RS Bunda Group

20 Cara Menghilangkan Mual karena Maag!

Penting sekali bagi penderita maag ataupun asam lambung untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan mual karena maag. Rasa mual bisa timbul karena beberapa penyebab, dan seringkali perasaan ini mengganggu selera makan atau aktivitas sehari-hari penderita. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa mual akibat maag tersebut?

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, 17 Rekomendasi Cemilan untuk Maag

Mengapa Terasa Mual Saat Maag?

Sebelum memberikan beberapa cara menghilangkan mual karena maag, Anda perlu mengerti mengapa timbul sensasi tidak nyaman di perutnya dan merasa ingin muntah saat maag kambuh.

Pada bagian atas perut terdapat cincin otot yang memisahkan perut dan kerongkongan, yaitu sfingter esofagus bagian bawah (LES). Apabila LES tidak menutup sempurna setelah menelan, maka akan terjadi refluks asam dan memicu mual.

Cara Menghilangkan Mual Karena Maag

Penanganan untuk mengatasi rasa mual ketika maag kambuh antara lain dengan pengobatan sederhana, pengobatan medis, hingga mengubah gaya hidup. Anda dapat mencoba menghilangkan mual karena maag dengan 20 cara berikut ini.

1.        Konsumsi Obat

Mengkonsumsi obat-obatan anti mual bisa menjadi salah satu cara menghilangkan mual karena maag dengan efektif. Contoh golongan obat antiemetik tersebut antara lain dipenhydramin, promethazine, serta dimenhydrinate.

2.        Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok sebaiknya segera dihentikan karena kandungan nikotin dalam rokok berisiko membuat LES melemah. Sebagai konsekuensinya, risiko mengalami asam lambung naik justru meningkat.

3.        Tinggikan Bantal Tidur Anda

Saat merasakan gejala maag kambuh, sebaiknya gunakan beberapa bantal untuk mengganjal kepala ketika tidur. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat mencegah asam lambung naik sehingga tidak memicu rasa mual di perut.

Baca Juga: Ternyata Ini Efek Kurang Tidur yang Buruk Bagi Kesehatan

4.        Perbanyak Air Putih

Cara menghilangkan mual karena maag juga bisa dilakukan dengan memperbanyak minum air putih. Pada kondisi lebih buruk, rasa tidak nyaman di perut dapat disertai muntah. Untuk menjaga cairan tetap terpenuhi, pastikan memperbanyak minum air putih.

5.        Hindari Makanan Pedas

Mengkonsumsi makanan dengan kandungan bumbu cukup kuat seperti makanan pedas akan membuat perut semakin tidak nyaman. Jika kondisi perut mulai mual akibat maag, sebaiknya hindari makanan pedas.

6.        Hirup Aroma Lemon

Aroma asam yang segar pada lemon dapat dijadikan cara menghilangkan mual karena maag. Hirup aroma segarnya dari potongan buah lemon atau bisa juga memanfaatkan kupasan kulitnya.

7.        Hindari Langsung Tidur Setelah Makan

Langsung tidur setelah makan adalah hal yang sebaiknya dihindari. Sebaliknya, pertahankan tubuh Anda pada posisi tegak selama 2-3 jam setelah makan untuk mencegah naiknya asam lambung.

Baca Juga: Muntah Hitam dan Pahit? Segera Tangani!

8.        Atur Pernapasan

Mengatur napas mampu membuat Anda rileks sehingga membantu meredakan sensasi tidak nyaman pada perut. Caranya, tarik napas melalui hidung selama 3 detik, kemudian tahan 3 detik, lalu hembuskan perlahan selama 3 detik.

9.        Manfaatkan Rempah-Rempah

Cara menghilangkan mual karena maag, menstruasi, hingga diare bisa dengan menggunakan rempah-rempah seperti kayu manis dan jintan. Meski belum banyak penelitian tentang manfaat rempah untuk mengatasi mual, namun cara ini layak Anda coba.

10. Minum Air Jahe

Meminum air jahe juga dapat membuat perut terasa lebih nyaman sehingga rasa mual bisa reda. Namun, tetap batasi jumlah konsumsi Anda karena meminum air jahe berlebihan justru dapat memicu naiknya asam lambung.

11. Beri Pijatan

Memberi pijatan halus akan membuat otot-otot lebih rileks. Cara ini juga cukup efektif untuk membuat perut Anda kembali nyaman.

12. Konsumsi Vitamin B6

Alih-alih mengkonsumsi obat-obatan, Anda bisa memilih suplemen vitamin B6 yang lebih aman bagi kondisi tubuh. Suplemen vitamin B6 adalah cara menghilangkan mual karena maag yang mudah dan efektif.

13. Konsumsi Minuman Elektrolit

Cairan elektrolit (memiliki kandungan garam) juga cukup membantu mengurangi rasa mual Anda akibat maag atau penyebab lainnya.

14. Konsumsi Pisang

Makanan yang cukup tawar dan rasanya tidak terlalu kuat seperti pisang adalah pilihan baik untuk menghilangkan sensasi ingin muntah.

15. Ubah Pola Makan

Refluks asam yang berakibat perut mual bisa terjadi karena perut terlalu kosong. Untuk itu, usahakan makan lebih sering dengan porsi lebih kecil sehingga perut tetap terisi.

16. Kompres Es pada Bagian Belakang Leher

Saat perut mual, suhu tubuh cenderung meningkat. Kompres es yang ditempelkan ke leher belakang membantu menurunkan suhu tubuh sehingga membuat Anda segar kembali.

17. Hindari Menekuk Perut

Saat merasa mual, hindari menekuk perut karena ini akan menimbulkan tekanan pada perut dan membuat semakin tidak nyaman. Perhatikan posisi tubuh Anda, yaitu duduk tegak atau berbaring dengan meninggikan posisi kepala.

18. Akupresur

Akupresur yaitu pengobatan alternatif berupa memberikan tekanan ke area tubuh tertentu. Salah satu cara menghilangkan mual karena maag adalah memberi tekanan pada pergelangan tangan bagian dalam di antara dua tendon besar dengan gerakan memutar.

19. Hindari Soda

Minuman bersoda bisa memperparah refluks asam. Jika tidak ingin mual karena kondisi tersebut, sebaiknya hindari minuman bersoda.

20. Minum Teh Chamomile

Teh chamomile memiliki efek sedatif sehingga membantu Anda lebih rileks dan mempermudah untuk tidur saat mual.

Baca Juga: Poli Penyakit Dalam: Subspesialis dan Keluhan yang Ditangani

Jika mual semakin parah, Anda dapat mereservasikan konsultasi dan penanganan dengan ahli dari jadwal dokter kami. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan selengkapnya.

Telinga Sakit Bagian Dalam? Kenali Penyebab dan Penanganannya!

Merasakan telinga sakit bagian dalam tentu membuat Anda merasa tidak nyaman. Sebagai indera pendengaran, telinga memiliki fungsi dan peran penting dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya dalam pekerjaan atau berkomunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: Mengatasi Telinga Berdenging: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Apabila ada rasa sakit menyerang, kualitas hidup sehari-hari Anda bisa terganggu. Ketika merasakan sensasi sakit pada bagian tubuh tersebut, penyebabnya bisa berupa infeksi hingga cedera.

Meskipun kondisi ini pada umumnya tidak terlalu berbahaya, namun alangkah baiknya Anda segera melakukan penanganan. Karena selain sebagai indera pendengaran, bagian dalam telinga juga berperan mengatur keseimbangan tubuh manusia.

Penyebab Telinga Sakit Bagian Dalam

Terdapat tiga bagian utama pada telinga, antara lain meliputi bagian dalam, tengah, serta luar. Tiap-tiap bagian mempunyai peran serta fungsi masing-masing. Jika bagian dalam telinga Anda terasa sakit, beberapa kondisi berikut bisa jadi penyebabnya.

1.        Mengalami Infeksi Telinga

Infeksi bisa menjadi penyebab telinga sakit bagian dalam, biasanya infeksi tersebut terjadi pada telinga bagian tengah. Infeksi ini bisa terjadi karena adanya pembengkakan atau penyumbatan pada saluran eustachius.

Akibatnya, pada telinga bagian tengah terdapat penumpukan cairan. Beberapa penyebab penyumbatan di saluran eustachius antara lain karena alergi, batuk pilek, sinus, produksi lendir berlebihan, hingga merokok.

Kondisi infeksi tersebut banyak terjadi pada anak-anak. Adapun gejala-gejala yang menunjukkan kondisi infeksi antara lain pendengaran berkurang, merasakan sensasi nyeri pada telinga bagian dalam, serta adanya cairan seperti nanah yang keluar dari telinga.

Infeksi yang menyebabkan telinga sakit bagian dalam ini memang bisa sembuh sendiri. Namun apabila kondisinya tidak membaik bahkan mengalami gejala lebih berat seperti demam, pusing, sakit kepala, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

2.        Tinnitus

Tinnitus merupakan kondisi di mana seseorang mendengar suara berdenging di dalam telinganya namun asal sumber suara bukan dari luar tubuhnya. Beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan kondisi tersebut misalnya:

  • Bertambahnya usia
  • Sering mendengar suara keras
  • Cedera kepala atau leher
  • Telinga mengalami infeksi
  • Konsumsi jenis obat tertentu

Kebiasaan seperti mendengarkan musik dengan volume kencang bisa menyebabkan sakit telinga bagian dalam karena kondisi tinnitus. Selain itu, kotoran telinga yang tidak dibersihkan juga bisa memperparah gejala.

3.        Penyakit Meniere

Jika Anda mengalami pusing tiba-tiba karena vertigo atau tinnitus, maka patut berhati-hati karena dua kondisi tersebut merupakan gejala penyakit meniere. Meniere merupakan penyakit yang disebabkan karena cairan pada telinga bagian dalam tidak seimbang.

Penyakit meniere pada umumnya dialami oleh usia dewasa hingga paruh baya. Adapun cara mengobati penyakit meniere antara lain dengan konsumsi obat-obatan vertigo, suntikan ke telinga dalam, hingga operasi.

4.        Barotrauma Telinga

Ini merupakan kondisi telinga sakit bagian dalam dimana pasien mengalami cedera yang diakibatkan oleh perubahan tekanan air maupun udara. Misalnya karena kegiatan pendakian, penyelaman, atau naik pesawat.

Gejala-gejala barotrauma telinga antara lain hilang pendengaran, merasakan nyeri, serta sakit kepala. Untuk menanganinya, Anda bisa mengunyah permen karet, konsumsi obat dekongestan, hingga menguap.

Penanganan Sederhana Mengatasi Telinga Sakit

Lantas bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika mengalami telinga sakit bagian dalam? Beberapa langkah berikut dapat dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama.

Baca Juga: Pemeriksaan Pendengaran Pada Bayi dan Anak

1.        Kompres Telinga

Cara sederhana untuk menangani sensasi sakit pada telinga yaitu dengan mengompresnya menggunakan air hangat maupun dingin selama 10-20 menit. Cara ini dapat membuat otot-otot sekitarnya lebih rileks dan peredaran darah lebih lancar.

2.        Perhatikan Posisi Tidur

Rasa sakit yang Anda alami bisa terjadi akibat adanya penekanan pada telinga karena posisi tidur tidak berubah. Untuk menghindarinya, gunakan dua bantal sebagai pengganjal kepala.

Cara ini dapat menghindarkan telinga dari tekanan berlebih. Dan akhirnya, cairan dari dalam telinga bisa keluar sehingga tidak menimbulkan rasa sakit lagi.

3.        Konsumsi Air Jahe

Telinga sakit bagian dalam bisa terjadi akibat adanya peradangan. Anda bisa menangani peradangan tersebut dengan meminum air jahe secara rutin. Rempah-rempah ini mampu mengatasi peradangan dengan cukup efektif.

4.        Gunakan Bawang Putih untuk Mengompres

Bawang putih mengandung zat allicin yang memiliki sifat antibakteri. Bahan ini juga efektif mengatasi infeksi termasuk pada bagian telinga. Lakukan pengompresan dengan cara membungkus bawang putih pada kain bersih, lalu kompres selama 5-10 menit.

5.        Jaga Kebersihan Telinga

Salah satu penyebab telinga sakit bagian dalam adalah karena kurang menjaga kebersihannya. Oleh sebab itu, jangan lupa membersihkan bagian tubuh tersebut secara rutin.

Sebaiknya Anda menghindari membersihkan dengan cotton bud karena berisiko kotoran semakin ke dalam. Cukup bersihkan bagian luarnya menggunakan kasa yang dibasahi air hangat. Sedangkan untuk membersihkan bagian dalamnya, silakan meminta bantuan dokter.

6.        Beri Pijatan Ringan

Langkah penanganan sederhana selanjutnya yaitu dengan memberi pijatan halus untuk meredakan infeksi. Caranya pijat area belakang telinga dengan gerakan jari ke bawah ke arah leher.

7.        Tetesi Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki efek antiinflamasi sehingga mampu bekerja dengan baik untuk mengurangi rasa sakit pada telinga bagian dalam. Meneteskan minyak zaitun hangat dapat mengatasi rasa sakit akibat penumpukan lilin di dalamnya.

Setelah diteteskan, biarkan selama kurang lebih 5 menit sebelum beralih ke arah lain untuk membiarkan sisa minyak keluar dengan sendirinya dari telinga. Anda juga bisa mencuci rambut saat mandi untuk membantu minyak keluar lebih cepat dari telinga.

Baca Juga: Jaga Kesehatan dengan Berkala ke Poli THT

Telingat sakit bagian dalam umum dialami oleh siapapun. Jika sakit terjadi dengan sering dan berkala, ada baiknya Anda mereservasikan pemeriksaan ke poli THT RS Bunda Group dengan ahli dari jadwal dokter kami. Kunjungi juga laman informasi untu layanan kesehatan lainnya.

Mengatasi Telinga Berdenging: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Mengatasi telinga berdenging merupakan pengetahuan yang perlu Anda ketahui sebab dengung yang terjadi pada organ pendengaran tersebut dapat sangat mengganggu. Beberapa penyebab membutuhkan penanganan langsung. Jika tidak, maka bisa berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan kondisi permanen.

Baca Juga: Pemeriksaan Pendengaran Pada Bayi dan Anak

Dalam medis kondisi ini disebut tinnitus yang umum menyerang lansia. Namun, bukan berarti usia produktif tidak berisiko sama sekali karena semua orang memiliki faktor risiko.

Bukan hanya mengganggu, tapi juga ada banyak kemungkinan berbahaya apabila dengungan pada indera pendengaran Anda tidak segera ditangani. Agar mengetahui penyebab, pengobatan, dan cara pencegahannya, Anda bisa simak informasi berikut ini.

Penyebab yang Mungkin Menyebabkan Telinga Berdenging

Tinnitus merupakan kondisi di mana terdengar suara tanpa sumber bahkan di ruangan sunyi. Bisa seperti suara orang bersiul, mendesis, atau mengaum, bahkan jeritan. Tentu saja, kondisi ini akan sangat mengganggu, bukan hanya fisik tapi juga bisa menimbulkan stres.

Untuk bisa mengatasi telinga berdenging, maka pertama-tama harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Bisa jadi penyebabnya adalah salah satu dari ini:

1.  Efek Mendengar Suara Keras

Hampir semua orang dapat mengalami telinga berdengung atau berdenging setelah mendengar suara keras. Akan tetapi, efeknya hanya dalam waktu singkat dan apabila terus menerus terjadi dapat berakibat buruk.

Suara keras dapat merusak saraf, selaput, sel rambut, dan bagian sensitif lain di telinga bagian dalam. Jika bagian telinga ini tidak bekerja dengan cara yang biasa, maka getarannya tidak bergerak untuk mengirimkan sinyal ke otak. Inilah yang  dapat menyebabkan telinga berdengung.

Baca Juga: Memelihara Kesehatan Mata Selama WFH dengan Cara Ini

2.  Penyumbatan Saluran Telinga

Penyebab berikutnya adalah adanya penyumbatan yang dari cairan (infeksi telinga), kotoran telinga, atau ada benda asing. Apabila mengalami hal ini, maka cara mengatasi telinga berdenging adalah dengan menghilangkan sumbatan tersebut.

3.  Penggunaan Obat-obatan

Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan tinnitus, misalnya obat anti depresan, antibiotik, NSAID, obat kanker, dan pil diuretik. Konsultasikan dengan dokter apabila penggunaan obat-obatan ini membuat Anda terus mendengarkan dengungan.

4.  Gangguan pada Koklea

Koklea merupakan bagian penting dalam sistem indera pendengaran. Bagian ini merupakan sel rambut kecil dan halus yang bergerak saat menerima suara. Jika bagian tersebut bengkok atau patah, maka menyebabkan dengung di telinga.

5.  Cedera Kepala atau Leher

Trauma atau cedera akibat kecelakaan juga mampu mengganggu sistem pendengaran Anda. Suara berdengung yang terdengar bisa terjadi akibat cedera terjadi pada otak yang berkaitan dengan sistem pendengaran.

6.  Penyakit Meniere 

Selain kelima penyebab di atas, tinnitus juga bisa muncul akibat penyakit meniere, yaitu gangguan pada bagian dalam karena cairan yang tidak normal. Untuk mengatasi telinga berdengung ini, harus menggunakan pengobatan dan perawatan medis.

7.  Kejang Otot

Otot pada bagian dalam telinga Anda juga bisa mengalami kejang karena terlalu tegang. Apabila ini terjadi dapat menimbulkan suara mendengung yang hanya bisa Anda dengar.

8.  Gangguan Pembuluh Darah

Kondisi gangguan pembuluh darah dapat menyebabkan aliran darah dalam pembuluh arteri lebih kuat sehingga menyebabkan terdengar suara mendengung.

Aterosklerosis, tekanan darah tinggi, atau cacat pembuluh darah merupakan tiga gangguan pembuluh darah yang mempengaruhi pendengaran.

9.  Neuroma Akustik

Ini adalah tumor jinak (non-kanker) pada bagian saraf kranial yang berpengaruh pada keseimbangan pendengaran penderitanya.

Baca Juga: Ternyata Ini Efek Kurang Tidur yang Buruk Bagi Kesehatan

Pencegahan Denging Telinga

Bukan hanya mengatasi telinga berdenging, Anda juga dapat mencegah hal tersebut terjadi. Beberapa cara berikut mungkin bisa Anda coba agar tidak mendengar suara mendengung di ruangan sepi:

  • Melakukan pembersihan kotoran telinga secara teratur, bisa melakukannya sendiri atau menggunakan jasa ahli dalam mengerjakannya. Gunakan korek kuping besi dengan hati-hati alih-alih cotton bud, dengan demikian Anda menggali keluar kotoran telinga tanpa mendorongnya kembali masuk.
  • Gunakan pelindung telinga sehingga terlindung dari paparan suara keras yang dapat merusak syaraf pendengaran. Terutama jika Anda bekerja di industri yang penuh paparan suara keras atau menggunakan senjata api.
  • Hindari mendengarkan televisi, radio, atau musik bersuara keras terutama jika menggunakan alat seperti headset atau earphone.
  • Jaga kesehatan pembuluh darah dengan olahraga teratur dan makanan sehat. Selain itu, jaga berat badan agar tetap seimbang dan sehat, sebab obesitas merupakan salah satu faktor risiko terkena tinnitus.
  • Mengatasi telinga berdengung dengan mengurangi konsumsi minuman beralkohol, nikotin, serta kafein. Zat-zat tersebut mempengaruhi aliran darah dan mengganggu pendengaran.

Pengobatan yang Bisa Anda Pertimbangkan

Untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan keluhan seperti tinnitus, Anda harus melakukan konsultasi terlebih dahulu. Anda bisa datang ke klinik THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) atau rumah sakit untuk menemui dokter THT.

Kemudian dokter akan menanyakan riwayat keluhan dan melakukan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, dokter akan mengarahkan Anda untuk melakukan tes audiometri sehingga dapat diketahui seberapa parah permasalahannya.

Langkah berikutnya apabila terdapat kecurigaan adanya kerusakan dalam struktur indera pendengaran Anda, maka akan dilakukan CT Scan dan MRI. Jika diagnosis sudah keluar, maka beberapa pilihan pengobatan berikut dapat diambil:

1.  Pembersihan Kotoran di Telinga

Cara mengatasi telinga berdengung yang pertama adalah dengan melakukan pembersihan kotoran. Dokter akan melakukan prosedur pembersihan tersebut menggunakan air hangat atau menghisap kotoran menggunakan alat khusus.

2.  Terapi Pendengaran

Dokter atau terapis akan menggunakan alat bantu dengar untuk membantu meredakan gejala tinnitus. Alat tersebut digunakan dalam durasi waktu tertentu dan mengeluarkan suara-suara alami seperti ombak, hujan, dan lainnya.

3.  Pemberian obat-obatan

Cara berikutnya yang sering digunakan sebagai upaya mengatasi telinga berdenging adalah memberikan obat-obatan. Biasanya yang diresepkan merupakan obat-obatan infeksi atau peradangan.

Namun, dalam beberapa kasus juga diberikan golongan obat antidepresan atau penenang. Dosis obat akan berkurang apabila keluhan penderita semakin berkurang dan akan dihentikan apabila sudah sembuh.

Baca Juga: Jaga Kesehatan dengan Berkala ke Poli THT

Masalah kesehatan pada indera pendengaran seperti tinnitus bisa terjadi pada siapa saja. Jika Anda mengalami hal ini, maka Anda akan membutuhkan bantuan dari ahli untuk mengatasinya. Anda dapat mereservasikan konsultasi dengan para ahli di jadwal dokter kami sebelum memutuskan penanganan yang tepat untuk Anda. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan lainnya.

Tulang Ekor Sakit? Kenali Penyebab dan Penanganannya!

Ketika seseorang mengalami tulang ekor sakit, maka beraktivitas sehari-hari akan terasa sangat terganggu akibat nyeri yang ada. Bukan hanya pada bagian tulang ekor saja, rasa sakit dapat menyebar ke bagian lainnya, seperti pinggul, paha, bahkan rektum.

Baca Juga: Sakit Tulang Belakang pada Wanita: Waspada Penyebab dan Risikonya

Apabila hal ini terjadi, maka untuk duduk akan terasa sulit bahkan tidur juga terganggu. Agar tidak sampai menjadi kendala yang serius, maka perlu mendapatkan penanganan semenjak dini. Kali ini kami akan berbagi informasi mengenai faktor penyebab dan cara pengobatan penyakit ini.

Faktor Penyebab Tulang Ekor Sakit

Nyeri pada bagian tulang ekor atau disebut juga coccydynia merupakan nyeri yang terjadi di dalam maupun sekitar tulang ekor. Nyerinya bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas terhambat.

Penyebab rasa nyeri pada bagian tersebut biasanya adalah trauma atau cedera yang menimbulkan peradangan. Akan tetapi, banyak juga faktor yang membuat tulang ekor sakit lain, seperti:

1.  Jatuh

Penyebab yang paling sering menjadi alasan seseorang mengalami sakit di bagian tulang ekor adalah jatuh, bisa jatuh dari tangga, kursi, atau lainnya. Baik jatuh ringan maupun berat bisa mempengaruhi kondisi Anda.

2.  Kehamilan dan Melahirkan

Faktor lainnya adalah kehamilan, terutama pada trimester terakhir. Karena kandungan semakin besar dan berat membuat tulang ekor lebih mudah sakit.

Selain itu, peningkatan fleksibilitas pada bagian tersebut selama bulan terakhir kehamilan juga menjadi faktor tambahan mengapa nyeri semakin mudah dirasakan.

3.  Berat Badan Berlebih

Tulang ekor sakit juga bisa datang dari berat badan berlebih sehingga membebani tulang ekor dan mengakibatkan rasa nyeri. Apalagi lemak dapat menimbulkan pergeseran antar tulang-tulang sehingga menambah rentan kondisi.

4.  Gerakan Berulang

Tekanan atau ketegangan yang berulang juga bisa menyebabkan sakit. Misalnya, olahraga bersepeda atau mendayung secara berlebihan sehingga memicu bagian tersebut sakit dan nyeri.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Dampak Cedera Saraf Tulang Belakang dan Pengobatannya

5.  Infeksi

Terjadinya infeksi pada bagian punggung juga dapat menjadi faktor penyebab. Salah satunya karena osteomielitis dari tulang itu sendiri atau cedera di bagian lain yang berhubungan.

6.  Tumor atau Kanker

Meskipun jarang terjadi, kasus tulang ekor sakit juga bisa dipicu oleh penyakit serius, seperti tumor atau kanker di area tulang belakang.

7.  Kelainan Bentuk Tulang Ekor

Umumnya, bentuk tulang ekor terdiri atas 3-5 susunan tulang kecil di bawah punggung. Apabila jumlahnya lebih dari 5 atau mengalami perkapuran, maka akan mengakibatkan nyeri hebat sebab ada iritasi pada jaringan saraf di sekitarnya.

8.  Gangguan Saraf

Bagian saraf yang meradang, mengalami iritasi, atau mengalami cedera dapat menyebabkan rasa nyeri hebat. Jika dibiarkan terus menerus, bisa berkembang menjadi saraf terjepit.

9.  Terlalu Lama Berada dalam Posisi Duduk

Kebiasaan duduk untuk jangka waktu lama akan memberikan tekanan lebih di bagian pinggang sehingga menimbulkan nyeri. Untuk Anda yang lebih banyak bekerja dalam posisi duduk, sebaiknya sangat memperhatikan hal ini.

10.  Usia

Faktor usia juga akan menjadi penyebab utama rasa nyeri dan sakit pada bagian tulang-tulang. Sebab kerapuhan semakin meningkat yang disebabkan menurunnya kepadatan tulang-tulang tersebut.

Cara Penanganan Tulang Ekor Sakit

Sebagian besar kasus tulang ekor yang sakit bisa sembuh tanpa perawatan, biasanya hanya membutuhkan perawatan di rumah saja. Hanya sekitar 10% yang membutuhkan perawatan lebih lanjut atau penanganan medis.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Fisioterapi di RSU Bunda Padang

Apabila Anda tengah mengalami permasalahan serupa, bisa coba menggunakan beberapa cara berikut mengatasinya:

  • Konsumsi obat-obatan pereda nyeri, misalnya ibuprofen. Jika Anda ragu, bisa mengkonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
  • Kurangi beban pada bagian yang sakit, misalnya dengan mengurangi duduk atau ketika duduk condongkan badan ke bagian depan sehingga bebannya tidak tertumpu di belakang.
  • Mandi air hangat untuk mengendurkan otot, selain itu cara ini juga bantu meredakan tulang ekor sakit.
  • Pakai bantalan donat saat duduk karena bisa bantu redakan nyeri.
  • Konsumsi pelunak feses sehingga saat buang air besar tidak terasa nyeri. Anda dapat mengonsumsi obat atau buah-buahan yang berfungsi melunakkan feses.
  • Lakukan peregangan yang memperkuat otot punggung bagian bawah dan panggul.
  • Gunakan kompres panas maupun dingin ke bagian punggung beberapa kali sehari dengan durasi 20-30 menit.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Terapi Okupasi di Bunda Neuro Center

Apabila nyeri yang diderita lebih parah, Anda bisa melakukan pengobatan ke klinik maupun rumah sakit. Beberapa metode mengatasi tulang ekor yang sakit dan biasa digunakan adalah:

  • Penggunaan obat mati rasa dan steroid untuk mengurangi peradangan serta memblokir suplai saraf di area tersebut.
  • Terapi pijat atau mengikuti fisioterapi oleh tenaga profesional dan berpengalaman.
  • Melakukan peregangan dan perbaikan postur tubuh. Dibutuhkan latihan rutin serta teratur sehingga postur tubuh menjadi lebih baik.
  • Stimulasi saraf listrik atau TENS.
  • Akupuntur.

Penderita yang mengalami coccydynia biasanya akan kesulitan beraktivitas, bahkan beristirahat juga tidak mudah. Jika sudah parah, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli agar tulang ekor sakit tidak bertambah parah.

RS Bunda Group membuka layanan konsultasi dan fisioterapi bagi penderita sakit coccydynia atau permasalahan pada bagian sendi. Anda bisa langsung datang untuk mengambil antrean atau memesan melalui layanan online.

Baca Juga: Nyeri Saraf? Obati Segera di Bunda Pain Clinic RSU Bunda Margonda

Reservasikan konsultasi Anda dengan dokter-dokter ahli dan berpengalaman dari jadwal dokter kami untuk mengatasi permasalahan tulang ekor sakit Anda. Kunjungi juga laman informasi kami untuk layanan kesehatan selengkapnya.

Sakit Tulang Belakang pada Wanita: Waspada Penyebab dan Risikonya

Sakit tulang belakang rentan menyerang kaum wanita. Penyakit dalam ini dapat berawal dengan nyeri yang terasa pada bagian ruas tulang belakang, hingga ke bagian punggung dan leher. Bahkan rasa nyerinya bisa di seluruh bagian badan.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Dampak Cedera Saraf Tulang Belakang dan Pengobatannya

Hal yang paling penting agar bisa mendapatkan perawatan sesuai adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Dengan demikian, bisa menetapkan bagaimana perawatan dan penanganan yang sederhana di rumah.

Penyebab Sakit Tulang Belakang

Pertama-tama Anda perlu mengetahui dahulu apa penyebab sakit tulang bagian belakang pada wanita. Karena bagian ini memiliki 33 ruas, cakram, saraf, dan serabut saraf. Jadi, nyerinya bisa terjadi di bagian mana saja.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan nyeri pada bagian belakang, leher, punggung atas maupun bawah, dan tulang ekor, seperti penyebab-penyebab berikut ini:

1.  Coccydynia

Yakni sakit pada bagian tulang ekor yang perempuan alami seusai melahirkan normal. Jika mengalami hal ini, penderita akan kesakitan saat beraktivitas, bahkan ketika duduk.

2.  Kehamilan

Kehamilan merupakan salah satu pemicu seorang wanita mengalami sakit tulang belakang. Hal ini terjadi karena nyeri sciatica akibat saraf rusak atau terjepit.

Biasanya nyeri ini muncul akibat berat kandungan semakin besar sehingga memberikan tekanan pada sendi panggul. Ketika saraf sciatica rusak dan terjepit, maka akan menyebabkan penekanan pada saraf sehingga terasa nyeri.

Baca Juga: Penanganan Saraf Tulang Belakang dengan Spinal Endoscopy RSU Bunda Jakarta

3.  Endometriosis

Ini adalah kelainan ginekologis, yakni pertumbuhan jaringan dinding rahim di luar rahim, lalu menumpuk dan mengendap. Lama kelamaan akan memicu peradangan dan nyeri pada bagian perut bawah lalu menyebar ke belakang.

4.  Dismenore

Ini adalah kondisi di mana wanita mengalami nyeri dan kram pada bagian perut bawah saat haid. Selama haid rasa sakitnya juga akan menyebar hingga ke bagian punggung dengan intensitas nyeri hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

5.  Disfungsi Sendi Sacroiliac

Sendi ini menghubungkan bagian belakang dan panggul, karena bentuknya yang tidak merata serta kurang melengkung sehingga rentan mengalami ketidaksejajaran, lalu mengakibatkan rasa sakit parah.

6.  Spinal Osteoarthritis

Penyebab sakit tulang belakang ini dikenal juga sebagai jenis pengapuran sendi yang terjadi pada tulang rawan. Karena ruas saling bergesekan, maka menyebabkan nyeri hebat.

7.  Osteoporosis

Wanita cenderung lebih rentan mengalami osteoporosis ketimbang pria. Osteoporosis merupakan kepadatan tulang yang berkurang sehingga mengurangi kemampuan menyokong berat beban lalu mengakibatkan sakit punggung.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Fisioterapi di RSU Bunda Padang

Faktor Risiko

Selain penyebab dari di atas, kaum hawa juga lebih rentan mengalami sakit tulang belakang karena berbagai faktor risiko berikut ini:

1.  Pertambahan Usia

Semakin bertambah usia, maka kepadatan tulang juga akan makin menurun. Hal inilah yang memicu timbulnya rasa sakit pada bagian punggung dan panggul.

2.  Kurangnya Pergerakan Tubuh dengan Berolahraga

Jika Anda kurang berolahraga juga akan meningkatkan faktor risiko sebab otot dan persendian tidak terlatih.

3.  Berat Badan Berlebih

Berat badan yang terus bertambah juga akan menjadi beban. Jika tidak juga mendapatkan penanganan terus menerus, maka nyeri pada bagian punggung akan semakin bertambah.

4.  Melakukan Pekerjaan dengan Beban Setiap Hari

Melakukan pekerjaan mengangkat beban berat akan mempengaruhi kondisi tulang. Seseorang yang terbiasa bekerja dengan menanggung beban berat, maka akan lebih rentan mengalami sakit punggung.

5.  Pernah Cedera

Apabila Anda pernah cedera juga akan memengaruhi dan meningkatkan risiko terkena sakit di punggung, leher, serta panggul. Terutama jika mengalami cedera berat di area belakang.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Terapi Okupasi di Bunda Neuro Center

6.  Rokok

Wanita perokok memiliki faktor risiko mengalami sakit tulang belakang yang lebih tinggi. Sebab rokok memicu batuk dan menyebabkan hernia diskus. Selain itu, juga menurunkan aliran darah ke bagian punggung.

7.  Penyakit pada Tulang

Faktor risiko berikutnya adalah mengalami penyakit tulang seperti arthritis dan osteoporosis serta kanker tulang.

Cara Mengatasi dengan Berbagai Metode

Saat ini sudah ditemukan beberapa metode pengobatan sakit tulang bagian belakang yang dapat membantu meringankan rasa sakit penderita. Berikut 4 cara yang sering digunakan:

1.  Obat Anti Nyeri

Pemberian obat-obatan pereda nyeri seringkali menjadi metode yang dipilih, terutama jika penderita hanya mengalami masalah ringan. Obat-obatan seperti ibuprofen atau tramadol sering digunakan meredakan sakit tulang belakang.

2.  Terapi Fisik

Perawatan terapi fisik meliputi pijat, fisioterapi, traksi, latihan peregangan, ultrasound, atau stimulasi menggunakan listrik. Dapat juga menggunakan terapi es dan panas.

3.  Menggunakan Obat Melalui Suntikan

Hanya diberikan apabila penderita mengalami nyeri parah dan peradangan yang tidak bisa diobati dengan obat-obatan atau terapi saja.

4.  Bedah

Pembedahan hanya akan dilakukan apabila nyeri tulang belakang sudah termasuk parah. Opsi ini diambil setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Fisioterapi dengan Terapis Profesional RSU Bunda Padang

Salah satu jenis pengobatan yang paling disarankan adalah melakukan fisioterapi. Jadi, selain mengonsumsi obat dan antibiotik, penderita sakit tulang belakang juga mengikuti latihan Fisioterapi, terutama untuk mengurangi nyeri otot dan sendi.

Salah satu rumah sakit dengan pelayanan fisioterapi terbaik adalah Rumah Sakit Bunda Padang. Layanan fisioterapi di sini akan memfokuskan pada sakit yang diderita pasien dan ditentukan setelah konsultasi dengan dokter.

Selain memberikan fisioterapi untuk sakit pada tulang belakang, Anda juga bisa menerima pelayanan penyembuhan kondisi pasca bedah atau operasi, gangguan pertumbuhan anak, dan sebagainya.

Baca Juga: Nyeri Saraf? Obati Segera di Bunda Pain Clinic RSU Bunda Margonda

Bagi wanita, risiko mengalami nyeri punggung dan pinggang memang lebih tinggi. Terutama dipicu oleh adanya rahim dan kehamilan. Jika Anda mengalami sakit tulang belakang, reservasikan sesi Anda RSU Bunda Padang untuk melakukan fisioterapi. Untuk pemeriksaan, silahkan pilih ahli preferensi Anda dari jadwal dokter kami. Jangan lupa untuk kunjungi laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Jangan Anggap Sepele, 17 Rekomendasi Cemilan untuk Maag

Punya penyakit maag memang terkadang menyusahkan, karena tidak boleh salah makan, tapi untungnya masih ada cemilan untuk maag yang jadi penolong bagi Anda penderita penyakit lambung ini.

Baca Juga: 11 Bidang Penyakit yang Ditangani oleh Poli Penyakit Dalam

Bagi para penderita sakit lambung terutama yang akut, biasanya memang sangat pemilih saat hendak makan. Wajar saja, sebab banyak jenis makanan yang bisa membuat kambuh dan meningkatkan asam lambung.

Apakah Anda juga menderita sakit maag? Sering bingung mau ngemil apa agar tetap bisa makan dengan nyaman? Berikut kami berikan informasi mengenai beberapa cemilan yang bisa dimakan oleh penderita sakit lambung ini.

Apa itu Sakit Maag?

Sebelum membahas mengenai cemilan untuk maag, Anda perlu tahu dahulu mengenai informasi penyakitnya. Maag atau dispepsia merupakan penyakit kambuhan berupa rasa tidak nyaman pada bagian perut, seperti terasa penuh atau rasa panas di bagian atas perut.

Bisa juga disertai kembung, mual, dan muntah yang diakibatkan peningkatan asam lambung di saluran cerna. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti cedera atau infeksi, dapat juga karena konsumsi alkohol atau obat pereda nyeri.

Gejalanya adalah rasa nyeri pada perut bagian atas, mual, dan bisa disertai muntah. Biasanya, untuk mengobatinya bisa dengan memberikan antibiotik, dan obat dispepsia seperti antasida atau ranitidine.

Penyebab dari Sakit Maag

Ada beberapa penyebab kambuhnya sakit lambung, bisa karena makanan atau kegiatan yang dilakukan maupun kebiasaan. Memilih jenis cemilan untuk maag merupakan salah satu cara menurunkan risiko naiknya asam lambung.

Sakit pada bagian perut dan dada ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Kebiasaan makan di waktu yang tidak tepat atau terlambat makan.
  2. Perut dibiarkan kosong dalam waktu lama. 
  3. Mengkonsumsi jenis makanan atau minuman peningkat asam lambung.
  4. Mengalami tukak lambung.
  5. Infeksi bakteri.
  6. Peradangan pada lambung.
  7. Penggunaan obat-obat antiinflamasi atau pereda rasa sakit yang berlebihan.

17 Rekomendasi Cemilan untuk Maag

Bagi Anda yang menderita sakit dispepsia, memang tidak boleh makan sembarangan dan harus mengatur waktu makan dengan benar. Agar tidak sering kambuh, Anda sebaiknya memilih cemilan untuk maag berikut ini untuk dikonsumsi:

1. Bubur

Makanan satu ini memang selalu bisa jadi andalan sebagai pengganjal perut, terutama di pagi hari. Teksturnya yang lembut akan mudah dicerna oleh lambung dan dapat mencegah atau meringankan rasa sakit di bagian perut.

2. Sari Kacang Hijau

Cemilan untuk maag yang aman dan dapat bantu memelihara kinerja jantung adalah kacang hijau. Dengan mengonsumsi kacang hijau, asupan karbohidrat tubuh dapat terpenuhi sekaligus membentuk lapisan mencegah naiknya asam lambung.

3. Kentang Tumbuk

Kentang tumbuk juga dapat jadi pilihan lain bagi penderita sakit lambung, terutama dapat dikonsumsi saat kambuh. Anda tinggal merebus kentang lalu menghaluskannya, dapat dicampur dengan daun bawang dan sedikit perasa.

Baca Juga: Muntah Hitam dan Pahit? Segera Tangani!

4. Oatmeal

Sarapan dengan oatmeal menjadi alternatif lain yang simpel dan dapat meredakan asam lambung. Kandungan seratnya tinggi bisa membuat perut kenyang lebih lama.

5. Salad Sayuran

Pilihan lainnya adalah salad sayuran terdiri atas brokoli, kol, wortel, timun, dan labu. Jenis sayuran ini akan bantu turunkan asam lambung serta mengandung antioksidan tinggi.

6. Biskuit Jahe

Cemilan untuk maag berikutnya adalah biskuit, tapi yang dibuat dari bahan jahe. Sejak dulu jahe dipercaya bisa bantu redakan perut kembung akibat naiknya asam lambung.

7. Potongan Buah Pepaya

Pepaya merupakan buah yang punya daging tebal dan rasanya enak, sangat cocok untuk menjadi camilan sore orang dengan lambung lemah. Anda bisa mengonsumsinya di sela waktu makan sehingga memberikan efek kenyang.

Baca Juga: Gejala, Pengobatan, dan Penyebab Kanker Pankreas

8. Pisang

Pisang juga bisa menjadi pilihan lainnya, bukan hanya menormalkan derajat keasaman di sistem pencernaan, tapi juga membantu menormalkan tekanan darah akibat stres.

9. Kelapa Muda

Kelapa muda juga merupakan jenis minuman aman bagi penderita dispepsia, tapi tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

10. Puding Lidah Buaya

Cemilan untuk maag lainnya adalah puding yang dibuat berbahan dasar lidah buaya. Anda bisa membuatnya sendiri atau membelinya dan simpan di dalam kulkas untuk dikonsumsi saat lapar.

11. Permen Karet

Bukan permennya yang membuat maag teratasi, tapi aktivitas mengunyah permen karet dapat menjadi penawar sakit lambung ini. Karena aktivitas ini merangsang produksi air liur bersifat basa.

12. Sayuran Kukus

Berbagai jenis sayuran kukus seperti brokoli dan wortel juga baik dikonsumsi penderita maag, terutama jika sedang berdiet.

13. Plain Yogurt

Hasil olahan susu berupa plain yogurt menjadi cemilan sehat yang bisa dinikmati setelah makan siang oleh penderita maag.

14. Roti Gandum

Pilihan lainnya adalah roti gandum yang diberikan selai almond. Rasanya enak juga tidak menyiksa lambung Anda.

15. Kaldu Tulang

Cemilan untuk maag berikutnya adalah kaldu tulang. Makanan ini terutama dikonsumsi saat penyakit maag kambuh. Cara membuatnya mudah dan kandungan gizinya juga tinggi.

16. Granola

Makanan ini juga dapat dijadikan makanan diet para penderita penyakit maag akut. Granola memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya membersihkan pencernaan.

17. Nanas

Banyak penderita sakit lambung menghindari makan nanas, karena dianggap berbahaya. Padahal sebaliknya, nanas merupakan salah satu buah yang cocok dijadikan cemilan penderita sakit lambung.

Baca Juga: Usus Buntu Pecah? Segera Tangani!

Sakit maag bukan berarti tidak bisa makan, hanya saja harus memilih dan memilah jenis makanan yang tepat. Pastikan untuk selalu memilih cemilan untuk maag dengan benar sehingga tidak kambuh di waktu penting. Reservasikan konsultasi Anda dengan ahli dari jadwal dokter kami. Kunjungi juga laman informasi untuk layanan kesehatan lainnya.

Memelihara Kesehatan Mata Selama WFH dengan Cara Ini

Salah satu yang penting Anda jaga saat melakukan WFH (Work from Home) adalah kesehatan mata. Dengan maraknya praktik bekerja dari rumah, banyak orang menatap layar komputer atau gadget dalam waktu lama. Agar tidak menyebabkan berbagai efek samping di masa depan, maka sebaiknya Anda mulai memperhatikan hal ini sejak sekarang.

Baca Juga: Ternyata Ini Efek Kurang Tidur yang Buruk Bagi Kesehatan

Apabila tidak diperhatikan dengan baik dan dibiarkan begitu saja dalam jangka panjang akan membuat penglihatan berkurang. Bagi Anda yang selama ini abai mengenai hal ini, berikut kami paparkan bahaya dari blue light serta bagaimana cara merawat penglihatan.

Bahaya Blue Light

Apakah Anda tahu apa itu Blue Light? Blue light atau cahaya biru merupakan cahaya yang dipancarkan dari layar perangkat digital, seperti smartphone, laptop, layar komputer, maupun perangkat lainnya.

Cahaya ini jika terus menerus masuk ke dalam mata dapat membahayakan kesehatan mata. Beberapa efek yang diakibatkan dari paparan cahaya biru adalah:

1.  Mengganggu Pola Tidur

Kebanyakan menerima efek blue light dapat menyebabkan pola tidur Anda terganggu. Kebiasaan melihat layar gadget atau perangkat digital lainnya saat bekerja dari rumah bisa membuat susah tidur dan insomnia.

 2.  Kerusakan pada Otot dan Retina

Bukan hanya insomnia, para karyawan yang sering bekerja dari rumah di depan komputer selama berjam-jam dan terpapar cahaya biru akan mengalami kerusakan retina, dari ringan hingga berat.

 3.  Kelelahan pada Mata

Selain itu, juga bisa membahayakan kesehatan mata sebab menimbulkan kelelahan. Bahkan tidak jarang membuat penglihatan berkurang dan membuat mata minus, bisa juga berakibat pada kebutaan.

4.  Meningkatkan Risiko Katarak

Anda juga kemungkinan mengalami risiko katarak. Jika sebelumnya ada risiko, maka akan meningkatkan kemungkinannya. Apabila tidak ada, akan membuat kemungkinan mengalami katarak semakin besar.

 Cara Memelihara Kesehatan Mata

Bekerja di depan komputer selama WFH merupakan hal yang sulit dihindari. Anda hanya bisa melakukan pencegahan berbagai masalah dengan menggunakan cara-cara memelihara kesehatan mata berikut ini:

1.  Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Asupan gizi menjadi hal penting untuk menjaga penglihatan agar tetap sehat. Berbagai jenis makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, salmon, tuna, sarden, dan sayuran seperti wortel dapat membantu jaga kualitas penglihatan Anda.

 2.  Mengatur Pencahayaan Ruangan

Anda juga perlu mengatur pencahayaan ruangan dengan baik agar tidak membahayakan kesehatan mata. Pastikan tidak menyalakan lampu terlalu terang atau redup.

Gunakan bohlam dengan watt kecil dan menyerupai sinar matahari alami. Arahkan penerangan ke bawah mata dan jangan pasang bohlam dengan cahaya neon terang. Hal ini terutama dilakukan bagi penderita mata minus.

3.  Hindari Asap Rokok

Bukan hanya paru-paru yang bisa terkena efek negatif dari asap rokok, tapi juga indera penglihatan. Jadi, saat bekerja di depan komputer atau gadget sebaiknya hindari sambil merokok. Kalaupun sedang merokok sebaiknya jangan sampai terkena retina.

4.  Hindari Melihat Gadget Terlalu Lama

Sebaiknya, Anda juga tidak melihat layar gadget terlalu lama, karena bisa membuat pandangan kabur, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, juga sakit di bagian punggung, bahu, dan nyeri leher.

Baca Juga: Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

Istirahatkan mata setelah menatap layar selama 20-30 menit sehingga tidak mudah lelah. Istirahatkan beberapa menit untuk mengembalikan penglihatan dan setelah 2 jam pastikan lepas dari layar terlebih dahulu setidaknya 15 menit.

5.  Lakukan Senam Mata

Anda juga perlu melakukan senam mata setidaknya 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam hari. Juga bisa melakukannya setelah melihat layar dalam waktu lama agar otot yang lelah kembali bertenaga.

 6.  Tidur yang Cukup

Selain itu, pastikan tidur yang cukup setidaknya 7 jam sehari. Jadi, jangan memforsir diri dengan jam kerja panjang. Sebab meskipun bekerja dari rumah, tetap harus memastikan tidak melebihi dari waktu kerja yang seharusnya.

Rekomendasi Produk Anti Blue Light untuk Mata

Melindungi kesehatan mata merupakan hal yang harus dan wajib dilakukan oleh Anda selama bekerja dari rumah ataupun bekerja di kantor. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa produk anti blue light berikut:

1.  Blue Light Protector

Produk ini bekerja dengan cara melakukan filter emisi sinar biru dari layar gadget sehingga warnanya menjadi lebih gelam atau warm. Anda dapat menyetel tingkat cahaya sesuai keinginan dan kemampuan penglihatan masing-masing.

2.  Kacamata Anti Radiasi

Adapun produk untuk menjaga kesehatan mata dari efek cahaya biru yaitu kacamata anti blue light. Kacamata ini punya kemampuan untuk menahan dan menyaring cahaya biru dari layar.

Efeknya dapat membantu mengurangi kerusakan retina akibat paparan cahaya biru dalam waktu panjang. Bisa juga dikombinasikan dengan lensa mata minus maupun plus.

3.  Tempered Glass Anti Radiasi

Produk lainnya yang bisa Anda gunakan adalah tempered glass anti radiasi. Produk ini dapat dipasang pada layar smartphone, tablet, maupun laptop. Fungsinya menyaring cahaya biru dari layar sehingga efek negatif yang masuk ke retina lebih sedikit.

Bagi Anda yang bekerja dari rumah alias WFH dan diharuskan sering berhadapan dengan layar gadget, maka harus perhatikan kesehatan penglihatan. Kesehatan mata bisa dijaga dengan asupan gizi, senam mata, dan memperhatikan durasi berada di depan layar.

Baca Juga: Ayah, Perhatikan Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

Untuk pemeriksaan mata yang memadai, silakan reservasi kunjungan Anda ke salah satu unit RS Bunda Group, atau buat janji sesuai dengan jadwal dokter pilihan Anda. Kami juga memiliki laman informasi di mana Anda dapat menemukan layanan kesehatan lainnya.

Ternyata Ini Efek Kurang Tidur yang Buruk Bagi Kesehatan

Tahukah Anda apa efek kurang tidur bagi orang di usia produktif? Kurangnya waktu istirahat bagi orang di usia produktif dapat menimbulkan banyak masalah, terutama menyebabkan kelelahan dan risiko obesitas.

Baca Juga: Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

Ketika Anda memiliki banyak tugas, pekerjaan, maupun kewajiban lainnya, waktu untuk beristirahat biasanya berkurang. Awalnya memang tidak memberikan banyak efek, tapi lama kelamaan kebiasaan ini menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh dan kesehatan.

Efek yang paling terasa adalah lemas dan lelah di pagi hari, lalu menguap sepanjang hari. Hal ini berefek pada produktivitas Anda sehingga menyebabkan pekerjaan ataupun tugas terhambat.

Kali ini, kami akan membahas beberapa efek negatif dari kurangnya istirahat di malam hari dan berbagai informasi penting terkait hal tersebut. Silakan simak paparan berikut ini.

Waktu Tidur yang Ideal

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia selain makan. Durasi istirahat yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda. Umumnya, orang dewasa pada masa produktif membutuhkan istirahat selama 7-9 jam setiap hari. Usia menjadi salah satu tolak ukur waktu istirahat setiap orang. Dengan memahami durasi waktu tidur ini, efek kurang tidur dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Berikut daftar pembagiannya berdasrkan usia:

1.  Bayi dan Balita

Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu beristirahat lebih banyak, untuk usia hingga 3 bulan waktu tidurnya adalah 14-17 jam per hari. Jika sudah berusia 4-11 bulan, maka waktu istirahatnya adalah 12-14 jam per hari.

Balita yang sudah masuk usia 1 tahun hingga 2 tahun, waktu istirahatnya dipangkas menjadi 11-14 jam, karena sudah mulai aktif melakukan berbagai kegiatan lainnya.

2.  Anak-Anak dan Remaja

Efek kurang tidur juga bisa terjadi pada anak-anak maupun remaja. Oleh sebab itu, di usia ini juga perlu diperhatikan waktu istirahat mereka agar bisa dimaksimalkan.

Untuk usia prasekolah yaitu 3-5 tahun, membutuhkan istirahat selama 10-13 jam, usia sekolah 6-13 tahun membutuhkan istirahat 9-11 jam, dan remaja 14-17 tahun perlu istirahat semalam 8-10 jam.

Baca Juga: Bunda! Coba Perhatikan Kesehatan Mental Remaja Sejak Dini

3.  Dewasa dan Orang Tua

Kebutuhan waktu istirahat pada orang dewasa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan remaja. Untuk dewasa dengan usia 18-64 tahun membutuhkan istirahat 7-9 jam per hari dan para orang tua di atas 65 tahun perlu istirahat 7-8 jam.

Akan tetapi, para orang dewasa terkadang tidak memerhatikan waktu istirahat karena tuntutan pekerjaan maupun gaya hidup. Oleh sebab itu, usia ini yang paling banyak merasakan efek kurang tidur.

Ciri Anda Kurang Tidur

Sebenarnya, ada cara mudah untuk mengidentifikasi seseorang cukup beristirahat atau tidak. Ini dapat dilihat dari kebiasaan maupun ciri-ciri fisik yang muncul. Berikut beberapa ciri yang mudah dikenali:

1.  Rentan Sakit

Ketika Anda beristirahat, sistem kekebalan tubuh akan diperbaiki, terutama pembentukan sitokin yang bantu melindungi tubuh dari infeksi. Apabila kurang beristirahat, maka sistem kekebalan tubuh tidak bisa terbentuk ulang sehingga menyebabkan rentan sakit.

 2.  Depresi

Ciri dari kurang istirahat adalah stres dan emosi tinggi. Ini merupakan efek kurang tidur nyata terlihat, dan lama kelamaan dapat memicu depresi dan gangguan mental berat.

3.  Mudah Lupa

Ciri lainnya adalah berkurangnya fungsi kognitif akan membuat proses belajar terhambat juga kekurangmampuan memecahkan masalah. Anda juga menjadi mudah melupakan sesuatu padahal baru saja dilakukan.

4.  Berat Badan Naik dan Kulit Kusam

Anda juga bisa melihat ciri kurang istirahat dari fisik, yaitu berat badan yang naik dengan cepat. Kenaikan berat badan ini dipicu efek kurang tidur yang membuat tubuh lelah dan selalu membutuhkan kalori sehingga membuat Anda banyak makan.

Ciri lainnya adalah di kulit, munculnya kantung mata, kulit wajah yang menjadi kusam, mudah berjerawat, dan tidak elastis. Selain itu, juga kemunculan kerutan yang lebih cepat dari seharusnya.

10 Dampak Kurang Tidur

Bagi Anda yang selama ini mengalami kesulitan untuk beristirahat di malam hari atau insomnia dan telah efek kurang tidur, maka perlu segera melakukan pengobatan. Karena dampak buruk dari kurang tidur sangat banyak, yaitu:

  1. Kesulitan berkonsentrasi yang membuat proses belajar serta berpikir menjadi lambat. Hal ini juga berakibat pada kewaspadaan, nalar, dan kemampuan memecahkan masalah berkurang.
  2. Efek kurang tidur yang paling terasa adalah berkurangnya kemampuan mengingat dan berkurangnya kemampuan otak dalam mencerna serta mengolah informasi.
  3. Berat badan yang terus meningkat juga menjadi masalah apabila Anda kurang beristirahat. Bahkan jika berdiet sekalipun masalah ini tidak akan teratasi, kecuali mengatur tidur dengan baik.
  4. Menyebabkan penurunan libido sehingga membuat gairah seksual menurun.
  5. Anda rentan terserang penyakit karena memiliki kekebalan tubuh tidak sebaik orang-orang dengan istirahat cukup.
  6. Efek kurang tidur juga menjadi pemicu berbagai penyakit serius.
  7. Memicu peningkatan risiko penyakit jantung apabila begadang terus menerus. Mulai dari memicu serangan jantung hingga stroke.
  8. Meningkatkan risiko mengalami depresi dan penyakit mental
  9. Anda akan mengalami penurunan produktivitas dan rentan mengalami kecelakaan baik di jalanan maupun saat berkendara.
  10. Munculnya berbagai permasalahan kulit wajah yang sulit diobati bahkan dengan perawatan dokter.

Baca Juga: 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater, Sebaiknya Kunjungi yang Mana

Nah, bagi Anda yang selama ini sering begadang atau kurang beristirahat, maka mulai sekarang coba atur pola tidur dengan baik sebab efek kurang tidur bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Jika masalah tidur Anda tetap berlanjut, reservasikan konsultasi dengan salah satu ahli dari jadwal dokter RS Bunda Group untuk penanganan yang tepat. Kunjungi juga laman informasi kami untuk penawaran layanan kesehatan lainnya.