemeriksaan, sampai dampak terbesar untuk janin. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Juga: Pelajari Poli Kebidanan dan Kandungan Lebih Dalam

Faktor Penyebab dan Gejala Hipertensi dalam kehamilan

Pertama dimulai dari faktor penyebab terjadinya hipertensi dalam kehamilan adalah gaya hidup Bunda. Kurangnya asupan nutrisi dan gizi dari standar dokter dapat memicu kondisi hipertensi pada Bunda hamil. Tubuh yang dipenuhi lemak juga dapat menutup aliran pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras sehingga meningkatkan tekanan darah.

Usia juga dapat memicu kondisi ini. Wanita berusia 35 tahun ke atas mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan umur 25 tahun. Untuk mengatasinya, Bunda hamil harus mematuhi instruksi dokter mulai dari asupan makan, kegiatan, sampai bagaimana pola tidurnya untuk mengurangi risiko.

Selanjutnya, bisa juga disebabkan dari kehamilan itu sendiri. Umumnya kehamilan anak pertama lebih sering menghasilkan tekanan darah tinggi pada Bunda dibandingkan kehamilan kedua atau ketiga. Pada kehamilan anak kembar, risikonya menjadi naik dua kali lipat karena tubuh bekerja dua kali lebih keras dari biasanya, termasuk saat memompa aliran darah.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Tes AMH untuk Mendukung Program Kehamilan

Pemeriksaan

Hipertensi dalam kehamilan dapat dicegah dengan konsumsi resep obat dokter agar tekanan tersebut menurun. Pemantauan juga dilakukan selama 24 jam agar dokter dapat mengetahui perkembangannya setiap menit. Pemeriksaan juga dilakukan dengan berbagai obat herbal sesuai dengan saran dokter.

Anda juga dapat mencegah hipertensi dengan berolahraga rutin. Senam khusus untuk Bunda hamil merupakan salah satu rutinitas fisik yang menyehatkan dan aman bagi Bunda hamil. Senam sebaiknya dilakukan dengan pantauan medis juga dibimbing oleh profesional sehingga Anda dapat menuai hasil yang maksimal bagi kesehatan Anda dan janin.

Dampak Bagi Janin

Hipertensi dalam kehamilan menimbulkan berbagai macam risiko berbahaya seperti perlambatan pertumbuhan janin. Kondisi ini disebabkan karena sulit dan melambatnya oksigen serta nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh Bunda. Hipertensi pada Bunda hamil juga dapat mengakibatkan bayi lahir secara prematur dan penyakit kardiovaskular setelah lahir. Hipertensi dalam kehamilan juga dapat menimbulkan kerusakan organ jantung, paru-paru, dan hati yang berpotensi membahayakan Bunda dan janin sekaligus.

Baca Juga: Persiapan Kehamilan Pertama, Semangat Bunda!

Saat kehamilan, baik kesehatan Bunda dan anak saling berkaitan. Semakin sehat Bunda selama kehamilan, semakin sehat juga anak saat kelahiran. Dengan demikian, sangat berbahaya jika Bunda mengalami hipertensi selama kehamilan. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group.

Penjelasan Lengkap Tentang Kehamilan Ektopik, Bunda Wajib Paham

Kehamilan ektopik adalah kelainan reproduksi di mana kehamilan terjadi di luar rahim pada vagina yang menyebabkan nyeri pada bagian perut dan panggul. Kondisi ini sangat berbahaya bagi Bunda dan janin karena menyebabkan janin sulit berkembang secara normal. Kehamilan ini terjadi karena sel telur tersebut tidak menempel pada rahim melainkan organ lain, seperti dinding rahim.

Baca Juga: 7 Kondisi Pada Wanita yang Harus Mengalami Histerektomi Total

Kehamilan ektopik umumnya ditandai dengan sakit di bagian perut hingga bagian vagina mengalami pendarahan hebat. Dalam kondisi yang telah memburuk, gejala yang dialami akan mirip dengan gejala usus buntu. Selain itu, rasa sakit juga terasa pada rektum hingga buang air besar. Selanjutnya, saat buang air kecil ada rasa kurang nyaman. Biasanya, kehamilan ektopik terdeteksi pada usia kehamilan 4 minggu sampai 10 minggu. Gejalanya baru akan terasa sekitar dua minggu setelah Anda terlambat haid.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti genetik yang menjadi bawaan sejak lahir, hingga faktor lain seperti tidak seimbangnya hormon tubuh. Peradangan pada saluran indung telur juga dapat menjadi faktor kelainan ini karena jalan sel telur yang mendadak tertutup sebelum masuk ke rahim. Selain itu, jaringan parut dari bekas operasi sebelumnya juga dapat memicu kehamilan ektopik karena operasi ini dapat menutup saluran indung telur.

Risiko

Kehamilan ektopik umum terjadi pada wanita yang:

  • Hamil dalam usia 35 sampai 44 tahun
  • Memiliki riwayat radang panggul sebelumnya
  • Terlalu sering berganti berganti-ganti pasangan seksual
  • Keguguran sering dialami berkali-kali
  • Memiliki kebiasaan merokok

Gejala

Kehamilan ektopik memiliki berbagai pertanda awal seperti:

  • Mual
  • Payudara terlihat lebih keras
  • Menstruasi terhenti
  • Rasa sakit terutama pada perut di bagian bawah
  • Pendarahan layaknya saat menstruasi
  • Posisi kandungan tidak berada di tempatnya
  • Bagian dubur terasa sangat nyeri saat buang air besar

Tindakan

Tindakan yang akan dokter sarankan untuk kondisi ini adalah melakukan pemeriksaan dengan USG transvaginal untuk memastikan secara tepat permasalahan yang ada serta bagaimana posisi janin saat itu. Tahap berikutnya adalah pengecekan darah untuk mengevaluasi hormon kehamilan, hCg serta progesteron. Dalam kehamilan ektopik, kedua hormon ini lebih rendah dari hamil normal. Pasien kemudian akan mendapatkan suntikan methotrexate sebagai obat untuk menghentikan pertumbuhan dari sel ektopik, dan dilanjutkan dengan operasi laparoskopi untuk mengangkat jaringan pada ektopik.

Dalam beberapa kasus, kondisi pasien masih diperbaiki sehingga kemungkinan hamil dapat terjadi. Ada juga operasi laparatomi untuk pasien mengalami pendarahan hebat, di mana dokter melakukan sayatan pada bagian perut untuk pengangkatan jaringan serta tuba falopi yang sudah dalam keadaan pecah.

Baca Juga: Endometriosis Pada Perempuan

Pencegahan

Beberapa upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah dengan menghindari kehidupan seks yang berbeda pasangan, hindari merokok, juga melakukan tes darah hingga melakukan USG rutin sebagai pemeriksaan.

Kehamilan Normal Setelah Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik melukai tuba falopi hingga sperma akan kesulitan untuk mencapai sel telur, namun Anda masih dapat hamil kembali dengan normal walau hanya dengan kemungkinan 10%.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Endometrium: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Bagi orang dengan kehamilan ektopik perlu mendapatkan konsultasi, pemeriksaan, hingga perawatan menyeluruh mengenai kelainan ini untuk keselamatan saat ini dan kedepannya. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. 

Persiapan Kehamilan Pertama, Semangat Bunda!

Persiapan kehamilan pertama menjadi momen yang sangat spesial dan paling ditunggu, sehingga Bunda perlu sangat berhati-hati dan teliti dalam mempersiapkan diri demi kelancaran masa kehamilan. Selain itu, persiapan yang matang akan menurunkan risiko berbahaya untuk Bunda atau anak sehingga bayi dapat dilahirkan dengan sehat dan Bunda juga dapat melahirkan dengan aman.

Baca Juga: 7 Makanan Mempercepat Kehamilan: Bunda Sehat Bayi Sehat!

Berikut uraian terkait apa saja yang harus Bunda siapkan untuk kehamilan pertama dan pastikan memahaminya dan mulai mempersiapkan dari sekarang.

Langkah Persiapan Saat Kehamilan Pertama

Kehamilan menjadi hal yang sangat membahagiakan bagi sebagian besar pasangan. Tidak heran, mereka rela mempersiapkan apa saja agar masa kehamilan tersebut berjalan lancar. Persiapan saat menyambut kehamilan pertama yang harus Bunda lakukan adalah:

1. Rutin Berkonsultasi ke Dokter

Saat Bunda sudah memutuskan untuk hamil, persiapan kehamilan pertama dapat dimulai dengan berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa tubuh Bunda secara keseluruhan untuk mengumpulkan informasi sebelum memberi saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dokter akan memeriksa dari kesehatan organ reproduksi, kondisi kesehatan tubuh, dan aspek lainnya sehingga, jika ada sesuatu yang bermasalah, hal tersebut dapat diatasi sejak dini dan tidak menimbulkan masalah di masa depan.

Baca Juga: 12 Gerakan Senam Hamil di Rumah yang Mudah Dipraktikkan

2. Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal

Berat badan yang ideal akan memberikan peluang kehamilan yang lebih besar dibandingkan terlalu berlebih atau kurang. Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi selama masa kehamilan, sedangkan berat badan yang kurang dari standar akan mempersulit untuk hamil. Pastikan berat badan Bunda normal berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) sebagai persiapan kehamilan pertama.

3. Pastikan Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi

Selama persiapan masa kehamilan pertama, Bunda mulai harus mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti protein, serat, asam folat, kalsium, zat besi, dan lain sebagainya. Nutrisi-nutrisi ini dapat Bunda peroleh dari sayur, daging, buah, biji-bijian, dan makanan rendah lemak. Hindari konsumsi vitamin A, D, E, K dalam dosis tinggi karena dapat meningkatkan risiko bayi terlahir cacat.

4. Mengkonsumsi Asam Folat

Mengkonsumsi asam folat dengan dosis 400 mikrogram per hari, sangat dianjurkan selama persiapan kehamilan pertama, terutama 6 bulan sebelum kehamilan. Fungsinya adalah untuk menghindari risiko cacat bawaan saat bayi lahir.

5. Pemilihan Waktu untuk Berhubungan Intim

Waktu yang tepat untuk berhubungan intim pada masa persiapan kehamilan adalah saat masa subur. Coba untuk melakukan hubungan intim sebanyak 2 hingga 3 kali selama masa subur tersebut.

6. Pastikan Bunda Sudah Divaksin

Vaksin saat proses persiapan kehamilan berguna untuk melindungi kesehatan Bunda dan calon bayi. Lakukan vaksinasi sebulan sebelum persiapan dimulai. Untuk jenis vaksinnya, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter.

7. Rutin Berolahraga

Rutin berolahraga memiliki tujuan agar tubuh lebih siap untuk hamil. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari. Bunda bisa berlari, bersepeda, yoga, dan lain sebagainya sebagai salah satu upaya persiapan kehamilan pertama.

8. Menjaga Kesehatan Gigi

Jangan kaget jika saat masa kehamilan, Bunda akan lebih sering mengalami penyakit gusi dan berlubang. Oleh sebab itu, Bunda harus secara rutin membersihkan gigi dan melakukan konsultasi ke dokter gigi selama persiapan kehamilan pertama.

Baca Juga: Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19

Hal yang Dihindari Selama Persiapan Kehamilan Pertama


Selain mempersiapkannya dengan baik, Bunda juga harus memperhatikan pantangan atau larangan selama masa persiapan tersebut. Jika tidak, persiapan yang dilakukan bisa menjadi sia-sia.


Berikut ini adalah larangan yang harus Bunda hindari selama persiapan kehamilan, terutama kehamilan pertama:

  1. Paparan asap rokok dan polusi udara lainnya karena dapat mempengaruhi kesehatan rahim.
  2. Mengkonsumsi minuman mengandung alkohol karena dapat meningkatkan risiko sulit hamil dan keguguran.
  3. Mengalami stres berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan, baik fisik maupun mental.
  4. Memiliki berat badan di bawah rata-rata.

Baca Juga: 7 Gangguan Haid Paling Umum, Jangan Disepelekan!

Untuk konsultasi lebih lanjut masalah kehamilan, Bunda bisa konsultasi dengan ahli atau dokter Spesialis Obgyn. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya. 

7 Makanan Mempercepat Kehamilan: Bunda Sehat Bayi Sehat!

Banyak pasangan yang menginginkan untuk hamil dengan cepat. Dalam hal tersebut, tentunya faktor kesuburan harus sangat diperhatikan. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan mempercepat kehamilan. Makanan-makanan penyubur ini dapat mempengaruhi tubuh dengan meningkatkan atau menurunkan hormon tertentu. Mulai dari makanan alami, hingga yang diformulasikan khusus dalam rangka program hamil.

Oleh sebab itu, saat melaksanakan program hamil, dokter akan menyarankan Bunda untuk mengonsumsi makanan penyubur yang memiliki nutrisi ideal untuk program kehamilan.

Baca Juga: Pelajari Poli Kebidanan dan Kandungan Lebih Dalam

7 Makanan yang Dapat Menyuburkan Kandungan

Dalam proses persiapan kehamilan, makanan yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan. Paling tidak, makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Selain memiliki nutrisi lengkap, makanan di bawah ini dapat meningkatkan kesuburan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Ikan

Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan dapat memaksimalkan kinerja organ reproduksi. Ikan yang menjadi sumber asam lemak omega-3 di antaranya adalah salmon, sarden, ikan kembung, dan tuna.

2. Olahan Susu

Produk olahan susu merupakan makanan mempercepat kehamilan karena dapat meningkatkan kesehatan organ reproduksi. Contoh dari makanan olahan susu yang bisa Bunda coba adalah keju, yogurt, dan lain sebagainya. Jika Bunda dalam program diet, maka pastikan pilih makanan rendah lemak.

3. Makanan Sumber Protein Hewani dan Nabati

Protein dipercaya dapat meningkatkan kesuburan, baik pria maupun wanita. Untuk protein hewani, Bunda bisa mendapatkannya dari daging dan telur. Sedangkan untuk protein nabati, sumbernya adalah kacang-kacangan.

4. Buah-buahan

Buah-buahan memiliki kandungan vitamin dan antioksidan. Kandungan tersebut terbukti dapat meningkatkan kesuburan. Selain itu, antioksidan juga bermanfaat melindungi sistem reproduksi dari kerusakan dan penuaan sel.

5. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks dapat diperoleh dari gandum, serealia, biji-bijian utuh, dan produk olahannya. Makanan jenis ini kaya akan kandungan vitamin B, zat besi, dan antioksidan yang bermanfaat mempercepat kehamilan.

6. Makanan Sumber Asam Folat

Selain dari suplemen, asam folat juga dapat diperoleh secara alami dari bayam, brokoli, kacang-kacangan, alpukat, dan lain sebagainya. Mengkonsumsi asam folat dapat mempercepat kehamilan dan mencegah autisme bayi.

7. Makanan dengan Kandungan Zinc

Zinc memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas sel telur. Selain itu, zat ini juga berguna untuk melancarkan siklus haid. Contoh makanan kaya akan zinc adalah tiram, biji-bijian utuh, susu, daging, dan telur.

Makanan dan Minuman yang Dihindari Selama Program Hamil

Selain jenis makanan mempercepat kehamilan, ada juga makanan dan minuman yang  perlu Bunda hindari karena dapat menurunkan kesuburan organ reproduksi. Berikut ini adalah daftar makanan tersebut:

  • Makanan dengan kandungan lemak trans, misalnya junk food. Berdasarkan penelitian oleh Chavarro (2007) dalam artikel berjudul Diet and Lifestyle in The Prevention of Ovulatory Disorder Infertility, 2% lemak trans bisa memberikan dampak hingga 75% yang dapat menghambat produksi hormon tubuh.
  • Makanan manis yang memiliki kadar gula tinggi. Gula dapat memengaruhi produksi insulin dalam darah yang memberikan dampak buruk pada ovarium.
  • Mengonsumsi karbohidrat berlebih. Semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, maka risiko ketidaksuburan semakin meningkat.
  • Makanan yang mengandung kafein seperti kopi dan coklat. Penelitian Weng dan tim (2008) dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menunjukkan bahwa kafein berbahaya bagi Bunda hamil karena dapat meningkatkan risiko keguguran.
  • Alkohol dan berbagai minuman yang mengandung senyawa. Alkohol dapat menyebabkan risiko infertilitas.
  • Minuman bersoda memiliki kadar gula tinggi yang menyulitkan proses kehamilan.

Baca Juga: Waspada Hipertensi Dalam Kehamilan: Berbahaya!

Untuk mengetahui konsumsi yang wajib selama masa kehamilan, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli dan dokter untuk mendapatkan saran yang akurat. Ketahui jadwal dokter di unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda dan reservasi kunjungan Anda di sini. Demi kemudahan Anda dan keluarga, kunjungi juga laman informasi kami untuk mendapatkan layanan-layanan RS Bunda Group selengkapnya.